Kapan terakhir anda melihat buah dan pohon jambu mete? Sudah jarang bukan? Bila jawabannya sama dengan saya adalah benar sekali bahwa jambu mete sudah menjadi sebuah pohon yang langka. Saya kemarin menemukan sebuah pohon jambu mete di daerah Banjaran Kabupaten Bandung. Ketika melihat buahnya, saya teringat pengalaman ketika duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Waktu itu saya bersama teman mengambil tanpa izin buah jambu mete di kebun orang. Kami berhasil mengambil sebanyak tiga sampai empat buah jambu yang matang. Saya waktu itu masih sangat polos dan tidak tahu bagian buah yang sebelah mana yang harus dimakan. Salah seorang teman menunjukan bagian dari bijinya yang boleh dimakan. Saya pun menurutinya, dan ternyata sangat pait, keras dan penuh getah. Mereka pun tertawa terpingkal-pingkal.
Kembali pada pembahasan bahwa pohon jambu mete merupakan salah satu jenis pohon yang bisa menjadi peluang bisnis, dengan memanfaatkan kacang mete yang menempel pada buahnya dan berukuran lebih kecil. Rasa dari buah jambu mete yaitu manis keasaman, sehingga memunculkan efek segar di lidah. Biji jambu mete bisa dikeringkan dan dijual sebagai bahan untuk campuran olahan kue mete, bolu mete, coklat mete, dan sebagainya. Karena rasa kacangnya yang enak dan langka membuat biji mete mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk 1 kg biji/kacang mete bisa dihargai di pasaran dengan nilai Rp. 188.000 rupiah. Coba bayangkan, bila kita mempunyai mempunyai 20 pohon jambu mete di kebun? tentu sekurang-kurangnya kita akan mendapat penghasilan dalam jumlah jutaan. Rata-rata pohon jambu mete berbuah setahun sekali. Walaupun lambat dalam berbuah, namun ada beberapa keuntungan ekonomi dari menanam pohon ini. Selain bijinya, buah mete bisa diolah menjadi sirup mete, manisan mete dan abon mete. Jadi dalam hal budidaya jambu mete ada keuntungan yang sesuai dengan pepatah "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui".
Banyak cara yang ditempuh untuk membudidayakan pohon jambu mete. Diantaranya bisa dengan menanam bijinya langsung, menanam bibit, cangkok, stek dan sebagainya.
Setelah menjelaskan sedikit tentang jambu mete, saya jadi terinsfirasi untuk melakukan budidaya. Tapi bagaimana dengan kebutuhan lahan? heeeem. Walau tak punya lahan yang cukup, saya berniat untuk mencobanya di masa yang akan datang. Semoga!
No comments:
Post a Comment