May 26, 2020

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi


"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam susu" yang dinyanyikan Koes Plus. Sangat tepat bin benar, bahwa tanah di Indonesia sangat subur didukung dengan dua musim yang cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

Lebih bermanfaat lagi - kita yang sedang dirundung wabah covid-19; serba di rumah saja - mendayagunakan lahan yang ada di pekarangan rumah dengan tanaman pangan. Saat ini, kementeria pertanian sedang menggalakan ketahanan pangan dengan istilah MiniTani yang sedang tren di media sosial. Sebuah terobosan yang bisa dikatakan solusi di saat pandemi.

Coba kita bayangkan, bila setiap keluarga di Indonesia, menanam 10 batang singkong, dan diasumsikan tanaman tersebut tumbuh dan dipanen dengan hasil yang optimal, berarti kita telah sedikit meringankan beban negara. Minimal bisa dikonsumsi sebagai pengganti beras, sehingga secara otomatis akan mengurangi jumlah pasokan impor bahan pangan tersebut.


Tidak hanya terbatas pada singkong, kita bisa menanam umbi-umbian lain seperti: ubi, talas, dan kentang. Bahan pangan tersebut tentu tidak susah untuk ditanam. Selain kemajuan teknologi pertanian, media sosial seperti youtube bisa dijadikan panduan, karena menyajikan video tentang teknik kebun vertikal dan cara penaman yang jelas.


So, sekarang adalah saat yang tepat untuk memulai. Mari kita bergerak menggalakan MiniTani dengan niat yang baik, Insya Allah akan mendatangkan hasil. Pandemin covid-19 bisa dilawan dengan terus berkreasi - di rumah saja.



July 31, 2018

Musim Kemarau? Jangan Lupa Menyiram Bunga !

Apa kabar sahabat bunga?

Mudah-mudahan kita selalu berada dalam kondisi sehat, sehingga tetap bisa melakukan tindakan bermanfaat bagi mahluk lainnya. Salah satu tindakan tersebut adalah merawat bunga. Ngomong-ngomong merawat bunga, di Indonesia sekarang sedang kemarau panjang. Tentu keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap kebutuhan air untuk menyiram bunga.

Saya peribadi harus mengurangi jatah air untuk teman-teman tercinta (bunga). Biasanya di siram minimal sehari sekali. Sekarang intensitasnya jadi dua hari sekali. Tidak masalah yang penting kita harus tetap berbagi atas rezeki berupa air yang diberikan Allah Subhanahu Wata’ala.

Kita harus pandai memanfaatkan air sefektif mungkin di musim kemarau. Air bekas yang tidak mengandung detergen bisa digunakan untuk menyiram bunga di halaman rumah.

Bagi sahabat bunga yang debit air di rumahnya cukup banyak, tolong jangan pelit ya terhadap sesama mahluk Allah. Tanaman juga butuh minum lho!

Bolehkah memanfaatkan air comberan untuk menyiram bunga? Sebagian orang, memang ada yang menggunakan air tersebut di kala kemarau panjang. Namun, saya tidak tega menyiramkan air dengan aroma bau yang menyengat terhadap tanaman di halaman.

Sejauh Anda tidak merasa “jijik” terhadap air comberan, boleh-boleh saja digunakan untuk menyiram bunga. Daripada mereka mati kekeringan. Dengan panas matahari yang menyengat, jika tanaman dan bunga di halaman rumah dibiarkan tiga hari saja tidak disiram, tentu daun dan batangnya secara perlahan akan layu. Bisa dipastikan tanaman akan mati jika tidak disiram dalam waktu seminggu lebih.

Rasa “sayang” yang diberikan Allah ke dalam hati kita harus dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari terhadap sesama mahluk. Salah satunya terhadap tanaman.

July 4, 2018

Bunga Cocor Bebek Sungguh Mempesona


Cantik. Satu kata yang tersirat dalam hati tatkala melihat bunga dengan warna merah marun. Bentuknya sebesar peluru dan lonjong. Maha karya Sang Kuasa sungguh berharga dan tak ternilai. Mampu mengobati rasa lelah setelah sekian lama merawatnya.
Terkadang ada rasa bersalah yang teramat sangat, bila satu hari saja tanaman dan bunga di halaman tidak disiram. Terlebih di musim menjelang kemarau saat ini. Ternyata, bila kita merawatnya dengan penuh kasih sayang, terdapat ikatan batin yang kuat antara hati ini dengan mereka. 
Pada saat mereka berbunga. Itulah momen terindah dalam merawat bunga. Momen yang mampu menambah motivasi di kala lelah. Hamparan warna yang beraneka ragam, mampu menyegarkan pandangan.
Ketika ku pandang bunga  di halaman satu persatu, hati ini teringat akan keterangan agama yang menyatakan bahwa semua tumbuhan selalu bertasbih kepada Allah SWT. Sungguh, jika dibandingkan dengan kita sebagai umat manusia, tentunya bacaan tasbih mereka jauh lebih banyak. 
Banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Illahi yang harus kita baca di mayapada. Termasuk bermekarannya bunga cocor bebek di halaman rumah. Kurang lebih dua tahun Cocor Bebek di halaman belum juga berbunga. Dan, Alhamdulillah kurang lebih sudah satu minggu sudah berbunga dengan begitu indah. 
Satu lagi yang membuat pesona Bunga Cocor Bebek lebih unggul dibanding bunga lainnya. Kemampuan mekar dari bunga ini bisa bertahan lebih dari dua bulan. Hal ini terbukti dari mekarnya bunga cocor bebek milik tetangga.
Awalnya ada rasa cemburu, ketika Bunga Cocor Bebek milik tetangga bermekaran. Namun dengan kesabaran  menunggu, akhirnya bunga Cocor Bebek di halaman pun menampakan keindahan mekarnya. Alhamdulillah, terima kasih Yaa Raab !

February 16, 2018

Keindahan Bunga Dan Kupu-Kupu


Bunga Nyonya Nyeupah Putih di halaman rumah disandingkan dekat Begonia yang daunnya berwarna merah kecoklatan dengan bunga merah menyala menghasilkan perpaduan warna yang mempesona. Ditambah datangnya seekor kupu-kupu dengan corak hitam putih hinggap diantara kedua bunga tersebut.
Ketika kupu-kupu itu terbang dan mendekati bunga, saya sudah siapkan kamera handphone untuk mengambil gambar terbaik. Hingga saya membidik sampai beberapa jepretan, akhirnya didapatkan satu gambar yang cukup lumayan.
Kupu-kupu yang cantik ini sangat betah dan sering berkunjung ke halaman rumah khusus untuk hinggap dan menghisap madu yang terkandung dalam bunga. Orang tua jaman dulu suka bilang, bila ada kupu-kupu datang berarti kita akan kedatangan tamu. Yang jelas menurut saya peribadi, tamu tersebut adalah kupu-kupu itu sendiri.
Sorotan cahaya matahari pagi ditambah hembusan angin menambah kesegaran suasana di hari itu. Saya merasa nyaman menikmati keindahan bunga dan kupu-kupu yang hinggap di atasnya.

Terima kasih Yaa Alloh, ternyata untuk menyegarkan pikiran, saya tidak perlu menghabiskan banyak uang dengan rekreasi ke tempat yang jauh. Sebenarnya, banyak sekali keindahan yang Dzat-Mu berikan bila kita sebagai umat manusia mampu mengemban amanah dalam memelihara alam.

February 10, 2018

Bunga Dahlia Mempesona


Bunga dahlia merupakan jenis bunga dengan variasi warna yang banyak dan mempesona. Hampir semua jenis warna terdapat pada bunga ini. Variasi warna yang beragam dihasilkan dari persilangan beberapa warna sehingga menghasilkan warna baru. Dengan variasi warna ini, bunga dahlia menjadi salah satu bunga yang mendominasi toko bunga.
Bunga dahlia merupakan bunga asli asal negara Meksiko. Entah bagaimana, bunga ini sekarang banyak dijual di toko-toko bunga negara kita. Walau banyak dijual di toko bunga, bunga dahlia sudah jarang ditemukan di halaman rumah. Masih teringat dalam benak, zaman dulu bunga dahlia hampir mendominasi halaman dan taman di depan rumah. Sedangkan, saat ini sudah jarang kita temukan.
Alhamdulillah, saya mendapatkan bibit bunga dahlia dari seorang ibu yang sudah saya anggap saudara dekat. Dia bernama Mak Ika. Setiap berkunjung ke rumahnya, saya pasti selalu dibekali dengan bibit bunga yang beragam. Tiga bulan yang lalu, beliau memberikan bibit bunga dahlia. Setiap hari saya memupuk, menyiram, dan membersihkan gulma yang mengitarinya.
Saat ini bunga dahlia di halaman rumah sudah mekar dan tumbuh subur. Ternyata, perawatan dan pemeliharaan bunga dahlia tidak susah. Dalam usia tiga bulan saja, asalkan diberikan perawatan yang intensif, bunga ini akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kelebihan dari bunga dahlia jika dibandingkan dengan jenis bunga lain adalah warna bunganya yang selalu terang. Apapun warnanya, pancaran bunga ini selalu memikat perhatian dan jadi titik fokus orang yang memandangnya.

Membudidayakan bunga dahlia bisa dengan cara memindahkan bibit bunga yang masih kecil ataupun dengan menanam umbinya. Berdasarkan pengalaman penulis, pengembangbiakan dengan cara memindahkan bibit bunga yang masih kecil jauh lebih efektif dibandingkan dengan menanam umbi bunga ini, karena dari pengembangbiakan melalui umbi akan membutuhkan waktu lebih lama agar bunga ini tumbuh dan berkembang.

January 10, 2018

Bunga Pukul Sembilan


Jika seseorang bangun tidur pukul sembilan, bisa dipastikan orang tersebut malas. Bagaimana tidak, pukul sembilan adalah saat ketika aktivitas pekerjaan sudah berjalan satu hingga dua jam. 
Kali ini saya tidak akan membahas orang yang bangun tidur kesiangan. Tapi, saya akan memaparkan jenis bunga yang unik, yaitu bunga pukul sembilan
Portulaca Grandiflora merupakan nama latin untuk bunga pukul sembilan. Bunga ini memiliki batang dengan daun tunggal berukuran lebih tebal dari batang korek api. Bunga ini tidak membutuhkan penyiraman dengan intensitas tinggi, karena di dalam daun tersimpan cadangan air. 
Nama paling populer untuk bunga ini yaitu bunga pukul sembilan. Mungkin karena proses mekar sempurna dari kelopak bunga terjadi sekitar pukul sembilan. Sedangkan setelah matahari beranjak terbenam, sekitar pukul empat sore, bunga ini akan tampak seperti layu.
Ragam warna dari bunga pukul sembilan cukup bervariasi. Terdapat warna merah keunguan, merah muda, putih, orange, dan kuning. Sepintas bentuk dari kelopak bunga pukul sembilan mirip dengan bunga ros, hanya saja ukuran kelopak bunganya lebih kecil.
Cara perkembangbiakan bunga pukul sembilan cukup mudah, terutama bila dilakukan dengan teknik stek batang. Bisa juga kita menggunakan biji bunga ini untuk perkembangbiakan. Namun, bila kita menggunakan biji untuk menanam bunga pukul sembilan, prosesnya akan lebih lama dan resiko tidak tumbuh lebih besar. Hal ini bisa disebabkan karena bentuk biji bunga pukul sembilan berukuran kecil, sehingga memungkinkan terbawa aliran air hujan setelah ditanam. 
Selain memiliki keindahan yang mempesona, bunga pukul sembilan memiliki khasiat obat. Diantaranya bisa digunakan untuk obat pelancar peredaran darah, sakit tenggorokan, memar, luka bakar, dan radang kulit. Semua bagian dari bunga ini bisa digunakan untuk bahan obat. Kita bisa menggunakan bagian akar, batang, daun, dan kelopak bunga.

October 1, 2017

Keindahan Pada Corak Daun Jawer Kotok


Selama kurang lebih satu minggu, hujan turun hampir tiap hari. Alhamdulillah, rezeki yang luar biasa. Dengan air hujan, banyak sekali mahluk Alloh yang bergembira. Mulai dari manusia, binatang, dan tumbuhan. Sungguh berbeda, penyiraman bunga menggunakan guyuran tangan manusia dengan penyiraman langsung dari Alloh Subhanahu Wata'ala. Saya mengukur beberapa pohon tanaman hias dan bunga yang ada di halaman rumah menggunakan penggaris. Sebagai contoh, pohon dari tanaman hias jawer kotok ketika disiram oleh saya selama musim kemarau, tampak pertumbuhan yang lambat. Namun, selama kurun satu minggu hujan turun, saya mengukur ketinggian pohonnya bertambah 5 centi meter. Subhanalloh, sungguh luar biasa.
Tidak bermaksud untuk membandingkan pekerjaan Sang Khaliq dengan mahluk-Nya. Pengukuran tumbuhnya bunga dan pohon tanaman hias, bisa kita jadikan sebagai bahan introsfeksi diri, tafakur, tasyakur, dan tadabur. Betapa hebat segala sesuatu hal yang dilakukan atas kehendak dan pekerjaan sang Khaliq. Tidak ada satu pun pekerjaan manusia yang bisa berhasil dengan mulus, tanpa campur tangan Sang Khaliq.
Kembali pada tema artikel. Kali ini saya akan memaparkan dan berbagi kebahagiaan. Hari ini, minggu tanggal 1 Oktober 2017, awal pagi dimulai dengan hujan yang menyegarkan. Seperti biasa, saya memanjakan mata dengan melihat bunga dan dedaunan di halaman rumah yang begitu segar dan indah. Kurang lebih selama sepuluh menit, saya tak jemu memandangnya karena ketika memandang dedaunan yang hijau, bunga yang bermekaran, hati ini menjadi terasa lebih tenang. Terlebih, fokus mata saya tertuju pada corak daun tanaman hias jawer kotok dengan kombinasi warna hijau dan merah tua. Subhanalloh, lukisan Tuhan yang sangat megah dan indah.
Selain bunga yang nantinya akan bermekaran indah. Daun jawer kotok yang masih muda tidak kalah indahnya meski belum mengeluarkan bunga. Coba anda amati pada poto di atas ! Sungguh indah bukan?

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...