January 31, 2017

INDAHNYA DAUN TANAMAN HIAS "PUCUK MERAH"


Tanaman hias Pucuk Merah mulai menjadi trend para pecinta bunga dan tanaman sejak tahun 2014 silam. Tanaman ini mempunyai keindahan tersendiri, khususnya keindahan daun pucuknya yang selalu berwarna merah bila diberi pencahayaan yang baik.

Tanaman hias ini bisa dibudidayakan dengan cara distek, dan pembenihan. Namun, dibutuhkan kesabaran yang tinggi jika kita akan membudidayakannya melalui pembenihan, karena pertumbuhan dari tinggi benih 5 cm sampai ketinggian 1 meter bisa membutuhkan waktu cukup lama,kurang lebih butuh waktu 11 bulan dengan perawatan dan pemupukan yang baik.

Tidak susah berburu jenis tanaman hias ini, karena di sepanjang jalan raya pun banyak pedagang bunga yang menjual tanaman hias ini. Harganya pun mulai terhitung murah jika dibandingkan dengan harga ketika awal ngetrend. Dulu Sekitar tahun 2014, harga Tanaman Pucuk Merah setinggi 1 meter sekitar Rp. 150.000,-. Jauh berbeda dengan harga sekarang yang turun drastis. Untuk tanaman yang tingginya 1 meter bisa mencapai harga Rp. 75.000,-

Berbeda dengan para pecinta bunga / tanaman hias "sejati". Mereka lebih memilih untuk membudidayakan Tanaman Pucuk Merah dari pembenihan. Hal ini dilakukan karena ada kepuasan tersendiri saat kita merawat bunga / tanaman hias dari titik "Nol". 

Saya sendiri mulai membudidayakan Tanaman Pucuk Merah dengan cara pembibitan dan stek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bial terjadi kegagalan dalam perawatan. Dan, Saya sadar betul bahwa kecintaan pada tanaman his pucuk merah ini ada batasan dalam hal perawatan. Intinya, saya sebagai manusia biasa terkadang dengan kesibukan pekerjaan tidak terlepas dari penyakit "malas". Tapi, jangan sampai rasa malas itu menjalar bagaikan penyakit kanker yang menggerogoti tubuh. Satu yang bisa jadi obat malas adalah "kesadaran" untuk hidup lebih baik.



January 30, 2017

TANAH DI KEBUN BAMBU SANGAT SUBUR

Bulan kemarin saya sempat tercengang ketika melihat ada pohon tomat yang tumbuh di atas akar bambu (Bahasa Sunda: Tunggul Awi). Subhanalloh, Alloh Maha Berkehendak. Jika dipikir sepintas, di atas akar bambu yang sudah ditebang bisa tumbuh pohon tomat yang sudah berbunga.

Saya sangat gembira waktu menemukan pohon tomat, karena bisa menambah jumlah tanaman rempah yang ada di sekitar rumah. Alhamdulillah saya baru mempunyai beberapa tanaman rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, kencur, dan bawang putih. Sekarang Pohon tomat yang saya temukan di kebun bambu sudah saya pindahkan ke wadah (ember bekas), dan sudah sudah berbuah.

Jika kita cermati berdasarkan teori pemupukan tanaman. Allah S.W.T sangat tepat menumbuhkan pohon tomat di atas akar bambu yang sudah ditebang. Hal ini bisa kita kaji dalam peracikan bahan pupuk MOL (Mikro Organisme Lokal). Dalam pembuatan MOL, kita harus menambahkan rebung bambu yang sudah diblender pada campuran air leri (cucian beras) dan gula merah. Rebung bambu yang diblender berfungsi untuk perangsang vegetatif pertumbuhan tanaman. Sehingga dapat dipahami mengapa pohon tomat sangat subur ketika tumbuh di atas akar bambu, karena di bawah akar bambu yang sudah ditebang, kemungkinan ada bakal tunas rebung yang akan tumbuh.

Seminggu kemudian saya mencoba untuk mencari tanaman yang lain (siapa tahu ada tanaman kaya manfaat, yang tumbuh lagi di kebun bambu). "Pucuk dicinta tanaman hias ditemukan". hehe. Dibalik semak semak saya menemukan tanaman hias setinggi 60 cm dengan diameter batang 3 cm. Jenis tanaman hias yang saya temukan adalah "Sri Rejeki" (jenis tanaman hias yang sudah tidak asing di mata para pecinta tanaman). Saya langsung menggalinya dengan hati-hati jangan sampai akarnya terpotong cangkul. Setelah digali saya pindahkan ke dalam pot bunga. Namun sayang, untuk tanaman hias sebesar itu saya belum membeli pot bunga yang besar. 

Saya bersyukur pada Alloh S.W.T, karena diberi rezeki pohon tomat dan tanaman hias. Lagi-lagi rasa penasaran selalu menuntun hati ini untuk kembali berburu tanaman yang lainnya. Keesokan harinya, saya menemukan tanaman sejenis bunga "Jawer kotok" yang berwarna marun. Menurut saya sangat unik, karena bunga jawer kotok ini memiliki warna marun di semua bagian (akar, batang, daun dan bunga), Subhanalloh Yaa Rabb. Bunga jawer kotok ini langsung saya tanam di depan halaman rumah.

Dari ketiga pengalaman tersebut (menemukan pohon tomat, tanaman hias, dan bunga), saya menyimpulkan bahwa Tanah Di Kebun Bambu Sangat Subur.

LESTARIKAN JENIS BAMBU DI INDONESIA

Alam indonesia sangat kaya dengan berbagai jenis flora dan fauna. Salah satu kekayaan flora Indonesia adalah berbagai jenis bambu yan terhitung cukup banyak. Tidak kalah oleh Negeri Tirai Bambu, Indonesia pun memiliki banyak jenis bambu dan bisa dibilang unik jenisnya. Di sini penulis hanya bisa menyebutkan beberapa jenis saja karena keterbatasan pengetahuan, diantaranya: bambu kuning, bambu gombong, bambu tali, bambu hitam, bambu haur hijau, bambu temen, bambu buluh, dan tentunya masih banyak lagi.

Bambu merupakan jenis tanaman yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masih ingatkah Anda bahwa dalam Mata Pelajaran Sejarah di sekolah (dulu), dipaparkan bahwa pejuang Indonesia menggunakan bambu runcing untuk melawan penjajah dalam perang. Subhanalloh, hanya berbekal senjata bambu runcing, Para Pejuang Indonesia banyak meraih kemenangan waktu itu. Pepatah mengatakan "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah".

Sungguh ironis dengan kata pepatah tadi, berapa banyak kebun bambu yang telah rata menjadi area perumahan, pabrik, jalan raya, dan sebagainya. Sebagai contoh, dulu saya sering melihat jenis bambu kuning banyak tumbuh di kebun-kebun, pinggir jalan, kolam, dan sawah. Sekarang jenis bambu ini bisa dikatakan langka, dan hampir hilang di tiap daerah. Tambah lagi dengan jenis bambu hitam, saat ini jauh lebih langka daripada bambu kuning.

Mari kita introspeksi diri, dengan melihat berbagai jenis manfaat pohon bambu. Sebenarnya kita tahu banyak barang-barang perabot rumah tangga yang terbuat dari bambu, saya sebutkan dalam Bahasa Sunda : ayakan, boboko, aseupan, rancatan, hihid, telebug, tolombong, dll. Ditambah nilai manfaat bambu bisa dibuat berbagai jenis barang kerajinan tangan dan alat musik. Manfaat lain pohon bambu ditinjau dari sisi ekosistem adalah bisa dijadikan tanaman penyangga tanah, penyimpan cadangan air, dan penstabil suhu udara di sekitarnya. 

Sebenarnya, leluhur Bangsa Indonesia adalah orang-orang yang sangat menghargai alam dan menerapkan pola hidup sehat. Hal ini terbukti dari berbagai bukti sejarah dan bukti kehidupan nyata suku-suku pedalaman yang ada di Indonesia saat ini. 

January 29, 2017

SUDAHKAH ANDA MENYIRAM BUNGA HARI INI?

Selamat malam semuanyaaaa!
Mengawali pagi saya seperti biasa melakukuan rutinitas menyiram bunga. Satu persatu saya lihat dan amati mulai dari batang, daun dan tentu bunganya. Bagaimana dengan anda yang mempunyai taman di halaman rumah? sudahkah menyiram bunga hari ini?

Seperti halnya manusia bunga juga butuh kenyamanan dalam hidupnya. Kalau kita butuh sembako, maka tanaman pun butuh pupuk, air, dan tentunya pembasmi hama. Jangan sampai bunga-bunga yang anda tanam mengalami kekeringan, layu, dan akhirnya meranggas sampai mati. Jika itu yang anda lakukan berarti anda telah berbuat dhalim terhadap bunga.

Cukup disiram dua kali dalam sehari saat cuaca panas/kemarau. Kalau lagi musim hujan bisa disiram cukup satu hari saja apakah pagi atau sore. Itu yang saya lakukan tiap hari mengawali pagi ataupun sore setelah pulang kerja. Sesibuk apapun anda jangan biarkan mereka mati kekeringan. 

Perlu anda ketahui, bahwa turunnya hujan dan adanya air tanah di muka bumi ini tidak hanya untuk manusia. Melainkan ada hak yang sama bagi mereka. 

Bagaimana kalau lagi susah untuk mendapatkan air? misalnya saat kemarau panjang. Tidak perlu ribet. Gunakan air sehemat mungkin! Kita bisa menggunakan air bekas cucian beras, air bekas mandi, wudhu. Bahkan kalau tidak ada sama sekali (misalnya). Kita bisa menggunakan air urine yang ditampung di dalam wadah (untuk keadaan darurat). Memang terdengar jorok sih, tapi berdasarkan pengalaman leluhur dan para ahli pertanian, air urine dipercaya bisa menyuburkan tanaman termasuk bunga.

Ada juga tips bagi anda yang mempunyai cadangan air yang tidak cukup alias sedikit. Anda bisa memilah dan memilih jenis bunga/tanaman hias yang membutuhkan banyak air dan yang bisa bertahan dengan kadar air sedikit. Intinya, dalam keadaan susah air berikan air pada bunga/tanaman hias sesuai dengan kebutuhannya (menggunakan skala prioritas). Sebagai contoh kebutuhan air untuk jenis bunga mawar tentu beda dengan kaktus. Selamat menyiram !!!




January 27, 2017

MENANAM BUNGA DAN TANAMAN HIAS ADALAH "OBAT"

Hobi menanam bunga dan tanaman hias sangat banyak manfaatnya. Salah satu manfaat yang langsung terasa adalah "obat". Berikut saya paparkan obat yang dimaksud yaitu:
a. Obat untuk mengusir rasa cape / lelah setelah satu hari bekerja; 
Rasa cape dan lelah akibat rutinitas pekerjaan bisa dipulihkan dengan cara menanam (merawat) bunga dan tanaman hias. Akan terasa kebahagiaan saat bunga dan tanaman hias yang kita tanam (rawat) dari hari ke hari mengalami pertumbuhan apalagi sampai bermekaran bunga. Bila mau merawat bunga dan tanaman hias, saya sarankan ditanam dari mulai biji/benih! Karena akan ada kepuasan tersendiri saat tanaman/bunga tersebut berhasil tumbuh dengan baik.  
b. Obat untuk menyegarkan pandangan mata yang lelah, khususnya untuk orang yang bekerja di hadapan layar komputer;
Ketika pandangan mata fokus pada layar komputer, ditambah dengan tingkat keseriusan yang tinggi dalam bekerja mengakibatkan kedipan bola mata berkurang, urat syaraf di mata tegang, dan terasa perih. Hal ini tentu sangat tidak baik untuk kesehatan.
c. Obat untuk  kesegaran jasmani;
Bagaimana tidak, orang yang mempunyai hobi menanam bunga dan tanaman hias tentu setiap hari menjinjing ember, menyemprotkan air, sesekali jongkok dan berdiri membuang daun atau batang yang sudah layu. Dalam aktivitas tersebut sebenarnya terdapat unsur olahraga yang sangat menyehatkan.
d. Obat untuk ketenangan jiwa;
Kita akan merasakan betapa hebatnya keagungan Alloh SWT, yang telah menciptakan tanaman hias dengan corak daun yang sangat indah, bunga dengan bermacam warna. Kita juga akan terus bersyukur mendapat anugrah yang luar biasa ini. Ditambah, jika dikaji lebih mendalam ketika kita telaten menanam/merawat bunga dan tanaman hias, Insya Alloh sifat "kebinatangan" yang ada pada jiwa manusia akan terus berkurang (pengalaman yang dirasakan penulis).
e. Obat MeriAng (Merindukan Uang). hehe;
Untuk skala besar, budidaya tanaman hias dan bunga bisa dijadikan bahan bisnis yang menguntungkan. Mudah-mudahan!

BERKACA DARI "TANAH DAN TANAMAN"

Tanah merupakan bagian dari daratan yang diciptakan Alloh SWT sebagai bukti kasih sayang-Nya yang tak terhingga. Di atas tanah manusia dan hewan berpijak. Di atas tanah tumbuhan menancapkan akarnya. 

Kali ini, Saya akan membahas antara hubungan yang saling menguntungkan antara tanah dengan tumbuhan. Tingkat kesuburan tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman / bunga. Namun, perlu kita ketahui bahwa tidak semua tanaman membutuhkan tanah dengan tingkat kesuburan yang sama. Ambil contoh untuk tanaman anggrek, mawar, kaktus, lidah buaya, membutuhkan tingkat kesuburan tanah yang berbeda dengan tingkat kelembaban yang berbeda pula. Seperti itulah Alloh SWT memberikan rizki kepada semua mahluk sesuai dengan takaran nya masing-masing, sesuai kehendaknya dan tentunya dengan pembagian yang sangat adil (itu pasti). Yakinlah!

Bila kita perhatikan, Tanah yang luas tanpa ada tumbuhan sedikitpun ternyata terlihat gersang, kasar, padat (tidak subur). Beda halnya dengan tanah yang ditumbuhi rumput, pepohonan, atau semak, akan terlihat lebih segar, lembab, dan tentunya (kalau kita cangkul), tanah tersebut gembur.

Nah, siapakah yang ditugaskan untuk menjaga keseimbangan antara kesuburan tanah dan tanaman? Tentunya kita (umat manusia) sudah sangat jelas sebagai pemimpin di muka bumi ini harus bisa mengemban kepercayaan dari Sang Khaliq.

Banyak di antara kita (umat manusia) yang tidak menjalankan amanah dalam menjaga kesuburan tanah dan tanaman (mungkin saya juga salah satu diantaranya). Sangat ironi sekali jika kita dipercaya untuk mengolah tanah dan tanaman, yang terjadi malah kita (umat manusia) dengan serakah memperebutkan tanah dan tanaman tersebut. Seandainya tanah dan tanaman bisa bicara, mereka tidak akan rela (ridho) untuk diolah oleh manusia serakah.

January 26, 2017

LINDUNGI LINGKUNGAN SUPAYA TETAP HIJAU


Melihat makin berkembangnya pembangunan di Indonesia, sungguh signifikan dari tahun ke tahun. Khususnya dalam pembangunan infrastruktur (mulai dari industri manufaktur sampai pembangunan perumahan rakyat). 

Saya sebagai penduduk yang tinggal di kampung nan jauh di mata. he. merasakan perubahan yang mencolok jika dibandingkan ketika dulu masih anak-anak sampai saat ini saya berusia 35 tahun. Dulu sangat mudah ketika mau mencari singkong untuk direbus, jagung untuk dibakar, kacang tanah sebagai cemilan. Tinggal ambil di kebun lalu diolah, siap saji deeeh.

Sekarang, ketika mau mencari daun singkong pun sangatlah susah! Harus beli di pasar dengan harga Rp. 500 per ikat kecil. Demikian juga dengan hasil pertanian lainnya, sekarang harus serba beli di pasar. 

Sekitar tahun 1995, udara pagi masih segar terasa. Pemandangan masih dihiasi dengan segarnya dedaunan yang serba hijau. Suara burung saling bersahutan dari pohon ke pohon. Kepulan asap keluar dari genteng dapur di tiap rumah. Iringan petani membawa cangkul ke kebun dan ke sawah. 

Saat hari menjelang siang, ibu-ibu menggendong bakul, membawa sajian makan siang untuk suami dan tetangga yang sedang mencangkul. Sesekali saya suka ikut ke kebun atau ke sawah sengaja ingin menyantap makan siang dengan ikan asin, lalap, sambel. (Subhanalloh, Walhamdulillah, Walaaa Ilaaaha Illallohu Allohu Akbar). Kenikmatan makan di sawah dan di kebun saat itu belum pernah saya alami kembali.

Kemana sawah itu sekarang?
Kemana Kebun itu sekarang?
Kemana Suara Burung itu sekarang?
Kemana hijaunya dedaunan itu sekarang?

Semuanya hampir hilang. 
Direnggut oleh satu kata "modern"
Sungguh ironi sekali

Asap yang mengepul sekarang bukan lagi dari genteng dapur. Tapi asap dari pabrik. Burung-burung yang dulu berkicau terusir entah kemana? karena pepohonan tempat mereka bertengger, sekarang sudah ditebang dijadikan "perumahan murah bersubsidi".

Kepada seluruh jajaran pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Indonesia tercinta, Penulis mengajak "Mari kita hijaukan kembali lingkungan kita supaya tetap asri, alami, dan segar!!!"

January 24, 2017

Hama Perusak Daun Tanaman / Bunga



Binatang Sejenis siput (keong) dengan nama dalam Bahasa Sunda "Tenggek" ada juga yang menyebut "Janggel" merupakan salah satu hama tanaman yang cukup tangguh melawan obat atau ramuna pembasmi hama. Hal, ini terbukti dari pengalaman saya dalam usaha membasmi hama ini menggunakan ramuan air tembakau yang direbus dicampurkan dengan ekstrak bawang putih yang sudah dihaluskan.


Kurang lebih dua minggu, saya berusaha melawan hama jenis siput ini dengan intensitas dua hari sekali. Alhasil, Si hama malah bertambah banyak. Padahal, ramuan air tembakau yang dicampur dengan ekstrak bawang putih yang sudah disimpan satu malam bisa mengeluarkan aroma bau yang luar biasa. Hehe

Hama jenis siput yang paling suka dengan daun tanaman biasa beraksi "makan malam" sekitar jam 08.00. Mereka muncul secara bersamaan untuk menyerang tanaman. Berikut saya ambil foto model "Janggel" yang sedang berfose: 

Ketiga model "Janggel" ini bagaikan pejuang tangguh ketika diserang dengan obat pembasmi hama, "Mati Satu Nyerang Sepuluh". Saya sempat kewalahan, karena hama ini mengeluarkan banyak lendir dari tubuhnya. Mungkin lendir yang dikeluarkan merupakan senjata pelindung mereka. Sungguh jitu, saya sempat geli melihatnya.
Bagi teman-teman yang mempunyai cara membasmi hama ini, tolong ditunggu infonya yaaaa? Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih



January 23, 2017

Tanaman Hias "Bambu Kuning"


Kali ini saya akan membahas tentang tanaman hias bambu kuning yang merupakan salah satu kekayaan tumbuhan di negara nan subur dan kaya akan ragam tanaman hias.
Saya sangat suka dengan bambu kuning, karena selain warnanya yang menarik juga sering dijadikan buah bibir "tanaman kaya akan mitos".

Awalnya saya sempat ragu ketika mau menanam bambu kuning, karena kritik dari tetangga yang bikin telinga memanjang. hehe. Apa Kata Mereka? Mereka menuturkan "Jangan menanam bambu kuning di depan rumah pamali!", saya hanya tersenyum. Komentar lain, "Itu bambu kuning tempat bersarangnya mahluk halus", saya hanya tersenyum. Saya kira hanya itu komentar dari masyarakat. Ternyata tidak, masih ada yang berkomentar, "Itu tanaman penangkal santet". hehe.

Saya sejenak berpikir, kenapa orang-orang begitu tabu untuk menanam bambu kuning? padahal, tanaman hias tersebut sudah hampir punah di bumi indonesia tercinta. Dengan tekad yang kuat dan tujuan yang lurus saya pun tanpa ragu langsung membeli pot bunga yang besar dan menanam bambu kuning.

Alhamdulillah, selesai juga. Perlu kita sikapi dengan bijak, bahwa semua mahluk diciptakan Allah SWT dengan tujuan dan manfaat yang banyak. Begitu pun dengan tanaman hias "bambu kuning", saya yakin pasti banyak manfaatnya, salah satunya sebagai tanaman hias yang indah. Masyarakat di negara kita terlalu kental dengan mitos yang merupakan kekayaan budaya bangsa. Tapi, jangan salah mitos yang diyakini tanpa dasar bisa menyesatkan aqidah lhooo.

Mitos merupakan kekayaan budaya, tapi jangan sampai merubah pola pikir dan akhirnya merusak keyakinan. Seperti komentar "bambu kuning itu tempat bersarangnya mahluk halus". Itu merupakan komentar yang menyesatkan, karena masyarakat bisa tersered dengan keyakinannya yang lebih mempercayai adanya mahluk halus daripada adanya Allah SWT. Ashtaghfirullahal 'adhiim.


January 12, 2017

ALHAMDULILLAH TUMBUH DAN BERBUNGA

Setelah kurang lebih dua minggu merawat bunga yang dikasih dari tetangga, Alhamdulillah telah membuahkan hasil. Bunga-bunga di halaman bermekaran. Membuat hati gembira dan ikut berbunga. Bagaimana tidak, kemunculan bunga dari kuncupnya sangat kuharapkan. Sebagai pengobat lelah hati yang gundah. Menyejukan badan yang telah bergelut dengan pekerjaan kantor. Ini dia, saya ambil beberapa foto bunga yang sangat indah:


       

Ada beberapa diantaranya para tetangga yang mulai tergugah untuk ikut menanam bunga di depan halaman rumahnya. Saya merasa senang, karena jika di setiap halaman rumah ditanami bunga, tentu akan sangat membantu dalam menjaga keseimbangan alam.

Jujur, saya merasakan banyak ketenangan setelah menggeluti hobi ini. Saya yakin, dalam tumbuhan/bunga terdapat energi positif yang bisa menarik kita ke dalamnya. Teori ini saya sambungkan dengan kebiasaan hidup para pertapa di hutan yang hidup bersama alam, mereka bisa menggali ke puncak rohani tertinggi. Begitu juga dengan Shaolin, yang membiasakan untuk hidup dengan pola vegetarian, mereka bisa menjaga kestabilan tubuh dan mental yang bermuara pada pola hidup sehat.




SUNGGUH BEDA DENGAN KAMI

(Belajar nulis puisi)

Kau datang silih berganti
Tanpa kelahi, tanpa iri
Satu perintah, satu Illahi
Tanpa Lelah, tanpa intrupsi
Jadilah!
Kaupun mekar berdiri.

Sungguh beda dengan kami,
Yang berakal dan berbudi
Yang berbekal ayat suci
Yang berbekal hadist Nabi, ...  (SAW)

Terkadang kami lupa diri
Lupa akan Satu Illahi
Lupa akan hati nurani
Lupa ketika datang,
Lupa jalan tuk pulang

Kau berakar dari tanah
Kau berdaun dari batang
Dari kuncup menuju kembang
Tanpa darah, tanpa nanah

Sungguh berbeda dengan kami
Para khalifah muka bumi
Kadang marah tumpahkan darah
Kadang dengki memapah birahi





January 11, 2017

INDAHNYA MERAWAT BUNGA

Hari ini, Rabu Tanggal 11 Januari 2017 (mengawali awal tahun), saya mempunyai hobi baru yaitu merawat bunga. Tidak mudah dalam merawat bunga (terutama ditinjau dari sisi mahluk ciptaan tuhan). Mereka merupakan titipan seperti halnya mahluk lain yang dikuasakan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. 

Setiap bangun pagi (kira-kira jam 04.00 lebih lebih satu jam. hehe), Alhamdulillah setelah shalat shubuh, Alloh SWT langsung mengingatkan saya untuk segera menyiram bunga. Saya merasakan dalam setiap semprotan air pada batang pohon, dedaunan, dan bunga terdapat keindahan yang luar biasa (Subhannalloh). Mereka bagaikan bicara, "terima kasih/syukron laka yaa Rab".

Pada suatu pagi ketika saya menyiram bunga, ada tetangga yang berkomentar "Pak, itu air bersih kok dipake nyiram bunga! kan, sayang". Saya hanya tersenyum. Untuk beberapa saat saya tertegun, menelaah komentar tadi. Dalam hati seolah ada yang berbisik, "semua mahluk mempunyai hak yang sama di hadapan Alloh SWT. Bisa jadi lebih mulia tanaman daripada manusia, karena mereka terus berdzikir menyebut nama Sang Khaliq". Alhamdulillah, terima kasih Yaa Alloh. Kau telah mengingatkanku. 

Setiap sore (kira-kira jam 4), saya masih di kantor. Saya selalu teringat pada bunga-bunga dan tanaman hias lainnya di halaman rumah. Saya selalu berharpa, semoga istri tercinta sudah membantuku menyiram bunga.

Jangan hanya menyiram lhooo!, mereka juga butuh perawatan khusus seperti kita (Facial, pedicure, hehe). Mereka harus diberi pupuk, diberantas hama-hama yang suka mengganggu nya.... Kadang, ketika hama-hama disingkirkan (gak tega disebut membunuh), saya suka ragu dan merasa kasihan pada hama-hama tersebut (mereka juga mahluk yang sedang mencari nafkah seperti kita). 

Saya berharap, semoga ada cara menyingkirkan binatang hama tanaman, tanpa membunuhnya. Aamiin

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...