Showing posts with label LINGKUNGAN. Show all posts
Showing posts with label LINGKUNGAN. Show all posts

February 16, 2018

Keindahan Bunga Dan Kupu-Kupu


Bunga Nyonya Nyeupah Putih di halaman rumah disandingkan dekat Begonia yang daunnya berwarna merah kecoklatan dengan bunga merah menyala menghasilkan perpaduan warna yang mempesona. Ditambah datangnya seekor kupu-kupu dengan corak hitam putih hinggap diantara kedua bunga tersebut.
Ketika kupu-kupu itu terbang dan mendekati bunga, saya sudah siapkan kamera handphone untuk mengambil gambar terbaik. Hingga saya membidik sampai beberapa jepretan, akhirnya didapatkan satu gambar yang cukup lumayan.
Kupu-kupu yang cantik ini sangat betah dan sering berkunjung ke halaman rumah khusus untuk hinggap dan menghisap madu yang terkandung dalam bunga. Orang tua jaman dulu suka bilang, bila ada kupu-kupu datang berarti kita akan kedatangan tamu. Yang jelas menurut saya peribadi, tamu tersebut adalah kupu-kupu itu sendiri.
Sorotan cahaya matahari pagi ditambah hembusan angin menambah kesegaran suasana di hari itu. Saya merasa nyaman menikmati keindahan bunga dan kupu-kupu yang hinggap di atasnya.

Terima kasih Yaa Alloh, ternyata untuk menyegarkan pikiran, saya tidak perlu menghabiskan banyak uang dengan rekreasi ke tempat yang jauh. Sebenarnya, banyak sekali keindahan yang Dzat-Mu berikan bila kita sebagai umat manusia mampu mengemban amanah dalam memelihara alam.

August 2, 2017

Jagalah Alam ! Alam Pun Akan Menjaga Kita


Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menggalakan budaya sadar akan kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup. Saya mendengar di sebuah radio pesan yang disampaikan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus menjaga alam. Memang, hal tersebut adalah tanggung jawab bersama. Dimulai dari usaha dari kesadaran peribadi untuk menjaga alam dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan. Lingkungan yang kotor dan rusak tentu akan menyebabkan sejumlah akibat yang beresiko pada munculnya penyakit dan bencana. 
Sebagai contoh bencana banjir yang sering melanda, diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan dengan membuang sampah sembarangan. Sering kita lihat pemandangan tumpukan sampah di pasar tradisional yang begitu menjijikan dan beraroma busuk. Sampah di pinggir sungai yang menumpuk hingga menghambat saluran air. Selain menyebabkan bencana banjir, sampah yang dibuang dengan sembarangan akan menimbulkan bau busuk yang rentan mengakibatkan infeksi saluran pernapasan, disentri karena penyebaran bakteri dari sampah oleh lalat dan sebagainya.
Contoh lain adalah penbangan pohon yang tidak sesuai prosedur mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem dan kurang suburnya tanah. Ditambah pembangunan sektor perumahan rakyat dan vila yang mulai menggunduli bukit dan hutan akan menyebabkan kepadatan tanah terganggu hingga bisa menyebabkan bencana longsor. 
Sebuah slogan yang saya dengar dalam radio, "Jagalah alam, maka alam pun akan menjaga kita !". Saya sangat sependapat dengan slogan tersebut. Alam yang asri, bersih dan lestari akan mendatangkan sejumlah manfaat, karena lingkungan yang hijau mampu menyaring polusi udara hingga menyegarkan setiap hela nafas yang menghirupnya. Manfaat yang bisa kita rasakan yaitu cadangan air hasil serapan akar pepohonan di gunung dan perkampungan akan mampu menyediakan cadangan air hingga musim kemarau tiba.
Sejumlah upaya yang bisa dilakukan oleh tiap individu dalam menjaga alam adalah sebagai berikut.
1. Menanam bunga, tanaman hias, dan tanaman obat di lahan kosong sekitar rumah
Bila setiap individu melakukan penanaman di halaman rumah berupa tanaman hias, tanaman obat, bunga, dan sebagainya tentu akan sangat berdampak positif pada ekosistem di lingkungan sekitar. Coba anda bayangkan, jika setiap penduduk di Provinsi Jawa Barat melakukan gerakan menanam di halaman rumah, tentu lingkungan hijau dan asri akan terwujud. 
Pemerintah sudah menganjurkan gerakan menanam sejuta pohon beberapa tahun yang lalu dan disosialisasikan dan diterapkan di setiap intansi. Memang sebuah gerakan yang bagus dan positif, namun apakah proses menanam tersebut ditindaklanjuti dengan upaya perawatan? Merawat tanaman setelah kita menanamnya tentu harus dilakukan secara berkelanjutan. Proses merawat tanaman dan pohon dibutuhkan kesabaran dan kesadaran yang tinggi dari tiap individu masyarakat.
2. Penanggulangan Masalah Sampah
Sampah yang menumpuk di pasar tradisional dan pinggir sungai menjadi penyebab klasik terjadinya bencana banjir. Hal tersebut sering kita temukan dalam media cetak maupun elektronik. Pihak pemerintah sudah melakukan upaya dengan menerapkan aturan tentang sampah. Aturan tersebut berupa pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Namun, dalam kenyataannya aturan tersebut masih dianggap sebagai aturan tidak tertulis yang berdampak hukum rendah. Hal ini menyebabkan sikap lalai dan berleha-leha dalam mengindahkannya.
Pihak pemerintah melalui dinas kebersihan terus melakukan upaya pengerukan dan pengangkutan sampah dari tiap pasar tradisional dan sampah dari lingkungan rumah. Hingga di tempat pembuangan sampah terakhir tumpukan sampah menjulang tinggi bagaikan gunung sampah.
Menurut pendapat penulis, ada baiknya jika setiap pedagang di pasar tradisional diwajibkan membawa pulang sampah sisa dagangan setiap selesai berjualan. Walaupun sampah yang dibawa pulang hanya satu kantong plastik besar, namun jika dilakukan oleh ratusan bahkan ribuan pedagang tentu akan meringankan beban kerja pemerintah. Tidak cukup dengan hanya membawa pulang, setiap pedagang diberikan tanggung jawab untuk berupa tindakan pengawasan terhadap proses akhir dari cara pemusnahan sampah yang bijak. Sosialisasi tentang tata cara pemusnahan sampah harus terus disampaikan tanpa rasa bosan.
Ditambah lagi satu permasalahan sampah yang baru-baru ini terjadi di lingkungan adalah adanya pihak yang tidak bertanggungjawab dengan membuang sampah limbah pabrik di pinggir jalan raya. Hal ini bukan tudingan, karena penulis menyaksikan sendiri adanya tumpukan sampah tersebut. Pihak yang berwenang (polisi sektor) telah merespon dengan baik atas masalah tersebut. Sudah dilakukan pengawasan siaga malam untuk menangkap basah sipelaku pembuang sampah pabrik yang tidak bertanggung jawab.
Penulis memaparkan artikel ini dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran dan mendukung Program Pemerintah Jawa Barat dalam Menjaga Alam (menjaga kebersihan dan kelestarian). Hanya upaya kecil ini yang bisa saya lakukan untuk negara. Mudah-mudahan ada manfaat yang bisa kita terapkan dalam upaya menjaga alam. 

July 30, 2017

Hiduplah Seperti Kupu-Kupu !


Kupu-kupu mengalami proses metamorfosis dalam fase hidupnya. Awalnya dia berbentuk ulat, kemudian setelah sekian lama dia mulai membalut dirinya dengan kepompong, setelah itu baru kemudian berubah menjadi kupu-kupu dengan warna yang cantik dan indah. Saat dia menjadi ulat tentu bentuknya sangat menggelikan, setiap orang yang didekati oleh ulat pasti kaget dan hendak menyingkirkannya. Tapi setelah introsfeksi diri melalui pertapaan yang lama dalam kepompong akhirnya si ulat menjadi binatang yang banyak diburu untuk diambil potonya.
Ketika sebuah taman bunga dipenuhi dengan keindahan akan warna dan merekanya bunga dengan berbagai jenis warna, pasti terdapat satu, dua, atau tiga kupu-kupu di sekitarnya. Kupu-kupu sangat menyukai sari madu yang terdapat pada benang sari yang ada pada bunga. Selain karena rasanya yang enak (manis), nutrisi dari madu bunga sangat menyehatkan bagi kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan mahluk yang tahu diri. Dia sangat jarang meninggalkan telur bakal ulat di sekitar tanaman bunga yang indah. Terkadang kita sering menemukan ulat lebih sering terdapat pada daun pepohonan dari pada daun bunga atau tanaman hias. Sebagai contoh, ulat sering terdapat pada daun jambu, alpukat, dan sebagainya. Jarang ditemukan ulat yang memakan daun dari bunga-bunga dan tanaman hias. 
Nah, yang menjadi pertanyaan, pernahkah anda melihat bangkai kupu-kupu? selama mengamati mahluk dan lingkungan sekitar saya sangat jarang menemukan bangkai kupu-kupu. Dimanakah mereka mati? Terlebih untuk jenis kupu-kupu yang berwarna kuning yang hidup bergerombol dalam koloninya. Sungguh dari paparan ini saya merasakan bahwa hidup seperti kupu-kupu haruslah ditiru. Awalnya orang takut (karena bentuknya ulat), akhirnya orang pada menyukainya. Dalam islam jika manusia hidup demikian biasa disebut dengan istilah Husnul Khotimah (baik di akhir masa hidupnya).
Tulisan ini saya paparkan hanya sebagai bentuk introsfeksi diri peribadi yang sampai saat ini mungkin masih banyak merugikan orang lain. Semoga, di akhir kelak saya bisa seperti perjalanan kupu-kupu. Amiiin

July 14, 2017

Fauna Betah Di Lingkungan Berbunga


Sebuah kisah pengalaman yang menarik dan terasa indah saat jalan-jalan dan mengambil poto di sekitar taman (lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung). Berbagai jenis tanaman hias dan bunga ditanam di depan kantor sejumlah intansi. Terdapat tanaman hias lidah mertua, bunga kertas, aglaonema, begonia rizhomatus, pucuk merah dan sebagainya.
Ternyata tidak hanya manusia yang akan merasa betah tinggal di lingkungan yang hijau dan berbunga. Binatang pun akan sangat senang dan riang. Ambil contoh kupu-kupu yang hinggap di lantai ketika saya sedang duduk di taman. Si kupu-kupu dengan corak coklat bergaris putih sudah saya usir, tapi dia tetap diam di depan kaki. Saya coba ambil potonya dan dia pun diam (mungkin ingin eksis). 
Mata akan lebih segar melihat bunga, tanaman hias, rerupmputan, pohon dan binatang yang berkeliaran. Secara psikologis lingkungan yang hijau dan berbunga akan berdampak pada kenyamanan secara emosional. Udara yang segar hasil dari filtrasi daun terhadap polusi asap yang dikeluarkan oleh kendaraan menambah suasana menjadi lebih adem.
Setelah lingkungan ditanam dengan bunga dan tanaman hias, upaya yang harus kita lakukan adalah menjaga dan memelihara agar tetap bersih. Karena upaya menjaga kebersihan bukan hanya tugas para petugas kebersihan. Jika lingkungan yang hijau dan indah dihiasi dengan sampah plastik sisa jajanan berserakan, akan mengurangi keindahan dan mencemari kesuburan tanah.

July 5, 2017

Mahluk Yang Disebut "Manusia" Suka Merusak Lingkungan


Terkadang saat bencana datang, manusia banyak dengan sadar atau tidak berkata, "Banjir Terjadi Karena Hujan", "Longsor Terjadi Karena Hujan" dan sebagainya. Padahal hujan adalah anugrah dari Tuhan. Dengan air hujan, sejumlah manfaat yang tak terhingga dirasakan oleh manusia. Ya, mahluk yang disebut "Manusia" yang suka merusak lingkungan. Memang tidak semua manusia suka merusak lingkungan. Mereka yang tidak bertanggung jawab terhadap diri, lingkungan, dan sesama mahluk berbuat sekehendak hati dengan membuang sampah sembarangan.
Seharusnya manusia malu terhadap binatang dan tumbuhan. Berapa banyak mereka punah dan musnah akibat perbuatan tangan yang tidak bertanggung jawab. Coba anda amati poto di atas ! Sampah yang menggunung dibuang di pinggir sungai, menyebabkan saluran air tersumbat dan meluap. Setelah terjadi banjir, baru semua orang panik. Dibutuhkan kesadaran peribadi, masyarakat dan pemerintah untuk sadar akan kebersihan lingkungan.
Perbuatan membuang sampah sembarangan sangat merugikan lingkungan dan semua mahluk. Disamping tumpukan sampah bisa menyebabkan banjir, polusi udara yang diakibatkan aroma busuk bisa mengganggu dan mengakibatkan infeksi saluran pernapasan.
Manusia seharusnya lebih bersyukur dengan cara menjaga kebersihan lingkungan. Karena manusia dibekali oleh Tuhan dengan akal dan pikiran. Berbeda dengan tumbuhan dan binatang yang diciptakan tanpa bekal seperti manusia. Namun dalam hal merusak lingkungan, ternyata mahluk yang bernama "manusia" ini lebih jago. Hey manusia ! Malu dong sama tumbuhan dan binatang !

July 3, 2017

KAWASAN WISATA MASIGIT KAREUMBI



Salah satu kawasan wisata di Kecamatan Cicalengka yang masih banyak dikunjungi adalah Kawasan Wisata Masigit Kareumbi. Kawasan ini sangat cocok untuk lokasi tadabur alam, kemping, piknik, dan melepas kepenatan dan panasnya kota dengan berbagai polusi. Anda dapat bernapas dengan menghirup udara segar, pohon pinus yang rindang, dan bisa beristirahat dengan bermalam di rumah pohon.
Bagi para blogger yang hendak mencari inspirasi, tentunya tempat ini sangat cocok, karena jauh dari kebisingan, dan tempat yang nyaman. Atau, anda ingin bermeditasi menggabungkan keseimbangan energi Yin dan Yang, dijamin di tempat ini anda akan fokus dan konsentrasi.
Sebelum menuju Kawasan Wisata Masigit Kareumbi, anda bisa mampir ke tempat wisata Curug Cindulang yang natural dan eksotis. Selain tempatnya yang nyaman, biaya untuk berwisata ke Curug Cindulang dan Masigit Kareumbi cukup murah, karena disesuaikan dengan daya beli dan kemampuan ekonomi masyarakat sekitar.
Bukti bahwa alam bersahabat terhadap manusia, jika manusia mampu memelihara lingkungan dengan baik. Manfaat langsung dari Kawasan Wisata Masigit Kareumbi dan Curug Cindulang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat sekitar dengan membuka warung jajanan, jasa peralatan kemping, dan sebagainya.
Walaupun Kawasan Wisata Masigit Kareumbi terletak di tiga lokasi (menurut penuturan masyarakat sekitar) yaitu terbagi ke Kabupaten Bandung, Sumedang dan Garut, namun tempat tersebut tetap terpelihara dengan baik. Hal ini membuktikan bahwa terjalin keharmonisan antara Pemerintah di tiga wilayah tersebut.

July 2, 2017

LINGKUNGAN LESTARI UNTUK GENERASI PERTIWI


Udara segar berhembus dan terasa segar. Hijau dedaunan dan birunya gunung memanjakan mata kita dari kepenatan hiruk pikuk kesibukan manusia di kota. Air sungai mengalir dengan jernih kemudian bercabang mengikuti saluran air menuju sawah. Tanah yang gembur dan subur dengan unsur hara dari pupuk alam (kompos). Semua unsur air, udara, dan tanah masih terjaga dengan baik menyeimbangkan ekosistem di daerah Cicalengka, tepatnya sekitar Desa Dampit.
Sampai kapan lingkungan yang seimbang ini akan bertahan dengan baik? Jawabannya ada pada diri kita selaku masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap lestari. Sangat penting bagi generasi saat ini untuk menjaga kelestarian lingkungan guna diwariskan kepada anak cucu generasi pertiwi. Dengan berkembangnya dunia industri yang positif menambah jumlah lapangan pekerjaan, jangan sampai mengabaikan dampaknya terhadap lingkungan. Pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat yang bertujuan baik untuk pertumbuhan ekonomi, jangan sampai malah merusak lingkungan ekosistem hingga punah.
Dibutuhkan sejumlah upaya yang dilandasi kesadaran yang ikhlas untuk menjaga kelestarian lingkungan. Upaya tersebut bisa dimulai dari individu, perusahaan, pemerintah dan semua pemangku kepentingan. Berikut sejumlah upaya yang harus dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan yang saya maksud:
1. memilah sampah organik dan sampah anorganik sebelum dibuang pada tempatnya;
Sampah organik bisa dibakar dengan mudah dan dimanfaatkan abunya sebagai pupuk tanaman. Sedangkan sampah anorganik sangat susah untuk dihancurkan walaupun telah dibakar. Dari sejumlah pengalaman saya membakar plastik sebagai contoh, tidak langsung dapat musnah, melainkan meleleh dan membeku yang pada akhirnya akan menjadi polusi terhadap tanah. Cara yang lebih baik untuk memanfaatkan sampah anorganik adalah dengan teknologi daur ulang supaya bisa dimanfaatkan kembali.
2. menerapkan izin usaha yang selektif dan berbasis studi kelayakan terhadap perusahaan industri pengolahan barang;
Dalam parameter tertentu, pemerintah bisa menolak izin usaha dari perusahaan yang tidak ramah lingkungan.
3. pengawasan melalui Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terhadap perusahaan industri (pabrik, home industri, peternakan, dan sebagainya);
4. memotivasi dan membina masyarakat untuk mengoptimalkan usaha pertanian.
Demikian sejumlah opini yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya!



Mewujudkan Kesadaran Lingkungan Agar Tetap Hijau Sejak Usia Dini



Usia dini merupakan tahap dimana anak meniru perilaku orang dewasa. Dengan memberikan contoh menanam bunga dan tanaman hias di sekolah secara berkelanjutan (dari usia anak sampai remaja), maka akan tertanam kesadaran mental akan pentingnya lingkungan hidup yang hijau. 
Guru sebagai agen percontohan siswa di sekolah bisa mengajari siswa bagaimana cara menanam bunga dan tanaman hias yang baik. Akan terekam kuat dalam memori anak, bila diberikan contoh langsung kemudian dilakukan praktek bersama.
Lingkungan yang hijau di sekolah sangat penting, karena secara langsung dan tidak langsung, secara fisik maupun mental sangat berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. Sebagai contoh manfaat langsung dari lingkungan hijau bisa dikorelasikan dengan materi Ilmu Pengetahuan Alam, bisa juga dalam tema "saling menyayangi mahluk Tuhan" dalam materi Pendidikan Agama. Secara tidak langsung, suasana udara segar, pandangan mata dengan dedaunan yang hijau dan bunga yang indah sangat mendukung secara emosional terhadap perkembangan belajar anak. 
Manfaat tidak langsung lainnya dengan praktek menanam dan merawat bunga / tanaman hias (penghijauan) syaraf motorik anak akan lebih terlatih, misalnya dengan mengangkat pot bunga. 
Sangat dibutuhkan mental kesadaran menjaga lingkungan agar tetap hijau dipupuk sejak usia dini mengingat pembangunan industri dan infrastruktur di masa mendatang diprediksi akan menghabiskan banyak lahan pertanian, perkebunan, dan persawahan yang bergeser dari kota ke kampung. Bila generasi penerus bangsa tidak mempunyai kesadaran menjaga lingkungan, maka tidak mustahil bencana akan bermunculan dimana-mana. 
Sebagai contoh bencana akibat kurangnya kesadaran menjaga lingkungan agar tetap hijau yaitu munculnya penyakit infeksi saluran pernapasan sebagai akibat dari pencemaran udara, bencana longsor karena tebing yang harusnya ditanami pohon malah dibikin areal pemukiman. 
Sebagai kesimpulan, penulis mengajak semua pihak untuk mewujudkan kesadaran menjaga lingkungan agar tetap hijau sejak usia dini (di sekolah).

July 1, 2017

Tumbuhan Dan Binatang Tak Pernah Serakah



Pagi itu saya sedang menulis sebuah artikel. Setelah beres mengetik, terdengar suara angsa dari luar rumah. Hati ini penasaran, lalu kulihat ke luar, terdapat dua angsa tetangga sedang asyik mematuki daun tanaman hias yang kutanam. Sejenak saya berpikir, dan mencoba mengamati perilaku angsa tersebut. Badan angsa ini jauh lebih kurus dari angsa yang dipelihara dengan baik. Saat kulihat tembolok, tempat mereka menyimpan makanan, tampak begitu kempes. Dalam hati berbisik "Apakah angsa ini tidak pernah dikasih makan?"
Tak tega rasanya kalau harus mengusir mereka yang sedang sarapan di pagi hari. Tapi, di sisi lain, saya merasa kasihan pada tanaman hias yang daunnya hampir gundul dipatuk angsa. Padahal, terletak tanggung jawab yang besar ketika kita memelihara binatang dan merawat tanaman. Jangan anggap mereka sebagai mahluk yang tak punya rasa. Mereka juga sama seperti kita, binatang dan tanaman punya rasa lapar dan haus. Binatang harus diberi makan dan minum, tanaman harus dipupuk dan disiram.
Setelah saya usir sepasang angsa, datang segerombolan ayam berjumlah empat. Satu betina, tiga jantan. Hati ini langsung berkata, "si ayam melakukan poliandri".hehehe. Tapi, sah-sah saja karena mereka adalah binatang. Beda halnya dengan manusia jika melakukan poliandri, itu adalah mutlak keserakahan atas dasar nafsu yang merusak.

March 6, 2017

KUPU-KUPU SUKA BUNGA, KUPU-KUPU PANDAI BERCINTA


Pengalaman yang menarik. Di suatu pagi saya mencoba mengunjungi rumah tetangga, dengan maksud ingin studi banding tentang bunga yang dia tanam. Sungguh hebat, bunga mawar yang dia miliki lebih banyak mekar daripada bunga yang kutanam. Saya sempat ngobrol bagaimana dia bisa merawat bunga dengan baik. Dia berkata, "sebenarnya bunga juga mahluk cipataan Tuhan yang tidak hanya dikasih nutrisi makanan dan air untuk minumannya, mereka juga butuh kasih sayang". 

Sesaat sembari kami mengobrol, ada kupu-kupu yang hinggap di bunga mawar. Saya langsung berkomentar, "wah, hebat! anda sudah berhasil menanam bunga. Terbukti dengan betahnya kupu-kupu hinggap di atasnya". Dia pun tersenyum serasa bangga dengan hasil karya "menanam bunga". Saya ingin mengambil foto dari kupu-kupu yang hinggap di atas bunga tersebut, namun ternyata kupu-kupu tersebut masih liar. Perlu kita ketahui terdapat berbagai jenis kupu-kupu, ada yang jinak, liar, dan pemalu. 

Kurang lebih satu jam kami mengobrol. Setelah itu, saya langsung pulang dan mencoba untuk berpikir, merenung, introspeksi (proses belajar) tentang cara menanam bunga yang baik dan benar. Sembari memandang bunga-bunga di taman, saya mencabut setiap rumput dan semak yang mengitarinya di pinggir pot. Karena semakin banyak rumput dan semak yang tumbuh di sekitar bunga, maka nutrisi cadangan sebagai suplemen untuk bunga pun akan terambil. Tentunya, hal ini akan menghambat pertumbuhan bunga.

Sempat terpikir dan bertanya dalam hati, "Apa benar? tidak ada kupu-kupu yang betah di taman bungaku? sembari memandang ke setiap sudut taman, barangkali ada kupu-kupu yang mulai bertamu. 

Saya mulai putus asa, dan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba (saya sangat terkejut), ketika membuka pintu pagar dan menginjakan kaki di teras rumah, saya melihat ada sepasang kupu-kupu yang sedang bercinta. Saya sangat senang dan langsung membuka pintu rumah untuk mengambil fotonya. Awalnya, saya sangat hati-hati (dengan mengendap-ngendap) mengambil foto kupu-kupu tersebut, karena takut mengganggu mereka yang sedang berbulan madu. Sungguh, tak disangka tak diduga, saya berhasil mengambil foto cukup banyak dan mereka tidak merasa terganggu sedikit pun. Luar biasa, mereka bercinta di atas lantai selama kurang lebih dua jam. Bisa jadi mengalahkan rekor anda? hehe

Saya sempat mengambil video dari kupu-kupu yang sedang bercinta. Namun, pada kesempatan ini tidak akan saya posting, karena takut melanggar undang-undang pornografi. hihi

Alhamdulillah, terima kasih Yaa Allah. Ternyata, semua rasa penasaranku terjawab, bahwa kupu-kupu tidak hanya betah di taman bungaku, mereka sudah mencapai tahap "nyaman". Hal ini, sangat memotivasi hobiku dalam menanam bunga. Terima kasih

February 18, 2017

KUPU-KUPU DI ATAS BUNGA

Mengawali pagi, setelah cukup jenuh dengan pekerjaan rumah, seperti biasa saya menyegarkan diri dengan berkeliling ke kebun di sekitar rumah. Pandangan mata perlahan mulai tidak runyam setelah semalaman berhadapan dengan layar komputer. Sungguh tidak pernah ada rasa bosan ketika memandangi dedaunan dan bunga. Terima kasih Ya Allah Tuhan Semesta Alam.

Ketika jongkok sambil mengamati bunga, tiba-tiba ada beberapa kupu-kupu terbang di hadapan mata. Saya langsung masuk rumah untuk mengambil kamera. Saya mencoba mengintip mereka untuk diambil fotonya. Sungguh susah agar bisa menangkap posisi yang tepat di depan layar kamera, kecuali kupu-kupunya diikat ya? mereka mungkin mau berfose. hehe

Saya mendapatkan beberapa tangkapan kamera, yang menurut saya cukup lumayan. Dua kupu-kupu yang bisa diambil fotonya sedang bertengger di atas bunga dan di atas dedaunan. Satu berwarna kuning dan yang satunya lagi berwarna putih. Sungguh di luar dugaan, kali ini kupu-kupu diam ketika didekati. Mungkin kupu-kupu betina kali. hehe


Bunga yang ada pada gambar di atas adalah bunga dari semak-semak yang ada di kebun. Walaupun bermekaran dari semak, mereka tetap indah dan menyegarkan pandangan mata. Tidak semua semak mengeluarkan bunga. Hanya di lingkungan yang baik (tidak tercemar dan masih alami) semak - semak ini akan mengeluarkan bunganya.


February 5, 2017

FLORA YANG BAIK MEMBUAT FAUNA BETAH


Rumput, semak, bunga, tanaman hias dan semua jenis flora yang tumbuh dengan subur (baik) akan membuat binatang (fauna) betah. Tidak hanya manusia yang membutuhkan udara segar, bintatang pun sama tentunya. Setiap bangung pagi, saya langsung meninjau tanaman yang ada di depan rumah. Kelopak mata yang masih sedikit rapat, langsung melek, ditambah hembusan udara pagi yang segar mengawali pagi menjadi lebih semangat. 

Saya duduk di teras halaman, sambil mengamati dedaunan, bunga, tanaman hias, dan pohon bambu yang ada di sekitar. Ditemani secangkir kopi hangat yang sungguh nikmat, membuat hati ingin terus bersyukur kepada Yang Maha Kuasa. Ketika melihat tanaman hias yang bernama "Sri Rejeki", saya tercengang karena dikagetkan oleh seekor binatang yang sudah lama menghilang dan jarang ditemukan. Seekor anak bunglon yang lucu dan imut. Saya langsung mengambil fotonya. Ini dia Si bunglon sedang berfose.

Kapan terakhir kali Anda melihat bunglon di sekitar tempat tinggal Anda?
Saya coba untuk menebak, pasti sudah lama Anda tidak melihat binatang ini. Sama halnya dengan saya, terakhir saya melihat bunglon ketika usia Sekolah Dasar (kurang lebih 20 tahun yang lalu).

Ketika saya melihat Si anak bunglon ini, saya berpikir pasti ada bunglon-bunglon yang sudah besar (dewasa). Setelah mengambil fotonya, saya coba untuk melihat bunga/tanaman hias yang ada di belakang rumah. Saya melihat seekor kupu-kupu sedang bertengger di atas daun.

Dari pengalaman tersebut, saya menyimpulkan bahwa ketika lingkungan dan flora dirawat dengan baik, maka fauna pun akan datang dan tinggal dengan betah.

January 30, 2017

TANAH DI KEBUN BAMBU SANGAT SUBUR

Bulan kemarin saya sempat tercengang ketika melihat ada pohon tomat yang tumbuh di atas akar bambu (Bahasa Sunda: Tunggul Awi). Subhanalloh, Alloh Maha Berkehendak. Jika dipikir sepintas, di atas akar bambu yang sudah ditebang bisa tumbuh pohon tomat yang sudah berbunga.

Saya sangat gembira waktu menemukan pohon tomat, karena bisa menambah jumlah tanaman rempah yang ada di sekitar rumah. Alhamdulillah saya baru mempunyai beberapa tanaman rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, kencur, dan bawang putih. Sekarang Pohon tomat yang saya temukan di kebun bambu sudah saya pindahkan ke wadah (ember bekas), dan sudah sudah berbuah.

Jika kita cermati berdasarkan teori pemupukan tanaman. Allah S.W.T sangat tepat menumbuhkan pohon tomat di atas akar bambu yang sudah ditebang. Hal ini bisa kita kaji dalam peracikan bahan pupuk MOL (Mikro Organisme Lokal). Dalam pembuatan MOL, kita harus menambahkan rebung bambu yang sudah diblender pada campuran air leri (cucian beras) dan gula merah. Rebung bambu yang diblender berfungsi untuk perangsang vegetatif pertumbuhan tanaman. Sehingga dapat dipahami mengapa pohon tomat sangat subur ketika tumbuh di atas akar bambu, karena di bawah akar bambu yang sudah ditebang, kemungkinan ada bakal tunas rebung yang akan tumbuh.

Seminggu kemudian saya mencoba untuk mencari tanaman yang lain (siapa tahu ada tanaman kaya manfaat, yang tumbuh lagi di kebun bambu). "Pucuk dicinta tanaman hias ditemukan". hehe. Dibalik semak semak saya menemukan tanaman hias setinggi 60 cm dengan diameter batang 3 cm. Jenis tanaman hias yang saya temukan adalah "Sri Rejeki" (jenis tanaman hias yang sudah tidak asing di mata para pecinta tanaman). Saya langsung menggalinya dengan hati-hati jangan sampai akarnya terpotong cangkul. Setelah digali saya pindahkan ke dalam pot bunga. Namun sayang, untuk tanaman hias sebesar itu saya belum membeli pot bunga yang besar. 

Saya bersyukur pada Alloh S.W.T, karena diberi rezeki pohon tomat dan tanaman hias. Lagi-lagi rasa penasaran selalu menuntun hati ini untuk kembali berburu tanaman yang lainnya. Keesokan harinya, saya menemukan tanaman sejenis bunga "Jawer kotok" yang berwarna marun. Menurut saya sangat unik, karena bunga jawer kotok ini memiliki warna marun di semua bagian (akar, batang, daun dan bunga), Subhanalloh Yaa Rabb. Bunga jawer kotok ini langsung saya tanam di depan halaman rumah.

Dari ketiga pengalaman tersebut (menemukan pohon tomat, tanaman hias, dan bunga), saya menyimpulkan bahwa Tanah Di Kebun Bambu Sangat Subur.

January 27, 2017

BERKACA DARI "TANAH DAN TANAMAN"

Tanah merupakan bagian dari daratan yang diciptakan Alloh SWT sebagai bukti kasih sayang-Nya yang tak terhingga. Di atas tanah manusia dan hewan berpijak. Di atas tanah tumbuhan menancapkan akarnya. 

Kali ini, Saya akan membahas antara hubungan yang saling menguntungkan antara tanah dengan tumbuhan. Tingkat kesuburan tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman / bunga. Namun, perlu kita ketahui bahwa tidak semua tanaman membutuhkan tanah dengan tingkat kesuburan yang sama. Ambil contoh untuk tanaman anggrek, mawar, kaktus, lidah buaya, membutuhkan tingkat kesuburan tanah yang berbeda dengan tingkat kelembaban yang berbeda pula. Seperti itulah Alloh SWT memberikan rizki kepada semua mahluk sesuai dengan takaran nya masing-masing, sesuai kehendaknya dan tentunya dengan pembagian yang sangat adil (itu pasti). Yakinlah!

Bila kita perhatikan, Tanah yang luas tanpa ada tumbuhan sedikitpun ternyata terlihat gersang, kasar, padat (tidak subur). Beda halnya dengan tanah yang ditumbuhi rumput, pepohonan, atau semak, akan terlihat lebih segar, lembab, dan tentunya (kalau kita cangkul), tanah tersebut gembur.

Nah, siapakah yang ditugaskan untuk menjaga keseimbangan antara kesuburan tanah dan tanaman? Tentunya kita (umat manusia) sudah sangat jelas sebagai pemimpin di muka bumi ini harus bisa mengemban kepercayaan dari Sang Khaliq.

Banyak di antara kita (umat manusia) yang tidak menjalankan amanah dalam menjaga kesuburan tanah dan tanaman (mungkin saya juga salah satu diantaranya). Sangat ironi sekali jika kita dipercaya untuk mengolah tanah dan tanaman, yang terjadi malah kita (umat manusia) dengan serakah memperebutkan tanah dan tanaman tersebut. Seandainya tanah dan tanaman bisa bicara, mereka tidak akan rela (ridho) untuk diolah oleh manusia serakah.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...