July 23, 2017

Tanaman Hias Tapak Dara (Catharanthus Roseus)


Tanaman hias tapak dara merupakan sebutan untuk tanaman hias oleh orang jawa. Sedangkan masyarakat sunda suka menyebut tanaman hias ini dengan sebutan kembang tembaga. Begitu juga dengan daerah lainnya di Indonesia, tanaman hias ini menyandang sebutan yang berbeda. Tidak hanya di Indonesia di negara Malaysia, Cina, Pilipina, Vietnam dan Inggris juga mempunyai sebutan yang khusus untuk tanaman hias jenis ini. Nama ilmiah untuk tanaman hias ini adalah Catharanthus Roseus. Untuk selanjutnya, dalam artikel ini saya akan menyebutnya dengan sebutan paling populer di Indonesia yaitu tanaman hias tapak dara.
Berdasarkan pengalaman melakukan perjalanan pendek di daerah tempat saya tinggal. Tanaman hias tapak dara sering saya temukan di sekitar selokan di pinggir jalan raya. Saya pernah menemukan tiga kali tapak dara di pinggir jalan, dengan warna yang berbeda. Ada tapak dara yang berwarna putih, merah muda dan ungu. Dalam artikel ini saya memasang poto tapak dara berwarna ungu yang saya ambil dari pinggir jalan raya.
Untuk lebih mengenal tapak dara, anda harus benar-benar mengamati morfologi dari tanaman hias ini. Tanaman hias tapak dara mempunyai bentuk pohon dengan batang yang bercabang, di sekitar batang yang bercabang tersebut muncul daun dengan tepi daun yang rata selebar kurang lebih 2-3 cm dan panajang 5-6 cm, dengan batang daun pendek. Bunga tapak dara mempunyai 5 kelopak bunga dengan rongga udara di bagian tengahnya. Ketinggian batang pohon tanaman hias ini sekitar 20 cm sampai 60 cm (tergantung kecocokan habitat). Anda jangan sampai salah mengenali tapak dara, karena jika diamati dari bentuk bunganya saja akan sangat mirip dengan tanaman hias pacar air. 
Usaha untuk membudidayakan tapak dara bisa dilakukan dengan penyemaian biji. Dari biji yang sudah kering, anda bisa menanamnya di dalam pot dengan media tanah yang dicampur dengan pupuk kompos dan pupuk kandang. Biji tapak dara ditimbun dalam tanah dengan kedalaman setebal bijinya. Kemudian siram secara teratur. Apabila biji tapak dara sudah berubah menjadi bibit yang tumbuh, tunggu ketinggian tanaman hias ini sampai sekitar 15-20 cm. Setelah itu baru dipindahkan ke dalam pot bunga atau area terbuka. Pada dasarnya menanam tapak dara tidak susah, hal ini terbukti dari fakta yang ada bahwa tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik di sembarang tempat. Namun, umumnya di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.
Selain mempunyai fungsi sebagai tanaman hias, karena keindahan bunganya yang berwarna terang tersebar di setiap ketiak daun pada cabang pohon dari batang, tanaman hias ini memfunyai khasiat sebagai sumber olahan obat penyakit leukemia (kanker darah) dan hodgkin (kanker pada sistem kelenjar getah bening).
Sebagai catatan, anda jangan pernah langsung mengkonsumsi daun atau bunga dari tanaman hias tapak dara, karena kemungkinan besar tanaman hias ini digunakan sebagai obat melalui pengolahan secara medis (proses industri obat). Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, tanaman hias tapak dara benar-benar mengandung racun. Jadi sekali lagi saya sampaikan, jangan pernah mengkonsumsi tanaman hias ini secara langsung.

No comments:

Post a Comment

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...