Salah satu jenis tanaman hias yang sering dianggap sebagai gulma atau hama tanaman adalah Ruellia Ungu. Dianggap demikian karena tanaman hias ini sangat mudah tumbuh. Bagaimana tidak, karena perbanyakan (berkembangnya) tanaman ini bisa tersebar di halaman atau pinggir jalan karena bijinya yang berbentuk kecil dan senantiasa tertiup angin. Nah, biji yang tertiup angin ini menyebabkan tumbuhnya Ruellia ungu di sekitar induknya.
Saya melihat tanaman hias Ruellia Ungu di daerah Cicalengka, tepatnya di sepanjang jalan Kampung Ciseke dan daerah Dungus Maung. Bermekaran indah di sepanjang jalan, membuat orang yang melihat ingin memetiknya. Namun, saya tidak mengambil, memetik, atau pun mencuri tanaman hias tersebut karena walau bagaimana pun ada pemiliknya. Saya hanya minta izin kepada penduduk sekitar untuk mengambil potonya.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Wikipedia (Ensiklopedia Bahasa Indonesia) ditemukan sejumlah penjelasan bahwa tanaman hias ini berasal dari negara Meksiko, Kepulauan Karibia dan negara Amerika Selatan. Bagaimana bisa sampai ke Indonesia? Nah, untuk mencari jawabannya, mungkin saja terjatuh saat biji tanaman hias ini di bawa oleh burung.
Tanaman hias Ruellia Ungu memiliki batang pohon kecoklatan dengan daun panjang lancip dan meruncing ke bagian ujungnya. Ketinggian dari tanaman hias ini bisa mencapai 1,5 meter. Namun, dengan cara perawatan yang baik yaitu selalu rutin dipangkas batang pucuk daunnya, tanaman ini bisa berada dalam ketinggian 50 centi meter dengan bentuk yang rapi dan indah.
Tanaman hias Ruellia Ungu belum memiliki istilah untuk daerah Sunda, Bandung, Jawa Barat. Entah kalau di daerah lain, mungkin saja saya belum mengetahuinya. Tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik dalam media pot bunga, atau bisa juga dijadikan tanaman penutup tanah (bagaikan rumput), pembatas tanah, atau pun tanaman pagar yang indah.
Pemdudidayaan bisa dilakukan dengan cara stek batang, atau menebarkan bijinya dalam media tanam yang sesuai. Alangkah baiknya tanaman hias ini ditanam dalam area yang lembab, namun mendapat cahaya matahari yang cukup. Atau dengan kata lain, tanaman ini sangat cocok ditanam di area yang memiliki suhu hangat.
Walau dianggap sebagai gulma atau rumput liar, tanaman hias ini sudah banyak peminatnya. Terbukti ketika saya mengunjungi beberapa situs online penjual tanaman hias dan bunga, nama Ruellia Ungu sudah bertengger di pasaran dengan harga bibit Rp. 22.000,-. Lumayan kan? Tanaman ini ternyata masih memiliki nilai ekonomi yang cukup lumayan, jadi jika anda memiliki tanaman hias ini di depan rumah dalam jumlah yang banyak, jangan sampai dipangkas habis dan dibuang !
No comments:
Post a Comment