Showing posts with label FOTO. Show all posts
Showing posts with label FOTO. Show all posts

July 30, 2017

Hiduplah Seperti Kupu-Kupu !


Kupu-kupu mengalami proses metamorfosis dalam fase hidupnya. Awalnya dia berbentuk ulat, kemudian setelah sekian lama dia mulai membalut dirinya dengan kepompong, setelah itu baru kemudian berubah menjadi kupu-kupu dengan warna yang cantik dan indah. Saat dia menjadi ulat tentu bentuknya sangat menggelikan, setiap orang yang didekati oleh ulat pasti kaget dan hendak menyingkirkannya. Tapi setelah introsfeksi diri melalui pertapaan yang lama dalam kepompong akhirnya si ulat menjadi binatang yang banyak diburu untuk diambil potonya.
Ketika sebuah taman bunga dipenuhi dengan keindahan akan warna dan merekanya bunga dengan berbagai jenis warna, pasti terdapat satu, dua, atau tiga kupu-kupu di sekitarnya. Kupu-kupu sangat menyukai sari madu yang terdapat pada benang sari yang ada pada bunga. Selain karena rasanya yang enak (manis), nutrisi dari madu bunga sangat menyehatkan bagi kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan mahluk yang tahu diri. Dia sangat jarang meninggalkan telur bakal ulat di sekitar tanaman bunga yang indah. Terkadang kita sering menemukan ulat lebih sering terdapat pada daun pepohonan dari pada daun bunga atau tanaman hias. Sebagai contoh, ulat sering terdapat pada daun jambu, alpukat, dan sebagainya. Jarang ditemukan ulat yang memakan daun dari bunga-bunga dan tanaman hias. 
Nah, yang menjadi pertanyaan, pernahkah anda melihat bangkai kupu-kupu? selama mengamati mahluk dan lingkungan sekitar saya sangat jarang menemukan bangkai kupu-kupu. Dimanakah mereka mati? Terlebih untuk jenis kupu-kupu yang berwarna kuning yang hidup bergerombol dalam koloninya. Sungguh dari paparan ini saya merasakan bahwa hidup seperti kupu-kupu haruslah ditiru. Awalnya orang takut (karena bentuknya ulat), akhirnya orang pada menyukainya. Dalam islam jika manusia hidup demikian biasa disebut dengan istilah Husnul Khotimah (baik di akhir masa hidupnya).
Tulisan ini saya paparkan hanya sebagai bentuk introsfeksi diri peribadi yang sampai saat ini mungkin masih banyak merugikan orang lain. Semoga, di akhir kelak saya bisa seperti perjalanan kupu-kupu. Amiiin

July 27, 2017

Berkenalan Dengan Anggrek Soka Kuning


Saya sangat suka dengan bunga anggrek karena memiliki warna yang selalu mempesona dan tak pernah jemu memandangnya. Setiap kali keluar dari rumah melakukan aktivitas kerja, pergi ke pasar, berkunjung ke rumah keluarga, dan aktivitas lainnya, saya selalu melirik ke samping kanan dan kiri ketika mengendarai sepeda motor. Apa yang saya cari? Tentu jawabannya adalah mencari target bunga untuk diambil potonya. 
Kadang saya menemukan berbagai jenis bunga di kebun, pinggir jalan, pinggir sawah, depan masjid, dan tempat lainnya. Saya tidak luput untuk selalu mengambil poto untuk diabadikan sebagai bahan artikel. Gambar dari poto yang saya ambil selain menyegarkan pandangan mata, selalu menjadi sumber inspirasi dalam menulis.
Kali ini sumber inspirasi yang akan saya bahas adalah Anggrek Soka Kuning. Kronologis diambilnya gambar bunga anggrek yang saya simpan di atas akan saya paparkan sedikit, karena tidak mudah dan dibutuhkan keberanian tentunya. Anda penasaran? simak terus yaaaa !
Di pagi hari sekitar jam 07.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), saya seperti biasa berangkat ke kantor. Baru meninggalkan rumah sejauh satu kilo meter, saya melihat ada serumpun bunga cantik di pinggir jalan. Awalnya saya mengira bahwa bunga tersebut tumbuh liar, namun setelah saya turun dari motor dan menghampirinya, ternyata bunga anggrek yang begitu indah. Ditanam di pinggir jalan dalam beberapa pot bunga yang kurang terawat. Dalam hati saya berpikir "mengapa bunga seindah ini dibiarkan di pinggir jalan di luar pagar dengan daun yang penuh debu. Saya tidak langsung mengambil poto dari bunga anggrek ini, karena walau disimpan di pinggir jalan pasti ada pemiliknya, karena bunga ini terletak tepat di luar pagar yang punya rumah.
Saya memutuskan untuk meminta izin pemilik bunga untuk mengambil potonya. Saya langsung mengucapkan salam dari luar rumah untuk menemui pemilik anggrek. Kemudian keluar seorang pria dan langsung menanyakan maksud saya bertamu. Saya pun mengutarakan tujuan untuk mengambil poto dari bunga anggrek yang berwarna kuning. Awalnya saya merasa malu, takut disangka tidak sopan. Namun, Alhamdulillah Si Pemilik rumah mengizinkan saya untuk mengambil poto dari anggrek warna kuning tersebut.
Setelah mengambil poto, saya langsung pamit dan berterima kasih kepada pemilik rumah yang telah dengan baik hati mengizinkan saya mengambil poto. Saya mulai melanjutkan perjalanan menuju kantor. Dalam hati saya berniat untuk mencari tahu jenis anggrek apakah ini? Dengan rasa senang karena memiliki poto si cantik berwarna kuning, saya mengerjakan pekerjaan kantor dengan lebih semangat.
Sepulang dari kantor, setelah beberapa jam beristirahat, saya langsung membuka laptop dan berselancar di dunia maya untuk mencari nama dan jenis dari anggrek yang warna kuning dengan morfologi batang pohon setebal 3 mili meter dengan ketinggian mencapai 60 centi meter, bunga bermekaran dalam jumlah banyak pada satu tangkai, dan pada tiap batang pohon menuju pucuk memiliki tangkai yang sedikit keunguan.
Akhirnya saya menemukan satu nama dari gambar bunga anggrek yang sangat cocok dengan poto yang saya ambil. Ya, namanya Bunga Anggrek Soka Kuning. Jenis anggrek yang tumbuh liar di atas pohon di sekitar dataran tinggi pulau Sumatera. Anggrek ini terbiasa hidup di pohon liar di sekitar pegunungan. Meskipun habitat aslinya sebagai epifit di atas pohon, jenis anggrek ini dapat beradaptasi dan tumbuh dengan baik di media tanah.
Didapatkan pula informasi bahwa Anggrek Soka Kuning berasal dari negara Amerika Latin. Mengapa bisa sampai ke Indonesia? Jawabannya, karena bunga anggrek ini memilik biji yang kecil dan halus, ada kemungkinan penyebarannya ke penjuru dunia terbawa oleh burung hingga samapai pula ke Indonesia.
Saya merasa bahagia saat menulis artikel ini, karena dipertemukan oleh Tuhan dengan salah satu mahluk-Nya yang diberkati dengan unsur keindahan. Alhamdulillah, terima kasih Tuhan  saya  bisa berkenalan dengan Anggrek Soka Kuning.

March 6, 2017

KUPU-KUPU SUKA BUNGA, KUPU-KUPU PANDAI BERCINTA


Pengalaman yang menarik. Di suatu pagi saya mencoba mengunjungi rumah tetangga, dengan maksud ingin studi banding tentang bunga yang dia tanam. Sungguh hebat, bunga mawar yang dia miliki lebih banyak mekar daripada bunga yang kutanam. Saya sempat ngobrol bagaimana dia bisa merawat bunga dengan baik. Dia berkata, "sebenarnya bunga juga mahluk cipataan Tuhan yang tidak hanya dikasih nutrisi makanan dan air untuk minumannya, mereka juga butuh kasih sayang". 

Sesaat sembari kami mengobrol, ada kupu-kupu yang hinggap di bunga mawar. Saya langsung berkomentar, "wah, hebat! anda sudah berhasil menanam bunga. Terbukti dengan betahnya kupu-kupu hinggap di atasnya". Dia pun tersenyum serasa bangga dengan hasil karya "menanam bunga". Saya ingin mengambil foto dari kupu-kupu yang hinggap di atas bunga tersebut, namun ternyata kupu-kupu tersebut masih liar. Perlu kita ketahui terdapat berbagai jenis kupu-kupu, ada yang jinak, liar, dan pemalu. 

Kurang lebih satu jam kami mengobrol. Setelah itu, saya langsung pulang dan mencoba untuk berpikir, merenung, introspeksi (proses belajar) tentang cara menanam bunga yang baik dan benar. Sembari memandang bunga-bunga di taman, saya mencabut setiap rumput dan semak yang mengitarinya di pinggir pot. Karena semakin banyak rumput dan semak yang tumbuh di sekitar bunga, maka nutrisi cadangan sebagai suplemen untuk bunga pun akan terambil. Tentunya, hal ini akan menghambat pertumbuhan bunga.

Sempat terpikir dan bertanya dalam hati, "Apa benar? tidak ada kupu-kupu yang betah di taman bungaku? sembari memandang ke setiap sudut taman, barangkali ada kupu-kupu yang mulai bertamu. 

Saya mulai putus asa, dan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba (saya sangat terkejut), ketika membuka pintu pagar dan menginjakan kaki di teras rumah, saya melihat ada sepasang kupu-kupu yang sedang bercinta. Saya sangat senang dan langsung membuka pintu rumah untuk mengambil fotonya. Awalnya, saya sangat hati-hati (dengan mengendap-ngendap) mengambil foto kupu-kupu tersebut, karena takut mengganggu mereka yang sedang berbulan madu. Sungguh, tak disangka tak diduga, saya berhasil mengambil foto cukup banyak dan mereka tidak merasa terganggu sedikit pun. Luar biasa, mereka bercinta di atas lantai selama kurang lebih dua jam. Bisa jadi mengalahkan rekor anda? hehe

Saya sempat mengambil video dari kupu-kupu yang sedang bercinta. Namun, pada kesempatan ini tidak akan saya posting, karena takut melanggar undang-undang pornografi. hihi

Alhamdulillah, terima kasih Yaa Allah. Ternyata, semua rasa penasaranku terjawab, bahwa kupu-kupu tidak hanya betah di taman bungaku, mereka sudah mencapai tahap "nyaman". Hal ini, sangat memotivasi hobiku dalam menanam bunga. Terima kasih

January 12, 2017

ALHAMDULILLAH TUMBUH DAN BERBUNGA

Setelah kurang lebih dua minggu merawat bunga yang dikasih dari tetangga, Alhamdulillah telah membuahkan hasil. Bunga-bunga di halaman bermekaran. Membuat hati gembira dan ikut berbunga. Bagaimana tidak, kemunculan bunga dari kuncupnya sangat kuharapkan. Sebagai pengobat lelah hati yang gundah. Menyejukan badan yang telah bergelut dengan pekerjaan kantor. Ini dia, saya ambil beberapa foto bunga yang sangat indah:


       

Ada beberapa diantaranya para tetangga yang mulai tergugah untuk ikut menanam bunga di depan halaman rumahnya. Saya merasa senang, karena jika di setiap halaman rumah ditanami bunga, tentu akan sangat membantu dalam menjaga keseimbangan alam.

Jujur, saya merasakan banyak ketenangan setelah menggeluti hobi ini. Saya yakin, dalam tumbuhan/bunga terdapat energi positif yang bisa menarik kita ke dalamnya. Teori ini saya sambungkan dengan kebiasaan hidup para pertapa di hutan yang hidup bersama alam, mereka bisa menggali ke puncak rohani tertinggi. Begitu juga dengan Shaolin, yang membiasakan untuk hidup dengan pola vegetarian, mereka bisa menjaga kestabilan tubuh dan mental yang bermuara pada pola hidup sehat.




ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...