February 24, 2017

BUNGA SANGAT BAIK DITANAM DI HALAMAN SEKOLAH




Selamat Malam Semuanya!

Tulisan kali ini masih seputar menanam bunga. Tema yang diambil mengenai bunga sangat baik jika ditanam di halaman sekolah. Ada beberapa alasan mengapa bunga sangat baik ditanam di halaman sekolah, yaitu akan memberikan efek psikologis dan pendidikan baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, jika anak-anak diajarkan merawat bunga dengan menyiram, memupuk, dan membersihkan bunga dari hama itu lebih bermanfaat lagi. Mereka, selain mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akan mendapatkan efek psikologis yaitu suasana hati yang bahagia, tenang, dan membangkitkan sejumlah pertanyaan mengenai mahluk hidup, khususnya bunga. Minimal anak-anak akan bertanya pada guru, "Bunga apakah ini?" Nah, dari pertanyaan tersebut, seorang guru bisa mengarahkan anak-anak pada tema yang lebih luas lagi. Bahkan bisa mengembangkan materi pembelajaran dengan metode eksplorasi. Anak bisa diskusi dengan temannya mengenai nama-nama bunga dan mencari tahu mengenai deskripsi bunga tersebut.

Mengajarkan anak menanam bunga, bisa menjadi dasar bagi anak untuk menghargai lingkungan sejak usia dini. Alasan lain bunga sangat baik ditanam di halaman sekolah yaitu akan memberikan suasana keindahan pada lingkungan sekolah. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa (baik guru maupun orang tua) akan lebih nyaman di lingkungan sekolah, karena pandangan mata akan lebih segar dan menghilangkan kejenuhan. Terlebih, jika sekolah tersebut terletak di pinggir jalan raya, tentu bisa menyerap debu dan asap dari kendaraan bermotor.

Menanam bunga di halaman sekolah juga sangat sejalan dengan program pemerintah, khusunya bidang lingkungan. Kita mengenal program "Menanam Seribu Pohon". Ketertarikan dan minat anak dalam menanam pohon bisa diawali dengan kegiatan yang lebih menyenangkan yaitu menanam bunga.

Gambar bunga di atas saya ambil di salah satu halaman sekolah (Taman Kanak-Kanak) yang ada di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Sangat Terlihat, ada keceriaan yang lebih menonjol saat membandingkan anak-anak bermain di sekolah yang halamannya banyak ditanami bunga dengan sekolah yang tidak ada bunga sedikit pun.

Akhir kata saya mengajak pada semua, "Ajarkan anak menanam bunga sejak usia dini!"


February 22, 2017

PUISI UNTUK ANGGREK DAN AKU

BERBUNGA ? BERGUNA?

Kemarin kau sapa aku
dengan kau lambaikan daunmu yang baru
aku senang, aku bahagia
daunmu sekarang berhelai lima
Tapi,
Kapan kau akan berbunga?

Setiap kau muncul dengan bakal yang belum jelas
aku selalu berharap itu adalah kau bunga
kadang aku terlalu berharap
setiap kau muncul dari ketiak daunmu yang lain
kau terlihat merah muda, bagai gadis dirayu perjaka

Kadang aku malu,
Andai suaramu terdengar,
Kau akan teriak "Sudahkah kau jadi Manusia"
Manusia berbudi yang gunakan nurani
Manusia berguna tuk sesama

Andai suaramu terdengar
Kau akan berbisik "Aku berbunga? Kau berguna?
Sudahkah?

February 20, 2017

TANAMAN HIAS KUPING GAJAH



Sesuai dengan namanya, tanaman hias kuping gajah mempunyai daun yang lebar mirip daun talas, tapi yang membedakannya adalah nilai seni dan keindahan yang terdapat pada urat daun dari tanaman ini yang begitu unik. Kalau di dunia seni lukis bisa dikatakan serat daun tanaman hias ini membentuk semacam lukisan abstrak. Tentu pada kenyataanya kita tidak bisa membandingkan karya seni Sang Pencipta dengan manusia, sungguh tidak ada bandingannya. 

Saya mempunyai beberapa jenis tanaman hias kuping gajah, ada yang daunnya besar dan sedang. Saya berniat untuk berburu jenis tanaman hias kuping gajah dengan warna merah, karena selain lebih langka dan banyak disukai, jenis yang warna merah ini mempunyai warna yang lebih indah dan terang. 

Pada tahap awal menanam dan merawat tanaman hias kuping gajah, saya sempat salah dalam memberikan kadar air yang terlalu banyak (karena tidak tahu) yang mengakibatkan umbi, cabang tunas dan daun hampir membusuk. Setelah mendapatkan informasi dari teman, saya langsung memangkas bagian yang hampir busuk pada tanaman ini dengan maksud untuk tindakan pencegahan agar pembusukan tidak merambat. Alhamdulillah Si Kuping Gajah bisa diselamatkan. Memang, kegagalan bagi pecintan bunga dan tanaman hias bagi seorang pemula bisa dianggap wajar. 

Kurang lebih dua minggu kemudian tanaman hias kuping gajah yang kurawat mulai memunculkan tunas dan membentuk daun. Tak disangka daunnya cukup besar dengan corak serat daun yang lebih banyak. Berkaca dari kesalahan terlalu banyak kadar air yang diberikan, saya memutuskan untuk menyiramnya sebanyak dua kali dalam satu minggu. Ada kemungkinan dengan intensitas air sebanyak itu tanaman hias ini akan tumbuh dengan lebih baik.

February 19, 2017

BUNGA BOROCO (JAWER KOTOK)

Bunga boroco (Celosia Argentea Linn) sering disebut juga dengan nama Jawer Kotok dalam Bahasa Sunda. Jenis bunga ini termasuk dalam kategori rumput liar yang bisa ditemukan di pinggir jalan, makam, kebun dan tempat lainnya yang dianggap nyaman untuk liar. hehe

Bunga ini mempunyai keunikan khusus terutama untuk jenis Boroco Marun. Mulai dari akar, batang, pohon, cabang, daun dan bunganya bisa berwarna marun. Saya sendiri menemukan bunga ini di kebun bambu dengan ukuran setinggi 10 cm, dan sekarang setelah dirawat selama kurang lebih tiga bulan bunga ini telah mempunyai ketinggian sekitar 70 cm. 

                                            Awal Ditanam                             3 Bulan Kemudian

Ada hikmah dari merawat bunga boroco ini, yaitu setiap mahluk yang liar jika dirawat dengan baik maka dia akan memberikan hasil yang baik pula. Hikmah ini tidak saya alami pada bunga boroco saja, saya juga merawat jenis bayam liar yang sudah bisa dikonsumi. Jadi jika anda menemukan tanaman liar yang indah, ambil dan rawatlah! Jenis bunga ini akan lebih terlihat indah jika dibudidayakan dengan jumlah yang banyak. Halaman/taman di depan rumah anda akan terlihat dengan hamparan warna marun yang indah.

Orang sunda suka menyebutnya dengan nama "Jawer Kotok/ Jengger Ayam",karena sepintas bentuk bunganya menyerupai jengger ayam. Di daerah Sumatera Barat sering disebut bayam bludu karena ketika bunga ini masih berumur muda sangat menyerupai daun bayam hanya beda di bagian warna saja. 

Menurut pendapat masyarkat di sekitar rumah, bunga ini dipercaya berkhasiat untu mengobati beberapa macam penyakit seperti keputihan, iritasi mata, muntah darah, dan sebagainya. Sungguh jauh dari sangkaan bahwa jenis bunga dari kelompok rumput liar ini ternyata mempunyai manfaat yang begitu hebat. 

Bunga Rumput Sintrong

Sintrong adalah jenis rumput yang masuk ke dalam kategori semak belukar. Namun, rumput yang satu ini bisa dijadikan lalapan pada saat masih usia muda. Ketika usianya mulai menua, rumput ini mengeluarkan bunga dengan tekstur seperti bulu. Bunga rumput sintrong akan berterbangan bila tertiup angin. Rumput yang satu ini biasa dicari oleh para peternak sebagai bahan makanan ternak. 

Bunga sintrong tidak dibudidayakan oleh para pecinta bunga karena kurang terlihat indah dan lebih dianggap sebagai rumput. Padahal bunga yang satu ini bila ditanam dalam jumlah masal akan terlihat indah. Hanya dibutuhkan perawatan ekstra dan kesabaran karena bunga ini akan muncul dari tangkainya dalam kurun waktu yang cukup lama. Bunga rumput sintrong sangat menarik bagi permainan anak-anak, karena mereka sangat suka meniupnya saat musim kemarau dan angin kencang.

Menurut saya secara peribadi semua jenis bunga adalah indah. Tidak ada bunga yang tidak indah, semua jenis mahluk pasti ada manfaatnya, dan nilai manfaat yang diberikan oleh Tuhan adalah keindahan yang tidak ada bandingannya.


Gambar di atas adalah bunga rumput sintrong yang saya ambil fotonya di kebun. Mereka tumbuh dengan subur dan selalu dikelilingi kupu-kupu. Kembali pada masalah nilai manfaat dari bunga sintrong. Saya yakin masih banyak jenis bunga di dunia ini yang belum dimanfaatkan kegunaanya secara maksimal karena keterbatasan kualitas sumber daya manusia. Sudah jelas dari sebagian besar manfaat bunga bisa digunakan sebagai bahan obat, parfum, makanan, dan dekorasi pada acara tertentu


February 18, 2017

KUPU-KUPU DI ATAS BUNGA

Mengawali pagi, setelah cukup jenuh dengan pekerjaan rumah, seperti biasa saya menyegarkan diri dengan berkeliling ke kebun di sekitar rumah. Pandangan mata perlahan mulai tidak runyam setelah semalaman berhadapan dengan layar komputer. Sungguh tidak pernah ada rasa bosan ketika memandangi dedaunan dan bunga. Terima kasih Ya Allah Tuhan Semesta Alam.

Ketika jongkok sambil mengamati bunga, tiba-tiba ada beberapa kupu-kupu terbang di hadapan mata. Saya langsung masuk rumah untuk mengambil kamera. Saya mencoba mengintip mereka untuk diambil fotonya. Sungguh susah agar bisa menangkap posisi yang tepat di depan layar kamera, kecuali kupu-kupunya diikat ya? mereka mungkin mau berfose. hehe

Saya mendapatkan beberapa tangkapan kamera, yang menurut saya cukup lumayan. Dua kupu-kupu yang bisa diambil fotonya sedang bertengger di atas bunga dan di atas dedaunan. Satu berwarna kuning dan yang satunya lagi berwarna putih. Sungguh di luar dugaan, kali ini kupu-kupu diam ketika didekati. Mungkin kupu-kupu betina kali. hehe


Bunga yang ada pada gambar di atas adalah bunga dari semak-semak yang ada di kebun. Walaupun bermekaran dari semak, mereka tetap indah dan menyegarkan pandangan mata. Tidak semua semak mengeluarkan bunga. Hanya di lingkungan yang baik (tidak tercemar dan masih alami) semak - semak ini akan mengeluarkan bunganya.


KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENANAM BUNGA

Terinspirasi dari gambar di sebuah situs yang menampilkan gambar/tabel musim menanam bunga, saya mencoba untuk membagikan informasi ini. mudah - mudahan bermanfaat. Walau kita tahu, tidak ada orang yang bisa memprediksi secara akurat kapan waktu/musim yang paling baik untuk menanam bunga. Namun, kita harus tetap berusaha sebaik mungkin. Ambil contoh, secara logika kurang tepat jika kita menanam tanaman hias lidah buaya di musim hujan deras, karena tanaman ini tidak membutuhkan banyak air sehingga bisa busuk bila terlalu lama terendam air di awal kali menanam. 

Coba pelajari gambar/tabel di bawah ini! (diambil dari situs "http://www.proflowers.com/blog/when-to-plant-flowers")


Dalam tabel / gambar di atas ditampilkan rentang waktu yang tepat untuk musim tanaman tertentu yang berbeda satu sama lainya. Tentunya anda akan sedikit kebingungan melihat nama-nama bunga dalam gambar di atas. Untuk itu berikut saya coba deskripsikan antara nama bunga dengan gambarnya supaya Anda mempunyai gambaran bagi yang belum mengenalnya





1. Snapdragon (bunga mulut naga, antirrhinum)




                                                 




  2. Chrysanthemum (Bunga Seruni)








3. Bunga Kale (Jenis Sayuran)
   




Di atas saya berikan beberapa contoh gambar, mohon maaf tidak bisa semua saya tampilkan. Untuk lebih jelasnya anda bisa cari sendiri di google. Semoga gambar/tabel waktu menanam bunga ini bermanfaat bagi para pecinta bunga.




February 16, 2017

HANJUANG MERAH (Tanaman Hias dan Obat)

IMG20170210094027.jpg

Selamat malam semuanya!

Kali ini saya akan membahas mengenai hanjuang merah yang berfungsi sebagai tanaman hias dan obat. Hanjuang merah (Latin: Cordyline Fruticosa) terbagi menjadi dua jenis, yaitu hanjuang hijau dan hanjuang merah. Selain mempunyai fungsi estetis, tanaman hias yang satu ini kaya akan manfaat obat.

Fungsi estetis (keindahan) keindahan tanaman hias hanjuang merah yaitu sesuai dengan namanya terletak pada keindahan bagian daun yang berwarna merah dengan posisi menumpuk mulai dari daun pucuk hingga daun tua. Ditambah bentuk daun tunggal yang lebar memanjang bisa menambah kejelasan indahnya tanaman hias ini. 

Sedangkan fungsi obat dari hanjuang merah cukup banyak, Diantaranya bisa dijadikan obat diare, radang gusi, batuk berdarah, terkena sengatan binatang, menstabilkan haid yang terlalu banyak, mengobati wasir, dan masih banyak lagi. Mengenai bagaimana cara meramu obat dari daun hanjuang merah, anda bisa mengunjungi blog milik seorang sahabat Di Sini

Bila anda tertarik untuk berburu dan budidaya hanjuang merah tidaklah susah dan mudah. Anda bisa membelinya di pedagang bunga dan tanaman hias yang biasa mangkal di pinggir jalan raya. Selain itu cara pembudidayaan tanaman hias hanjuang merah bisa dikatakan cukup mudah. Kita bisa menanamnya dengan cara disetek, baik batang maupun akar. Bisa juga dengan menanam biji dari tanaman hias ini. Usahakan dipilih bagian batang tua dan biji yang sudah dikeringkan.

Untuk pemeliharaan hanjuang merah tidaklah susah. Cukup dengan pengairan yang baik ditambah pemupukan yang rutin. Kabar baik bagi anda para pecinta tanaman hias dan bunga, yaitu hanjuang merah termasuk golongan tanaman yang kuat dan tidak mudah layu. Jadi jangan khawatir takut tidak tumbuh ketika menanam. Usahakan perawatan hanjuang merah disesuaikan dengan selera terhadap hanjuang, yaitu dalam hal ketinggian hanjuang. Bila anda menginginkan hanjuang merah dengan tinggi maksimal, maka jangan dipotong batangya ! biarkan menjulang setinggi kemampuannya. Rata-rata tinggi hanjuang sekitar 2 sampai 4 meter. Saya secara peribadi lebih suka memangkas bagian batang dekat pucuknya agar pertumbuhan batangnya tidak terlalu tinggi.

Demikian saya sampaikan info dari artikel ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Amiin

February 15, 2017

"KASTUBA" TANAMAN HIAS YANG INDAH DAN UNIK



Sekitar dua tahun terakhir di Kota Bandung dan sekitarnya ada fenomena masyarakat yang menggandrungi tanaman hias Kastuba. Jenis tanaman hias asal Amerika ini mempunyai keindahan dan keunikan tersendiri, terutaman di bagian daun pucuknya yang berwarna merah terang menyala. Sedangkan daun bagian bawah berwarna hijau. Harga tanaman hias ini meroket pada saat taun baru 2016 silam dan perayaan imlek. Sampai saat ini harga jual tanaman hias kastuba masih lumayan bertahan. 

Sebenarnya, Indonesia pun mempunyai tanaman hias Kastuba tapi keseluruhan daunnya berwarna hijau sehingga menyebabkan kurang tertariknya masyarakat. Berdasarkan pengalaman penulis Kastuba merupakan tumbuhan semak belukar yang biasa dipakai sebagai tanaman penyangga tanah (pagar). Sehingga perawatannya pun tidak susah. Tanaman hias ini mempunyai getah berwarna putih dan bila diraba akan terasa lengket. Dulu, ketika penulis masih usia anak-anak sering diduruh oleh ibu untuk mengambil getah kastuba sebagai perekat amplop. hehe

Bila Anda ingin berburu tanaman hias kastuba di sekitar Bandung cukup mudah. Anda tinggal meluncur ke daerah Lembang (Kabupaten Bandung Barat). Di sana anda bisa menembukan berbagai jenis tanaman hias dan bunga, baik asli dari Indonesia maupun bibit impor dari luar negeri. 

Keindahan tanamah hias kastuba dimanfaatkan untuk menghias keindahan kota Bandung, hal ini terbukti ketika beberapa minggu yang lalu, penulis meluncur ke kota Bandung. Di sana ditemukan tanaman hias kastuba di gantung di beberapa jalan oleh Dinas Pertamanan dan Tata Letak Kota Bandung. Menurut penulis itu adalah sebuah ide yang cemerlang, karena kenidahan warna merahnya yang terang menyala banyak memikat perhatian para pengguna jalan benar benar "eye catching".

MENANAM JAGUNG (KISAH PENGALAMAN)


Selamat malam !
Saya ingin menuliskan pengalaman dulu waktu masa anak-anak berangkat ke kebun bersama ayah dan ibu menanam jagung. Saya sangat bahagia  diajak pergi ke kebun, karena saat berada di kebun, saya bagaikan bebas berekspresi. Saya bisa lari sepuasnya, loncat-loncat, mencari jamur alam, dan yang menjadi hobi saya dulu adalah mencari jangkrik. Binatang ini saya pelihara di rumah, untuk didengarkan alunan suaranya yang begitu indah. Bahkan kalau jangkrik ini "bernyanyi" bersahutan satu sama lain.

Masih terkenang dalam ingatanku, waktu itu ayah sangat semangat mencangkul tanah untuk yang kedua kalinya. Ya, untuk jenis tanah yang padat diperlukan dua kali pengolahan tanah dengan dicangkul. Yang pertama, mencangkul dengan tenaga penuh, dan usahakan tanah yang dicangkulnya dalam (besi cangkul harus menancap semua ke tanah) agar dihasilkan tanah yang subur kembali. Yang kedua, mencangkul dengan tenaga setengah, artinya dalam proses mencangkul yang kedua ini bongkahan tanah hasil mencangkul yang pertama tinggal digemburkan/dihancurkan/diratakan.

Setelah penggemburan tanah selesai ayah duduk istirahat di bawah pohon, sedangkan ibu sedang menyemaikan benih jagung dengan jarak 50 sampai 70 centi meter antar benih. Saya sangat kagum dengan kegigihan dan semangat orang tuaku dalam bertani. Tanpa lelah mereka terus mengolah tanah, walau hasilnya tak sepadan dengan rasa cape dan biaya yang dikeluarkan. Itulah jiwa petani sejati, mereka tidak begitu mempedulikan kegagalan tetapi tetap fokus dalam mengolah tanah dan budidaya tanaman.

Setelah pukul 12.00, Kami istirahat di bawah pohon nangka, sembari menikmati hidangan makan siang. Sungguh nikmat terasa, makan siang dengan lauk pauk berupa ikan asin, kerupuk, sambal dan lalap. Walau dengan menu sederhana, tapi kenikmatan sungguh tak terhingga. Ditambah hembusan angin yang menyejukan rasa panas dan gerah setelah seharian melawan terik matahari. Kenangan indah tersebut yang selalu membuat saya bangga terhadap kedua orang tuaku.




February 14, 2017

BUNGA BERMEKARAN SEPANJANG JALAN


                             
                             
Pada hari Senin, Tanggal 13 Februari 2017, saya melakukan perjalanan menuju pusat pemerintahan di Kabupaten Bandung yaitu Soreang. Saya mengambil rute dari daerah Majalaya menuju Sapan kemudian keluar dari Jalan Raya Ciparay. Dari Ciparay, saya meneruskan perjalanan melalui rute Kecamatan Arjasari - Banjaran - Soreang. Sebuah rute perjalanan yang jarang diambil orang, karena dianggap jauh jika dibandingkan rute Majalaya-Baleendah-Banjaran-Soreang. Namun, menurut saya melewati jalur Arjasari sangat menyenangkan karena sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan alam yang indah dan asri, udara yang masih sangat segar, rindangnya dedaunan dari pohon dan tanaman, dan yang paling saya suka adalah banyaknya bunga yang tumbuh di sepanjang Jalan Arjasari Kabupaten Bandung.

Saya sangat kagum dengan kepedulian Masyarakat Kecamatan Arjasari terhadap pemeliharaan lingkungan. Tentu, hal ini didukung oleh dorongan aparat pemerintah setempat yang peduli terhadap lingkungan. Saya belum menemukan suasana lingkungan seperti di Kecamatan Arjasari, sehingga saya mengambil foto-fota pemandangan alam, tanaman budidaya, dan tidak terkecuali foto bunga-bunga yang indah bermekaran.

Pada umumnya, mata pencaharian masyarakat di Kecamtan Arjasari adalah bertani. Saya melihat cara dan tujuan mereka bertani tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan peribadi, melainkan sudah merambah ke arah budidaya dan bisnis hasil pertanian. Hal ini didasari dengan banyaknya para penjual hasil pertanian di pinggir jalan. Mulai dari petani yang menjajakan bengkuang, singkong, jagung, kelapa, dan hasil pertanian lainnya.

Saya yakin sekali bahwa lingkungan hidup di daerah Arjasari masih terawat dengan sangat baik. Hal ini ditandai dengan masih tumbuhnya semak-semaki liar di pinggir jalan tapi berbunga, kupu-kupu berterbangan, udara yang sejuk, dan ada beberapa tumbuhan yang masih tumbuh di daerah ini padahal di daerah lain sudah langka. Contohnya: tumbuhnya semak "karebak", "baruntas" (bahasa sunda), bambu kuning, dan sebagainya. 

Saya sangat bersyukur karena masih ada masyarakat di Negeri ini yang begitu peduli terhadap pelestarian lingkungan. Ini sangat penting, karena lingkungan yang baik, terawat, dan sehat akan sangat berpengaruh terhadap manusia, baik secara fisik maupun mental. 

Singkat cerita saya sudah meninggalkan Daerah Arjasari, dan memasuki Jalan Raya Banjaran. Saya bertanya-tanya dalam hati, "mengapa perut saya terasa lapar sekali?", padahal tadi pagi saya sudah makan nasi dengan porsi yang besar. Apakah ada kaitan antara menikmati pemandangan alam yang indah dengan metabolisme pencernaan perut manusia?. Hal ini belum terjawab oleh saya peribadi. Apabila ada di antara Anda yang bisa menjelaskan keterkaitannya. Saya akan sangat berterima kasih.

February 12, 2017

POHON BERINGIN SEBAGAI PARU-PARU KOTA


Selamat pagi! Kali ini saya akan membahas mengenai pohon beringin. Pohon yang satu ini setelah tua, biasanya tumbuh menjulang tinggi dengan daun yang rindang dan akar napas yang banyak menggantung. Beringin termasuk pohon yang berumur panjang, seperti halnya pohon asam. Sungguh sangat disayangkan masih banyak  pandangan "mistis" yang melekat pada pohon ini. Padahal, pandangan tersebut tidak berdasar, tidak logika, dan menyesatkan.

Pohon beringin yang berusia tua sangat bermanfaat sebagai paru-paru kota. Kita sering melihat pohon ini di sekitar masjid raya/agung, di halaman kantor intansi pemerintah dan di tempat umum lainnya. Ketinggian pohon ini bisa mencapai 30 meter, dengan daun yang rindang, sehingga sangat nyaman bila kita berteduh di bawahnya.

Polusi udara dari asap kendaraan, asap pabrik dan asap pembakaran lainnya bisa dinetralisir dengan daun pohon beringin. Gambar pohon beringin di atas saya ambil/foto dari depan Mesjid Agung Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sejak saya berusia Sekolah Dasar kelas 6, pohon ini sudah tumbuh menjulang tinggi dengan batang pohon yang besar. Saya tidak tahu pasti umur dari pohon ini, yang jelas lebih dari 20 tahun

Banyak orang yang sengaja duduk di bawah pohon beringin ini, sambil melepas lelah setelah pulang kerja, pulang sekolah, pulang dari pasar. Pohon beringin ini sudah menjadi ikon Mesjid Agung Kecamtan Cicalengka. Sungguh segar menikmati udara di bawah pohon beringin. Mudah-mudahan pohon beingin ini berumur panjang. Amiin

BAU TAPI BANYAK DISUKAI

Pohon jengkol adalah jenis pohon khas Indonesia yang tidak ada di negara lain. Buahnya sangat diminati oleh khalayak ramai, walaupun makanan ini mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap. Bahkan, saat ini jengkol mulai banyak disukai oleh bangsa lain. 

Karena banyak diminati, harga jengkol semakin meroket. Saat ini harga jengkol bisa mencapai Rp. 32.000.- per kilo gram. Sungguh harga yang fantastis menyaingi harga daging ayam. Penyebab utama tingginya harga jengkol karena pohon jengkol sudah sangat langka. Saya peribadi sebagai orang yang tinggal di kampung sudah kurang lebih 5 tahun tidak menemukan pohon jengkol di kebun.

Bagi para pecinta jengkol, harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang satu ini. Jangan makan terlalu banyak! Karena jika Anda makan jengkol terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan jengkol (mengandung asam jengkaloat). Keracunan jengkol dalam bahasa sunda disebut "jengkoleun", ditandai dengan sakitnya saluran kantung kemih saat kita buang air kecil, keringat di badan mengeluarkan aroma bau jengkol. 

Cara paling mudah agar jengkol tidak terlalu mengandung asam jengkaloat dan tidak terlalu bau adalah dengan direndam dengan air garam selama satu jam. Cara tradisional untuk mengurangi racun dan bau dalam jengkol adalah "sepi jengkol" (dalam bahasa sunda). Jengkol "disepi" dengan cara dikubur dalam tanah selama satu minggu dengan syarat jengkol tersebut masih dalam cangkang. 

Ngomong-ngomong, perut saya sudah terasa lapar. hehe. Kayaknya enak kalau hari ini makan siang dengan jengkol, asin, sambal, dan lalap daun singkong dari pekarangan. 

February 10, 2017

JANGAN KAU AMBIL SINGKONGKU !


Siapa yang tidak mengenal singkong? Ya, tanaman ini sangat populer di dunia. Umbi singkong bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan, diantaranya olahan orang Sunda yang saya ketahui yaitu: opak, kicimpring, tape, kripik dan masih banyak lagi. Ditambah kulit umbi singkong bisa dijadikan bahan makanan yaitu "empoy" (makanan khas Sunda). Bahkan daun singkong sering kita temui di warung nasi "Masakan Padang". Sudah tentu batang pohon singkongnya bisa dipakai untuk mengembangkan budidaya singkong dengan cara stek batang.

Orang tua zaman dulu, sering memberikan nasihat "hiduplah seperti singkong!". Saat itu saya masih anak-anak dan belum paham akan nasihat tersebut. Sekarang saya mengerti, bahwa dalam menjalani kehidupan kita sebagai umat manusia harus mempunyai "nilai manfaat" untuk sesama mahluk dan alam semesta. 

Di Indonesia lahan untuk menanam singkong sudah sempit (pendapat peribadi). Saya berpendapat demikian karena berdasarkan perkembangan pembangunan infrastruktur banyak lahan yang dulunya kebun sekarang menjadi areal perumahan, pabrik, jalan raya, dan sebagainya. Pembangunan tersebut memang suatu hal yang positif bagi ekonomi negara, namun dampak negatifnya generasi muda bangsa banyak yang meninggalkan dunia pertanian.

Sekitar dua bulan yang lalu, saya mengunjungi rumah orang tua di kampung seberang dengan maksud ingin meminta umbi singkong. Namun, tidak ditemukan sama sekali. Saya menanyakan pada tetangga dengan maksud ingin membelinya. Jawabannya sama, "Kami sudah tidak menanam singkong". Sungguh ironis jika dibandingkan dengan keadaan tiga puluh tahun yang lalu, singkong bisa dengan mudah didapatkan.

Dari kondisi tersebut, saya terinsfirasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan di depan dan pinggir rumah untuk ditanami singkong dengan maksud untuk bahan konsumsi peribadi dan tetangga jika hasilnya melimpah. Amiin.

Coba Anda bayangkan sepuluh sampai lima belas tahun kemudian! Bisa jadi tanaman singkong sudah sangat langka jika tidak dibudidayakan dari sekarang. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal yang namanya umbi singkong! 

Akhir kata, sebagai kesimpulan saya hanya ingin mengatakan, "Jangan Kau Ambil Singkongku!"

February 9, 2017

BUNGA LAVENDER BELUM BERBUNGA


Saya belum membaca kiat agar bunga lavender cepat berbunga. Saya masih berinovasi dengan cara saya sendiri dalam merawat bunga ini. Kurang lebih 2 bulan yang lalu, saya meminta bibit bunga ini dari tetangga. Setiap hari saya siram menggunakan air cucian beras, air ekstrak rebung yang sudah dipermentasi selama dua minggu ditambah ramuan lainnya.

Awalnya bunga lavender saya letakan di depan teras rumah, namun baru tiga hari daun-daunnya mulai kering pertanda terlalu banyak penyinaran. Kemudian saya pindahkan ke pekarangan di belakang rumah, sehingga daunnya segar kembali. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa lavender akan berbunga. Saya harus sabar menunggunya, karena jenis bunga ini termasuk jarang dalam berbunga. Tapi, kelebihan bunga ini adalah awet ketika mekar. Bunga lavender bisa mekar kurang lebih tiga minggu sampai satu bulan. 

Kemarin, saya mengamati mulai dari batang pohonnya sampai ke daun. Sepintas dilihat tidak ada yang salah dengan bunga ini. Namun, setelah diamati ternyata batang pohon bagian bawah mulai mengerut seperti kekurangan air. Padahal, saya selalu menyiramnya dua kali sehari. Hanya beda satu dengan saya yang tiga kali makan dalam sehari, hehe

Saya sudah berusaha maksimal dalam merawat bunga ini, bahkan saya tambahkan pupuk kompos disekitar akarnya supaya menambah kesuburan tanah. Akhirnya, saya menyimpulkan bahwa dibutuhkan kesabaran dalam budidaya bunga. Dan, satu hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam budidaya dan merawat bunga adalah sayangi mereka dengan penuh cinta.

SIAPA PENANAM DAN PERAWAT TUMBUHAN TERBAIK DI DUNIA?

                                                   
    
Sebuah pengalaman sederhana yang bisa mengembalikan kita pada pertanyaan Siapa aku? Dimana Aku? Dari Mana Aku? dan Mau Kemana Tujuanku?

Tadi sore saya mengambil foto beberapa tanaman di halaman dan di kebun bambu. Saya bersyukur mereka pada umumnya tumbuh dengan baik dan subur. Saat mengambil foto dari pohon pepaya yang tumbuh di kebun bambu dengan dikelilingi semak belukar dan dikotori dengan tangan-tangan tidak bertanggungjawab yang membuang sampah ke kebun bambu. Saya mengajak kepada seluruh umat manusia di dunia, "Jangan membuang Sampah Sembarangan!!!!!"

Pohon pepaya tumbuh dengan subur dan daun yang segar. Saya tadi menghitung kurang lebih ada lima belas pohon pepaya. Saya tertarik untuk memindahkannya ke pekarangan di pinggir rumah, tapi berkaca dari pengalaman memindahkan pohon salak yang mati setelah dipindahkan, saya tidak mau.

Lima belas pohon pepaya yang tumbuh, tidak dengan sengaja ditanam oleh saya atau pun tetangga. Kemungkinan pohon tersebut tumbuh dari biji pepaya yang dibuang ke kebun. Tanpa mendapat penyiraman yang rutin, tanpa dipupuk oleh tangan manusia, mereka tumbuh dengan baik, sehat dan subur. 

Sejenak saya berpikir, sebagai manusia yang penuh kelemahan, kekurangan, dan kesalahan, "Kita tidak boleh terlalu bangga sebagai seorang ahli tanaman, pakar tanaman, atau pecinta bunga yang hebat". Mengapa? Siapa Penanam dan Perawat Tumbuhan Terbaik Di Dunia? Jawabnya hanya satu, "Allah tuhan yang Maha menumbuhkan, Maha menyuburkan Maha merawat setiap mahluk, tidak terkecuali tumbuhan"

MAAFKAN AKU SALAK!

                                                         
Pada hari minggu tanggal 05 Februari 2017, saya menemukan pohon salak setinggi 25 cm di kebun bambu. Tidak lagi banyak berpikir, saya langsung mengambil cangkul dan wadah. Saya memindahkan pohon salak tersebut ke pekarangan di pinggir rumah. Agar pohon salak bisa menyesuaikan diri dengan kesuburan tanah, tidak lupa saya ambil seember tanah dari kebun bambu tempat salak tersebut tumbuh. Kemudian setelah saya tanam, pohon salak disiram secukupnya agar tidak mengalami pengeringan pada daun.

Keesokan harinya saya seperti biasa mengamati pertumbuhan setiap bunga dan tanaman yang saya budidayakan. Saya merasa bahagia karena pohon salak tersebut terlihat segar dan saya anggap tumbuh dengan baik. 

Tadi pagi saya melihat pohon salak tersebut mulai layu daunnya, dan terlihat seperti tidak tumbuh dengan baik. Saya mulai merasa cemas dan khawatir takut pohon salak tersebut mati. Saya langsung menyiramnya dengan cairan perangsang tumbuhnya akar dan daun. Dalam hati saya bertanya, apakah ada proses pemindahan tanaman yang salah? Sampai tadi sore saya belum menemukan jawabannya.

Beberapa menit yang lalu saya berpikir dan teringat bahwa ketika saya mencabut pohon salak dari kebun bambu, ada sebagian akar tunggal yang potong. Ya, kemungkinan terbesar dari kering dan layunya daun salak karena ada akar pohon yang rusak sehingga tidak bisa menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Potongnya akar menyebabkan terganggunya proses fotosintesis pada daun.

Sampai saat ini saya merasa bersalah. Pohon salak yang sedang tumbuh dengan baik dan "bahagia" telah saya "bunuh". Maafkan aku salak. Aku tidak bermaksud menyakitimu....

BUNGA AWET MEKAR


Saya sampai saat ini belum mengetahui nama dan jenis bunga ini. Yang jelas bunga ini awet ketika sedang mekar. Maksudnya bunga ini pada saat mekar bisa bertahan tiga sampai empat minggu sebelum akhirnya berguguran. Bunga ini tidak mengeluarkan aroma wangi sedikit pun, namum bila dicoba digigit akan terasa asam. Saya mencoba untuk mencari nama bunga ini di google berdasarkan ciri-cirinya, namun belum juga ditemukan.

Saya peribadi menamakan bunga ini "Bunga Awet Mekar". Keindahan bunganya sungguh menawan hati. Apalagi kalau sudah terguyur air hujan. Coba perhatikan gambar di atas! Sepintas seperti permen yang enak bila dijilat. Bunga ini bisa dibudidayakan dengan cara Stek Batang. Saya menanam kurang lebih lima batang dalam pot di halaman rumah.

Saya berharap, suatu hari saya bisa menemukan nama yang sudah baku dari bunga ini. Karena saya yakin tiap tanaman/bunga ada namanya. Saya merasa malu seandainya ada orang yang bertanya, "bunga apakah ini?". Saya tidak mau menjawab dengan kata, "tidak tahu".

Setiap pecinta bunga/tanaman harus mengetahui jenis, nama, dan sifat dari bunga yang mereka tanam. Hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah pecinta bunga sejati. Terlebih para pecinta bunga yang merambah pada bisnis jual beli bunga. Sangat ironis apabila ada pelanggan yang menanyakan nama bunga yang mereka jual dan tidak mengetahuinya.

February 8, 2017

PUISI UNTUK MAWAR


Kurangkai kata demi kata
atas dasar kau tanaman langka
langka dalam berbunga
jarang kau hasilkan kembang

Kemarin kau sodorkan kuncup
Sekarang kau ku kecup
Terima kasih tlah bersemi
Membalas siram yang kutanam

Apa kau dengarkan aku?
Besok ajak temanmu
Ajak mekar di bawah selasar
Ajak mekar di samping pagar

Nanti,
Setelah temanmu bersemi
Aku akan bangun pagi
Kita bersama memuji Illahi

February 7, 2017

MENANAM LABU SIAM DARI IBU


Dua minggu yang lalu aku menanam labu siam di pekarangan belakang dapur, penuh keringat, namun tetap semangat. Kemarin, hari sabtu aku seperti biasa mengunjungi ayah dan ibu. Dua insan manusia panutanku. Mereka tinggal di kampung dari masa muda hingga badan melengkung. Mereka tinggal di desa, dari masa muda hingga dewasa. Mereka tiap malam berselimut, dari kulit kencang hingga keriput. Mereka dua insan panutanku yang selalu ku sayang dan ku rindu.


Berbekal perut lapar, yang sengaja kukosongkan dari rumah. Bukan berarti tidak menghargai istri, namun sengaja ingin menyantap menu buatan ibu. Aku berangkat dengan penuh semangat. Menunggu dari Senin sampai Jum'at. Akhirnya bertemu sabtu dikejar minggu. 

Assalamu'alaikum! Aku membuka pintu dapur seperti biasa. Tidak dari pintu depan karena motor biasa diparkir di belakang. Tidak ada yang menjawab. Kuucapkan lagi salam sambil membuka pintu ruangan tengah. Kulihat ibu sedang asyik menonton sinetron india yang sedang menjamur di indonesia. Aku langsung mengulurkan tangan sambil ku kecup tangan keriput ibuku. Tangan yang digunakan menanak nasi untuk kami. Tangan yang digunakan untuk menggilas pakaian kotor sisa kami bermain. Tangan yang digunakan untuk menggendong Kami ketika bayi. Tangan yang digunakan dengan seribu manfaat penuh limpahan berkah bagi anak yang berkeluh kesah. 

Kutanyakan pada ibu, "Di mana ayah?" Ibu menjawab, "biasa sedang tidur di kamar". Aku langsung menghampiri ayah yang sedang berbaring, namun beliau tampaknya sedang tidur. Ku tatap wajah ayah yang sudah berusia tujuh dasawarsa setengah. Terkenang bayangan tiga puluh tahun silam. Ketika aku ditimang dengan kasih sayang.

Seperti biasa, ibu selalu menanyakan kabar menantu (istriku). "Gimana kabar Si Neng, Sehat?" ku jawab, "Alhamdulillah sehat". Terkadang aku malu pada ibu dan ayah. Perhatian mereka begitu besar pada Kami. Seperti lirik lagu "Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai Sang Surya menyinari dunia". 

Seperti biasa, setelah beres makan, aku duduk sebentar. Sambil menikmati hisapan asap yang membuat dada pengap. hehe. Kami ngobrol banyak, mulai dari menanyakan kabar berita saudara yang lain sampai mendengar cerita perjuangan ibu dan ayah dalam perjuangan  mengurus Kami dari anak-anak sampai dewasa.

Hari sudah menunjukan jam 04.00 sore. Aku mulai berpamitan untuk pulang. Ibu membawa bungkusan keresek hitam dari dapur. Beliau menyodorkannya padaku, seraya berucap, "Nih, tanam buah labu siam ini di pekarangan rumah! Ini buahnya masih sedikit muda, mudah-mudahan jadi". Aku mengambilnya sambil berterima kasih. 

Memang, bibit labu siam yang baik itu harus diambil dari buahnya yang sudah tua agar menghasilkan tanaman labu yang baik dalam masa pertumbuhannya. Aku langsung pulang, sambil mendo'akan ayah dan ibu, "Ibu dan Ayah sehat selalu Yaaa, maafin aku yang hanya bisa seminggu sekali berkunjung!", Aamiin

Singkat cerita, minggu pagi pun tiba. Ku ambil bibit labu siam, dan kutanam di pekarangan belakang. Selama kurang lebih dua minggu aku memupuk dan menyiraminya. Alhamdulillah sekarang labu siam yang ku tanam sudah mengeluarkan tunas dan daun dan mulai merambat.


TANAMAN BAYAM SEDANG TIDUR

Percaya tidak percaya, saya tadi melihat tanaman bayam tidur. Kira-kira pukul 08.00, sepulang dari warung membeli air galon, dan kebutuhan dapur/sembako untuk esok hari. Saya memarkir motor di depan rumah. dengan berharap istri membukakan pintu. Pintu rumah tidak terbuka. Akhirnya saya turun dari motor, mengangkat galon ke rumah. Ternyata istri sedang sibuk memasang kain gorden. Pantesan tidak dibuka, ternyata sang istri lagi asyik dengan kesibukannya.

Sebelum memasukan motor ke rumah, saya melihat sekeliling halaman rumah, mengamati tanaman dan bunga yang tadi sore disiram. Saya bersyukur, mereka tumbuh dengan subur dari hari ke hari. Pohon singkong yang seminggu lalu setinggi 40 cm, kini sudah bertambah menjadi 60 cm. Tanaman puring yang daunnya kering bulan kemarin, sekarang sudah berdaun kembali. Ditambah munculnya tanaman bayam yang tumbuh dengan sendirinya (tidak sengaja ditanam).

Saya sempat kaget melihat tanaman bayam yang terlihat potong, tumbang, atau dicabut. Saya langsung menghampirinya dan mencoba mengangkat batangnya untuk diluruskan kembali seperti posisi semula. Saya kaget untuk kedua kalinya, ternyata tanaman bayam tersebut tidak potong atau pun tumbang. Dia hanya tergeletak di tanah, bagaikan sedang bersender. Ketika saya ubah posisinya supaya tegak, bayam tersebut bagaikan melawan, terasa mengganjal di tangan dan setelah tegak malah tergeletak kembali. Yang membuat saya heran, tanaman bayam tersebut tidak layu dan masih terlihat segar seperti waktu tadi sore disiram.

Pengalaman ini saya tulis karena belum pernah mengalami kejadian yang aneh seperti tadi. Apabila anda mempunyai penjelasn yang masuk akal dan ilmiah, bisa berbagi dengan saya. Rasa ketika menarik pohon tersebut supaya tegak kembali dan terasa ditangan mengganjal seperti yang tidak mau untuk ditarik adalah faktor yang menyebabkan saya percaya bahwa tanaman bayam ini sedang tidur. 

Semua mahluk di muka bumi ini ciptaan Allah S.W.T. Antara manusia, binatang, dan tanaman diberi rasa untuk saling menyayangi satu sama lain. Saya yakin bahwa hati kita bisa terhubung dengan semua mahluk karena kehendak sang Pencipta. Saya yakin tidak ada cinta yang tak terbalas. Ketika manusia mencintai dan menyayangi binatang dan tumbuhan/tanaman, maka mereka pun akan mencintai dan menyayangi kita. 




February 6, 2017

TANAMAN HIAS LIDAH BUAYA


Selamat sore semuanya! Siapa yang tidak tahu dengan tanaman hias lidah buaya? Apa manfaat lidah buaya? Ya, semua tahu lidah buaya. Tanaman hias yang bermanfaat sebagai penyubur rambut (manfaat paling populer dari lidah buaya). Tentunya tidak hanya itu manfaat lidah buaya. Selain sebagai obat, baik obat luar maupun organ dalam, lidah buaya bisa dimanfaatkan untuk diolah sebagai bahan makanan dan minuman.

Dengan berkembangnya teknologi dan inovasi di bidang pengobatan, perawatan tubuh/kecantikan, pangan, maka manfaat dari tanaman hias lidah buaya semakin optimal dari masa ke masa. Coba anda amati berbagai wadah produk obat, kecantikan, pangan yang menuliskan "Aloe Vera" pada bagian komposisi. Ini menandakan bahwa tanaman hias lidah buaya sudah terbukti banyak manfaatnya. Tentu masih ada manfaat lain yang belum ditemukan. Saya yakin itu.

Lidah buaya merupakan jenis tanaman hias yang tidak "manja", karena cara menanam dan perawatannya sangat mudah. Hanya dengan pencahayaan matahari yang cukup, pupuk, dan jangan sering disiram, maka tanaman ini akan tumbuh dengan baik. 

Lihat gambar/foto tanaman hias lidah buaya di atas! Tidak perlu lahan yang luas untuk menanam lidah buaya. Kita bisa memanfaatkan lahan kosong seperti: Tanah pinggir rumah, tanah di depan teras, atau bahkan tanah kosong pinggir selokan. Mereka benar-benar "tidak manja" dan "kuat" dalam menjalani kehidupan. hehe. 



DAUN KATUK KAYA MANFAAT


Tanaman hias ini sering disebut sebagai "Daun Katuk". Tanaman ini sangat kaya dengan beragam manfaat. Karena selain sebagai tanaman hias, tanaman ini bisa dimanfaatkan daunnya sebagai bahan olahan makanan. Daun Katuk, bisa diambil daunnya untuk dimasak dengan cara disayur ataupun di goreng. Selain itu, daun ini bisa digunakan sebagai bahan lalapan sambal.                             

Tanaman hias ini, sering digunakan sebagai tanaman pagar pembatas tanah. Dulu, jenis tanaman ini banyak terdapat di sekitar kebun dan di pinggir rumah. Sekarang, Daun Katuk sudah jarang, tidak bisa ditemukan dengan mudah.

Selain sebagai bahan makanan, Daun Katuk juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna makanan. Misalnya pewarna untuk kue, manisan, bolu, dan sebagainya. Warna yang dihasilkan adalah warna hijau sesuai dengan warna daunnya. 

Alhamdulillaah, sekitar tiga minggu yang lalu, ada tetangga yang memberikan bibit tanaman hias Daun Katuk. Sehari sebelumnya, saya mau minta benih (stek) daun katuk ini kepada saudara. Namun, beliau tidak memberi, karena Daun Katuk yang beliau tanam masih berusia sangat muda dan hanya beberapa batang pohon. Keesokan hari, tepatnya sore sekitar pukul 16. 00, ada tetangga yang datang ke rumah sambil membawa berbagai jenis bunga dan batang daun katuk. Saya, merasa sangat bahagia karena Allah memberikan sesuatu kepada hambanya pada waktu yang cocok, sesuai dan tepat ditinjau dari berbagai sisi/bidang. Alhamdulillah.

February 5, 2017

FLORA YANG BAIK MEMBUAT FAUNA BETAH


Rumput, semak, bunga, tanaman hias dan semua jenis flora yang tumbuh dengan subur (baik) akan membuat binatang (fauna) betah. Tidak hanya manusia yang membutuhkan udara segar, bintatang pun sama tentunya. Setiap bangung pagi, saya langsung meninjau tanaman yang ada di depan rumah. Kelopak mata yang masih sedikit rapat, langsung melek, ditambah hembusan udara pagi yang segar mengawali pagi menjadi lebih semangat. 

Saya duduk di teras halaman, sambil mengamati dedaunan, bunga, tanaman hias, dan pohon bambu yang ada di sekitar. Ditemani secangkir kopi hangat yang sungguh nikmat, membuat hati ingin terus bersyukur kepada Yang Maha Kuasa. Ketika melihat tanaman hias yang bernama "Sri Rejeki", saya tercengang karena dikagetkan oleh seekor binatang yang sudah lama menghilang dan jarang ditemukan. Seekor anak bunglon yang lucu dan imut. Saya langsung mengambil fotonya. Ini dia Si bunglon sedang berfose.

Kapan terakhir kali Anda melihat bunglon di sekitar tempat tinggal Anda?
Saya coba untuk menebak, pasti sudah lama Anda tidak melihat binatang ini. Sama halnya dengan saya, terakhir saya melihat bunglon ketika usia Sekolah Dasar (kurang lebih 20 tahun yang lalu).

Ketika saya melihat Si anak bunglon ini, saya berpikir pasti ada bunglon-bunglon yang sudah besar (dewasa). Setelah mengambil fotonya, saya coba untuk melihat bunga/tanaman hias yang ada di belakang rumah. Saya melihat seekor kupu-kupu sedang bertengger di atas daun.

Dari pengalaman tersebut, saya menyimpulkan bahwa ketika lingkungan dan flora dirawat dengan baik, maka fauna pun akan datang dan tinggal dengan betah.

February 4, 2017

BUNGA MAWAR BERSEMI KEMBALI


Setelah kurang lebih dua minggu, bunga mawar di depan rumah mulai  berguguran dan tinggal bakal bunga yang mengering. Ada semacam kerinduan menikmati keindahan bunga yang begitu cantik ketika mekar. Akhirnya, berkat saran dari Mak Ika (Tetangga baru yang memberi kurang lebih 20 jenis bunga) bahwa batang bunga yang sudah layu tersebut harus dipotong supaya muncul kembali batang baru yang akan mengeluarkan kuncup bunga ditambah pemberian pupuk MOL (Mikro Organisme Lokal) setiap dua hari sekali. Alhamdulillah, batang baru mulai muncul dengan pucuk daunnya. 

Harapan baru mulai muncul, saya berkeyakinan bila pucuk daun bunga mawar telah tumbuh maka kuncup bunga pun akan keluar dari batang daun. Saat ini keadaan bunga mawar masih berupa kuncup bunga yang tidak lama lagi bersemi dan mekar.
               
Saya merasa senang karena jumlah kuncup bunga yang akan berkembang bertambah menjadi lima buah bunga. Sebelumnya kuncup bunga yang mekar hanya tiga buha. Hal ini membuktikan, ada kemajuan dalam proses pertumbuhan bunga mawar yang baru.
Logikanya, mengapa batang bunga yang sudah layu harus dipotong? Karena masih tersimpan bakal calon bunga baru di bawah bunga yang layu. Hati - hati ketika memotong batang bunga! Usahakan memakai pisau, jangan sampai dipatahkan menggunakan tangan, supaya tidak menggangu proses tumbuhnya pucuk. 
Usahakan dengan rutin menyiram dan memupuk bunga! Karena batang pohon bunga mawar yang dipupuk akan terlihat lebih subur (lebih besar diameter batang), jauh berbeda dengan batang pohon mawar yang tidak terawat akan lebih kecil diameternya. Batang pohon mawar yang diameternya lebih besar bisa dijadikan indikator bahwa bunga mawar tersebut tumbuh dengan baik.


BAYAM LIAR BISA DIKONSUMSI

Jenis bayam ini bisa dikatakan sebagai jenis bayam yang sudah jarang ditemukan. Ya, namanya Bayam Liar. Dikatakan bayam liar, karena dia suka "liar" keluyuran di luar rumah (hehe. bercanda). Bayam liar tumbuh secara liar, walaupun di tanah yang kurang subur, bayam ini cukup kuat dalam pertumbuhannya. Kali ini saya berikan gambar untuk bayam liar yang tumbuh di halaman rumah. 

                     
Coba Anda perhatikan jenis tanah di sekeliling bayam di atas! Bisa kita simpulkan bahwa jenis tanah yang kurang subur. Saya yakin tanah ini kurang subur, karena tanah ini banyak tercampur dengan kerikil sisa pembangunan rumah. Sehingga bisa disimpulkan bahwa jenis bayam ini "tidak manja". hehe. Cukup dengan disiram 1 hari sekali.
Selain perawatannya mudah, jenis bawang ini tentunya sama dengan bayam pada umumnya bisa dikonsumsi. Saya tekankan sekali lagi bisa dikonsumsi. Kenapa saya menyampaikan dengan penuh penekanan, Karena masyarakat di kampung yang notabene menempel pola pikir takut terhadap tanaman liar selalu mengatakan "awas jangan dimakan! nanti keracunan!".

Tidak satu atau dua dari warga di kampung yang melarang untuk mengkonsumsi jenis bayam ini. Kurang lebih satu minggu yang lalu saya sudah memasak jenis bawang liar ini. Rasanya enak, mantap, gurih, dan terasa lebih banyak seratnya dibanding dengan jenis bayam pada umumnya. Dan, terbukti tidak beracun.

Sebenarnya, saya sendiri tidak menanam jenis bayam liar ini. Bayam tersebut tumbuh dengan sendirinya di halaman rumah. Mungkin benih bayam tersebut yang terdapat pada serbuk bunganya terbawa  angin dan tumbuh di sekitar halaman.

BAGAIMANA CARA BUDIDAYA KENCUR, LENGKUAS, JAHE, BAWANG PUTIH, DAN KUNYIT?


Kali ini saya akan bertanya pada teman-teman pecinta tanaman, mengenai bagaimana cara budidaya kencur yang baik? Hal ini saya tanyakan, sebab kurang lebih 2 minggu yang lalu saya mencoba menanam beberapa siung kencur di pot. Sekarang, alhamdulillah sudah mulai muncul tunas dan daun. Dalam satu buah pot, saya tanam kurang lebih 4 sampai 5 siung. Gambarnya seperti berikut ini:

Saya sangat membutuhkan arahan dalam budidaya tanaman tersebut, karena sesuai namanya saya belajar menanam bisa dibilang sangat baru bagaikan "anak masih bau kencur". hehe. Sampai usia berapa lama, tanaman ini harus saya pindahkan ke lahan terbuka? Jarak tanam yang baik kira-kira berapa centi meter antara satu dengan yang lainnya?

Tidak hanya kencur yang saya tanam ada juga bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit. dan sebagainya tanaman bumbu dapur. Semuanya, masih saya tanam di pot? barangkali mereka ingin lebih bebas ya? tidak hidup terkungkung di dalam pot? he
Saya menanam tanaman bumbu ini dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bumbu di dapur peribadi. Misalnya, ketika kita masak lupa tidak membeli bumbu di pasar. Tinggal ngambil di belakang rumah.

Lebih lanjut bila ada acara hajatan, kita tahu bahwa bumbu dapur yang harus dibeli cukup banyak. Tentunya kalau hasil budidaya tanaman bumbu ini bisa berhasil dan dikembangkan, maka pasti akan bisa dimanfaatkan oleh siapa pun.

Tanaman ini tidak semua di tanam dalam pot. Masih ada beberapa yang ditanam di lahan lepas. Saya menanamnya di halaman, karena tanaman tersebut saya dapatkan dari kebun saudara (sehingga sudah tumbuh besar), tidak dari proses pembibitan.

Tadi pagi saya mencoba memberi pupuk berupa tanah gembur dari kebun bambu. Tanah tersebut walaupun terlihat padat, sebenarnya sangat subur karena mengandung pupuk kompos dari dedaunan pohon bambu yang sudah puluhan tahun tertimbun di dalam lapisan tanah. Hanya, jangan lupa untuk membersihkan tanah tersebut dari serabut akar bambu yang menempel di tanah. 

Sekali lagi, saya minta petunjuk dari teman-teman yang sudah ahli dalam budidaya tanaman. Terima kasih.

BUDIDAYA BUNGA SEBAGAI LAHAN BISNIS


Sudah tidak asing, dalam prosesi pernikahan kita sering menjumpai berbagai macam manfaat bunga: mulai dari pengalungan bunga untuk pengantin pria, upacara sambut pengantin (bahasa sunda: longser), upacara sawer pengantin, dekorasi panggung, dekorasi pelaminan, dan sebagainya.

Manfaat bunga pada tahap tersebut, sudah membuka lahan bisnis bagi para petani bunga, pecinta bunga, toko bunga, dan perias pengantin. Popularitas bisnis bunga masih rendah di Indonesia. Hal ini bisa kita perhatikan dari kurangnya toko bunga, budidaya bunga, kebun bunga di daerah pinggir kota. Para ahli dalam budidaya bunga, masih mengembangkan bisnis mereka di beberapa lokasi saja tidak menyebar ke pelosok daerah.

Kurangnya pelaku bisnis budidaya bunga di daerah tentu dikarenakan banyak faktor. Menurut pendapat penulis, faktor yang dimaksud adalah:

1. Tingkat kesuburan tanah yang kurang baik;
2. Cuaca dan tingkat kelembaban yang kurang cocok;
3. Peminat bunga di daerah terpencil masih sedikit;
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam budidaya bunga, dan sebagainya.

Keempat faktor di atas sebenarnya bukan merupakan hambatan yang menjadi penghalang kemajuan budidaya bunga. Justru sebaliknya, faktor tersebut merupakan tantangan yang bisa diusahakan dengan berbagai solusi. 

Betapa banyak Sarjana lulusan jurusan pertanian di negara kita yang masih berorientasi untuk mencari pekerjaan. Padahal, masih banyak lahan wiraswasta bidang pertanian (budidaya bunga misalnya) yang bisa dikembangkan menjadi bisnis skala besar. Tentunya dalam hal ini, tidak lepas dari peran serta pemerintah dalam menyalurkan bakat, ilmu, dan kreatifitas para ahli, ilmuwan dan sarjana untuk mengolah lahan dan keanekaragaman hayati di negara kita.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...