July 31, 2018

Musim Kemarau? Jangan Lupa Menyiram Bunga !

Apa kabar sahabat bunga?

Mudah-mudahan kita selalu berada dalam kondisi sehat, sehingga tetap bisa melakukan tindakan bermanfaat bagi mahluk lainnya. Salah satu tindakan tersebut adalah merawat bunga. Ngomong-ngomong merawat bunga, di Indonesia sekarang sedang kemarau panjang. Tentu keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap kebutuhan air untuk menyiram bunga.

Saya peribadi harus mengurangi jatah air untuk teman-teman tercinta (bunga). Biasanya di siram minimal sehari sekali. Sekarang intensitasnya jadi dua hari sekali. Tidak masalah yang penting kita harus tetap berbagi atas rezeki berupa air yang diberikan Allah Subhanahu Wata’ala.

Kita harus pandai memanfaatkan air sefektif mungkin di musim kemarau. Air bekas yang tidak mengandung detergen bisa digunakan untuk menyiram bunga di halaman rumah.

Bagi sahabat bunga yang debit air di rumahnya cukup banyak, tolong jangan pelit ya terhadap sesama mahluk Allah. Tanaman juga butuh minum lho!

Bolehkah memanfaatkan air comberan untuk menyiram bunga? Sebagian orang, memang ada yang menggunakan air tersebut di kala kemarau panjang. Namun, saya tidak tega menyiramkan air dengan aroma bau yang menyengat terhadap tanaman di halaman.

Sejauh Anda tidak merasa “jijik” terhadap air comberan, boleh-boleh saja digunakan untuk menyiram bunga. Daripada mereka mati kekeringan. Dengan panas matahari yang menyengat, jika tanaman dan bunga di halaman rumah dibiarkan tiga hari saja tidak disiram, tentu daun dan batangnya secara perlahan akan layu. Bisa dipastikan tanaman akan mati jika tidak disiram dalam waktu seminggu lebih.

Rasa “sayang” yang diberikan Allah ke dalam hati kita harus dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari terhadap sesama mahluk. Salah satunya terhadap tanaman.

July 4, 2018

Bunga Cocor Bebek Sungguh Mempesona


Cantik. Satu kata yang tersirat dalam hati tatkala melihat bunga dengan warna merah marun. Bentuknya sebesar peluru dan lonjong. Maha karya Sang Kuasa sungguh berharga dan tak ternilai. Mampu mengobati rasa lelah setelah sekian lama merawatnya.
Terkadang ada rasa bersalah yang teramat sangat, bila satu hari saja tanaman dan bunga di halaman tidak disiram. Terlebih di musim menjelang kemarau saat ini. Ternyata, bila kita merawatnya dengan penuh kasih sayang, terdapat ikatan batin yang kuat antara hati ini dengan mereka. 
Pada saat mereka berbunga. Itulah momen terindah dalam merawat bunga. Momen yang mampu menambah motivasi di kala lelah. Hamparan warna yang beraneka ragam, mampu menyegarkan pandangan.
Ketika ku pandang bunga  di halaman satu persatu, hati ini teringat akan keterangan agama yang menyatakan bahwa semua tumbuhan selalu bertasbih kepada Allah SWT. Sungguh, jika dibandingkan dengan kita sebagai umat manusia, tentunya bacaan tasbih mereka jauh lebih banyak. 
Banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Illahi yang harus kita baca di mayapada. Termasuk bermekarannya bunga cocor bebek di halaman rumah. Kurang lebih dua tahun Cocor Bebek di halaman belum juga berbunga. Dan, Alhamdulillah kurang lebih sudah satu minggu sudah berbunga dengan begitu indah. 
Satu lagi yang membuat pesona Bunga Cocor Bebek lebih unggul dibanding bunga lainnya. Kemampuan mekar dari bunga ini bisa bertahan lebih dari dua bulan. Hal ini terbukti dari mekarnya bunga cocor bebek milik tetangga.
Awalnya ada rasa cemburu, ketika Bunga Cocor Bebek milik tetangga bermekaran. Namun dengan kesabaran  menunggu, akhirnya bunga Cocor Bebek di halaman pun menampakan keindahan mekarnya. Alhamdulillah, terima kasih Yaa Raab !

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...