Showing posts with label BISNIS. Show all posts
Showing posts with label BISNIS. Show all posts

September 16, 2017

Nanas Pink Begitu Manis Dan Indah


Siapa yang tidak mengenal buah nanas. Jenis tanaman yang biasa dibudidayakan untuk bisnis buah-buahan ini pada umumnya berwarna hijau baik daun maupun kulit buahnya. Ditambah warna daging yang kuning dan rasa campuran antara manis dan asam. 
Pada tahun 2005 telah diluncurkan oleh para peneliti di Amerika Serikat (tepatnya di California), sebuah nanas dengan warna daun, kulit buah, dan daging buah yang berwarna pink. Nanas pink merupakan hasil rekayasa genetika dan telah mendapat izin keamanan dari badan pengawasan obat dan makanan di Amerika Serikat. 
Apakah jenis nanas ini sudah beredar di Indonesia? Ya, nanas pink sudah ada dan tersebar di Indonesia, namun belum menjangkau daerah perkampungan. Terbukti, walaupun sudah diluncurkan dalam kurun waktu yang cukup lama, tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal jenis nanas pink ini. Bahkan, di pasar tradisional, masih sangat jarang jenis nanas ini dipasarkan.
Menurut pendapat saya, jenis nanas pink selain bisa dibudidayakan sebagai bahan konsumsi masyarakat, juga memiliki fungsi keindahan sebagai tanaman penghias halaman rumah. Bagaimana tidak, warna daun yang terdiri dari kombinasi hijau dan pink dalam garis yang berbeda membuat mata kita dimanjakan saat memandangnya. Terlebih, untuk buah nanas yang masih muda kulit buahnya berwarna pink penuh, tanpa campuran hijau dengan kelopak daun di ujung buah nanas berbentuk kecil, tentu sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias di taman dan halaman rumah.
Coba anda perhatikan poto nanas pink yang saya ambil di depan sebuah masjid di daerah Cikancung Kabupaten Bandung. Ketika beres menunaikan ibadah shalat ashar (dalam perjalanan pulang dari daerah Soreang), saya menyempatkan duduk di teras halaman masjid. Sambil memandangi indahnya pemandangan hamparan sawah di sore hari yang begitu indah, saya sempat melirik pada sesosok tanaman berwarna pink yang belum pernah saya lihat. Awalnya, saya mengira bahwa jenis nanas pink ini adalah tanaman hias yang menyerupai nanas tapi bukan nanas yang biasa kita konsumsi. Karena rasa penasaran dengan jenis nanas pink ini, saya mencoba untuk mencari sejumlah informasi di mesin pencarian google. Ternyata didapatkan sejumlah informasi bahwa jenis nanas pink ini dapat dikonsumsi dengan rasa yang lebih manis dari nanas pada umumnya, karena sengaja dilakukan rekayaya genetika baik pada warna maupun rasa.
Sekian paparan saya tentang nanas pink. Semoga menjadi bahan insfirasi untuk dijadikan tanaman konsumsi dan tanaman hias di halaman rumah anda.

July 29, 2017

Bunga Yang Indah Di halaman Rumah (Mawar)


Dilihat secara historis, awalnya mawar merupakan tumbuhan semak berduri yang merambat pada pohon tertentu, dan memiliki ketinggian 2 sampai 5 meter. Namun, seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi pertanian, mawar sudah banyak dibudidayakan secara hybrid dan menghasilkan kultivar baru dengan tinggi pohon yang lebih pendek dan aroma yang lebih wangi.
Di negara lain, mawar sudah dibudidayakan secara masal untuk bahan industri parfum berkualitas tinggi. Kelopak bunga yang mengeluarkan aroma harum diproses melalui penyulingan untuk diambil ekstrak aroma harumnya. Di Indonesia, pemanfaatan mawar untuk diolah sebagai bahan parfum masih tergolong rendah. Umumnya mawar masih digunakan sebatas tanaman untuk menghiasi indahnya halaman dan taman kota. 
Pada jaman dulu mawar sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan rasa cinta. Seroang pemuda yang hendak menyampaikan rasa cinta kepada seorang gadis, biasanya dengan memberikan sekuntum mawar merah. Bila sigadis membalasnya dengan memberi mawar merah kembali, berarti dia sudah menerima cinta si pemudia. Tidak hanya itu, konon mawar merupakan lambang kesucian para dewa di dalam mitologi bangsa Yunani.
Poto mawar yang saya simpan dalam postingan ini, merupakan mawar yang ada di halaman rumah. Mungkin ini adalah mawar terakhir yang mekar di musim kemarau. Saya mengatakan demikian karena mawar ini hanya mekar dalam jumlah satu kuntum saja. Selain itu, tidak tampak daun mawar dengan pucuk yang baru. Mengapa demikian? karena berdasarkan pengalaman menanam dana merawat mawar, ketika banyak muncul daun pucuk mawar yang baru, selalu diikuti dengan munculnya kuncup bunga sebagai bakal dari bunga yang baru.
Mawar memiliki nilai jual yang tinggi karena di sebagian negara maju, selain dijual dalam bentuk bibit, bunga mawar biasa dijual per kuntum. Satu kuntum bunga bisa dijual dalam harga 15 sampai 25 ribu rupiah. Coba bayangkan, bila dalam satu pohon bunga mawar yang tumbuh dengan baik dan biasanya menghasilkan sepuluh sampai dua puluh kuntum dalam satu musim, tentu akan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.

July 14, 2017

Budidaya Jambu Mete Sebagai Peluang Bisnis


Kapan terakhir anda melihat buah dan pohon jambu mete? Sudah jarang bukan? Bila jawabannya sama dengan saya adalah benar sekali bahwa jambu mete sudah menjadi sebuah pohon yang langka. Saya kemarin menemukan sebuah pohon jambu mete di daerah Banjaran Kabupaten Bandung. Ketika melihat buahnya, saya teringat pengalaman ketika duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Waktu itu saya bersama teman mengambil tanpa izin buah jambu mete di kebun orang. Kami berhasil mengambil sebanyak tiga sampai empat buah jambu yang matang. Saya waktu itu masih sangat polos dan tidak tahu bagian buah yang sebelah mana yang harus dimakan. Salah seorang teman menunjukan bagian dari bijinya yang boleh dimakan. Saya pun menurutinya, dan ternyata sangat pait, keras dan penuh getah. Mereka pun tertawa terpingkal-pingkal. 
Kembali pada pembahasan bahwa pohon jambu mete merupakan salah satu jenis pohon yang bisa menjadi peluang bisnis, dengan memanfaatkan kacang mete yang menempel pada buahnya dan berukuran lebih kecil. Rasa dari buah jambu mete yaitu manis keasaman, sehingga memunculkan efek segar di lidah. Biji jambu mete bisa dikeringkan dan dijual sebagai bahan untuk campuran olahan kue mete, bolu mete, coklat mete, dan sebagainya. Karena rasa kacangnya yang enak dan langka membuat biji mete mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk 1 kg biji/kacang mete bisa dihargai di pasaran dengan nilai Rp. 188.000 rupiah. Coba bayangkan, bila kita mempunyai mempunyai 20 pohon jambu mete di kebun? tentu sekurang-kurangnya kita akan mendapat penghasilan dalam jumlah jutaan. Rata-rata pohon jambu mete berbuah setahun sekali. Walaupun lambat dalam berbuah, namun ada beberapa keuntungan ekonomi dari menanam pohon ini. Selain bijinya, buah mete bisa diolah menjadi sirup mete, manisan mete dan abon mete. Jadi dalam hal budidaya jambu mete ada keuntungan yang sesuai dengan pepatah "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui". 
Banyak cara yang ditempuh untuk membudidayakan pohon jambu mete. Diantaranya bisa dengan menanam bijinya langsung, menanam bibit, cangkok, stek dan sebagainya. 
Setelah menjelaskan sedikit tentang jambu mete, saya jadi terinsfirasi untuk melakukan budidaya. Tapi bagaimana dengan kebutuhan lahan? heeeem. Walau tak punya lahan yang cukup, saya berniat untuk mencobanya di masa yang akan datang. Semoga!

July 6, 2017

ANGGREK MERPATI UNGU


Saya melihat bunga anggrek di halaman rumah seorang teman ketika melakukan kunjungan silaturahmi idul fitri 1438 hijriyah. Hati ini langsung terpikat oleh keindahannya yang mempesona. Saya sempat mengambil potonya untuk beberapa kali, dan ternyata Si Tuan Rumah menyaksikan adegan tersebut. Beliau langsung bilang, "ayo ambil saja, bawa sama pot bunganya!". Sepintas saya merasa senang dan sesuai dengan pepatah "pucuk dicinta, bunga anggrek pun tiba". hihihihi. 
Bunga anggrek merupakan bunga yang banyak diminati oleh semua kalangan. Jenis anggrek merpati, termasuk salah satu yang tidak terlalu susah untuk dicari. Namun, harga bunga ini tetap cukup tinggi di pasaran karena banyaknya peminat. Saya pernah bertanya pada salah seorang penjual bunga, harga anggrek merpati ungu mencapai Rp. 75.000,- (untuk pohon yang kecil tapi sudah berbunga). Berbeda dengan anggrek merpati yang sudah tumbuh bercabang (dewasa), harganya bisa mencapai Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
Dalam hati sempat terpikir, bahwa bisnis budidaya bunga anggrek merupakan salah satu peluang usaha yang bagus. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa mewujudkannya. 
Berdasarkan pengetahuan peribadi, bunga anggrek merpati mempunyai tiga jenis warna yaitu anggrek merpati ungu, putih, dan kuning. Ketiga jenis anggrek merpati tersebut mempunyai ciri khas wangi yang memikat. Dibutuhkan perawatan yang intensif dalam budidaya dan perawatan bunga anggrek. Suhu udara dan pencahayaan sangat mempengaruhi pertumbuhan bunga ini.

February 12, 2017

BAU TAPI BANYAK DISUKAI

Pohon jengkol adalah jenis pohon khas Indonesia yang tidak ada di negara lain. Buahnya sangat diminati oleh khalayak ramai, walaupun makanan ini mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap. Bahkan, saat ini jengkol mulai banyak disukai oleh bangsa lain. 

Karena banyak diminati, harga jengkol semakin meroket. Saat ini harga jengkol bisa mencapai Rp. 32.000.- per kilo gram. Sungguh harga yang fantastis menyaingi harga daging ayam. Penyebab utama tingginya harga jengkol karena pohon jengkol sudah sangat langka. Saya peribadi sebagai orang yang tinggal di kampung sudah kurang lebih 5 tahun tidak menemukan pohon jengkol di kebun.

Bagi para pecinta jengkol, harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang satu ini. Jangan makan terlalu banyak! Karena jika Anda makan jengkol terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan jengkol (mengandung asam jengkaloat). Keracunan jengkol dalam bahasa sunda disebut "jengkoleun", ditandai dengan sakitnya saluran kantung kemih saat kita buang air kecil, keringat di badan mengeluarkan aroma bau jengkol. 

Cara paling mudah agar jengkol tidak terlalu mengandung asam jengkaloat dan tidak terlalu bau adalah dengan direndam dengan air garam selama satu jam. Cara tradisional untuk mengurangi racun dan bau dalam jengkol adalah "sepi jengkol" (dalam bahasa sunda). Jengkol "disepi" dengan cara dikubur dalam tanah selama satu minggu dengan syarat jengkol tersebut masih dalam cangkang. 

Ngomong-ngomong, perut saya sudah terasa lapar. hehe. Kayaknya enak kalau hari ini makan siang dengan jengkol, asin, sambal, dan lalap daun singkong dari pekarangan. 

February 4, 2017

BUDIDAYA BUNGA SEBAGAI LAHAN BISNIS


Sudah tidak asing, dalam prosesi pernikahan kita sering menjumpai berbagai macam manfaat bunga: mulai dari pengalungan bunga untuk pengantin pria, upacara sambut pengantin (bahasa sunda: longser), upacara sawer pengantin, dekorasi panggung, dekorasi pelaminan, dan sebagainya.

Manfaat bunga pada tahap tersebut, sudah membuka lahan bisnis bagi para petani bunga, pecinta bunga, toko bunga, dan perias pengantin. Popularitas bisnis bunga masih rendah di Indonesia. Hal ini bisa kita perhatikan dari kurangnya toko bunga, budidaya bunga, kebun bunga di daerah pinggir kota. Para ahli dalam budidaya bunga, masih mengembangkan bisnis mereka di beberapa lokasi saja tidak menyebar ke pelosok daerah.

Kurangnya pelaku bisnis budidaya bunga di daerah tentu dikarenakan banyak faktor. Menurut pendapat penulis, faktor yang dimaksud adalah:

1. Tingkat kesuburan tanah yang kurang baik;
2. Cuaca dan tingkat kelembaban yang kurang cocok;
3. Peminat bunga di daerah terpencil masih sedikit;
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam budidaya bunga, dan sebagainya.

Keempat faktor di atas sebenarnya bukan merupakan hambatan yang menjadi penghalang kemajuan budidaya bunga. Justru sebaliknya, faktor tersebut merupakan tantangan yang bisa diusahakan dengan berbagai solusi. 

Betapa banyak Sarjana lulusan jurusan pertanian di negara kita yang masih berorientasi untuk mencari pekerjaan. Padahal, masih banyak lahan wiraswasta bidang pertanian (budidaya bunga misalnya) yang bisa dikembangkan menjadi bisnis skala besar. Tentunya dalam hal ini, tidak lepas dari peran serta pemerintah dalam menyalurkan bakat, ilmu, dan kreatifitas para ahli, ilmuwan dan sarjana untuk mengolah lahan dan keanekaragaman hayati di negara kita.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...