Pagi ini, saya berkunjung ke rumah Mak Ika. Sosok perempuan yang luar biasa dalam kecintaannya terhadap bunga dan tanaman hias. Bahkan, sebagian besar bunga dan tanaman hias yang ada di halaman rumahku adalah pemberian dari beliau. Dengan kata lain, "Emak-ku Pahlawanku".
Saya mengambil beberapa poto bunga, salah satunya adalah bunga pisang-pisangan. Jenis bunga ini memang mirip dengan pohon pisang (dilihat dari daun dan cara bertunasnya). Keunikan bunga pisang-pisangan terletak pada bagian bunganya yang merah menyala, dengan ujung bunga ada motif berwarna hijau dan kuning dan menggantung dalam jumlah yang banyak dan panjang.
Mungkin bunga pisang-pisangan kurang banyak diminati oleh para pecinta bunga. Karena proses menanam sampai munculnya bunga cukup lama. Namun, bila bunganya telah tumbuh terdapat keindahan yang menjadi ciri khas. Bunganya berjejer memanjang ke bawah, bahkan bisa mencapai panjang 1,5 meter. Dalam poto yang saya ambil, kira-kira panjang bunga ini baru sekitar 1,1 meter.
Bunga pisang-pisangan bisa bertahan hingga tiga bulan (awet mekar). Sehingga, dengan keawetannya mampu mengobati rasa lelah selama proses perawatan.
Entah apa nama asli dari bunga pisang-pisangan. Saya menyebutnya, berdasarkan banyaknya khalayak ramai yang memakai nama tersebut. Bunga ini sangat cocok ditanam di halaman (tanpa memakai pot bunga). Tidak cocok bila ditanam dalam pot bunga, karena jumlah akar dan tunasnya yang banyak, memungkinkan bunga ini butuh ruang yang bebas untuk menjalarkan akar (tunas).
Secara teknis, perawatan bunga pisang-pisangan tidak membutuhkan banyak disiram. Karena secara struktur, mirip dengan pohon pisang yang menyimpan banyak cadangan air di dalamnya. Cukup disiram seminggu sekali, bunga ini mampu tumbuh subur. Tentunya, upaya pemupukan tetap harus dilakukan secara intensif. Pupuk organik sangat baik untuk jenis bunga ini, misalnya menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.
No comments:
Post a Comment