August 31, 2017

Manfaat Daun Pepaya Pada Saat Idul Adha


Alhamdulillah malam ini terdengar gema takbir di seluruh penjuru dunia, menandakan esok hari jatuh perayaan Idul Adha 1438 Hijriyah. Makna yang terkandung mendalam dalam hari besar tersebut adalah memupuk jiwa dan sikap sosial untuk saling berbagi antara orang yang berkecukupan dengan orang yang kekurangan secara ekonomi. Sudah biasa sekitar jam 10.00 pagi hingga sore hari dibagikan daging hewan qurban. 
Terus, apa kaitannya antara daun pepaya dengan Idul Adha? Nah, anda bisa memanfaatkan daun pepaya untuk melunakan daging yang dibagikan saat idul adha. Terutama untuk daging domba yang tingkat kekenyalannya jauh lebih kenyal dibanding daging sapi. Fungsi yang sebenarnya tidak terletak pada daun melainkan pada getah yang dikeluarkan oleh daun pepaya yang berkhasiat untuk melunakan daging. Enzim papain yang terkandung pada getah pepaya berfungsi untuk memecah protein dalam daging dalam bentuk yang lebih kecil sehingga daging akan terasa  lebih lunak. 
Pasti sudah tak heran bila getah daun pepaya menempel di tangan terlalu lama akan terasa gatal. Rasa gatal tersebut sebenarnya merupakan reaksi dari enzim papain yang sangat ampuh untuk melunakan daging.
Pada zaman dulu, orang tua di kampung tempat saya tinggal suka menggunakan getah pepaya untuk melembutkan bagian telapak kaki yang kasar dan pecah-pecah. Saya pernah mempraktekkannya lho ! Dan, ternyata benar sekali, waktu itu saya sedang duduk di kelas 5 Sekolah Dasar dan merasa penasaran dengan getah daun pepaya yang katanya bisa menghilangkan pecah-pecah pada telapak kaki. Waktu itu kebetulan telapak kaki saya kasar dan pecah-pecah, maklum seorang anak kampung yang jarang memakai sandal ketika bermain di sawah dan kebun. Saya memoleskan getah daun pepaya pada telapak kaki secara merata, kemudian didiamkan selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu saya langsung mencuci telapak kaki sambil digosok pada batu alam yang ada di sungai. Alhasil, telapak kaki saya bersih dan pecah-pecah pada bagian telapaknya berangsur hilang. Saya melakukannya secara rutin, sekitar dua kali seminggu. Akhirnya, setelah satu bulan telapak kaki saya menjadi halus dan mulus.
Kembali pada daging domba. Paparan di atas tentang pengalaman peribadi tentu ada keterkaitannya dengan enzim papain yang ada pada getah pepaya. Bagaimana cara memanfaatkan enzim tersebut untuk melunakan daging hewan qurban? Cukup dengan membungkus daging yang akan diolah dengan daun pepaya. Agar getah pepaya dapat keluar dengan banyak, usahakan untuk mengambil daun pepaya yang sudah tua kemudian remas-remas dengan tangan sebelum dibungkuskan pada daging. Diamkan bungkusan daging tersebut hingga kurang lebih 40 menit, agar getah pepaya meresap secara merata ke semua bagian daging. Setelah itu, barulah anda mengolah daging tersebut sesuai selera, apakah mau dibuat rendang, digoreng dadakan, atau dibikin soto. Yang jelas, saya pernah mempraktekannya dan terbukti berhasil.
Sekian paparan mengenai manfaat daun pepaya pada saat Idul Adha. Semoga bermanfaat bagi anda yang akan mengolah berbagai jenis daging hewan qurban esok hari. 

August 29, 2017

Bunga Jengger Ayam Sebagai Tanaman Hias Yang Unik Dan Obat Herbal


Jengger ayam dikenal dengan istilah umum jawer kotok. Tiap daerah di Indonesia memiliki sebutan yang berbeda untuk jenis bunga ini. Selain memiliki keindahan yang memukau dan unik karena bentuk bunganya sekitar 90 % menyerupai jengger ayam sehingga menambah keindahan bunga yang mudah tumbuh ini. Nama ilmiah untuk bunga jengger ayam adalah Celosia Cristata. Banyak di tanam di halaman rumah dalam jumlah yang terhampar dan menyebar karena pada umumnya perkembangbiakan dari bunga ini sangat dibantu oleh hembusan angin yang menerbangkan biji pada bagian kelopak bunga.
Terdapat berbagai jenis bunga jengger ayam jika dilihat dari warna bunganya. Ada jengger ayam warna ungu, kuning dan merah. Dari ketiga warna bunga tersebut yang paling mirip dan menyerupai jengger ayam adalah bunga jengger ayam warna merah. Bila kelopak bunga telah tumbuh dan mekar dari hari ke hari bentuknya memipih dengan ujung bergelombang menyerupai jengger ayam.
Saya mencoba untuk menanam dan merawat bunga jengger ayam di halaman rumah. Cara penaman bisa menggunakan biji yang ditebarkan atau pun menancapkan bibit bunga jengger ayam pada tanah. Perawatan yang intensif perlu dilakukan pada bunga ini, terutama pada bagian daunnya yang sangat disukai ulat. 
Pada gambaar di atas tampak bunga jengger ayam yang saya ambil potonya di depan rumah. Dalam satu batang pohon bisa menghasilkan lima sampai delapan tangkai bunga dengan bentuk dan warna yang mencolok. 
Bunga jengger ayam mampu termasuk jenis bunga yang produktif karena mampu menghasilkan bunga lebih dari satu kali dalam sebulan. Selain itu, bunga jengger ayam termasuk jenis bunga yang mampu bertahan di suhu panas. Terkadang kita suka terjebak dalam bentuk batang jengger ayam yang menyerupai pacar air dengan kadar air yang banyak dalam batangnya sehingga kita menyimpulkan bahwa tanaman hias atau bunga tersebut harus di tanam di daerah yang sejuk dan lembab. Tidaklah demikian, jenis bunga yang memiliki batang pohon dengan kandungan air banyak mampu bertahan dalam cuaca dan suhu panas, karena cadangan air yang terdapat pada akar dan batang mampu menyuplai kebutuhan air dalam pertumbuhan bunga.
Selain memiliki keunikan dan keindahan, bunga jengger ayam banyak dikenal sebagai tanaman obat. Khasiat dari bunga jengger ayam pada umumnya memanfaatkan bagian kelopak bunganya sebagai obat. Sudah dikenal di masyarakat bahwa bunga jengger ayam bisa digunakan untuk mengobati batuk berdarah, disentri, keputihan dan infeksi saluran kencing, wasir, dan mengobati pendarahan rahim saat haid tidak lancar. Pada umumnya cara penggunaan bunga jengger ayam sebagai obat herbal dilakukan dengan merebus bagian bunga yang telah dikeringkan dengan komposisi tertentu dan disisakan air rebusannya untuk diminum sebagai obat.
Demikian ulasan mengenai bunga jengger ayam yang memiliki keunikan, keindahan, dan manfaat sebagai tanaman obat.

August 27, 2017

Cara Merawat Bunga Mawar Di Musim Kemarau


Satu bunga lagi mekar di halaman rumah. Bunga mawar merah, muncul dengan indah. Tidak seperti di musim hujan, bunga mawar bisa mekar 2 sampai 3 kali dalam sebulan. Berkat penyiraman yang rutin di musim kemarau pun bunga mawar bisa muncul namun dalam jumlah yang sedikit dari batang pohonnya. 
Di saat musim kemarau ini, bunga mawar yang saya rawat pada sebuah pot di halaman rumah hanya memunculkan satu kuncup bunga yang merekah selama kurang lebih 4 hari, setelah itu akan berguguran. 
Musim hujan dan kemarau sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bunga. Khususnya dalam hal perawatan. Diperlukan perhatian yang intensif dalam hal pemupukan dan penyiraman di musim kemarau. Tidak hanya itu kesuburan tanah harus terus diperhatikan. Tidah cukup hanya dengan menyiram di saat pagi dan sore saja, kegemburan tanah di sekeliling batang pohon bunga atau pun tanaman hias perlu diperbaharui dengan cara dicangkul dan tanahnya dicampuri pupuk. Sehingga zat hara yang ada dalam tanah akan terus stabil bagi perkembangan tanaman hias dan bunga.
Dalam hal perawatan bunga mawar pun demikian, saya mencoba untuk menggemburkan tanah di sekitar pot, bahkan bila tanah mulai membatu karena terlalu sering terkena siraman air dan cahaya matahari tanpa upaya penggemburan akan membuat pertumbuhan bunga kurang baik. Bila tanah dalam pot sudah terlalu lama, usahakan untuk mengganti dengan tanah yang baru dan dicampur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang.
Hati-hati menggunakan pupuk kandang yang digunakan untuk memupuk bunga mawar. Usahakan jumlah pupuk kandang jangan terlalu banyak sebelum dicampur dengan tanah. Jika takaran pupuk kandang terlalu banyak digunakan membuat kondisi tanah terlalu banyak zat posfor yang bisa membuat daun tanaman layu. Bila pupuk kandang digunakan dalam komposisi yang tepat maka kondisi tanah akan stabil kesuburannya sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik.
Berdasarkan pengalaman saya menggunakan pupuk kandang untuk memupuk bunga mawar, penggunaan pupuk kandang terlalu banyak malah membuat daun dan pohon bunga layu dan tidak berkembang, bahkan sampai bunga tersebut akhirnya mati.

August 26, 2017

Bunga Nyonya Nyeupah Begitu Indah


Selamat pagi sahabat semua ! Semoga kita senantiasa ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin !
Kali ini saya akan membahas tentang Bunga Nyonya Nyeupah yang bermekaran begitu indah, walau berada dalam cuaca yang gerah (kemarau). 
Sedikit saling mengingatkan, walau dalam musim kemarau bunga-bunga di taman akan tumbuh dengan baik bila kita merawatnya dengan hati. Mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan jika kita hendak menanamnya. Jika anda malas menyiram bunga, dan hanya mengandalkan penyiraman dari musim hujan, sebaiknya jangan menanam bunga karena anda telah menelantarkannya.
Dalam poto di atas, tampak bunga nyonya nyeupah yang begitu indah. Warna putih di bagian kelopak bunga, dan muncul warna merah di bagian putik bunga mempertegas keindahan jenis bunga ini. Hanya saja, anda harus memperhatikan secara rutin bagian pucuk daun dari bunga ini. Tekstur dari batang yang merambat di bagian ujung dan daun yang lunak menjadi makanan pavorit para ulat.
Bunga nyonya nyeupah mempunyai nama yang berbeda sesuai sebutan daerah masing-masing di Indonesia. Istilah nyonya nyeupah, merupakan sebutan yang biasa di pakai oleh masyarakat Jawa Barat (Sunda).
Perawatan untuk bunga nyonya nyeupah tidak jauh berbeda dengan jenis bunga yang lain. Penggantian tanah dalam pot setiap tiga bulan sekali perlu dilakukan untuk menjaga tingkat kesuburuan tanah. Walau pun diberi pupuk secara rutin, namun bila tanah dalam pot tidak diganti kesuburannya akan berkurang bahkan akan berubah menjadi tanah padat karena seringnya penyiraman dan penyinaran matahari. Hal ini saya sebutkan berdasarkan pengalaman dalam menanam bunga.
Satu hal yang tidak boleh lupa dalam menanam bunga nyonya nyeupah adalah karakter batang bunga ini yang merambat. Karena pertumbuhan batangnya yang merambat, ada baiknya bila diberi kawat di sekitar batang utama sesuai dengan arah yang diinginkan. Dengan menggunakan kawat tersebut arah batang dan daun akan lebih teratur dan bunga yang dihasilkan bisa membentuk pola rangkaian kawat.
Demikian sedikit pengalaman saya dalam menanam dan merawat bunga nyonya nyeupah. Semoga ada manfaatnya !

Bunga Anggrek Merpati Putih Mewangi Sepanjang Hari


Apa kabar semuanya !
Lama saya tidak membuat artikel tentang bunga. Kesibukan kerja, merupakan salah satu rutinitas penting yang harus berimbang dengan hobi. Walau bagaimana pun, aktivitas di dunia nyata tidak boleh terbengkalai karena aktivitas di dunia maya. Diharapkan terdapat sinergi aktivitas yang saling mendukung.
Kali ini saya akan bercerita, berbagi dan memaparkan sedikit pengalaman menanam bunga anggrek merpati putih. Jenis bunga ini memang memiliki bentuk kelopak bunga yang mirip dengan merpati yang sedang terbang. Hebatnya, anggrek merpati putih mampu mengeluarkan aroma wangi yang bisa semerbak sepanjang hari. Aroma wangi yang menyegarkan ketika kita menghirupnya. Tidak hanya dari jarak dekat, dalam radius 2 sampai 3 meter, aroma wangi dari jenis bunga ini akan terasa kuat. 
Sungguh Tuhan menciptakan mahluk dengan segala kelelbihan dan kekurangannya. Di satu sisi bunga ini mengeluarkan aroma wangi mirip bunga melati, namun di sisi lain jangka waktu mekar sampai layu dari jenis bunga ini cukup singkat. Berdasarkan pengalaman yang saya alami, bunga anggrek merpati putih hanya mampu bertahan mekar paling lama 3 hari. Setelah lebih dari beberapa hari, bunga ini akan segera layu dan hilang aroma wanginya.
Dalam beberapa artikel sebelumnya, saya pernah memaparkan sepintas tentang jenis warna dari bunga anggrek merpati. Sampai saat ini, warna yang pernah saya temukan terdiri dari warna ungu, kuning dan putih. 
Anggrek merpati putih termasuk dalam golongan anggrek epifit, sehingga sangat cocok bila di tanam dengan cara menempelkannya di batang pohon. Bagaimana bila kita tidak memiliki pohon di halaman rumah? Tenang saja, saya akhirnya berhasil menemukan cara lain agar anggrek merpati putih tetap nyaman dalam habitat yang cocok. 
Kurang lebih tiga minggu yang lalu, saya mendapat bibit bunga anggrek merpati putih dari seorang teman. Saya mulai kebingungan mencari pohon sebagai tempat untuk menempelkan bunga tersebut. Sambil mencari cara, saya simpan bibit bunga anggrek merpati putih dalam ember yang diisi air hingga menutup permukaan bulb pada anggrek. Satu hari kemudian, saya mendapatkan ide untuk menempelkan bunga anggrek merpati putih pada bonggol (sunda: tunggul) pohon bambu. Saya ambil tali dan beberapa kawat, kemudian menempelkannya pada bonggol bambu. Agar si bunga anggrek lebih nyaman pada habitat yang mirip dengan kediamannya, saya tempelkan anggrek yang sudah diikat pada bonggol bambu di sekitar pagar di pinggir halaman. Awalnya, saya tidak yakin apakah bunga anggrek ini akan cocok pada media tanam bonggol bambu? Dan, sampai sekarang terjawab sebuah solusi bahwa bunga anggrek merpati putih cocok ditanam pada media bonggol bambu.
Demikian pengalaman saya dalam menanam bunga anggrek merpati putih, semoga bermanfaat bagi anda yang sedang belajar menanam bunga anggrek.

August 9, 2017

Tanaman Hias Honje (Kecombrang) Dengan Manfaat Segudang


Saya mengkategorikan tanaman yang termasuk jenis sayuran ini ke dalam salah satu tanaman hias, karena bentuk bunga honje memiliki keindahan tersendiri. Nama lain dari honje adalah kecombrang, siantan dan sebagainya. Banyak sebutan untuk tanaman ini sesuai dengan istilah daerah yang berbeda. Nama ilmiah dari honje adalah Etlingera Elatior. Tanaman ini mempunyai segudang manfaat yang sudah banyak dipaparkan oleh para ahli tanaman obat, ahli kuliner, dan tentu para pecinta tanaman hias.
Honje biasa digunakan sebagai bahan campuran sayuran, karena memiliki rasa yang enak dan aroma wangi yang khas. Ambil contoh di daerah Jawa Barat, honje sering digunakan sebagai campuran sayur kacang merah dan lalapan untuk sambal. Di daerah lain, honje sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran pecel. 
Selain sebagai bahan makanan (Sayuran) honje bisa berfungsi sebagai tanaman hias. Bentuk bunga menyerupai gasing terbalik, dengan warna merah muda cukup menarik pandangan mata dan menyegarkan orang yang melihatnya.
Khasiat obat dari honje lebih banyak lagi dibandingkan dengan jenis tanaman hias lain, berikut saya paparkan sejumlah khasiat dari tanaman ini.
1. Honje mengandung aroma wangi penghilang bau badan dan bau amis
Aroma yang terdapat pada daun dan bunga honje akan sangat tercium dengan tajam jika kita menumbuk atau melumat bagian bunga dan daunnya. Untuk anda yang mempunyai aroma bau badan yang menyengat, honje bisa dijadikan alternatif deodoran alami. Cukup dengan menumbuk bunga atau pucuk dari daun tanaman ini, kemudian dibalurkan pada ketek dan badan setiap habis mandi. 
Selain mengurangi bau badan, bunga honje bisa dijadikan sebagai penghilang bau amis pada ikan atau pun daging. Nah, sebentar lagi akan tiba Hari Raya Idul Adha dimana banyak binatang ternak yang disembelih untuk dibagikan dagingnya. Terutama untuk menghilangkan bau dari daging domba yang menyengat, bunga atau bisa juga menggunakan pucuk daun dari honje digunakan untuk menetralisir bau yang melekat pada daging binatang kurban ini.
2. Honje mengandung kalium yang tinggi
Kalium sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat untuk menyerap giji dari makanan yang kita konsumsi. Bila anda memiliki anak dengan gizi buruk, tentu diperlukan banyak kalium sebagai zat yang bisa memperlancar penyerapan gizi. Bunga honje dalam hal ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk makanan anak anda.
3. Honje mengandung banyak kalsium
Dalam bunga maupun pucuk daun honje terdapat kandungan kalsium yang tinggi. Kalsium sangat bermanfaat untuk penguatan tulang. Terlebih untuk anak dalam masa pertumbuhan. Dengan asupan kalsium yang tinggi tentu pembentukan tulang akan lebih kuat dan terhindar dari keropos. Tidak hanya pada anak-anaka, asupan kalsium sangat dibutuhkan pulan oleh orang dewasa dan lansia, untuk mencegah osteoporosis.
4. Honje mengandung zat fosfor untuk penguat gigi
Bila anda mempunyai gigi yang rapuh, tentu dengan mengkonsumsi honje secara berangsur gigi anda akan menjadi lebih kuat, karena kandungan zat fosfor dalam bunga honje cukup tinggi.
5. Honje bisa dijadikan obat asam lambung
Penyakit asam lambung (mag), sangat mengganggu aktivitas anda dalam keseharian. Bahkan, untuk pengidap asam lambung yang sudah kronis sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi bunga honje sebagai obatnya. Selain dengan cara yang mudah, bisa dikonsumsi sebagai sayuran, bisa juga anda rebus bunga honje untuk diminum airnya. Cukup dengan meminum air rebusan sebanyak 3 kali sehari, penyakit asam lambung anda akan berangsur sembuh.
6. Honje bermanfaat sebagai penambah selera makan
Seperti halnya yang terdapat pada daun pucuk pepaya, pucuk daun dan bunga honje bisa dijadikan sebagai bahan olahan penambah selera makanan. Para ahli kuliner sudah tidak meragukan lagi manfaat honje sebagai bumbu rempah yang sangat baik sebagai penyedap dan penambah selera.
7. Honje mengandung kadar lemak yang rendah
Nah, ini dia sebuah manfaat yang cukup fantastis. Dikatakan demikian, karena dalam poin nomor enam disebutkan honje sebagai penambah selera makan dan di sisi lain bisa digunakan sebagai makanan untuk penurun berat badan karena memiliki kandungan lemak yang rendah. Cukup unik, dalam satu jenis tanaman memiliki dua fungsi yang berlawanan.
Itulah sejumlah khasiat dari tanaman hias honje. Masih banyak manfaat lain tanaman ini dalam hal khasiat obat, seperti untuk mengobati penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, dan menyuburkan pertumbuhan rambut karena tanaman hias ini mengandung zink yang baik untuk penyubur rambut.
Saya yakin, masih banyak manfaat dan khasiat dari tanaman hias honje yang masih belum ditemukan oleh para ahli. Baik ahli tanaman obat (herbal) maupun para ahli kuliner.

August 5, 2017

Manfaat Dari Hobi Menanam Bunga Di Hari Libur


Pada artikel yang diposting pada beberapa hari yang lalu saya telah memaparkan tentang Bunga Kana (Tanaman Hias Dan Obat). Kali ini saya akan mengulas jenis tanaman hias yang sama namun memiliki warna yang berbeda yaitu Tanaman Hias Ganyol Leuweung Merah. Sejenis bunga kana yang tak kalah indah dengan bunga kana putih.
Saya mendapatkan bibit bunga ini dari salah seorang teman, ketika berkunjung silaturahmi ke rumahnya. Memang betul, ada keterangan dalam agama islam bahwa dengan banyak silaturahmi maka akan banyak mendatangkan rezeki. Jelas bahwa rezeki yang dimaksud tentu dalam jumlah yang banyak seperti rezeki dipanjangkan umur, rezeki disuguhi minuman dan makanan, rezeki mendapat rekan bisnis, rezeki mendapat pinjaman uang, dan sebagainya. Salah satu rezeki yang saya dapatkan adalah mendapatkan empat jenis tanaman hias dan bunga, termasuk Ganyol Leuweung Merah.
Sudah pernah saya paparkan bahwa bunga ganyol leuweung termasuk jenis tanaman hias kaya khasiat obat (baca disini).
Saya sangat menyukai tanaman hias dan bunga merupakan hobi baru. Dikatakan demikian, karena bila dihitung sejak kapan saya suka bunga? Jawabannya kurang lebih baru delapan bulan. Sebuah hobi menanam, merawat, menyiram, mengambil poto, dari berbagai jenis tanaman hias dan bunga. 
Tidak ada salahnya, bila anda pun mencoba untuk menekuni hobi menanam/merawat bunga dan tanaman hias di waktu senggang atau hari libur.
Bila anda memiliki hobi menanam bunga/tanaman hias, tentu hobi tersebut harus disertai dengan hobi dalam merawatnya. Bagaikan dua sisi dalam satu keping mata uang. Apalah artinya menanam bila nanti akan dibiarkan tumbuh tanpa perawatan. Bunga dan tanaman hias merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang harus dirawat setelah anda menanamnya.
Ada sejumlah manfaat yang saya rasakan ketika menikmati hobi menanam dan merawat bunga/tanaman hias. Berikut saya paparkan satu per satu.
1. Kegiatan menanam satu jenis bibit bunga/tanaman hias termasuk kegiatan olah raga
Dibutuhkan sekitar 30 sampai 40 menit ketika kita hendak menanam bunga/tanaman hias. Dimulai dari kegiatan menggali (mengumpulkan) tanah untuk media tanam ke dalam pot bunga. Langkah berikutnya adalah mengaduk tanah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Lalu, dimasukan bibit bunga ke dalam pot bunga untuk kemudian disiram secukupnya. Langkah terakhir adalah mengangkat bunga beserta potnya ke tempat yang sesuai dengan karakter bunga/tanaman hias tersebut (tempat yang cocok).
Dari rangkaian proses menanam/merawat bunga atau tanaman hias, kita sudah melakukan aktivitas olah raga. Saya merasakan banyak keringat yang keluar dari sekujur tubuh yang artinya terjadi proses pembakaran lemak dalam kegiatan tersebut. Sehingga jelas kegiatan ini termasuk dalam aktivitas olah raga.
2. Mendapat manfaat estetis dan udara segar
Setelah bunga dan tanaman hias mengeluarkan bunga yang merekah (mekar) dan daun dengan corak yang indah. Mata kita disuguhi dengan keindahan yang luar biasa dari Tuhan. Selain hal tersebut, ketika bunga dan tanaman hias kita mengeluarkan banyak daun yang rindang, tentu udara di halaman dan lingkungan sekitar akan terasa lebih segar. Daun tanaman hias dan bunga mampu mengeluarkan oksigen sebagai kebutuhan kita saat bernafas dan menyerap debu atau bakteri yang membahayakan pernapasan.
3. Sarana Tadabur Alam dan Penyegaran Pikiran
Perintah Tuhan kepada manusa untuk selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya yang tidak akan pernah terhitung akan dapat diaplikasikan dalam hobi ini. Kita akan berpikir dan merenungkan bagaimana sebuah bunga dan daun bisa memiliki corak yang begitu unik dan indah. Keunikan dan keindahan tersebut tidak akan kita dapatkan dari hasil karya manusia. Dengan kata lain, pekerjaan Tuhan dalam menumbuhkan tanaman hias dan bunga sungguh tidak akan pernah tertandingi. Dari sejumlah renungan tersebut kita akan diarahkan pada proses tafakur dan bersyukur atas segala nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita melalui bunga dan tanaman hias (tadabur alam). Hasil akhir dari tadabur adalah tersegarkan kembali alam pikiran dan hati.
4. Hobi menanam bunga/tanaman hias bisa menjadi peluang bisnis
Awalnya dari sebuah hobi, kemudian ditekuni secara serius sehingga menghasilkan tanaman hias dan bunga  yang tumbuh dengan subur dan indah, kemudian ada sejumlah orang yang hendak membeli bunga/tanaman hias dari halaman rumah kita. Nah, berawal dari hal seperti itu telah banyak para pecinta bungan dan tanaman hias yang sukses meraih keuntungan dari bisnis yang berawal dari hobi.
5. Bahan insfirasi untuk menulis
Sejak menekuni hobi menanam/merawat bunga dan tanaman hias, saya mulai belajar menulis artikel dan diposting dalam blog. Sungguh terdapat kenikmatan yang luar biasa ketika kita menulis sebuah karya (artikel) yang berhubungan dengan kegiatan hobi yang satu ini. Walau pun kemampuan saya dalam menulis artikel belum tergolong mumpuni, namun jika diasah terus-menerus Insya Alloh akan berangsur lebih baik. 
Itulah sejumlah manfaat dari hobi menanam/merawat bunga dan tanaman hias di hari libur. Akhir kata saya ucapkan Alhamdulillah, terima kasih Tuhan, terima kasih bunga, terima kasih tanaman hias.

August 4, 2017

Mengenal Kalanchoe Prolifera (Jenis Cocor Bebek Yang Unik)


Tanaman hias dengan nama ilmiah Kalancoe Prolifera merupakan keluarga dari tanaman hias cocor bebek (Kalanchoe Pinnata). Saya cenderung lebih suka menyebut jenis cocor bebek ini dengan nama Buntiris. Secara morfologi kelurga cocor bebek Kalanchoe Prolifera memiliki bentuk yang unik. Dikatakan demikian karena tidak seperti bentuk cocor bebek pada umumnya. Cocor bebek berdaun tebal panjang pinggir daun bergerigi dan di bagian ujung daun muncul tunas baru. Sedangkan Jenis Kalanchoe Prolifrea memiliki pohon dengan bekas tangkai daun yang menempel menyerupai buku batang pohon. Selain itu, Kalanchoe Prolifera memiliki tangkai daun yang dipenuhi beberapa daun tebal sebessar jempol di bagian kiri dan kanan tangkai (bentuk menyirip).
Jika Kalanchoe Prolifera sudah berusia dewasa dan tumbuh dengan baik, ketinggian pohonnya bisa mencapai 100 centi meter. Ukuran yang menakjubkan dari keluarga cocor bebek yang termasuk jenis langka di Indonesia. 
Walaupun cocor bebek jenis Kalanchoe Prolifera termasuk langka, namun harga jual dari tanaman hias ini lebih murah jika dibandingkan dengan cocor bebek yang menghasilkan bunga. Untuk satu batang pohon Kalanchoe Prolifera dapat dihargai dengan nilai Rp. 20.000 rupiah. 
Jika anda mengamati dan meraba daun Kalanchoe Prolifera, maka sensasi yang didapat dari hasil rabaan bagaikan memegang kuping bayi. Terasa demikian karena bentuk daunnya yang tebal dan sebesar jempol orang dewasa.
Keunikan lainnya bila ketinggia pohon sudah mencapai 30 centi meter lebih, maka bagian daun yang sudah tua tidak lantas kemudian layu, melainkan arah daun yang semula membeber ke samping akan berubah arah ke bagian bawah sehingga jika diamati bentuk daun muda dan daun yang sudah tua dalam tanaman hias kalanchoe prolifera akan menyerupai bentuk rantang terbalik.
Pembiakan tanaman hias Kalanchoe Prolifera tidak berbeda jauh dari jenis cocor bebek pada umumnya, dengan menanam daun yang sudah matang di media tanah yang sudah digemburkan, tentu tanaman hias ini akan mengeluarkan tunas baru. Sedikit berbeda dengan cocor bebek yang lain pada ujung daun Kalanchoe Prolifera tidak mengeluarkan tunas baru sebelum daunnya jatuh ke tanah.

August 2, 2017

Jagalah Alam ! Alam Pun Akan Menjaga Kita


Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menggalakan budaya sadar akan kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup. Saya mendengar di sebuah radio pesan yang disampaikan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus menjaga alam. Memang, hal tersebut adalah tanggung jawab bersama. Dimulai dari usaha dari kesadaran peribadi untuk menjaga alam dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan. Lingkungan yang kotor dan rusak tentu akan menyebabkan sejumlah akibat yang beresiko pada munculnya penyakit dan bencana. 
Sebagai contoh bencana banjir yang sering melanda, diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan dengan membuang sampah sembarangan. Sering kita lihat pemandangan tumpukan sampah di pasar tradisional yang begitu menjijikan dan beraroma busuk. Sampah di pinggir sungai yang menumpuk hingga menghambat saluran air. Selain menyebabkan bencana banjir, sampah yang dibuang dengan sembarangan akan menimbulkan bau busuk yang rentan mengakibatkan infeksi saluran pernapasan, disentri karena penyebaran bakteri dari sampah oleh lalat dan sebagainya.
Contoh lain adalah penbangan pohon yang tidak sesuai prosedur mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem dan kurang suburnya tanah. Ditambah pembangunan sektor perumahan rakyat dan vila yang mulai menggunduli bukit dan hutan akan menyebabkan kepadatan tanah terganggu hingga bisa menyebabkan bencana longsor. 
Sebuah slogan yang saya dengar dalam radio, "Jagalah alam, maka alam pun akan menjaga kita !". Saya sangat sependapat dengan slogan tersebut. Alam yang asri, bersih dan lestari akan mendatangkan sejumlah manfaat, karena lingkungan yang hijau mampu menyaring polusi udara hingga menyegarkan setiap hela nafas yang menghirupnya. Manfaat yang bisa kita rasakan yaitu cadangan air hasil serapan akar pepohonan di gunung dan perkampungan akan mampu menyediakan cadangan air hingga musim kemarau tiba.
Sejumlah upaya yang bisa dilakukan oleh tiap individu dalam menjaga alam adalah sebagai berikut.
1. Menanam bunga, tanaman hias, dan tanaman obat di lahan kosong sekitar rumah
Bila setiap individu melakukan penanaman di halaman rumah berupa tanaman hias, tanaman obat, bunga, dan sebagainya tentu akan sangat berdampak positif pada ekosistem di lingkungan sekitar. Coba anda bayangkan, jika setiap penduduk di Provinsi Jawa Barat melakukan gerakan menanam di halaman rumah, tentu lingkungan hijau dan asri akan terwujud. 
Pemerintah sudah menganjurkan gerakan menanam sejuta pohon beberapa tahun yang lalu dan disosialisasikan dan diterapkan di setiap intansi. Memang sebuah gerakan yang bagus dan positif, namun apakah proses menanam tersebut ditindaklanjuti dengan upaya perawatan? Merawat tanaman setelah kita menanamnya tentu harus dilakukan secara berkelanjutan. Proses merawat tanaman dan pohon dibutuhkan kesabaran dan kesadaran yang tinggi dari tiap individu masyarakat.
2. Penanggulangan Masalah Sampah
Sampah yang menumpuk di pasar tradisional dan pinggir sungai menjadi penyebab klasik terjadinya bencana banjir. Hal tersebut sering kita temukan dalam media cetak maupun elektronik. Pihak pemerintah sudah melakukan upaya dengan menerapkan aturan tentang sampah. Aturan tersebut berupa pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Namun, dalam kenyataannya aturan tersebut masih dianggap sebagai aturan tidak tertulis yang berdampak hukum rendah. Hal ini menyebabkan sikap lalai dan berleha-leha dalam mengindahkannya.
Pihak pemerintah melalui dinas kebersihan terus melakukan upaya pengerukan dan pengangkutan sampah dari tiap pasar tradisional dan sampah dari lingkungan rumah. Hingga di tempat pembuangan sampah terakhir tumpukan sampah menjulang tinggi bagaikan gunung sampah.
Menurut pendapat penulis, ada baiknya jika setiap pedagang di pasar tradisional diwajibkan membawa pulang sampah sisa dagangan setiap selesai berjualan. Walaupun sampah yang dibawa pulang hanya satu kantong plastik besar, namun jika dilakukan oleh ratusan bahkan ribuan pedagang tentu akan meringankan beban kerja pemerintah. Tidak cukup dengan hanya membawa pulang, setiap pedagang diberikan tanggung jawab untuk berupa tindakan pengawasan terhadap proses akhir dari cara pemusnahan sampah yang bijak. Sosialisasi tentang tata cara pemusnahan sampah harus terus disampaikan tanpa rasa bosan.
Ditambah lagi satu permasalahan sampah yang baru-baru ini terjadi di lingkungan adalah adanya pihak yang tidak bertanggungjawab dengan membuang sampah limbah pabrik di pinggir jalan raya. Hal ini bukan tudingan, karena penulis menyaksikan sendiri adanya tumpukan sampah tersebut. Pihak yang berwenang (polisi sektor) telah merespon dengan baik atas masalah tersebut. Sudah dilakukan pengawasan siaga malam untuk menangkap basah sipelaku pembuang sampah pabrik yang tidak bertanggung jawab.
Penulis memaparkan artikel ini dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran dan mendukung Program Pemerintah Jawa Barat dalam Menjaga Alam (menjaga kebersihan dan kelestarian). Hanya upaya kecil ini yang bisa saya lakukan untuk negara. Mudah-mudahan ada manfaat yang bisa kita terapkan dalam upaya menjaga alam. 

August 1, 2017

Bunga Kana (Tanaman Hias dan Obat)


Bunga kana sangat populer di daerah Sunda dengan sebutan ganyol leuweung, karena secara habitat memang tanaman hias ini berasal dari hutan (sunda: leuweung). Mempunyai nama ilmiah Canna Indica Lilly. Nama yang cantik untuk sebuah tanaman hias, mungkin lebih indah dari nama orang. Tanaman hias ini bisa dijadikan sebagai tanaman untuk mempercantik taman di halaman rumah, taman kota atau di depan halaman kantor. Keindahan bunganya sesuai dengan jenis dari varian warna yang berbeda. Ada kana dengan bunga warna merah, orange, putih dan campuran antara beberapa warna. 
Di Indonesia, secara umum bunga kana sering disebut juga dengan istilah populer bunga tasbih, karena butiran dari biji bunga ini memiliki tekstur yang keras dan dapat dibuat menjadi tasbih. Tempat lain dimana kita bisa menemukan jenis bunga kana adalah di sekitar pinggir sungai, karena pada dasarnya tanaman hias ini termasuk jenis tanaman liar yang menyukai daerah lembab tapi terkena cahaya matahari langsung.
Bunga kana memiliki kelopak yang tersusun menyerupai tandan. Biasanya dalam satu tangkai bunga memiliki tiga sampai empat helai kelopak bunga. Daun dari bunga kana bervariasi ada yang bercorak coklat kemerahan, merah tua, dan sebagainya tergantung jenis dan hibrid baru dari tanaman ini. Namun pada umumnya yang sering kita jumpai adalah bunga kana dengan warna hijau tua di bagian atas daun dan abu berselimut putih bagaikan ditabur terigu di bagian daun bawahnya. Bagian pohon dari bunga kana sering disebut juga dengan istilah "pohon palsu", karena merupakan tumpukan dari ketiak daun yang berlapis. Sedangkan bagian akar dari bunga kana berupa umbi yang pada umumnya dimanfaatkan untuk pengobatan.
Tidak sebatas dengan fungsi keindahan yang melekat pada tanaman hias bunga kana, fungsinya sebagai tanaman herbal (obat) juga sudah dikenal oleh para ahli (tabib) dan masyarakat awam. Berikut sejumlah khasiat obat yang bisa diperoleh dari tanaman hias bunga kana.
1. Mengobati Jerawat
Umbi atau rimpang yang terdapat pada bunga kana memiliki fungsi untuk menyembuhkan jerawat. Dengan menumbuk sampai halus umbi dari bunga kana dan mengoleskan pada bagian wajah yang terkena jerawat, maka akan sembuh secara berangsur. Pengobatan dari umbi bunga kana ini harus dilakukan secara rutin (minimal 2 kali sehari). Selain dengan cara ditumbuk, umbi bunga kana ini bisa juga dihaluskan dengan menggunakan blender.
2. Mengobati Keputihan
Untuk kaum hawa yang sering terjangkit keputihan, umbi bunga kana bisa dijadikan sebagai solusi. Caranya dengan merebus umbi bunga kana yang sudah dicincang sebanyak 10 gram dengan campuran air sebanyak 3 gelas. Kemudian rebus hingga sisa air menjadi tinggal 1 gelas. Minum air rebusan dengan intensitas 2 kali sehari.
3. Mengobati Wasir
Masih dari bagian umbi bunga kana. Selain sejumlah khasiat yang telah dipaparkan di atas, umbi bunga kana mengandung banyak serat yang bisa bermanfaat untuk mengobati wasir. Tidak jauh berbeda dengan prosedur di atas, melalui proses perebusan 10 gram umbi bunga kana dengan campuran air dua gelas hingga matang dan tertinggal satu gelas. Kemudian langkah terakhir, minumlah air rebusan sebanyak 3 kali sehari.
4. Mengobati Haid Yang Berlebihan
Haid yang berlebihan artinya peluruhan darah haid yang terlalu banyak, yang mengakibatkan rasa lemas kepada perempuan yang mengeluarkannya. Tentu rasa ini amat mengganggu. Tidak usah khawatir dengan cara merebus 9 helai dari kelopak bunga kana dan direbus dengan empat gelas air, sisakan hingga menjadi dua gelas air hasil rebusan, kemudian minum sebanyak dua kali sehari
5. Mengobati Penyakit Kuning
Untuk dimanfaatkan sebagai obat penyakit kuning, umbi bunga kana bisa direbus sebanyak 20 gram dengan campuran 5 gelas air. Kemudian sisakan dua gelas air hasil dari rebusannya. Minum secara teratur sebanyak 3 kali sehari.
Nah, itulah sejumlah manfaat dan kelebihan yang terdapat dalam tanaman hias bunga kana. Selain mempunyai nilai estetis (keindahan) juga sangat bermanfaat dengan khasiat obat.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...