February 4, 2017

BUDIDAYA BUNGA SEBAGAI LAHAN BISNIS


Sudah tidak asing, dalam prosesi pernikahan kita sering menjumpai berbagai macam manfaat bunga: mulai dari pengalungan bunga untuk pengantin pria, upacara sambut pengantin (bahasa sunda: longser), upacara sawer pengantin, dekorasi panggung, dekorasi pelaminan, dan sebagainya.

Manfaat bunga pada tahap tersebut, sudah membuka lahan bisnis bagi para petani bunga, pecinta bunga, toko bunga, dan perias pengantin. Popularitas bisnis bunga masih rendah di Indonesia. Hal ini bisa kita perhatikan dari kurangnya toko bunga, budidaya bunga, kebun bunga di daerah pinggir kota. Para ahli dalam budidaya bunga, masih mengembangkan bisnis mereka di beberapa lokasi saja tidak menyebar ke pelosok daerah.

Kurangnya pelaku bisnis budidaya bunga di daerah tentu dikarenakan banyak faktor. Menurut pendapat penulis, faktor yang dimaksud adalah:

1. Tingkat kesuburan tanah yang kurang baik;
2. Cuaca dan tingkat kelembaban yang kurang cocok;
3. Peminat bunga di daerah terpencil masih sedikit;
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam budidaya bunga, dan sebagainya.

Keempat faktor di atas sebenarnya bukan merupakan hambatan yang menjadi penghalang kemajuan budidaya bunga. Justru sebaliknya, faktor tersebut merupakan tantangan yang bisa diusahakan dengan berbagai solusi. 

Betapa banyak Sarjana lulusan jurusan pertanian di negara kita yang masih berorientasi untuk mencari pekerjaan. Padahal, masih banyak lahan wiraswasta bidang pertanian (budidaya bunga misalnya) yang bisa dikembangkan menjadi bisnis skala besar. Tentunya dalam hal ini, tidak lepas dari peran serta pemerintah dalam menyalurkan bakat, ilmu, dan kreatifitas para ahli, ilmuwan dan sarjana untuk mengolah lahan dan keanekaragaman hayati di negara kita.

No comments:

Post a Comment

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...