July 30, 2017

Hiduplah Seperti Kupu-Kupu !


Kupu-kupu mengalami proses metamorfosis dalam fase hidupnya. Awalnya dia berbentuk ulat, kemudian setelah sekian lama dia mulai membalut dirinya dengan kepompong, setelah itu baru kemudian berubah menjadi kupu-kupu dengan warna yang cantik dan indah. Saat dia menjadi ulat tentu bentuknya sangat menggelikan, setiap orang yang didekati oleh ulat pasti kaget dan hendak menyingkirkannya. Tapi setelah introsfeksi diri melalui pertapaan yang lama dalam kepompong akhirnya si ulat menjadi binatang yang banyak diburu untuk diambil potonya.
Ketika sebuah taman bunga dipenuhi dengan keindahan akan warna dan merekanya bunga dengan berbagai jenis warna, pasti terdapat satu, dua, atau tiga kupu-kupu di sekitarnya. Kupu-kupu sangat menyukai sari madu yang terdapat pada benang sari yang ada pada bunga. Selain karena rasanya yang enak (manis), nutrisi dari madu bunga sangat menyehatkan bagi kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan mahluk yang tahu diri. Dia sangat jarang meninggalkan telur bakal ulat di sekitar tanaman bunga yang indah. Terkadang kita sering menemukan ulat lebih sering terdapat pada daun pepohonan dari pada daun bunga atau tanaman hias. Sebagai contoh, ulat sering terdapat pada daun jambu, alpukat, dan sebagainya. Jarang ditemukan ulat yang memakan daun dari bunga-bunga dan tanaman hias. 
Nah, yang menjadi pertanyaan, pernahkah anda melihat bangkai kupu-kupu? selama mengamati mahluk dan lingkungan sekitar saya sangat jarang menemukan bangkai kupu-kupu. Dimanakah mereka mati? Terlebih untuk jenis kupu-kupu yang berwarna kuning yang hidup bergerombol dalam koloninya. Sungguh dari paparan ini saya merasakan bahwa hidup seperti kupu-kupu haruslah ditiru. Awalnya orang takut (karena bentuknya ulat), akhirnya orang pada menyukainya. Dalam islam jika manusia hidup demikian biasa disebut dengan istilah Husnul Khotimah (baik di akhir masa hidupnya).
Tulisan ini saya paparkan hanya sebagai bentuk introsfeksi diri peribadi yang sampai saat ini mungkin masih banyak merugikan orang lain. Semoga, di akhir kelak saya bisa seperti perjalanan kupu-kupu. Amiiin

Anggrek Bulan Yang Terang Dan Indah


Anggrek Bulan (Moon Orchid) termasuk salah satu bunga yang ditetapkan sebagai Bunga Nasional Indonesia dengan sebutan bunga puspa pesona. Bunga anggrek jenis ini banyak tumbuh di negara tropis, tidak hanya di Indonesia tetapi ditemukan pula tumbuh dengan baik di negara tetangga seperti Malaysia, Philipina, Papua, hingga Austalia. Termasuk jenis anggrek epifit yang suka tumbuh menumpang pada pohon-pohon besar di sekitar hutan. 
Anggrek bulan memiliki morfologi daun hijau memanjang, dengan akar berwarna putih berdaging dan panjang, serta tangkai bunga yang panjang dengan warna bunga putih, ada juga warna campuran (kelopak putih dan mahkota ungu). Anggrek jenis ini termasuk tanaman monopodial, artinya jenis tanaman bunga yang hanya membutuhkan sedikit air dalam pertumbuhannya.
Anggrek bulan termasuk salah satu jenis anggrek pavorit para pecinta bunga. Selain dinilai dengan harga yang cukup tinggi, anggrek bulan mempunyai daya pikat warna putih terang bagaikan memancarkan cahaya. Harga anggrek bulan di pasaran untuk fase bibit sekitar 60 sampai 75 ribu rupiah. Sedangkan untuk anggrek dengan bunga yang sudah mekar bisa dihargai dengan nilai 165 ribu rupiah.
Dikarenakan habitat aslinya di pepohonan besar di sekitar hutan. Banyak para penggila anggrek memburunya sampai berhari-hari di hutan yang besar dan hutan liar. Itulah hobi, terkadang dengan hobi para pecinta anggrek ini berani mengorbankan banyak materi untuk mendapatkan bunga yang didamba. Memang, bibit yang diambil dari hutan akan tumbuh dengan lebih baik dan menghasilkan kelopak bunga yang lebih besar. Asalkan perawatannya disesuaikan dengan habitat asli (mulai dari suhu, sinar, dan air), maka anggrek ini akan tumbuh dan berbunga dengan baik sesuai harapan.
Tidak jauh berbeda dengan anggrek epifit jenis lain, cara perawatan anggrek bulan bisa dikatakan sama dengan anggrek lain. Hanya yang perlu menjadi catatan, penyiraman untuk anggrek bulan harus lebih jarang dibandingkan anggrek lain, karena sifat membutuhkan air yang sedikit sebagai ciri khas dari anggrek ini.
Coba anda perhatikan poto anggrek yang saya simpan di atas artikel ini. Warna terang menyala merupakan pancaran dari bunga anggrek bulan yang terkena cahaya matahari. Saya mengambil poto anggrek ini sekitar jam delapan pagi, ketika cahaya matahari belum begitu terang. Namun, hasil dari poto tersebut tampak terkena cahaya matahari penuh. Inilah yang menjadi kelebihan dari anggrek bulan yang terang dan indah.

July 29, 2017

Cara Merawat Anggrek Cattleya


Anggrek merupakan jenis tanaman hias/bunga yang memerlukan perawatan khusus. Dikatakan demikian karena jenis anggrek sangat sensitif terhadap bakteri dan berbagai penyakit tanaman, selain itu anggrek merupakan jenis tanaman hias yang sangat higienis (sehat) dan harus steril dari berbagai alat untuk merawatnya. Perlu diperhatikan mulai dari pot yang harus bersih, media tanam tidak mengandung unsur bakteri pengurai, dan sebagainya. Semua jenis anggrek sudah tentu harus dirawat dengan steril agar tumbuh dengan baik dan cepat berbunga. Tidak terkecuali dalam hal merawat Anggrek Cattleya.
Anggrek Cattleya merupakan jenis anggrek epifit (suka tumbuh menumpang pada tumbuhan lain), sehingga jika anda hendak menanamnya di halaman rumah yang terdapat pohon mangga, jambu, dan sebagainya untuk dijadikan tumpangan anggrek ini. Alangkah lebih baiknya anggrek ini ditanam di pohon tumpangan dengan diikatkan berdampingan dengan suplir. Berdasarkan pengamatan saya, anggrek epifit yang ditanam di media tanam yang mirip dengan habitat aslinya akan tumbuh dan berbunga dengan lebih baik dan cepat. 
Bagaimana jika kita tidak memiliki pohon sebagai tumpangan Anggrek Cattleya? Ya, tidak semua halaman rumah terdapat pohon. Jika permasalahannya demikian, anda bisa juga menempelkan anggrek jenis epifit ini pada tembok bagian yang kasar dengan cara diikatkan menggunakan tali yang dipaku sehingga si anggrek bisa menempel. Tidak hanya sebatas menempelkan saja, tentu harus anggrek jenis epifit akan sangat senang bila memiliki teman disisinya sebagai sahabat hidupnya. Pilih suplir, pakis, atau pun lumut dari pohon di sekitar tempelan anggrek tersebut.
Apakah anggrek epifit jenis Cattleya bisa ditanam dalam pot bunga? Jawabannya adalah tetap bisa. Dengan syarat jika hendak menanam anggrek jenis epifit Cattleya dalam pot harus diberikan kenyamanan pada tanaman tersebut. Sejumlah media tanam yang membuat bunga anggrek nyaman yaitu mencampurkan arang, jerami, bubuk kayu gergaji dan sabut kelapa pada media tanam dalam pot. Komposisi campuran yang dilakukan dengan dua jenis bahan tersebut. Bubuk arang yang sudah dihaluskan bisa menjadi dasar media tanam yang ditempatkan pada bagian bawah pot bunga dan bagian atasnya bisa menggunakan jerami atau bubuk kayu gergaji.
Tidak hanya sebatas cara menanam yang baik dibutuhkan perawatan yang intensif terhadap bunga Anggrek Cattleya. Adapun sejumlah perawatan yang bisa dilakukan agar bunga anggrek jenis ini tumbuh dan berbunga dengan baik yaitu sebagai berikut.
1. Kenali penyakit yang menyerang bunga anggrek
Dalam hal merawat bunga anggrek, alangkah baiknya bila kita mengenali sejumlah penyakit yang sering menyerangnya. Beberapa penyakit yang suka menyerang bunga anggrek yaitu bercak coklat pada daun anggrek akibat bakteri, daun anggrek layu, pembusukan pada akar anggrek, dan sebagainya.
2. Basmi penyakit pada anggrek dengan cara yang sesuai
Nah, setelah mengenali jenis penyakit pada anggrek Cattleya, kita diharapkan membasmi penyakit tersebut dengan cara yang sesuai agar tidak mengganggu morfologi dari anggrek yang ditanam. Misalnya, untuk penyakit bercak coklat pada daun, bisa dilakukan dengan cara memotong bagian daun yang terkena bercak, kemudian mengangkat anggrek dari pot bunga untuk dibersihkan potnya dan mengganti media tanam yang baru dan lebih steril. Untuk penyakit yang menyerang pembusukan akar bisa dilakukan dengan cara memindahkan anggrek tersebut ke pot lain yang lebih bersih dengan terlebih dahulu memotong akar yang busuk. Sedangkan untuk penyakit yang menyerang daun anggrek hingga layu, bisa disemprotkan fungsida secara rutin.
3. Tempatkan anggrek Cattleya pada tempat yang teduh tapi terkena cahaya
Maksudnya anggrek Cattleya berdasarkan habitatnya adalah jenis epifit yang tumbuh di batang pohon rindang. Sehingga menyukai tempat yang teduh, namun Si anggrek Cattleya akan merasa bahagia jika terkena cahaya matahari pagi selama 3 sampai 4 jam.
4. Siram Anggrek Cattleya Secara Teratur
Penyiraman tidak bisa dilakukan dengan sekehendak hati. Walaupun menyukai tempat yang lembab (15-35 derajat Celcius), anggrek Cattleya tidak baik jika disiram terlalu sering. Setiap interval penyiraman harus menunggu bagian media tanam pada anggrek kering sebelum disiram kembali. Akar dan bulb pada anggrek berfungsi untuk menyerap dan menyimpan cadangan air. Jadi jika disiram terlalu sering akan berpengaruh kurang baik.
5. Lakukan pemupukan dengan cara yang sehat.
Pupuk yang sehat bagi anggrek tentu pupuk yang steril dan terhindar dari bakteri. Dalam hal ini pupuk anorganik yang dijual di toko tanaman akan lebih baik disemprotkan seminggu sekali pada bunga anggrek. Usahakan tidak memakai pupuk kompos dan pupuk kandang, karena disinyalir dalam kedua jenis pupuk tersebut terdapat sejumlah bakteri pengurai yang kurang disukai bunga anggrek.
Demikian sejumlah cara merawat anggrek Cattleya yang bisa saya paparkan berdasarkan pengalaman. Cara tersebut bisa dipraktekan pada jenia anggrek lainnya. Semoga bermanfaat !

Tanaman Hias Ruellia Ungu


Salah satu jenis tanaman hias yang sering dianggap sebagai gulma atau hama tanaman adalah Ruellia Ungu. Dianggap demikian karena tanaman hias ini sangat mudah tumbuh. Bagaimana tidak, karena perbanyakan (berkembangnya) tanaman ini bisa tersebar di halaman atau pinggir jalan karena bijinya yang berbentuk kecil dan senantiasa tertiup angin. Nah, biji yang tertiup angin ini menyebabkan tumbuhnya Ruellia ungu di sekitar induknya.
Saya melihat tanaman hias Ruellia Ungu di daerah Cicalengka, tepatnya di sepanjang jalan Kampung Ciseke dan daerah Dungus Maung. Bermekaran indah di sepanjang jalan, membuat orang yang melihat ingin memetiknya. Namun, saya tidak mengambil, memetik, atau pun mencuri tanaman hias tersebut karena walau bagaimana pun ada pemiliknya. Saya hanya minta izin kepada penduduk sekitar untuk mengambil potonya.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Wikipedia (Ensiklopedia Bahasa Indonesia) ditemukan sejumlah penjelasan bahwa tanaman hias ini berasal dari negara Meksiko, Kepulauan Karibia dan negara Amerika Selatan. Bagaimana bisa sampai ke Indonesia? Nah, untuk mencari jawabannya, mungkin saja terjatuh saat biji tanaman hias ini di bawa oleh burung. 
Tanaman hias Ruellia Ungu memiliki batang pohon kecoklatan dengan daun panjang lancip dan meruncing ke bagian ujungnya. Ketinggian dari tanaman hias ini bisa mencapai 1,5 meter. Namun, dengan cara perawatan yang baik yaitu selalu rutin dipangkas batang pucuk daunnya, tanaman ini bisa berada dalam ketinggian 50 centi meter dengan bentuk yang rapi dan indah.
Tanaman hias Ruellia Ungu belum memiliki istilah untuk daerah Sunda, Bandung, Jawa Barat. Entah kalau di daerah lain, mungkin saja saya belum mengetahuinya. Tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik dalam media pot bunga, atau bisa juga dijadikan tanaman penutup tanah (bagaikan rumput), pembatas tanah, atau pun tanaman pagar yang indah. 
Pemdudidayaan bisa dilakukan dengan cara stek batang, atau menebarkan bijinya dalam media tanam yang sesuai. Alangkah baiknya tanaman hias ini ditanam dalam area yang lembab, namun mendapat cahaya matahari yang cukup. Atau dengan kata lain, tanaman ini sangat cocok ditanam di area yang memiliki suhu hangat. 
Walau dianggap sebagai gulma atau rumput liar, tanaman hias ini sudah banyak peminatnya. Terbukti ketika saya mengunjungi beberapa situs online penjual tanaman hias dan bunga, nama Ruellia Ungu sudah bertengger di pasaran dengan harga bibit Rp. 22.000,-. Lumayan kan? Tanaman ini ternyata masih memiliki nilai ekonomi yang cukup lumayan, jadi jika anda memiliki tanaman hias ini di depan rumah dalam jumlah yang banyak, jangan sampai dipangkas habis dan dibuang !

Bunga Yang Indah Di halaman Rumah (Mawar)


Dilihat secara historis, awalnya mawar merupakan tumbuhan semak berduri yang merambat pada pohon tertentu, dan memiliki ketinggian 2 sampai 5 meter. Namun, seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi pertanian, mawar sudah banyak dibudidayakan secara hybrid dan menghasilkan kultivar baru dengan tinggi pohon yang lebih pendek dan aroma yang lebih wangi.
Di negara lain, mawar sudah dibudidayakan secara masal untuk bahan industri parfum berkualitas tinggi. Kelopak bunga yang mengeluarkan aroma harum diproses melalui penyulingan untuk diambil ekstrak aroma harumnya. Di Indonesia, pemanfaatan mawar untuk diolah sebagai bahan parfum masih tergolong rendah. Umumnya mawar masih digunakan sebatas tanaman untuk menghiasi indahnya halaman dan taman kota. 
Pada jaman dulu mawar sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan rasa cinta. Seroang pemuda yang hendak menyampaikan rasa cinta kepada seorang gadis, biasanya dengan memberikan sekuntum mawar merah. Bila sigadis membalasnya dengan memberi mawar merah kembali, berarti dia sudah menerima cinta si pemudia. Tidak hanya itu, konon mawar merupakan lambang kesucian para dewa di dalam mitologi bangsa Yunani.
Poto mawar yang saya simpan dalam postingan ini, merupakan mawar yang ada di halaman rumah. Mungkin ini adalah mawar terakhir yang mekar di musim kemarau. Saya mengatakan demikian karena mawar ini hanya mekar dalam jumlah satu kuntum saja. Selain itu, tidak tampak daun mawar dengan pucuk yang baru. Mengapa demikian? karena berdasarkan pengalaman menanam dana merawat mawar, ketika banyak muncul daun pucuk mawar yang baru, selalu diikuti dengan munculnya kuncup bunga sebagai bakal dari bunga yang baru.
Mawar memiliki nilai jual yang tinggi karena di sebagian negara maju, selain dijual dalam bentuk bibit, bunga mawar biasa dijual per kuntum. Satu kuntum bunga bisa dijual dalam harga 15 sampai 25 ribu rupiah. Coba bayangkan, bila dalam satu pohon bunga mawar yang tumbuh dengan baik dan biasanya menghasilkan sepuluh sampai dua puluh kuntum dalam satu musim, tentu akan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.

July 28, 2017

Bunga Stepanot Ungu (Garlic Vine)


Bunga Stepanot Ungu sering disebut dengan Garlic vine atau dengan bahasa laitn disebut Mansoa Alliacea merupakan jenis bunga yang berasal dari sekitar negara Amereka Selatan bagian utara. Merupakan salah satu jenis bunga yang cukup unik. Bentuk bunga ini menyerupai terompet dengan batang pohon yang merambat, dan tumbuh dengan ketinggian mencapai satu meter.
Bunga jenis ini memiliki nilai jual yang cukup lumayan. Untuk bunga yang sudah dewasa dengan ketinggian 50 centi meter, bisa dihargai dengan nilai antara 30 sampai 40 ribu. Ternyata bunga ini memiliki nilai jual yang bisa menjadi referensi bagi para peminat dan pebisnis bunga.
Sejumlah keunikan dari bunga Stepanot ungu adalah memiliki aroma khusus jika kita meremas bagian kelopak bunganya. Setelah diremas coba anda cium bau di tangan anda ! Maka akan tercium bau bawang putih. Dikarenakan bau bawang putih yang dihasilkan oleh bunga ini, maka bisa dijadikan sebagai tanaman bunga pengusir ulat. Sehingga sangat cocok bagi anda para petani bunga atau pun pecinta bunga yang suka membudidayakan dan menanam tanaman hias atau pun bunga di halaman rumah untuk mengusir ulat yang suka merusak daun bunga atau tanaman hias. Cukup ditanam satu pohon bunga Stepanot ungu di taman bunga anda untuk mengusir ulat. Mengapa tidak menanam dalam jumlah banyak? Karena bunga Stepanot ungu mampu tumbuh dan berkembang dengan cara merambat, sehingga tidak dibutuhkan banyak pohon sebagai penangkal ulat.
Keunikan lain dari bunga Stepanot ungu adalah mempunyai kemampuan mekar dalam tiga hari. Cukup cepat dibandingkan dengan proses bunga jenis yang lain. Sehingga, dalam waktu yang singkat jenis bunga ini bisa menghiasi taman anda. Bunga ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman hias pagar.
Penanaman dan perawatan bunga Stepanot Ungu tidak susah. Hanya dengan cara stek batang, anda bisa membudidayakannya dengan mudah. Dan, cukup menggunakan media tanam berupa tanah biasa dengan dicampur sedikit kompos, tanaman hias ini akan tumbuh dengan baik. Untuk tindakan perawatan, anda cukup menyiramnya dalam intensitas 1 kali sehari. Bisa juga ditambahkna pupuk NPK untuk mempercepat pertumbuhan bunga ini dalam tempo satu bulan sekali. 
Lokasi tanam yang tepat untuk Bunga Stepanot ungu adalah areal tanah yang terbuka dan harus terkenal langsung oleh sinar matahari. 

July 27, 2017

Berkenalan Dengan Anggrek Soka Kuning


Saya sangat suka dengan bunga anggrek karena memiliki warna yang selalu mempesona dan tak pernah jemu memandangnya. Setiap kali keluar dari rumah melakukan aktivitas kerja, pergi ke pasar, berkunjung ke rumah keluarga, dan aktivitas lainnya, saya selalu melirik ke samping kanan dan kiri ketika mengendarai sepeda motor. Apa yang saya cari? Tentu jawabannya adalah mencari target bunga untuk diambil potonya. 
Kadang saya menemukan berbagai jenis bunga di kebun, pinggir jalan, pinggir sawah, depan masjid, dan tempat lainnya. Saya tidak luput untuk selalu mengambil poto untuk diabadikan sebagai bahan artikel. Gambar dari poto yang saya ambil selain menyegarkan pandangan mata, selalu menjadi sumber inspirasi dalam menulis.
Kali ini sumber inspirasi yang akan saya bahas adalah Anggrek Soka Kuning. Kronologis diambilnya gambar bunga anggrek yang saya simpan di atas akan saya paparkan sedikit, karena tidak mudah dan dibutuhkan keberanian tentunya. Anda penasaran? simak terus yaaaa !
Di pagi hari sekitar jam 07.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), saya seperti biasa berangkat ke kantor. Baru meninggalkan rumah sejauh satu kilo meter, saya melihat ada serumpun bunga cantik di pinggir jalan. Awalnya saya mengira bahwa bunga tersebut tumbuh liar, namun setelah saya turun dari motor dan menghampirinya, ternyata bunga anggrek yang begitu indah. Ditanam di pinggir jalan dalam beberapa pot bunga yang kurang terawat. Dalam hati saya berpikir "mengapa bunga seindah ini dibiarkan di pinggir jalan di luar pagar dengan daun yang penuh debu. Saya tidak langsung mengambil poto dari bunga anggrek ini, karena walau disimpan di pinggir jalan pasti ada pemiliknya, karena bunga ini terletak tepat di luar pagar yang punya rumah.
Saya memutuskan untuk meminta izin pemilik bunga untuk mengambil potonya. Saya langsung mengucapkan salam dari luar rumah untuk menemui pemilik anggrek. Kemudian keluar seorang pria dan langsung menanyakan maksud saya bertamu. Saya pun mengutarakan tujuan untuk mengambil poto dari bunga anggrek yang berwarna kuning. Awalnya saya merasa malu, takut disangka tidak sopan. Namun, Alhamdulillah Si Pemilik rumah mengizinkan saya untuk mengambil poto dari anggrek warna kuning tersebut.
Setelah mengambil poto, saya langsung pamit dan berterima kasih kepada pemilik rumah yang telah dengan baik hati mengizinkan saya mengambil poto. Saya mulai melanjutkan perjalanan menuju kantor. Dalam hati saya berniat untuk mencari tahu jenis anggrek apakah ini? Dengan rasa senang karena memiliki poto si cantik berwarna kuning, saya mengerjakan pekerjaan kantor dengan lebih semangat.
Sepulang dari kantor, setelah beberapa jam beristirahat, saya langsung membuka laptop dan berselancar di dunia maya untuk mencari nama dan jenis dari anggrek yang warna kuning dengan morfologi batang pohon setebal 3 mili meter dengan ketinggian mencapai 60 centi meter, bunga bermekaran dalam jumlah banyak pada satu tangkai, dan pada tiap batang pohon menuju pucuk memiliki tangkai yang sedikit keunguan.
Akhirnya saya menemukan satu nama dari gambar bunga anggrek yang sangat cocok dengan poto yang saya ambil. Ya, namanya Bunga Anggrek Soka Kuning. Jenis anggrek yang tumbuh liar di atas pohon di sekitar dataran tinggi pulau Sumatera. Anggrek ini terbiasa hidup di pohon liar di sekitar pegunungan. Meskipun habitat aslinya sebagai epifit di atas pohon, jenis anggrek ini dapat beradaptasi dan tumbuh dengan baik di media tanah.
Didapatkan pula informasi bahwa Anggrek Soka Kuning berasal dari negara Amerika Latin. Mengapa bisa sampai ke Indonesia? Jawabannya, karena bunga anggrek ini memilik biji yang kecil dan halus, ada kemungkinan penyebarannya ke penjuru dunia terbawa oleh burung hingga samapai pula ke Indonesia.
Saya merasa bahagia saat menulis artikel ini, karena dipertemukan oleh Tuhan dengan salah satu mahluk-Nya yang diberkati dengan unsur keindahan. Alhamdulillah, terima kasih Tuhan  saya  bisa berkenalan dengan Anggrek Soka Kuning.

Heliconia Densiflora (Tanaman Hias Pisang-Pisangan Bentuk Bunga Mencakar)


Dalam postingan sebelumnya saya pernah membahas tanaman hias pisang-pisangan yang dikenal dengan nama  ilmiah Heliconia Rostrata (Tanaman hias pisang-pisangan dengan bentuk bunga menggantung). Kali ini saya akan membahas keluarga Heliconia yang masih saudara (entah kakak atau adiknya) dari Heliconia Rostrata yaitu Heliconia Densiflora. 
Heliconia Densiflora atau sering dikenal dengan tanaman hias pisang-pisangan cakar kepiting, karena bentuknya tegak dan tiap kelopak bunganya menyerupai cakar kepiting dengan warna jingga kekuningan. Tanaman hias ini memiliki keindahan yang tidak kalah dengan Densiconia Rostrata (bunga menggantung), karena bentuk tiap kelopak yang berlekuk pada tangkai kelopak yang menyerupai keris dan tiap helai kelopak menyerupai cakar kepiting.
Tanaman hias ini cocok ditanam untuk hiasan halaman rumah, perkantoran, hotel dan sebagainya. Jika anda hendak menanam dan membudidayakan jenis tanaman hias ini, anda tinggal mengambil tunas berikut akar yang biasa tumbuh di sekeliling induknya. Selain mudah dalam hal cara menanam, tanaman hias ini mudah pula untuk dirawat. Proses perawatan tanaman hias pisang-pisangan cakar kepiting, tidak jauh berbeda dengan perawatan tumbuhan pisang pada umumnya. Hal ini dikarenakan morfologi dari tanaman hias pisang-pisangan dengan tanaman pisang konsumsi tidak jauh berbeda. 
Di dalam pohon pisang hias terdapat kandungan air yang banyak sebagai cadangan metabolisme dan fotosintesis di saat musim kemarau. Lahan yang bisa digunakan untuk tanaman hias ini cukup leluasa. Karena tanaman hias ini mampu bertahan dan tumbuh dengan baik di area teduh maupun area yang terkena cahaya matahari langsung.
Sebaiknya penanaman tanaman pisang hias cakar kepiting dilakukan di tanah langsung (jangan memakai pot bunga), karena dengan menggunakan pot bunga, tunas baru akan tumbuh dalam jumlah yang sedikit (karena tanah dalam pot terlalu sempit). Jika ditanam di tanah langsung (tanpa pot), memungkinkan tunas akan tumbuh dengan lebih subur dan muncul ke permukaan tanah dalam jumlah yang lebih banyak. Agar tunas tanaman hias ini lebih banyak bermunculan, berilah pupuk kandang di sekitar induk pohon dengan campuran tanah yang sudah digemburkan. Buat tumpukan tanah yang sudah digemburkan sedikit menggunung di bawah pohon induk tanaman pisang hias untuk merangsang tumbuhnya tunas baru. Karena morofologi tanaman ini mempunyai kandungan cadangan air yang banyak, cukup disiram dengan intensitas seminggu dua kali.

July 26, 2017

Tanaman Hias Lidah Mertua (Sansevieria) Sungguh Luar Biasa


Nama tanaman ini cukup menyinggung para ibu yang sudah memiliki menantu. Jika Si menantu menyebut tanaman ini sebagai lidah mertua, apakah mertuanya akan marah? Nah, itulah konotasi negatif dari mertua yang seharusnya dimuliakan layaknya seorang ibu kandung. Mungkin saja orang yang pertama kali memberi nama tanaman hias lidah mertua kurang bersahabat dengan mertuanya. hehehe. Hanya bercanda yaaa! Jangan terlalu serius !
Morfologi dari tanaman hias lidah mertua yaitu bentuknya menyerupai pedang yang panjang, sehingga sebagian orang menyebut tanaman hias ini sebagai tanaman pedang-pedangan. Tanaman ini memiliki struktur daun yang tebal dan keras dengan ujung daun runcing dan tajam. Oleh karena itu, jangan membiarkan anak kecil bermain di sekitar tanaman hias ini karena ujungnya yang lancip dan tajam bisa membahayakan bila menusuk kulit atau mata anak anda.
Tanaman hias ini banyak kita temukan hampir di halaman setiap rumah, atau pun di dalam ruangan. Karena tanaman ini tergolong tidak susah untuk dirawat dan dibudidayakan. Walaupun disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari dan mendapatkan penyiraman yang jarang, lidah mertua benar-benar mampu beradaptasi. Hal ini terjadi tentu karena habitat tanaman hias lidah mertua berasal dari daerah Aprika yang memiliki musim panas.
Alangkah lebih indah bila tanaman hias lidah mertua ditanam di dalam pot dan disimpan di dalam ruangan. Selain mempunyai fungsi estetis, tanaman hias ini mampu menyerap polusi udara dan menetralisir bau tak sedap yang ada di dalam ruangan.
Tanaman hias lidah mertua bisa dibudidayakan dengan cara menanam daunnya, karena dapat berkembang biak secara vegetatif (tak kawin). Langkah kedua untuk menanam lidah mertua bisa dilakukan dengan cara menancapkan akar dari tanaman hias ini ke media tanam dalam pot maupun area terbuka.
Banyak manfaat yang bisa didapat jika anda menanam tanaman hias lidah mertua, selain fungsi keindahan, tanaman ini kaya akan khasiat obat. Berikut saya paparkan sejumlah khasiat obat dari lidah mertua yang begitu mencengangkan bagi anda yang belum mengetahuinya.
1. Penyerap Polutan Terhebat
Dari sejumlah informasi yang diperoleh dari hasil berseluncur di dunia maya, tanaman hias lidah mertua mampu menyerap 107 polutan yang terkontaminasi dalam udara. Tidak hanya menyerap, tanaman ini langsung mengubah polutan yang diserapnya menjadi oksigen.
2. Bisa digunakan untuk bahan anyaman
Coba anda pegang tekstur daun dari tanaman hias ini, pasti terasa kuat dan liat jika berniat untuk mematahkannya. Hal ini terjadi karena di dalam daun lidah mertua terdapat serat padat yang sangat baik untuk dijadikan bahan anayaman. Di negara Jepang, pemanfaatan serat dari daun tanaman ini menjadi bahan anyaman sudah sangat populer. Setelah mengalami proses pengolahan, ternyata serat anyaman yang dihasilkan dari lidah mertua akan bertekstur lembut.
3. Berfungsi sebagai penyubur rambut
Tidak hanya terdapat pada tanaman lidah buaya, tanaman hias lidah mertua mengandung cairan yang memiliki fungsi untuk menyuburkan dan menghaluskan rambut. Anda bisa mengolahnya secara manual dengan cara menghancurkan daun lidah mertua yang sudah dipotong kecil-kecil dengan menggunakan blender. Kemudian saring cairan ekstrak daun lidah mertua sampai tidak meninggalkan ampas. Setelah itu, rebus cairan ekstrak dari daun lidah mertua hingga mendidih kemudian tiriskan sampai dingin. Nah, setelah tahap akhir ini anda bisa menggunakannya dengan cara membilas rambut anda ketika sedang mandi.
4. Mencegah Penyakit Diabetes
Pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Saya sangat sependapat dengan pepatah tersebut, karena bila anda sudah terjangkit dengan diabetes maka upaya penyembuhannya tidaklah mudah. Oleh karena itu, upayakan tindakan pencegahan dengan meminum air rebusan dari (ekstrak lidah mertua) secara rutin. Para ahli pengobatan herbal sudah membuktikan bahwa air dari rebusan daun lidah mertua bisa mencegah penyakit diabetes.
5. Menghasilkan Banyak Oksigen
Tanaman hias lidah mertua memiliki kandungan klorofil yang tinggi pada daunnya, sehingga pada saat fotosintesis, jumlah oksigen yang dikeluarkan daun tanaman hias ini lebih banyak dibandingkan tanaman lainnya. Hal ini sangat bermanfaat untuk menetralisir bau asap rokok di dalam ruangan.
Sebenarnya, masih banyak khasiat dari tanaman hias lidah mertua. Namun, pada kesempatan ini saya akan mencukupkan pemaparan sampai disini dulu. Semoga isi dari artikel ini ada manfaatnya. Terima kasih

July 25, 2017

Bunga Nona Makan Sirih Merah (Clerodendrum Speciosum)


Nama bunga ini cukup unik karena panjang dan menyerupai tradisi makan sirih yang banyak dilakukan oleh orang tua jaman dulu. Ya, bunga nona makan sirih merah (dalam bahasa sunda disebut bunga nyonya nyeupah). Nama ilmiah dari bunga ini adalah Clerodendrum Speciosum. Entah darimana asal usulnya hingga di Indonesia populer dengan sebutan bunga nona makan sirih merah. Padahal, secara historis seorang nona (gadis) jarang ditemukan melakukan nyeupah (tradisi orang tua di jaman dulu memakan sirih). Sehingga lebih cocok jika kata nona pada sebutan nona makan sirih merah diganti dengan nyonya. Itulah sebuah tradisi asal usul penyebutan nama bunga yang selalu terdengar unik di Indonesia.
Morfologi dari bunga nona makan sirih merah yaitu memiliki batang pohon yang merambat mengikuti arah tempat yang bisa dijadikan untuk merambat. Daun berbentuk oval dengan ujung meruncing. Warna kelopak bunga umumnya merah untuk yang sudah mekar dan berwarna merah muda untuk kelopak yang belum mekar, ditambah mahkota bunga di bagian tengah yang mengeluarkan empat helai benang sari.
Bunga nona makan sirih merah dapat ditanam (dibudidayakan) dengan cara stek, yaitu melalui pemotongan batang yang sudah tua. Bisa juga dengan cara menaburkan biji bunga ini di media tanam tanah yang sudah digemburkan. Dikarenakan memiliki sifat merambat, bunga ini bisa ditanam di sekitar pagar teralis untuk menghiasi pagar atau gerbang halaman rumah. Bisa juga ditanam dalam pot bunga dengan disimpan batang bambu sebagai penyangga rambatannya agar bunga ini terlihat lebih indah. Atau, jika anda ingin menanamnya di area terbuka tentu tidak mengurangi keindahan dari bunga ini. Yang jelas, dibutuhkan perawatan dengan cara memangkas daun atau batang muda yang merambat sesuai keinginan agar bunga ini terlihat lebih indah dan rapih. Tempat yang teduh dan terkena cahaya matahari penuh tidak menjadi masalah dalam pertumbuhan bunga yang satu ini. Agar bunga bermekaran dengan lebih sempurna, sebaiknya bunga ini ditempatkan di area terbuka.
Bunga nona makan sirih merah mempunyai khasiat obat juga seperti halnya tanaman herbal yang lain. Salah satunya berdasarkan informasi dari dunia maya yang saya temukan, bunga nona makan sirih merah berkhasiat untuk mengobati radang gendang telinga pada anak-anak dan menetralisir racun (toksin).

Tanaman Hias Brokoli Pucuk Kuning


Tanaman hias ini sangat cocok untuk ditanam di halaman rumah dan kantor. Jenis tanaman ini merupakan tanaman yang tidak susah perawatannya. Mampu tumbuh dalam cuaca panas dan dingin, di tempat yang teduh maupun terang, yang jelas tanaman ini tidak manja.
Bentuk daun yang bulat panjang dan keriting berwarna kuning terang sangat cocok untuk ditanam dalam pot bunga. Penggunaan pot bunga bisa disessuaikan dengan ketinggian tanaman. Untuk tanaman yang masih pendek bisa menggunakan pot kecil, sedangkan tanaman yang sudah tinggi (maksimal 1 meter) menggunakan pot ukuran besar.
Brokoli pucuk kuning dijual dengan harga Rp. 25.000 untuk ketinggian bibit 20 centi meter. Sedangkan untuk tanaman yang sudah dewasa setinggi 50 centi meter dinilai dengan harga Rp. 50.000,-.
Perawatan tanaman hias ini dilakukan dengan pemupukan sebulan sekali, dan penyiraman satu hari sekali. Pembibitan untuk budidaya brokoli pucuk kuning dilakukan dengan cara stek batang. Adalah sangat baik bagi pertumbuhan tanaman hias ini jika diberi pupuk kompos, sekam, atau pun bubuk kayu sisa gergaji dalam campuran tanah media tanam.
Bila anda menanam tanaman hias ini dalam jumlah banyak maka warna kuning terang akan menghiasi halaman rumah menjadi lebih indah. Seperti pada poto yang saya ambil dari depan halaman kantor, warna kuning terang sungguh menenangkan orang yang memandang. Keindahan tanaman hias ini tidak harus menunggu sampai pohonnya tinggi, dalam usia muda (bibit), tanaman hias ini sudah memiliki keindahan yang maksimal dari warna daunnya yang kuning terang.

Saka Asparagus Plumosus


Nama ilmiah dari tanaman hias berbentuk jarum ini adalah Saka Asparagus Plumosus. Kata asparagus mengingatkan kita pada tanaman sayur, namun jelas bahwa kedua tanaman ini tentu sangat berbeda. Saka Asparagus Plumosus merupakan tanaman hias yang berfungsi untuk memperindah halaman rumah atau taman.
Harga jual dari Saka Asparagus Plumosus cukup mahal. Untuk tanaman hias yang masih kecil (bibit) dihargai seniai Rp. 30.000,- . Sedangkan untuk tanaman hias yang sudah besar (agak tinggi) mempunyai harga jual mencapai Rp. 50.000,- . Tanaman hias ini termasuk jarang dimiliki oleh pecinta tanaman hias karena tergolong masih jarang di Indonesia.
Saka Asparagus Plumosus sangat cocok untuk ditanam dalam pot bunga, karena bentuknya yang kecil dan daun yang berbentuk jarum lebih cocok disimpan di sekitar teras rumah. 
Tanaman hias ini cocok di tempat yang lembab dan membutuhkan penyinaran cahaya matahari secara tidak langsung. Jadi bila di depan halaman rumah anda terdapat kolam buatan, tanaman hias ini sangat cocok untuk ditempatkan di pinggirnya.
Pembibitan dan budidaya tanaman hias Saka Asparagus tidak susah. Anda cukup memisahkan bibit dari rumpun induknya yang sudah besar. Ambil bibit dari induknya dengan hati-hati (harus terbawa dengan akarnya). Usahakan jangan sampai daun dan batangnya patah, karena tanaman hias ini kurang indah terlihat bila bagian pohonnya patah. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan pot bunga yang sudah dilubangi bagian bawahnya untuk memperlancar aliran air. Masukan campuran tanah, arang sekam yang sudah ditumbuk dan pupuk kompos (dengan perbandingan 1:1:1). Terakhir, masukan bibit Saka Asparagaus ke dalam media tanam di pot bunga. 
Perawatan Saka Asparagus Plumosus bisa dilakukan dengan menyiramnya sebanyak dua kali sehari, yaitu saat pagi dan sore. Tempatkan di areal yang teduh tapi mendapat cahaya matahari secara tak langsung, lakukan pemupukan dengan intensitas tiga minggu sekali agar tanaman hias ini dapat tumbuh dengan lebih baik. 

July 24, 2017

Bunga Asoka Yang Indah Berfungsi Sebagai Tanaman Pagar Hidup Berkhasiat Obat


Mendengar kata asoka tentu ingatan kita langsung terarah ke sebuah negara yang terkenal dengan tariannya. Ya, di negara India asal mula tumbuhan ini. Awalnya tumbuhan ini berbentuk pohon yang mempunyai ketinggian hingga 10 meter dengan daun oval lebar dan panjang dan menhasilkan warna bunga merah kecoklatan yang berumpun. Memang, pada awalnya bunga ini termasuk salah satu jenis pohon yang hidup di hutan. Namun, dikarenakan bunganya yang begitu indah ditambah rekayasa genetika pada teknologi pertanian yang begitu berkembang, bunga asoka bisa tumbuh dalam bentuk pohon kerdil setinggi 40-60 cm dengan bunga yang menarik dan indah.
Walaupun telah banyak jenis bunga asoka hibrid, namun bentuk daun dan bunga tetap tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya saja. Selain berfungsi untuk menghiasi taman dan halaman rumah, bunga asoka bisa dijadikan tanaman pagar hidup karena memiliki akar tunggang yang kuat dan baik untuk menyangga tanah. Tidak terbatas pada keindahan dan berfungsi sebagai pagar hidup, bunga asoka juga memiliki khasiat obat untuk menyembuhkan wasir, luka memar, dan obat kram betis.
Untuk pengobatan wasir, anda ambil bunga asoka secukupnya kemudian ditumbuk hingga halus. Tumbukan bunga asoka kemudian dicampur dengan air bersih satu gelas. Sisakan air hingga setengahnya, kemudian saring dari ampas bunga yang ditumbuk. Minum air rebusan bunga asoka setelah makan. Dan, untuk pengobatan luka memar, bunga asoka bisa dijadikan bahan campuran ramuan obat. Bunga asoka serta daunnya dicampur dengan umbi daun dewa dan bunga mawar yang telah kering. Sebelum campuran tersebut direbus, cuci dulu sampai bersih. Baru direbus dengan air sebanyak 600 cc. Setelah rebusan matang hingga jumlah air berkurang setengahnya (300 cc), dinginkan air rebusan, kemudian minum dua kali sehari setelah makan.
Selain itu, bunga asoka bisa juga dijadikan bahan campuran ramuan obat herbal untuk mengobati kram/kejang betis. Bahan campuran yang digunakan yaitu bunga asoka ditambah daun sembung dan kuntum bunga mawar. Caranya sama seperti penjelasan di atas, yaitu dengan direbus dan diminum airnya sebanyak tiga kali sehari setelah makan.
Cara menanam (budidaya) bunga asoka tidaklah susah. Dengan stek batang dan harus diusahakan dari batang yang sudah tua tapi tidak kering, ambil batang asoka sepanjang 15 cm, batang tersebut jangan samapai dipotong semua daunnya, sisakan dua sampai tiga helai untuk mengurangi penguapan. Langkah selanjutnya adalah merendam batang bunga asoka dalam air bersih yang dicampur dengan cairan pupuk perangsang akar selama satu malam. Keesokan harinya, anda bisa menancapkan batang tersebut pada lubang tanah yang sudah diberi pupuk kandang atau kompos. Usahakan penanaman dilakukan pada areal yang teduh, baru setelah muncul akar dan daun baru, bibit bunga asoka harus dipindahkan ke areal tanah yang terkena cahaya matahari langsung. Perlu menjadi catatan, bahwa pada saat memindahkan bibit bunga asoka, akar baru yang tumbuh di bawah batang jangan sampai potong dengan cara memindahkan bibit tersebut berikut dengan tanahnya.

Bunga No Name


Entah apa nama dari bunga ini, saya sudah berselancar selama dua hari di dunia maya untuk menemukan namanya. Sekilas nampak seperti bunga kenikir, namun lebih kecil. Jumlah kelopak bunga ada sepuluh, dengan putik bunga terletak di tengah, daunnya berbentuk oval dengan bagian ujung meruncing dan permukaan yang kasar bila diraba. Saya menemukan bunga ini di halaman rumah saudara, ketika suatu saat berkunjung. Ketika saya bertanya kepada yang punya rumah, dia hanya menjawab, mungkin "bunga yellow". Sambil tertawa dan menggelengkan kepala.
Saya yakin, bunga ini tidak termasuk ke dalam jenis langka. Namun, baru sedikit pecinta bunga yang mengunggah gambarnya ke dunia maya, sehingga saya pun sampai saat ini belum menemukan nama dan jenisnya. 
Walau belum saya ketahui nama dari bunga ini, saya tetap tidak akan berhenti menulis. Terutama menulis tentang bunga. Karena saya khusus membuat blog ini untuk membahas semua jenis bunga yang ada di Indonesia dan dunia, ditambah upaya untuk gerakan penghijauan dan sayang lingkungan yang harus digalakan terus menerus agar bumi kita tetap hijau dan indah.
Bagai para sahabat blogger, para pecinta bunga, dan semua lapisan masyarakat dimana pun anda berada, saya minta bantuannya untuk menemukan nama dari bunga yang saya unggah potonya pada bagian atas artikel ini. Jika berkenan membantu silahkan informasikan nama dari bunga ini di bagian komentar. Sebelumnya saya sangat berterima kasih.
Sungguh salah satu jenis bunga yang indah. Saya mengamati bunga ini dari semua bagiannya. Ketika mengamati bunga yang baru tumbuh (masih muda), daunnya sebesar kepalan tangan bayi dengan bentuk bergelombang melancip ke ujung. Setelah membandingkan dengan daun bunga yang sudah matang (tua), bagian daun mulai mengecil (oval sebesar jempol), yang menonjol tinggal bagian bunga berukuran kecil (sebesar bunga kancing) dengan posisi menyebar di setiap ujung batang daun.
Bunga ini memiliki keindahan yang tidak berbeda dengan bunga kancing. Cocok untuk ditanam di halaman rumah atau di taman kota.
Pembudidayaan bunga ini cukup mudah hanya dengan cara reseed (menebarkan biji kembali) ke sekitar tanah di halaman atau taman.

Bunga Kancing Kaya Akan Khasiat Obat


Bunga kancing merupakan nama salah satu jenis bunga yang berasal dari Amerika dan sudah sangat populer di Indonesia. Bunga kancing sangat indah bila ditanam di halaman rumah, terlebih bagi anda yang malas menanam berbagai jenis bunga, dengan menanm satu jenis bunga ini dengan cara menebarkan biji sebagai bibitnya di tanah halaman rumah yang sedikit digemburkan dan disiram terlebih dahulu untuk menjaga kelembaban. 
Bila bunga kancing sudah disemai di halaman rumah dan tumbuh dengan baik, maka halaman rumah anda akan penuh dengan warna ungu, merah, dan warna lainnya sesuai pilihan. Akan tersebar bagaikan karpet yang dihamparkan. Agar bunga kancing bermekaran secara merata (tidak menjulang sebagian) usahakan memangkas ujung batangnya secara teratur.
Bunga Kancing memiliki istilah yang berbeda untuk tiap daaerah di Indonesia, ada yang menyebutnya bunga kenop, bunga ratna pajaka, kembang puter, taimantulu, dan sebagainya. Namun, sebutan yang paling umum dan populer untuk bunga ini adalah bunga kancing.
Bunga Kancing tumbuh dengan ketinggian pohon maksimal 60 centi meter, dengan batang pohon bercabang dan berbulu, selain pada batang, terdapat pula bulu kasar pada daun berbentuk oval terbalik bagian atas dan bulu halus pada daun bagian bawah.
Berbagai sumber memaparkan bahwa bunga kancing memiliki khasiat obat, bahkan khasiat obat dari bunga kancing ini tidak kalah dengan khasiat obat herbal (jamu) lainnya. Berikut saya paparkan sejumlah khasiat dari bunga kancing.
1. Bunga kancing berkhasiat  mengobati sakit kepala (migrain)
Bagi anda yang sering mengalami sakit kepala karena terlalu cape bekerja, kerja otak terlalu lelah, bahkan migrain, bunga kancing bisa dijadikan obat dengan cara mengambil 5 butir bunganya yang berbentuk bola, kemudian direbus untuk diminum airnya. usahakan untuk meminumnya tiga kali sehari.
2. Bunga kancing berkhasiat mengobati disentri 
Bila anda mengalami disentri, bolak-balik ke kamar mandi, sudah diobati dengan obat warung tidak ampuh. Tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Alternatif termudah dan berkhasiat dengan cara mengambil 7 butir bunga kancing untuk direbus kemudian diminum ekstrak dari air hasil rebusan tersebut. Aturan pakai untuk mengkonsumsi air rebusan yaitu 2 kali sehari.
3. Bunga kancing berkhasiat mengobati bronchitis akut dan infeksi saluran pernapasan
Bahan alternatif untuk mengobati bronchitis dan sesak pernapasan karena radang atau infeksi bisa dengan cara yang sama yaitu meminum rebusan dari 9 butir bunga kancing dengan intensitas 3 kali sehari.
4. Mengobati stress dan pikiran yang gundah
Coba anda perhatikan gambar bunga kancing di atas ! terdapat seekor kupu-kupu yang sedang hinggap di atasnya. Saya mengamati kupu-kupu lebih sering hinggap di atas bunga kancing dibandingkan bunga yang lainnya. Hal ini terjadi karena jika memandang bunga ini, terdapat efek tenang (pengalaman peribadi). Mungkin saja si kupu-kupu juga sedang stress. hehehe. bercanda yaaaa!
Bunga kancing memiliki kandungan zat anti stress dan anti oksidan, sehingga dianjurkan bagi anda yang sedang gusar, banyak pikiran, gundah gulana dan sebagainya untuk mengkonsumsi rebusan dari 5 butir bunga kancing dengan intensitas 2 kali sehari
5. Mengobati radang mata
Infeksi pada mata ditandai dengan adanya rasa gatal yang berkelanjutan. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mata anda yaitu dengan cara merebus 3 butir bunga kancing untuk kemudian diteteskan air rebusan yang sudah dingin pada bagian mata yang terkena infeksi/iritasi. Intensitas penggunaan tetesan air rebusan bunga kancing bisa dilakukan pada saat pagi, siang dan sore.
6. Mengobati kencing yang tidak lancar
Kencing tidak lancar karena penyakit prostat (infeksi saluran kencing) dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi air rebusan 7 butir bunga kancing secara teratur. Caranya dengan meminum air rebusan tersebut sebanyak 3 kali sehari. Tidak hanya itu, bagi anda yang keracunan akibat makan jengkol terlalu banyak (karena asam jengkaloat) sehingga mengakibatkan rasa sakit saat kencing, bisa diobati dengan meminum air rebusan bunga kancing.
7. Obat penambah nafsu makan
Oke, siapa kiranya yang merasa tidak nafsu atau kurang berselera pada saat makan? jika sebelumnya anda makan dengan selera yang tinggi, kemudian nafsu makan tersebut berkurang entah karena apa penyebabnya. Dengan meminum air rebusan 10 butir bunga kancing dengan intensitas 2 kali sehari, saya jamin nafsu makan anda akan menjadi lebih baik.
Demikian ulasan mengenai bunga kancing yang kaya akan khasiat obat. Informasi tersebut saya dapatkan dari pengalaman peribadi, sumber langsung dari orang lain, dan sejumlah hasil penelusuran di dunia maya. 


Tanaman Hias Daun Agave Attenuata


Tanaman hias daun ini berasal dari negara Meksiko. Bentuk daunnya roset dengan ujung daun runcing. Warna daunnya hijau muda dengan sedikit abu-abu. Termasuk salah satu jenis tanaman hias yang tahan panas. Sehingga penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari. Termasuk pada saat musim hujan, tanaman hias daun ini tidak perlu disiram.
Pertumbuhan tanaman hias daun ini cukup lambat, namun setelah berbunga memiliki keindahan tersendiri. panjang bunganya bisa mencapai satu meter. Ditambah keindahan daun bisa menghias halaman dengan ukuran minimalis.
Agave Attenuata berfungsi sebagai pemanis. Jika daunnya dipotong, terdapat cairan kental mirip jel seperti pada lidah buaya. 
Dikarenakan pemeliharaannya tidak sulit, tanaman hias ini banyak diminati oleh pecinta bunga dan tanaman hias, ditambah varietas tanaman hias daun ini masih langka di Indonesia. Sehingga bibit dari tanaman hias daun ini menembus angka 60-70 ribu rupiah. 
Pembudidayaan dari Agave Attenuata (di Indonesia sering disebut dengan siklok) cukup mudah, dengan menancapkan bagian daun yang sudah dipetik dari induknya, tanaman hias ini bisa tumbuh di pekarangan rumah.

July 23, 2017

Tanaman Hias Daun Mutiara (Pilea Cadierei)


Setelah mencari deskripsi untuk tanaman hias daun mutiara, tidak banyak situs yang menampilkan pemaparan tentang tanaman hias daun ini. Hal dikarenakan tanaman hias daun ini masih langka dimiliki oleh para pecinta tanaman dan bunga.
Menurut beberapa informasi, tanaman hias daun mutiara yang bernama ilmiah Pilea Cadierei berkembang di negara tropis dan subtropis. Di negara Cina da Vietnam tanaman hias ini tumbuh dengan subur. 
Mengenal tanaman  hias Pilea Cadierei tidaklah susah, karena bentuknya yang mempunyai ciri khas tersendiri. Ukuran daun yang bebentuki oval dan kecil dengan warna dasar permukaan daun hijau bertaburan corak berwarna perak membentuk sebuah pola pada daunnya. Jika dilihat dari jarak jauh, bercak putih yang menjadi corak permukaan daunnya akan nampak seperti mutiara, sehingga tanaman hias ini populer dengan sebutan daun mutiara.
Tanaman hias daun mutiara merupakan salah satu tanaman indoor (dapat ditanam dalam ruangan), dan akan tumbuh baik dalam area teduh dan sejuk. Suhu yang dibutuhkan untuk tanaman hias ini sekitar 15-21 derajat Celcius. 
Pembudidayaan tanaman hias mutiara bisa dilakukan dengan cara stek pada batang muda. Kemudian batang yang sudah diambil dicelupkan dalam larutan/cairan perangsang akar selama dua sampai tiga jam. Kemudian tanam dengan media pasir kasar dan kompos. Setelah ditanam dalam pot, tanaman hias daun mutiara akan mengeluarkan akar dalam kurun waktu 3-4 minggu. 
Perawatan tanaman hias daun mutiara harus dilakukan dengan telaten. Mulai dari pemangkasan dari batang daun yang sudah mulai menguning (tua) harus terus dilakukan agar tumbuh daun baru dengan warna yang lebih segar dan menarik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk cair atau pun kompos. Intensitas penyiraman untuk tanaman hias ini jangan terlalu sering, hanya dengan melihat indikasi media tanamnya sudah mengering baru kita siram kembali tanaman hias ini.

Tanaman Hias Tapak Dara (Catharanthus Roseus)


Tanaman hias tapak dara merupakan sebutan untuk tanaman hias oleh orang jawa. Sedangkan masyarakat sunda suka menyebut tanaman hias ini dengan sebutan kembang tembaga. Begitu juga dengan daerah lainnya di Indonesia, tanaman hias ini menyandang sebutan yang berbeda. Tidak hanya di Indonesia di negara Malaysia, Cina, Pilipina, Vietnam dan Inggris juga mempunyai sebutan yang khusus untuk tanaman hias jenis ini. Nama ilmiah untuk tanaman hias ini adalah Catharanthus Roseus. Untuk selanjutnya, dalam artikel ini saya akan menyebutnya dengan sebutan paling populer di Indonesia yaitu tanaman hias tapak dara.
Berdasarkan pengalaman melakukan perjalanan pendek di daerah tempat saya tinggal. Tanaman hias tapak dara sering saya temukan di sekitar selokan di pinggir jalan raya. Saya pernah menemukan tiga kali tapak dara di pinggir jalan, dengan warna yang berbeda. Ada tapak dara yang berwarna putih, merah muda dan ungu. Dalam artikel ini saya memasang poto tapak dara berwarna ungu yang saya ambil dari pinggir jalan raya.
Untuk lebih mengenal tapak dara, anda harus benar-benar mengamati morfologi dari tanaman hias ini. Tanaman hias tapak dara mempunyai bentuk pohon dengan batang yang bercabang, di sekitar batang yang bercabang tersebut muncul daun dengan tepi daun yang rata selebar kurang lebih 2-3 cm dan panajang 5-6 cm, dengan batang daun pendek. Bunga tapak dara mempunyai 5 kelopak bunga dengan rongga udara di bagian tengahnya. Ketinggian batang pohon tanaman hias ini sekitar 20 cm sampai 60 cm (tergantung kecocokan habitat). Anda jangan sampai salah mengenali tapak dara, karena jika diamati dari bentuk bunganya saja akan sangat mirip dengan tanaman hias pacar air. 
Usaha untuk membudidayakan tapak dara bisa dilakukan dengan penyemaian biji. Dari biji yang sudah kering, anda bisa menanamnya di dalam pot dengan media tanah yang dicampur dengan pupuk kompos dan pupuk kandang. Biji tapak dara ditimbun dalam tanah dengan kedalaman setebal bijinya. Kemudian siram secara teratur. Apabila biji tapak dara sudah berubah menjadi bibit yang tumbuh, tunggu ketinggian tanaman hias ini sampai sekitar 15-20 cm. Setelah itu baru dipindahkan ke dalam pot bunga atau area terbuka. Pada dasarnya menanam tapak dara tidak susah, hal ini terbukti dari fakta yang ada bahwa tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik di sembarang tempat. Namun, umumnya di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.
Selain mempunyai fungsi sebagai tanaman hias, karena keindahan bunganya yang berwarna terang tersebar di setiap ketiak daun pada cabang pohon dari batang, tanaman hias ini memfunyai khasiat sebagai sumber olahan obat penyakit leukemia (kanker darah) dan hodgkin (kanker pada sistem kelenjar getah bening).
Sebagai catatan, anda jangan pernah langsung mengkonsumsi daun atau bunga dari tanaman hias tapak dara, karena kemungkinan besar tanaman hias ini digunakan sebagai obat melalui pengolahan secara medis (proses industri obat). Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, tanaman hias tapak dara benar-benar mengandung racun. Jadi sekali lagi saya sampaikan, jangan pernah mengkonsumsi tanaman hias ini secara langsung.

July 22, 2017

Bunga Allamanda Cathartica


Allamanda Cathartica merupakan istilah latin untuk tanaman hias yang sering populer disebut bunga terompet emas atau bunga lonceng kuning. Bentuknya mirip dengan bunga bakung dan kucubung, namun ukuran dari Allamanda Cathartica jauh lebih kecil. Ketika mengetahui nama latin dari tanaman hias ini, saya langsung teringat nama-nama pemain telenovela dari daerah Amerika Selatan (Brazil dan Meksiko). Ternyata, bunga ini ditemukan banyak tumbuh di negara Brazil. Salah satu kelebihan dari bunga ini adalah mampu berbunga sepanjang tahun, bila tumbuh di habitat yang cocok dan sesuai.
Berdasarkan sejumlah informasi, Allamanda Cathartica berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan. Warnna kuning keemasan dari bunga ini yang sesuai dengan habitat di tempat terbuka dan harus terkena cahaya matahari langsung menambah kecocokan bila bunga ini ditanam di halaman rumah. Ditambah dengan ketinggian pohon tanaman hias ini umumnya tidak lebih dari 2 meter, sedangkan rata-rata ketinggian rumah sampai atap kurang lebih 3 meter. Artinya, pohon dari bunga Allamanda Cathartica tidak akan mengganggu pemandangan di depan halaman rumah. Alangkah lebih indah dan cocoknya bila tanaman hias ini disandingkan dengan kolam buatan di halaman rumah. Hal ini menjadi suatu faktor pendukung pertumbuhan bunga Allamanda, karena selain suka dengan tempat terbuka, tanaman hias ini juga menyukai kelembaban yang tinggi. 
Dua faktor yang cukup penting bagi tanaman hias Allamanda Cathartica yaitu ruang terbuka dan kelembaban yang tinggi. Salah satu bukti dua faktor tersebut mendukung pertumbuhan tanaman hias ini yaitu saya mengambil poto dari Allamanda Cathartica di pinggir sungai dekat jalan raya di daerah sekitar Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Tanaman hias Allamanda Cathartica sangat cocok tumbuh di daerah tropis. Sehingga di Indonesia tanaman hias ini sangat cocok tumbuh dan berkembang di tiap daerah. Selain cocok di tanam di halaman rumah, anda juga bisa menanamnya di pinggir kolam ikan dekat vila dengan nuansa pegunungan. Jadi, selain menikmati hobi mancing ikan, anda juga akan menikmati keindahan bunga Allamanda sambil mencicipi ikan bakar. Duh, saya jadi ngiler nulis artikel ini.
Menurut penelitian para ahli di bidang medis, para ahli obat tradisional (herbal), bagian dari bunga Allamanda bisa digunakan sebagai obat perangsang buang air besar. Sangat cocok untuk anda yang terkena sembelit, karena bagian bunga dari Allamanda mengandung zat laksatif (perangsang, pelembut tinja). Ditambah dengan fungsi dari getah Allamanda Cathartica yang bisa digunakan sebagai obat anti bakteri, khususnya bakteri Staphylococcus (jenis bakteri patogen oportunistik yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan). Tidak hanya itu saja, akar dari bunga Allamanda berfungsi sebagai obat untuk mencegah penyakit kuning.
Nah, bagi anda yang tertarik untuk menanan dan membudidayakan tanaman hias bunga Allamanda Cathartica, bisa mengambil biji dari bunga ini atau dengan cara stek batang untuk kemudian ditanam. Selamat menanam!

Bunga Kastuba Lokal Terlihat Indah Walau Belum Terkenal


Indonesia sangat kaya akan berbagai jenis tanaman. Selain tanahnya subur, berbagai jenis tanaman impor pada umumnya bisa tumbuh dengan baik di negeri ini. Salah satu jenis tanaman hias yang tumbuh di Indonesia adalah kastuba. Menurut uraian dalam Wikipedia (ensiklopedia bahasa Indonesia), kastuba berasal dari daerah Meksiko bagian selatan dan Amerika tengah. 
Tanaman hias kastuba memiliki daun berwarna merah menyala pada bagian pucuk dan biji bertebaran di ujungnya. Di Spanyol, tanaman hias kastuba dikenal dengan istilah bunga paskah (malam natal), karena bagian merah daunnya suka digunakan untuk hiasan pada saat acara malam natal. 
Di Indonesia tanaman hias kastuba tumbuh secara liar dan biasanya digunakan sebagai tanaman pagar untuk menyangga tanah yang landai. Baru-baru ini muncul kastuba mini (komersil) yang suka dijual di pinggir jalan dan ditanam dalam pot bunga. 
Poto kastuba yang saya ambil pada gambar di atas, terletak di pinggir jalan raya di daerah sekitar Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. Bagi anda para pecinta tanaman hias, coba bandingkan keindahan kastuba lokal (yang tumbuh liar) dengan kastuba mini yang dijual di toko bunga dan pedagang tanaman hias ! Mana yang lebih indah? 
Bagi saya secara peribadi, awalnya mengagumi kastuba mini yang nampak lebih indah. Namun, setelah melakukan pengamatan selama beberapa minggu akhirnya saya memutuskan bahwa kastuba lokal jauh lebih indah. Warna daun merah pada kastuba lokal akan tumbuh lebih banyak karena memungkinkan batang pohonnya yang tinggi mampu bercabang lebih rindang sehingga menghasilkan daun pucuk berwarna merah yang lebih banyak dan bertebaran. Sedangkan pada tanaman hias kastuba mini (dengan batang pohon yang pendek), warna merah pada pucuk daunnya hanya terfokus pada batang pohon utama, karena kastuba mini dengan pohon yang rata-rata lebih pendek tidak mampu menghasilkan batang yang banyak.
Terdapat kepuasan tersendiri yang mungkin tidak akan bisa dirasakan oleh orang lain, ketika memandang daun kastuba lokal yang berwarna merah bertebaran dengan warna daun hijau pada bagian bawah. Terlebih, saat daun-daun tersebut tertiup angin. Mereka bagaikan melambai dan menyapa, "Aku lebih cantik Lhoooo, walaupun kastuba lokal!". 
Kembali pada topik keindahan tanaman hias kastuba. Walaupun menurut saya kastuba lokal lebih indah, mungkin bagi sebagian orang malah kastuba mini yang lebih indah. Pada hakikatnya nilai keindahan itu bersifat relatif dan bebas memilih. Jadi, anda mau pilih yang mana?

Bunga Korejat (Isotoma Longiflora) Berkhasiat Obat


Nama korejat berasal dari bahasa sunda yang artinya terbangun dari kondisi diam (tidur) karena rasa kaget. Nama latin dari bunga ini adalah Isotoma Longiflora. Tanaman ini secara turun-temurun sudah dikenal sebagai obat untuk mata katarak, minus, plus dan iritasi. Bagian tanaman yang digunakan untuk mengobati mata adalah bunganya.
Habitat tempat tumbuhnya korejat cukup mudah ditemukan. Tanaman ini biasa tumbuh di sela-sela batu pada tanggul penyangga tanah, di sekitar halaman dan pekarangan rumah, di kebun, di pinggir sungai dan sebagainya. Ciri dari tanaman ini memiliki daun dengan panjang 5-10 cm, lebar daun sekitar 2-3 cm, pinggir dan ujung daun bergerigi, serta memiliki bunga berwarna putih dengan kelopak membentuk bintang. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda perhatikan poto di atas.
Masyarakat yang kurang tahu akan manfaat tanaman korejat terkadang menganggapnya sebagai gulma. Padahal tanaman ini memiliki khasiat obat herbal dengan cara pengolahan tertentu. Perlu menjadi perhatian bahwa pemanfaatan korejat sebagati obat yang bisa secara langsung kita gunakan adalah bagian bunganya. Jangan coba-coba untuk menggunakan daun korejat untuk dijadikan obat secara manual tanpa pengolahan berdasarkan ilmu pengobatan herbal karena getah yang terkandung pada daun korejat mengandung racun.
Pada artikel ini saya akan sedikit berbagi tentang cara pemanfaatan bunga korejat sebagai obat penyembuhan mata (katarak, iritasi, mata minus dan plus) . Ambil satu helai bunga korejat, usahakan dipetik sampai bagian batang bunga yang memiliki rongga. Rendam bunga tersebut dalam air selama kurang lebih dua jam. Langkah selanjutnya teteskan air yang ada pada rongga batang bunga ke bagian mata yang sakit. Pada umumnya orang menggunakan tiga helai bunga pada saat pagi, siang dan sore, sehingga dalam satu hari dibutuhkan sembilan helai bunga korejat. Namun, saya menyarankan penggunaan satu helai di saat pagi, siang dan sore (3 helai sehari). Hal ini saya maksudkan untuk mengurangi resiko ketidak cocokan anda dalam memanfaatkan bunga ini. Untuk anda yang belum pernah menggunakan air dari rendaman bunga ini, tentu akan kaget (sunda: ngorejat) karena efek rasa perih di mata.
Demikian sedikit paparan tentang pemanfaatan bunga korejat untuk pengobatana mata katarak, iritasi, minus dan plus. Semoga bermanfaat! Amiin!

July 21, 2017

Bunga Pacar Air (Impatiens Balsamina)


Awalnya saya  mengira tanaman ini sebagai semak yang mengganggu (gulma) tanaman hias dan bunga, karena tumbuh di sekitar bunga lain dalam pot bunga. Saya berniat untuk memangkasnya minggu depan saat libur dari rutinitas pekerjaan kantor. 
Saya mengamati tanaman ini dan belum ada ciri-ciri tanaman yang menghasilkan bunga. Tapi, seminggu kemudian (satu hari sebelum libur), tanaman ini mengeluarkan kelopak bunga berwarna merah muda dan sangat indah dipandang.
Saya mulai penasaran dan mengambil laptop untuk mencari deskripsi tanaman ini. Saya merasa kelelahan karena sudah sekitar dua jam mencari belum juga ditemukan nama dan deskripsi dari tanaman berbunga indah tersebut. Pernah, setelah sekian lama saya temukan bunga yang sangat mirip yaitu bunga tapak dara. Hati mulai senang dan lega, tapi setelah diamati lebih seksama ternyata terdapat perbedaan yang mencolok pada bagian daun. Pada bunga tapak dara, semua pinggir daun berbentuk rata, sedangkan pada bunga yang saya temukan, pinggir daunnya berbentuk gerigi.
Saya memutuskan untuk menghentikan pencarian mengenai deskripsi dari bunga ini. Tapi, hati terus penasaran dan memaksa saya untuk terus melanjutkannya. Akhirnya, saya menemukan deskripsi dari bunga ini dengan nama Impatiens Balsamina. Terima kasih Google, saya menemukan nama dari bunga ini dengan nama populer di Indonesia sebagai tanaman hias Pacar Air.
Dulu, ketika saya masih berusia anak-anak, sering menemukan tanaman hias ini. Sekarang setelah usia saya tiga puluh lima tahun jarang menemukannya. Hal ini membuktikan bahwa upaya penghijauan, berupa menanam tanaman hias dan bunga sudah mulai berkurang dari masa ke masa.
Masih melekat dalam ingatan, bahwa tanaman hias pacar air suka tumbuh dimana saja. Kadang tumbuh di pinggir jalan, di kebun, dan tentu saja pada jaman dulu, saya sering menemukan tanaman hias ini di depan halaman rumah.
Keunikan tanaman hias Pacar Air terletak pada buahnya yang sudah matang. Dulu saya suka bermain bersama teman dengan menyentuh buahnya yang sudah matang, kemudian buah tersebut meletup menyemburkan bijinya. Ditambah kulit buah Pacar air yang sudah melepaskan biji mirip ulat bulu karena tumbuh bulu yang banyak di sekitar kulit buahnya.
Dari hasil pencarian di dunia maya, saya menemukan deskripsi bahwa tanaman hias Pacar Air mempunyai sejumlah khasiat obat. Diantaranya bagian akar, daun, biji, dan bunga tanaman hias ini mempunyai fungsi untuk menyembuhkan penyakit dan luka. Sebagai obat luar, tanaman ini bisa dimanfaatkan beberapa helai bunga dan daunnya dengan cara dilumat kemudian ditempelkan pada luka bakar, lebam, bisul, kutil, dan sebagainya.
Sebagai obat herbal untuk penyakit dalam, tanaman hias Pacar Air bisa digunakan biji, daun, bunga dan akarnya dengan cara direbus dan diminum airnya untuk mengobati tekanan darah tinggi, peluruh haid, dan kanker saluran pencernaan bagian atas.
Tentu untuk fungsi pengobatan, anda sebaiknya berkonsultasi dengan para ahli obat herbal (tabib) sebelum memanfaatkan tanaman hias Pacar Air.

Tanaman Hias Keladi Red Star


Jenis tanaman hias ini merupakan keluarga talas-talasan (Caladium). Coba anda perhatikan gambar di atas! Seandainya semua daunnya berwarna hijau, mungkin anda akan menyebutnya talas. Disebut dengan Keladi Red Star karena dari bentuknya (terutama akar daun) yang membentuk bintang dan berwarna merah. Walaupun menyerupai bentuk talas, namun Keladi Red Star tidak memiliki umbi yang besar. Hanya umbi kecil dengan akar serabut yang berkembang di bawah tanah.
Keladi Red Star sangat indah bila ditanam di halaman rumah dengan ukuran pot yang besar akan tumbuh lebih optimal. Dibutuhkan pot bunga yang besar, karena tanaman hias daun ini berkembang biak dengan cara bertunas dari pinggir pohonnya. 
Hati-hati dengan tanaman hias ini! Karena semua bagian dari tanaman hias ini mengandung racun, sehingga jangan sampai dikonsumsi. Berdasarkan sumber informasi dari dunia maya, Keladi Red Star berasal dari sekitar hutan di Negara Brasil. Sekarang, tanaman hias ini bisa kita lihat di seluruh penjuru Tanah Air Indonesia.
Tanaman Hias Keladi Red Star memiliki corak daun yang menarik. Warna hijau daun yang menjadi latar daun tanaman ini, ditambah corak putih yang tersebar di permukaan daun, dan warna merah mengikuti akar daun membentuk bintang sangat mempesona bagi yang melihatnya.
Keladi Red Star bisa dibudidayakan dengan mengambil tunas akarnya untuk kemudian dipindahkan ke dalam pot yang lain. Dalam proses pemindahan bibitnya, usahakan tidak ada umbi akar yang terlepas, karena umbi akar yang berbentuk kecil merupakan cadangan makanan dari tanaman hias ini agar dapat tumbuh dan terus berkembang.
Keladi Red Star sangat baik bila ditanam di areal tanah yang terkena cahaya matahari langsung (area terbuka). Hal ini penting dalam menentukan pigmen daun yang akan menghiasi corak daunnya. Dengan cahaya matahari yang optimal, daun Keladi Red Star akan memunculkan warna merah yang lebih banyak, sehingga lebih memperindah tanaman hias ini.

Cara Menanam Dan Merawat Tanaman Hias Daun Calathea Levonaro


Jenis tanaman hias di Indonesia cukup beragam. Ada yang merupakan tanaman hias asli (lokal) ada juga yang berasal dari negara lain. Sungguh tanda kebesaran Tuhan ketika sebuah tanaman bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia. Salah satu tanaman hias asal luar negeri adalan jenis Calathea. Tanaman hias ini berasal dari daerah Amerika Selatan.
Ada beragam tanaman hias calathea, mulai dari Calathea Levonaro, Calathea Maranta, Calathea Multicolor, dan sebagainya. Dalam paparan artikel ini saya akan membahas tentang Calathea Levonaro karena jenis tanaman Calathea ini yang tersedia di depan halaman rumah.
Tanaman hias daun Calathea banyak disukai karena keindahan pada daunnya yang mempunyai corak beragam, pada daun Calathea Levonaro terdapat corak hijau kehitaman berbentuk totol besar mengikuti urat daun dengan warna latar daun hijau.
Cara menanam dan merawat Calathea Levonaro tidaklah susah. Berdasarkan karakter habitatnya tanaman hias ini baik di dataran rendah dan dataran tinggi yang tidak melebihi ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Menyukai kelembaban dengan pencahayaan sinar matahari secara tidak langsung. Pembudidayaan dari tanaman hias ini cukup dengan memisahkan rumpun tanaman yang mempunyai akar serabut dari induknya. Kemudian dipisahkan ke dalam pot bunga yang lain dengan tetap menjaga akarnya supaya tidak banyak terlepas.
Secara peribadi, saya belum mengetahui nama lokal dari Calathea Levonaro. Bila teman-teman ada yang tahu, berbagi ilmu ya! dengan cara memposting komentar di bawah artikel ini. Kembali pada Calathea Levonaro. Perawatan Calathea Levonaro dengan cara pemupukan yang teratur. Sebelum menanam, Anda harus memilih media tanam tanah yang gembur. Pempupukan bisa dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Untuk pupuk organik, tanah bisa dicampur dengan pupuk kompos, serbuk gergaji, atau pun serbuk sekam. Sedangkan untuk pupuk anorganik, Anda bisa membeli NPK di toko pupuk tanaman.
Penyiraman Calathea Levonaro tidak terlalu sering, cukup dengan menyiram satuk kali sehari (bisa pagi atau sore). Usahakan drainase dalam pot harus lancar dengan cara memberi lubang akar yang cukup di bawah pot. Genangnan air yang tidak mengalir bisa menyebabkan pembusukan pada akar.
Demikian sedikit cara untuk menanam Calathea Levonaro, semoga ada manfaatnya.

July 20, 2017

Cara Penyemaian Bibit Cabe Apel


Coba perhatikan gambar cabe apel yang berwarna merah di atas. Sekilas tampak manis menggiurkan bukan? Tapi seandainya anda mencoba dengan lidah, pastinya super pedas serasa terbakar. Cabe apel yang saya ambil potonya pada hari kemarin, pernah saya posting sebelumnya saat warna cabe tersebut masih hijau.
Karena cabe apel merupakan salah satu jenis cabe yang langka di Indonesia, saya berusaha untuk membudidayakannya sebaik mungkin. Berkaca dari pengalaman membudidayakan cabe cengek, kurang lebih caranya sama karena berasal dari keluarga yang sama.
Langsung saja pada inti dari postingan ini, cara melakukan penyemaian bibit cabe apel adalah sebagai berikut:
1. Ambil cabe apel yang sudah matang dan besar
Tentu saja tidak ada pilihan lain karena cabe yang saya tanam ini hanya mempunyai satu buah. Seandainya pohon cabe tersebut berbuah lebat, usahakan untuk mengambil calon bibit yang terbaik. Biasanya bentuknya lebih besar dari yang lain. Hal ini dilakukan untuk perbaikan keturunan (regenerasi) dari bibit unggul yang dipilih
2. Buka buah cabe yang matang untuk dipisahkan biji dari kulitnya
Langkah kedua adalah mengambil biji dari cabe yang sudah matang. Dalam proses ini, sebaiknya anda menggunakan sarung tangan. Karena sensasi pedas dari cabe akan lama menempel ditangan kalau dipegang terlalu lama. 
3. Bungkus biji cabe menggunakan tisu yang basah
Setelah biji cabe dikeluarkan (dipisahkan dari kulitnya), ambil biji cabe yang berjumlah banyak tersebut dengan proporsi duab biji cabe dimasukan ke dalam tisu yang sudah dibasahi dengan air kemudian dilipat. Selembar tisu bisa dibagi menjadi enam sampai delapan bagian, karena dibutuhkan tisu yang sedikit untuk membungkus dua biji cabe. Lakukan pembungkusan biji cabe sampai selesai.
4. Simpan biji cabe yang sudah dibungkus ke dalam botol selama dua minggu
Agar biji cabe yang sudah dibungkus mengalami penyesuaian suhu untuk mengeluarkan bentuk seperti kecambah, simpan biji cabe dalam botol selama dua minggu. Dalam proses penyimpanan tersebut jauhkan botol dari sinar matahari.
5. Keluarkan biji cabe dalam botol untuk ditanam di tanah
Sampai tahap ini ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, biji cabe sudah membentuk kecambah dan yang kedua mungkin saja bentuk biji cabe tersebut masih tetap seperti semula. Anda tidak usah khawatir. Dalam tahap ini anda tinggal memasukan kecambah atau pun biji cabe ke dalam pot yang sudah diisi tanah dan pupuk kompos. Lakukan penimbunan biji sedalam satu centi meter saja dan jangan terlalu dalam. 
Pada proses terakhir ini anda harus rutin menyiram biji cabe dengan intensitas dua hari sekali. Jangan terlalu sering agar biji atau kecambah cabe tidak membusuk. Berdasarkan pengalaman penulis, setelah satu minggu ditanam, biji cabe akan mengeluarkan kecambah dan tumbuh. 
Setelah bibit cabe tumbuh setinggi 10 centi meter, tanam bibit tersebut dalam pot yang terpisah atau pun bisa ditanam di lahan terbuka. Pada tahap ini, penyiraman bibit cabe bisa ditingkatkan menjadi satu hari sekali. Ditambah pemupukan yang rutin, baik menggunakan pupuk kompos maupun pupuk anorganik agar pertumbuhan bibit cabe menjadi lebih optimal.
Demikian Cara Penyemaian Bibit Cabe Apel yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat.

July 19, 2017

Tanaman Hias Gantung


Untuk tanaman hias gantung yang satu ini, saya belum tahu namanya. Bagi anda yang tahu, tolong berbagi ilmu ya! Bentuk batangnya sebesar kabel gantungan lampu, dengan kelopak daun yang tebal bertingkat sebesar kelereng dan memanjang sampai menggantung ke bawah pot bunga.
Saya sudah mencari nama dari tanaman hias ini di mesin pencari google, tapi belum menemukan namanya. Yang jelas bentuknya lucu dan mempesona. Sesuai dengan kelopak daun yang tebal, tanaman hias ini mampu bertahan dari sinar matahari langsung. Karena di dalam setiap kelopak daunnya mengandung cadangan air. 
Nah, mungkin anda bertanya, bagaimana seorang pecinta bunga dan tanaman hias bisa tidak tahu nama dari tanaman yang disukai? Jawabannya adalah sebagai berikut, seperti yang pernah saya paparkan dalam postingan sebelumnya. Saya mendapatkan tanaman hias ini dari Si Emak (tetangga) yang selalu berbaik hati memberi bunga dan tanaman hias tanpa dipinta sekalipun. Ketika saya bertanya pada Si Emak, dia hanya tertawa dan menjawab, "Saya juga mendapatkan bibit tanaman hias ini dari hasil meminta, jadi tidak tahu". 
Tanaman hias gantung akan kurang indah bila disimpan dalam pot kemudian diletakan di tanah. Ada sejumlah alasan mengapa sebuah tanaman hias lebih baik digantung daripada di simpan di tanah. Ambil contoh untuk tanaman hias spider plant, memfunyai fungsi sebagai penghisap debu yang mengandung bakteri. Secara logika, debu lebih banyak berterbangan di atas udara daripada di lantai. Sehingga tanaman tesebut lebih cocok digantung. 
Alasan lain mengapa ada tanaman hias yang lebih cocok digantung daripada disimpan di atas lantai adalah dari sisi keindahan. Umunya tanaman hias gantung berkembang dengan batang lentur yang terus memanjang dengan kelopak daun di sepanjang batangnya. Sehingga rangkaian daun di sekitar batang yang terus memanjang ke bawah pot bunga akan menambah keindahan dan keunikan dari tanaman hias tersebut.

July 18, 2017

Bunga Anggrek Vanda Tricolor


Bunga anggrek selalu mempesona, menarik minat orang yang melihatnya. Terlebih bagi para pecinta bunga dan tanaman hias. Keunggulan nilai estetika pada bunga anggrek terletak pada bunga. Bunga yang bermekaran dengan indah dan bertahan dalam waktu yang lama. Sampai saat ini harga anggrek masih mendominasi peringkat tertinggi dalam dunia pemasaran tanaman hias dan bunga.
Anggrek Vanda sebagai salah satu jenis anggrek paling populer di Indonesia dan dunia. Popularitas yang disandang bunga anggrek vanda karena salah satu kelebihan dari anggrek ini yang mengeluarkan aroma harum pada bagian bunganya. Anggrek Vanda terbagi ke dalam banyak jenis. Salah satu diantaranya yang akan saya bahas adalah anggrek Vanda Tricolor. Sesuai dengan namanya kelebihan anggrek ini selain mengeluarkan aroma harum juga memiliki tiga jenis warna. Variasi warna yang ada pada anggrek Vanda Tricolor umumnya warna putih, totol coklat pada bagian kelopak bunga, sedangkan pada bagian labellum (ujung bunga yang muncul ditengah kelopak) berwarna ungu. 
Pada gambar di atas nampak anggrek Vanda Tricolor yang saya ambil potonya ketika berkunjung ke salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri Beor 01. Saat itu saya ditugaskan untuk mengambil poto bangunan dan sarana prasarana sekolah untuk dianalisis tingkat kerusakannya. Seperti kata pepatah "Sambi menyelam minum air", ketika tugas utama dalam pekerjaan dilakoni dengan senang hati ternyata hobi sebagai pecinta bunga pun dapat tersalurkan tanpa mengganggu aktivitas kerja.
Coba anda lihat gambar di atas bagian totol pada kelopak bunga berwarna coklat kemerahan. Hal ini disebabkan karena bunga anggrek tersebut mendapat intensitas cahaya matahari yang kurang. Bila anggrek Vanda Tricolor mendapatkan cahaya matahari yang cukup, tentu pada bagian totolnya akan berwarna kecoklatan.
Anggrek Vanda Tricolor memang cocok bila ditempel di pohon, dengan diikat pada sabut kelapa atau suplir di sekelilingnya. Hal ini karena sesuai dengan habitat asli dari bunga anggrek yang secara jelas termasuk epifit (menempel pada tumbuhan lain tapi tidak merugikan). Walau ditempelkan di pohon tetap upaya pemeliharaan harus dilakukan secara rutin dan telaten. Penyiraman yang teratur, pupuk kompos, pupuk perangsang bunga bisa terus diberikan pada bunga ini agar tumbuh dan berbunga dengan lebih optimal.
Yang fantastis dari anggrek Vanda Tricolor adalah harganya, untuk satu buah bibit sudah mencapai Rp. 85.000,-. Bila anggrek tersebut sedang mengeluarkan bunga kisaran harga anggrek ini bisa mencapai harga Rp. 180.000,-. Sungguh sebuah nilai yang menggiurkan bagi para pecinta bunga untuk melebarkan hobinya ke dunia bisnis.

July 17, 2017

Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa Ditanam Dalam Pot Bunga


Jenis tanaman hias paku tanduk rusa pasti biasa anda lihat menempel di pohon, digantung dalam dinding dengan dikelilingi suplir sebagai teman penyubur tapi tida akan dirugikan oleh Si tanduk rusa karena bukan merupakan parasit melainkan jenis epifit.
Berbeda dengan jenis paku tanduk rusa yang ada di halaman rumahku. Paku tanduk rusa ini tumbuh subur dalam pot bunga. Awalnya saya benar-benar bingung, nama apa yang harus saya berikan untuk tanaman hias dengan daun bercabang mirip tanduk rusa. Saya sudah berseluncur di dunia maya selama satu minggu dengan tujuan mencari nama untuk tanaman hias jenis ini. Sampai tadi pagi tidak ada informasi sedikit pun mengenai "Paku Tanduk Rusa Tumbuh Dalam Pot Bunga". Kurang lebih seperti itu kalimat yang saya ketik dalam mesin pencari Mbah Google. Sepintas ujung daunnya mirip juga dengan tanaman lalap Selada. 
Baru tadi sore, ketika saya sedang menyiram bunga dan tanaman hias, tiba-tiba datang seorang tetangga menghampiri untuk mengajak ngobrol tentang bunga dan tanaman. Dalam obrolan tersebut, saya sempat bertanya pada tetangga, "Kang, kalau tanaman hias ini namanya apa ya?". Si akang tetangga malah tersenyum dan sedikit menggelengkan kepala. Dengan pelan dia sedikit menjawab, "Daunnya mirip tanduk rusa yaaa !". 
Baru sekitar satu jam yang lalu, saya terinspirasi untuk mencari di mesin google mengenai tanaman hias dengan daun mirip tanduk rusa. Saya sengaja mencari dalam telusuran google dengan kategori pilihan gambar. Beberapa detik kemudian, gambar tanaman hias terbuka dalam jumlah yang banyak. Saya mengamatinya satu per satu untuk membandingkan bentuk daun dalam gambar dengan tanaman hias yang ada di halaman rumah.
Akhirnya saya menemukan gambar untuk tanaman hias paku tanduk rusa yang 99 % mirip dengan daun tanaman hias di halaman. Dengan tidak berpikir panjang, saya langsung mengambil handphone dan mengambil poto dari tanaman hias ini. Saya langsung cocok dengan bentuk daunnya yang sangat mirip dengan gambar, namun dalam benak terpikir "kok masih ada yang terasa ganjil". Seetelah dua tiga menit berpikir saya langsung ingat dan membalikan salah satu helai daun dalam pot bunga di halaman rumah dan menyandingkannya dengan gambar dari internet. Akhirnya kemiripan kedua daun tersebut akhirnya mencapai 100% sama. Dan, saya pun akhirnya menyimpulkan bahwa tanaman hias ini adalah paku tanduk rusa yang ditanam dalam pot bunga.
Anda penasaran? Mengapa paku tanduk rusa bisa ditanam dalam pot bunga? Jawabannya adalah "Ya, dalam benak muncul bisikan serupa". Tidak terlalu lama mengambil pusing, karena saya langsung sadar, walaupun habitat paku tanduk rusa mayoritas menempel di pohon, saya sangat yakin bahwa dengan Kebesaran dan Kekuasaan Tuhan setiap tumbuhan bisa hidup di mana saja sesuai dengan yang Dia kehendaki. 

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...