Saya menulis artikel ini murni dari pengalaman mencoba untuk membudidayakan bambu kuning. Alasan utama ingin melakukan budidaya bambu kuning karena varietas bambu jenis ini sudah cukup langka di Indonesia. Saya pernah menanyakan harga bibit bambu kuning yang dijual dalam pot setinggi 50 cm, dan sipenjual menawarkan harga Rp. 50.000,-. Saya berpikir sejenak, ketika umur saya sepuluh tahun, di kampung jenis bambu ini banyak bertebaran di kebun. Sekarang sulit untuk menemukan bambu ini. Sehingga karena faktor langka tersebut, harga bambu ini menjadi mahal.
Langsung saja pada beberapa cara untuk budidaya bambu kuning sebagai berikut:
1. Ambil batang bambu yang masih memiliki bongkot muda (sunda: tunggul);
Membudidayakan dari bagian bogkot akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan cara stek batang bambu. Dari perbandingan tiga batang bambu kuning yang ditanam dengan cara stek dan satu bongkot dalam waktu yang sama, dengan perawatan yang sama. Ketiga batang bambu kuning yang saya tanam akhirnya mati walau diberi tanah dari sekitar pohon bambu yang tumbuh subur, ditambah pupuk kompos. Akhirnya bambu kuning dari batang yang masih ada bongkotnya tumbuh dengan baik sampai saat ini.
2. Gemburkan tanah di sekitar akar bambu secara rutin;
Selain diberi pupuk kompos, agar akar bambu menjalar dengan baik, tanah di sekitar pohon bambu harus digemburkan secara rutin (3 bulan sekali). Selain akar bambu akan lebih mudah menjalar, hal ini dilakukan untuk merangsang rebung bambu kuning cepat muncul dari sekitar pohonnya;
3. Lebih baik menanam bambu kuning di tanah lepas daripada dalam pot
sesuai dengan anatomi bambu yang memiliki ciri khas akar menjalar (merambat), pohon bambu kuning lebih baik ditanam di halaman langsung tanpa media pot. Andaikan anda tetap ingin menggunakan pot agar terlihat lebih cantik, usahakan menggunakan pot bunga dengan diameter yang besar, minimal pot bunga dengan tinggi 60 cm dan diameter 50 cm. Kasihan si pohon bambu jika ditanam di dalam pot yang kecil, dia akan merasa dikekang, dipinggit, atau dibuli. hehehe;
4. Periksa daun bambu dari serangan ulat bambu !;
upaya pengontrolan bambu kuning dari serangan hama ulat bambu harus dicegah sedini mungkin. Ulat bambu sangat suka menyerang daun bambu kuning yang masih muda. Ulat ini berwarna hijau dengan bentuk sepanjang korek api. Awalnya saya mengira itu bukan ulat, karena sangat bisa menipu pandangan mata dengan warnanya yang hijau persis daun bambu. Setelah ulat bambu secar rutin disingkirkan, akhirnya pohon bambu kuning bisa tumbuh dengan baik dan subur;
Demikian sejumlah cara yang bisa saya sampaikan untuk budidaya tanaman hias bambu kuning berdasarkan pengalaman peribadi. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda.
No comments:
Post a Comment