July 20, 2017

Cara Penyemaian Bibit Cabe Apel


Coba perhatikan gambar cabe apel yang berwarna merah di atas. Sekilas tampak manis menggiurkan bukan? Tapi seandainya anda mencoba dengan lidah, pastinya super pedas serasa terbakar. Cabe apel yang saya ambil potonya pada hari kemarin, pernah saya posting sebelumnya saat warna cabe tersebut masih hijau.
Karena cabe apel merupakan salah satu jenis cabe yang langka di Indonesia, saya berusaha untuk membudidayakannya sebaik mungkin. Berkaca dari pengalaman membudidayakan cabe cengek, kurang lebih caranya sama karena berasal dari keluarga yang sama.
Langsung saja pada inti dari postingan ini, cara melakukan penyemaian bibit cabe apel adalah sebagai berikut:
1. Ambil cabe apel yang sudah matang dan besar
Tentu saja tidak ada pilihan lain karena cabe yang saya tanam ini hanya mempunyai satu buah. Seandainya pohon cabe tersebut berbuah lebat, usahakan untuk mengambil calon bibit yang terbaik. Biasanya bentuknya lebih besar dari yang lain. Hal ini dilakukan untuk perbaikan keturunan (regenerasi) dari bibit unggul yang dipilih
2. Buka buah cabe yang matang untuk dipisahkan biji dari kulitnya
Langkah kedua adalah mengambil biji dari cabe yang sudah matang. Dalam proses ini, sebaiknya anda menggunakan sarung tangan. Karena sensasi pedas dari cabe akan lama menempel ditangan kalau dipegang terlalu lama. 
3. Bungkus biji cabe menggunakan tisu yang basah
Setelah biji cabe dikeluarkan (dipisahkan dari kulitnya), ambil biji cabe yang berjumlah banyak tersebut dengan proporsi duab biji cabe dimasukan ke dalam tisu yang sudah dibasahi dengan air kemudian dilipat. Selembar tisu bisa dibagi menjadi enam sampai delapan bagian, karena dibutuhkan tisu yang sedikit untuk membungkus dua biji cabe. Lakukan pembungkusan biji cabe sampai selesai.
4. Simpan biji cabe yang sudah dibungkus ke dalam botol selama dua minggu
Agar biji cabe yang sudah dibungkus mengalami penyesuaian suhu untuk mengeluarkan bentuk seperti kecambah, simpan biji cabe dalam botol selama dua minggu. Dalam proses penyimpanan tersebut jauhkan botol dari sinar matahari.
5. Keluarkan biji cabe dalam botol untuk ditanam di tanah
Sampai tahap ini ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, biji cabe sudah membentuk kecambah dan yang kedua mungkin saja bentuk biji cabe tersebut masih tetap seperti semula. Anda tidak usah khawatir. Dalam tahap ini anda tinggal memasukan kecambah atau pun biji cabe ke dalam pot yang sudah diisi tanah dan pupuk kompos. Lakukan penimbunan biji sedalam satu centi meter saja dan jangan terlalu dalam. 
Pada proses terakhir ini anda harus rutin menyiram biji cabe dengan intensitas dua hari sekali. Jangan terlalu sering agar biji atau kecambah cabe tidak membusuk. Berdasarkan pengalaman penulis, setelah satu minggu ditanam, biji cabe akan mengeluarkan kecambah dan tumbuh. 
Setelah bibit cabe tumbuh setinggi 10 centi meter, tanam bibit tersebut dalam pot yang terpisah atau pun bisa ditanam di lahan terbuka. Pada tahap ini, penyiraman bibit cabe bisa ditingkatkan menjadi satu hari sekali. Ditambah pemupukan yang rutin, baik menggunakan pupuk kompos maupun pupuk anorganik agar pertumbuhan bibit cabe menjadi lebih optimal.
Demikian Cara Penyemaian Bibit Cabe Apel yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat.

2 comments:

  1. makasih banyak mbak untuk tips nya, saya mau nyba tanem nih cabe penasaran sama pedesnya

    ReplyDelete
  2. Silahkan dicoba Mas. Jangan lupa pencahayaan juga berpengaruh pada pertumbuhan bibit. Salam sehat selalalu

    ReplyDelete

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...