Showing posts with label TANAMAN HIAS. Show all posts
Showing posts with label TANAMAN HIAS. Show all posts

July 27, 2017

Heliconia Densiflora (Tanaman Hias Pisang-Pisangan Bentuk Bunga Mencakar)


Dalam postingan sebelumnya saya pernah membahas tanaman hias pisang-pisangan yang dikenal dengan nama  ilmiah Heliconia Rostrata (Tanaman hias pisang-pisangan dengan bentuk bunga menggantung). Kali ini saya akan membahas keluarga Heliconia yang masih saudara (entah kakak atau adiknya) dari Heliconia Rostrata yaitu Heliconia Densiflora. 
Heliconia Densiflora atau sering dikenal dengan tanaman hias pisang-pisangan cakar kepiting, karena bentuknya tegak dan tiap kelopak bunganya menyerupai cakar kepiting dengan warna jingga kekuningan. Tanaman hias ini memiliki keindahan yang tidak kalah dengan Densiconia Rostrata (bunga menggantung), karena bentuk tiap kelopak yang berlekuk pada tangkai kelopak yang menyerupai keris dan tiap helai kelopak menyerupai cakar kepiting.
Tanaman hias ini cocok ditanam untuk hiasan halaman rumah, perkantoran, hotel dan sebagainya. Jika anda hendak menanam dan membudidayakan jenis tanaman hias ini, anda tinggal mengambil tunas berikut akar yang biasa tumbuh di sekeliling induknya. Selain mudah dalam hal cara menanam, tanaman hias ini mudah pula untuk dirawat. Proses perawatan tanaman hias pisang-pisangan cakar kepiting, tidak jauh berbeda dengan perawatan tumbuhan pisang pada umumnya. Hal ini dikarenakan morfologi dari tanaman hias pisang-pisangan dengan tanaman pisang konsumsi tidak jauh berbeda. 
Di dalam pohon pisang hias terdapat kandungan air yang banyak sebagai cadangan metabolisme dan fotosintesis di saat musim kemarau. Lahan yang bisa digunakan untuk tanaman hias ini cukup leluasa. Karena tanaman hias ini mampu bertahan dan tumbuh dengan baik di area teduh maupun area yang terkena cahaya matahari langsung.
Sebaiknya penanaman tanaman pisang hias cakar kepiting dilakukan di tanah langsung (jangan memakai pot bunga), karena dengan menggunakan pot bunga, tunas baru akan tumbuh dalam jumlah yang sedikit (karena tanah dalam pot terlalu sempit). Jika ditanam di tanah langsung (tanpa pot), memungkinkan tunas akan tumbuh dengan lebih subur dan muncul ke permukaan tanah dalam jumlah yang lebih banyak. Agar tunas tanaman hias ini lebih banyak bermunculan, berilah pupuk kandang di sekitar induk pohon dengan campuran tanah yang sudah digemburkan. Buat tumpukan tanah yang sudah digemburkan sedikit menggunung di bawah pohon induk tanaman pisang hias untuk merangsang tumbuhnya tunas baru. Karena morofologi tanaman ini mempunyai kandungan cadangan air yang banyak, cukup disiram dengan intensitas seminggu dua kali.

July 26, 2017

Tanaman Hias Lidah Mertua (Sansevieria) Sungguh Luar Biasa


Nama tanaman ini cukup menyinggung para ibu yang sudah memiliki menantu. Jika Si menantu menyebut tanaman ini sebagai lidah mertua, apakah mertuanya akan marah? Nah, itulah konotasi negatif dari mertua yang seharusnya dimuliakan layaknya seorang ibu kandung. Mungkin saja orang yang pertama kali memberi nama tanaman hias lidah mertua kurang bersahabat dengan mertuanya. hehehe. Hanya bercanda yaaa! Jangan terlalu serius !
Morfologi dari tanaman hias lidah mertua yaitu bentuknya menyerupai pedang yang panjang, sehingga sebagian orang menyebut tanaman hias ini sebagai tanaman pedang-pedangan. Tanaman ini memiliki struktur daun yang tebal dan keras dengan ujung daun runcing dan tajam. Oleh karena itu, jangan membiarkan anak kecil bermain di sekitar tanaman hias ini karena ujungnya yang lancip dan tajam bisa membahayakan bila menusuk kulit atau mata anak anda.
Tanaman hias ini banyak kita temukan hampir di halaman setiap rumah, atau pun di dalam ruangan. Karena tanaman ini tergolong tidak susah untuk dirawat dan dibudidayakan. Walaupun disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari dan mendapatkan penyiraman yang jarang, lidah mertua benar-benar mampu beradaptasi. Hal ini terjadi tentu karena habitat tanaman hias lidah mertua berasal dari daerah Aprika yang memiliki musim panas.
Alangkah lebih indah bila tanaman hias lidah mertua ditanam di dalam pot dan disimpan di dalam ruangan. Selain mempunyai fungsi estetis, tanaman hias ini mampu menyerap polusi udara dan menetralisir bau tak sedap yang ada di dalam ruangan.
Tanaman hias lidah mertua bisa dibudidayakan dengan cara menanam daunnya, karena dapat berkembang biak secara vegetatif (tak kawin). Langkah kedua untuk menanam lidah mertua bisa dilakukan dengan cara menancapkan akar dari tanaman hias ini ke media tanam dalam pot maupun area terbuka.
Banyak manfaat yang bisa didapat jika anda menanam tanaman hias lidah mertua, selain fungsi keindahan, tanaman ini kaya akan khasiat obat. Berikut saya paparkan sejumlah khasiat obat dari lidah mertua yang begitu mencengangkan bagi anda yang belum mengetahuinya.
1. Penyerap Polutan Terhebat
Dari sejumlah informasi yang diperoleh dari hasil berseluncur di dunia maya, tanaman hias lidah mertua mampu menyerap 107 polutan yang terkontaminasi dalam udara. Tidak hanya menyerap, tanaman ini langsung mengubah polutan yang diserapnya menjadi oksigen.
2. Bisa digunakan untuk bahan anyaman
Coba anda pegang tekstur daun dari tanaman hias ini, pasti terasa kuat dan liat jika berniat untuk mematahkannya. Hal ini terjadi karena di dalam daun lidah mertua terdapat serat padat yang sangat baik untuk dijadikan bahan anayaman. Di negara Jepang, pemanfaatan serat dari daun tanaman ini menjadi bahan anyaman sudah sangat populer. Setelah mengalami proses pengolahan, ternyata serat anyaman yang dihasilkan dari lidah mertua akan bertekstur lembut.
3. Berfungsi sebagai penyubur rambut
Tidak hanya terdapat pada tanaman lidah buaya, tanaman hias lidah mertua mengandung cairan yang memiliki fungsi untuk menyuburkan dan menghaluskan rambut. Anda bisa mengolahnya secara manual dengan cara menghancurkan daun lidah mertua yang sudah dipotong kecil-kecil dengan menggunakan blender. Kemudian saring cairan ekstrak daun lidah mertua sampai tidak meninggalkan ampas. Setelah itu, rebus cairan ekstrak dari daun lidah mertua hingga mendidih kemudian tiriskan sampai dingin. Nah, setelah tahap akhir ini anda bisa menggunakannya dengan cara membilas rambut anda ketika sedang mandi.
4. Mencegah Penyakit Diabetes
Pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Saya sangat sependapat dengan pepatah tersebut, karena bila anda sudah terjangkit dengan diabetes maka upaya penyembuhannya tidaklah mudah. Oleh karena itu, upayakan tindakan pencegahan dengan meminum air rebusan dari (ekstrak lidah mertua) secara rutin. Para ahli pengobatan herbal sudah membuktikan bahwa air dari rebusan daun lidah mertua bisa mencegah penyakit diabetes.
5. Menghasilkan Banyak Oksigen
Tanaman hias lidah mertua memiliki kandungan klorofil yang tinggi pada daunnya, sehingga pada saat fotosintesis, jumlah oksigen yang dikeluarkan daun tanaman hias ini lebih banyak dibandingkan tanaman lainnya. Hal ini sangat bermanfaat untuk menetralisir bau asap rokok di dalam ruangan.
Sebenarnya, masih banyak khasiat dari tanaman hias lidah mertua. Namun, pada kesempatan ini saya akan mencukupkan pemaparan sampai disini dulu. Semoga isi dari artikel ini ada manfaatnya. Terima kasih

July 25, 2017

Tanaman Hias Brokoli Pucuk Kuning


Tanaman hias ini sangat cocok untuk ditanam di halaman rumah dan kantor. Jenis tanaman ini merupakan tanaman yang tidak susah perawatannya. Mampu tumbuh dalam cuaca panas dan dingin, di tempat yang teduh maupun terang, yang jelas tanaman ini tidak manja.
Bentuk daun yang bulat panjang dan keriting berwarna kuning terang sangat cocok untuk ditanam dalam pot bunga. Penggunaan pot bunga bisa disessuaikan dengan ketinggian tanaman. Untuk tanaman yang masih pendek bisa menggunakan pot kecil, sedangkan tanaman yang sudah tinggi (maksimal 1 meter) menggunakan pot ukuran besar.
Brokoli pucuk kuning dijual dengan harga Rp. 25.000 untuk ketinggian bibit 20 centi meter. Sedangkan untuk tanaman yang sudah dewasa setinggi 50 centi meter dinilai dengan harga Rp. 50.000,-.
Perawatan tanaman hias ini dilakukan dengan pemupukan sebulan sekali, dan penyiraman satu hari sekali. Pembibitan untuk budidaya brokoli pucuk kuning dilakukan dengan cara stek batang. Adalah sangat baik bagi pertumbuhan tanaman hias ini jika diberi pupuk kompos, sekam, atau pun bubuk kayu sisa gergaji dalam campuran tanah media tanam.
Bila anda menanam tanaman hias ini dalam jumlah banyak maka warna kuning terang akan menghiasi halaman rumah menjadi lebih indah. Seperti pada poto yang saya ambil dari depan halaman kantor, warna kuning terang sungguh menenangkan orang yang memandang. Keindahan tanaman hias ini tidak harus menunggu sampai pohonnya tinggi, dalam usia muda (bibit), tanaman hias ini sudah memiliki keindahan yang maksimal dari warna daunnya yang kuning terang.

July 24, 2017

Bunga Asoka Yang Indah Berfungsi Sebagai Tanaman Pagar Hidup Berkhasiat Obat


Mendengar kata asoka tentu ingatan kita langsung terarah ke sebuah negara yang terkenal dengan tariannya. Ya, di negara India asal mula tumbuhan ini. Awalnya tumbuhan ini berbentuk pohon yang mempunyai ketinggian hingga 10 meter dengan daun oval lebar dan panjang dan menhasilkan warna bunga merah kecoklatan yang berumpun. Memang, pada awalnya bunga ini termasuk salah satu jenis pohon yang hidup di hutan. Namun, dikarenakan bunganya yang begitu indah ditambah rekayasa genetika pada teknologi pertanian yang begitu berkembang, bunga asoka bisa tumbuh dalam bentuk pohon kerdil setinggi 40-60 cm dengan bunga yang menarik dan indah.
Walaupun telah banyak jenis bunga asoka hibrid, namun bentuk daun dan bunga tetap tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya saja. Selain berfungsi untuk menghiasi taman dan halaman rumah, bunga asoka bisa dijadikan tanaman pagar hidup karena memiliki akar tunggang yang kuat dan baik untuk menyangga tanah. Tidak terbatas pada keindahan dan berfungsi sebagai pagar hidup, bunga asoka juga memiliki khasiat obat untuk menyembuhkan wasir, luka memar, dan obat kram betis.
Untuk pengobatan wasir, anda ambil bunga asoka secukupnya kemudian ditumbuk hingga halus. Tumbukan bunga asoka kemudian dicampur dengan air bersih satu gelas. Sisakan air hingga setengahnya, kemudian saring dari ampas bunga yang ditumbuk. Minum air rebusan bunga asoka setelah makan. Dan, untuk pengobatan luka memar, bunga asoka bisa dijadikan bahan campuran ramuan obat. Bunga asoka serta daunnya dicampur dengan umbi daun dewa dan bunga mawar yang telah kering. Sebelum campuran tersebut direbus, cuci dulu sampai bersih. Baru direbus dengan air sebanyak 600 cc. Setelah rebusan matang hingga jumlah air berkurang setengahnya (300 cc), dinginkan air rebusan, kemudian minum dua kali sehari setelah makan.
Selain itu, bunga asoka bisa juga dijadikan bahan campuran ramuan obat herbal untuk mengobati kram/kejang betis. Bahan campuran yang digunakan yaitu bunga asoka ditambah daun sembung dan kuntum bunga mawar. Caranya sama seperti penjelasan di atas, yaitu dengan direbus dan diminum airnya sebanyak tiga kali sehari setelah makan.
Cara menanam (budidaya) bunga asoka tidaklah susah. Dengan stek batang dan harus diusahakan dari batang yang sudah tua tapi tidak kering, ambil batang asoka sepanjang 15 cm, batang tersebut jangan samapai dipotong semua daunnya, sisakan dua sampai tiga helai untuk mengurangi penguapan. Langkah selanjutnya adalah merendam batang bunga asoka dalam air bersih yang dicampur dengan cairan pupuk perangsang akar selama satu malam. Keesokan harinya, anda bisa menancapkan batang tersebut pada lubang tanah yang sudah diberi pupuk kandang atau kompos. Usahakan penanaman dilakukan pada areal yang teduh, baru setelah muncul akar dan daun baru, bibit bunga asoka harus dipindahkan ke areal tanah yang terkena cahaya matahari langsung. Perlu menjadi catatan, bahwa pada saat memindahkan bibit bunga asoka, akar baru yang tumbuh di bawah batang jangan sampai potong dengan cara memindahkan bibit tersebut berikut dengan tanahnya.

Tanaman Hias Daun Agave Attenuata


Tanaman hias daun ini berasal dari negara Meksiko. Bentuk daunnya roset dengan ujung daun runcing. Warna daunnya hijau muda dengan sedikit abu-abu. Termasuk salah satu jenis tanaman hias yang tahan panas. Sehingga penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari. Termasuk pada saat musim hujan, tanaman hias daun ini tidak perlu disiram.
Pertumbuhan tanaman hias daun ini cukup lambat, namun setelah berbunga memiliki keindahan tersendiri. panjang bunganya bisa mencapai satu meter. Ditambah keindahan daun bisa menghias halaman dengan ukuran minimalis.
Agave Attenuata berfungsi sebagai pemanis. Jika daunnya dipotong, terdapat cairan kental mirip jel seperti pada lidah buaya. 
Dikarenakan pemeliharaannya tidak sulit, tanaman hias ini banyak diminati oleh pecinta bunga dan tanaman hias, ditambah varietas tanaman hias daun ini masih langka di Indonesia. Sehingga bibit dari tanaman hias daun ini menembus angka 60-70 ribu rupiah. 
Pembudidayaan dari Agave Attenuata (di Indonesia sering disebut dengan siklok) cukup mudah, dengan menancapkan bagian daun yang sudah dipetik dari induknya, tanaman hias ini bisa tumbuh di pekarangan rumah.

July 23, 2017

Tanaman Hias Daun Mutiara (Pilea Cadierei)


Setelah mencari deskripsi untuk tanaman hias daun mutiara, tidak banyak situs yang menampilkan pemaparan tentang tanaman hias daun ini. Hal dikarenakan tanaman hias daun ini masih langka dimiliki oleh para pecinta tanaman dan bunga.
Menurut beberapa informasi, tanaman hias daun mutiara yang bernama ilmiah Pilea Cadierei berkembang di negara tropis dan subtropis. Di negara Cina da Vietnam tanaman hias ini tumbuh dengan subur. 
Mengenal tanaman  hias Pilea Cadierei tidaklah susah, karena bentuknya yang mempunyai ciri khas tersendiri. Ukuran daun yang bebentuki oval dan kecil dengan warna dasar permukaan daun hijau bertaburan corak berwarna perak membentuk sebuah pola pada daunnya. Jika dilihat dari jarak jauh, bercak putih yang menjadi corak permukaan daunnya akan nampak seperti mutiara, sehingga tanaman hias ini populer dengan sebutan daun mutiara.
Tanaman hias daun mutiara merupakan salah satu tanaman indoor (dapat ditanam dalam ruangan), dan akan tumbuh baik dalam area teduh dan sejuk. Suhu yang dibutuhkan untuk tanaman hias ini sekitar 15-21 derajat Celcius. 
Pembudidayaan tanaman hias mutiara bisa dilakukan dengan cara stek pada batang muda. Kemudian batang yang sudah diambil dicelupkan dalam larutan/cairan perangsang akar selama dua sampai tiga jam. Kemudian tanam dengan media pasir kasar dan kompos. Setelah ditanam dalam pot, tanaman hias daun mutiara akan mengeluarkan akar dalam kurun waktu 3-4 minggu. 
Perawatan tanaman hias daun mutiara harus dilakukan dengan telaten. Mulai dari pemangkasan dari batang daun yang sudah mulai menguning (tua) harus terus dilakukan agar tumbuh daun baru dengan warna yang lebih segar dan menarik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk cair atau pun kompos. Intensitas penyiraman untuk tanaman hias ini jangan terlalu sering, hanya dengan melihat indikasi media tanamnya sudah mengering baru kita siram kembali tanaman hias ini.

Tanaman Hias Tapak Dara (Catharanthus Roseus)


Tanaman hias tapak dara merupakan sebutan untuk tanaman hias oleh orang jawa. Sedangkan masyarakat sunda suka menyebut tanaman hias ini dengan sebutan kembang tembaga. Begitu juga dengan daerah lainnya di Indonesia, tanaman hias ini menyandang sebutan yang berbeda. Tidak hanya di Indonesia di negara Malaysia, Cina, Pilipina, Vietnam dan Inggris juga mempunyai sebutan yang khusus untuk tanaman hias jenis ini. Nama ilmiah untuk tanaman hias ini adalah Catharanthus Roseus. Untuk selanjutnya, dalam artikel ini saya akan menyebutnya dengan sebutan paling populer di Indonesia yaitu tanaman hias tapak dara.
Berdasarkan pengalaman melakukan perjalanan pendek di daerah tempat saya tinggal. Tanaman hias tapak dara sering saya temukan di sekitar selokan di pinggir jalan raya. Saya pernah menemukan tiga kali tapak dara di pinggir jalan, dengan warna yang berbeda. Ada tapak dara yang berwarna putih, merah muda dan ungu. Dalam artikel ini saya memasang poto tapak dara berwarna ungu yang saya ambil dari pinggir jalan raya.
Untuk lebih mengenal tapak dara, anda harus benar-benar mengamati morfologi dari tanaman hias ini. Tanaman hias tapak dara mempunyai bentuk pohon dengan batang yang bercabang, di sekitar batang yang bercabang tersebut muncul daun dengan tepi daun yang rata selebar kurang lebih 2-3 cm dan panajang 5-6 cm, dengan batang daun pendek. Bunga tapak dara mempunyai 5 kelopak bunga dengan rongga udara di bagian tengahnya. Ketinggian batang pohon tanaman hias ini sekitar 20 cm sampai 60 cm (tergantung kecocokan habitat). Anda jangan sampai salah mengenali tapak dara, karena jika diamati dari bentuk bunganya saja akan sangat mirip dengan tanaman hias pacar air. 
Usaha untuk membudidayakan tapak dara bisa dilakukan dengan penyemaian biji. Dari biji yang sudah kering, anda bisa menanamnya di dalam pot dengan media tanah yang dicampur dengan pupuk kompos dan pupuk kandang. Biji tapak dara ditimbun dalam tanah dengan kedalaman setebal bijinya. Kemudian siram secara teratur. Apabila biji tapak dara sudah berubah menjadi bibit yang tumbuh, tunggu ketinggian tanaman hias ini sampai sekitar 15-20 cm. Setelah itu baru dipindahkan ke dalam pot bunga atau area terbuka. Pada dasarnya menanam tapak dara tidak susah, hal ini terbukti dari fakta yang ada bahwa tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik di sembarang tempat. Namun, umumnya di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.
Selain mempunyai fungsi sebagai tanaman hias, karena keindahan bunganya yang berwarna terang tersebar di setiap ketiak daun pada cabang pohon dari batang, tanaman hias ini memfunyai khasiat sebagai sumber olahan obat penyakit leukemia (kanker darah) dan hodgkin (kanker pada sistem kelenjar getah bening).
Sebagai catatan, anda jangan pernah langsung mengkonsumsi daun atau bunga dari tanaman hias tapak dara, karena kemungkinan besar tanaman hias ini digunakan sebagai obat melalui pengolahan secara medis (proses industri obat). Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, tanaman hias tapak dara benar-benar mengandung racun. Jadi sekali lagi saya sampaikan, jangan pernah mengkonsumsi tanaman hias ini secara langsung.

July 22, 2017

Bunga Allamanda Cathartica


Allamanda Cathartica merupakan istilah latin untuk tanaman hias yang sering populer disebut bunga terompet emas atau bunga lonceng kuning. Bentuknya mirip dengan bunga bakung dan kucubung, namun ukuran dari Allamanda Cathartica jauh lebih kecil. Ketika mengetahui nama latin dari tanaman hias ini, saya langsung teringat nama-nama pemain telenovela dari daerah Amerika Selatan (Brazil dan Meksiko). Ternyata, bunga ini ditemukan banyak tumbuh di negara Brazil. Salah satu kelebihan dari bunga ini adalah mampu berbunga sepanjang tahun, bila tumbuh di habitat yang cocok dan sesuai.
Berdasarkan sejumlah informasi, Allamanda Cathartica berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan. Warnna kuning keemasan dari bunga ini yang sesuai dengan habitat di tempat terbuka dan harus terkena cahaya matahari langsung menambah kecocokan bila bunga ini ditanam di halaman rumah. Ditambah dengan ketinggian pohon tanaman hias ini umumnya tidak lebih dari 2 meter, sedangkan rata-rata ketinggian rumah sampai atap kurang lebih 3 meter. Artinya, pohon dari bunga Allamanda Cathartica tidak akan mengganggu pemandangan di depan halaman rumah. Alangkah lebih indah dan cocoknya bila tanaman hias ini disandingkan dengan kolam buatan di halaman rumah. Hal ini menjadi suatu faktor pendukung pertumbuhan bunga Allamanda, karena selain suka dengan tempat terbuka, tanaman hias ini juga menyukai kelembaban yang tinggi. 
Dua faktor yang cukup penting bagi tanaman hias Allamanda Cathartica yaitu ruang terbuka dan kelembaban yang tinggi. Salah satu bukti dua faktor tersebut mendukung pertumbuhan tanaman hias ini yaitu saya mengambil poto dari Allamanda Cathartica di pinggir sungai dekat jalan raya di daerah sekitar Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Tanaman hias Allamanda Cathartica sangat cocok tumbuh di daerah tropis. Sehingga di Indonesia tanaman hias ini sangat cocok tumbuh dan berkembang di tiap daerah. Selain cocok di tanam di halaman rumah, anda juga bisa menanamnya di pinggir kolam ikan dekat vila dengan nuansa pegunungan. Jadi, selain menikmati hobi mancing ikan, anda juga akan menikmati keindahan bunga Allamanda sambil mencicipi ikan bakar. Duh, saya jadi ngiler nulis artikel ini.
Menurut penelitian para ahli di bidang medis, para ahli obat tradisional (herbal), bagian dari bunga Allamanda bisa digunakan sebagai obat perangsang buang air besar. Sangat cocok untuk anda yang terkena sembelit, karena bagian bunga dari Allamanda mengandung zat laksatif (perangsang, pelembut tinja). Ditambah dengan fungsi dari getah Allamanda Cathartica yang bisa digunakan sebagai obat anti bakteri, khususnya bakteri Staphylococcus (jenis bakteri patogen oportunistik yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan). Tidak hanya itu saja, akar dari bunga Allamanda berfungsi sebagai obat untuk mencegah penyakit kuning.
Nah, bagi anda yang tertarik untuk menanan dan membudidayakan tanaman hias bunga Allamanda Cathartica, bisa mengambil biji dari bunga ini atau dengan cara stek batang untuk kemudian ditanam. Selamat menanam!

Bunga Kastuba Lokal Terlihat Indah Walau Belum Terkenal


Indonesia sangat kaya akan berbagai jenis tanaman. Selain tanahnya subur, berbagai jenis tanaman impor pada umumnya bisa tumbuh dengan baik di negeri ini. Salah satu jenis tanaman hias yang tumbuh di Indonesia adalah kastuba. Menurut uraian dalam Wikipedia (ensiklopedia bahasa Indonesia), kastuba berasal dari daerah Meksiko bagian selatan dan Amerika tengah. 
Tanaman hias kastuba memiliki daun berwarna merah menyala pada bagian pucuk dan biji bertebaran di ujungnya. Di Spanyol, tanaman hias kastuba dikenal dengan istilah bunga paskah (malam natal), karena bagian merah daunnya suka digunakan untuk hiasan pada saat acara malam natal. 
Di Indonesia tanaman hias kastuba tumbuh secara liar dan biasanya digunakan sebagai tanaman pagar untuk menyangga tanah yang landai. Baru-baru ini muncul kastuba mini (komersil) yang suka dijual di pinggir jalan dan ditanam dalam pot bunga. 
Poto kastuba yang saya ambil pada gambar di atas, terletak di pinggir jalan raya di daerah sekitar Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. Bagi anda para pecinta tanaman hias, coba bandingkan keindahan kastuba lokal (yang tumbuh liar) dengan kastuba mini yang dijual di toko bunga dan pedagang tanaman hias ! Mana yang lebih indah? 
Bagi saya secara peribadi, awalnya mengagumi kastuba mini yang nampak lebih indah. Namun, setelah melakukan pengamatan selama beberapa minggu akhirnya saya memutuskan bahwa kastuba lokal jauh lebih indah. Warna daun merah pada kastuba lokal akan tumbuh lebih banyak karena memungkinkan batang pohonnya yang tinggi mampu bercabang lebih rindang sehingga menghasilkan daun pucuk berwarna merah yang lebih banyak dan bertebaran. Sedangkan pada tanaman hias kastuba mini (dengan batang pohon yang pendek), warna merah pada pucuk daunnya hanya terfokus pada batang pohon utama, karena kastuba mini dengan pohon yang rata-rata lebih pendek tidak mampu menghasilkan batang yang banyak.
Terdapat kepuasan tersendiri yang mungkin tidak akan bisa dirasakan oleh orang lain, ketika memandang daun kastuba lokal yang berwarna merah bertebaran dengan warna daun hijau pada bagian bawah. Terlebih, saat daun-daun tersebut tertiup angin. Mereka bagaikan melambai dan menyapa, "Aku lebih cantik Lhoooo, walaupun kastuba lokal!". 
Kembali pada topik keindahan tanaman hias kastuba. Walaupun menurut saya kastuba lokal lebih indah, mungkin bagi sebagian orang malah kastuba mini yang lebih indah. Pada hakikatnya nilai keindahan itu bersifat relatif dan bebas memilih. Jadi, anda mau pilih yang mana?

July 21, 2017

Bunga Pacar Air (Impatiens Balsamina)


Awalnya saya  mengira tanaman ini sebagai semak yang mengganggu (gulma) tanaman hias dan bunga, karena tumbuh di sekitar bunga lain dalam pot bunga. Saya berniat untuk memangkasnya minggu depan saat libur dari rutinitas pekerjaan kantor. 
Saya mengamati tanaman ini dan belum ada ciri-ciri tanaman yang menghasilkan bunga. Tapi, seminggu kemudian (satu hari sebelum libur), tanaman ini mengeluarkan kelopak bunga berwarna merah muda dan sangat indah dipandang.
Saya mulai penasaran dan mengambil laptop untuk mencari deskripsi tanaman ini. Saya merasa kelelahan karena sudah sekitar dua jam mencari belum juga ditemukan nama dan deskripsi dari tanaman berbunga indah tersebut. Pernah, setelah sekian lama saya temukan bunga yang sangat mirip yaitu bunga tapak dara. Hati mulai senang dan lega, tapi setelah diamati lebih seksama ternyata terdapat perbedaan yang mencolok pada bagian daun. Pada bunga tapak dara, semua pinggir daun berbentuk rata, sedangkan pada bunga yang saya temukan, pinggir daunnya berbentuk gerigi.
Saya memutuskan untuk menghentikan pencarian mengenai deskripsi dari bunga ini. Tapi, hati terus penasaran dan memaksa saya untuk terus melanjutkannya. Akhirnya, saya menemukan deskripsi dari bunga ini dengan nama Impatiens Balsamina. Terima kasih Google, saya menemukan nama dari bunga ini dengan nama populer di Indonesia sebagai tanaman hias Pacar Air.
Dulu, ketika saya masih berusia anak-anak, sering menemukan tanaman hias ini. Sekarang setelah usia saya tiga puluh lima tahun jarang menemukannya. Hal ini membuktikan bahwa upaya penghijauan, berupa menanam tanaman hias dan bunga sudah mulai berkurang dari masa ke masa.
Masih melekat dalam ingatan, bahwa tanaman hias pacar air suka tumbuh dimana saja. Kadang tumbuh di pinggir jalan, di kebun, dan tentu saja pada jaman dulu, saya sering menemukan tanaman hias ini di depan halaman rumah.
Keunikan tanaman hias Pacar Air terletak pada buahnya yang sudah matang. Dulu saya suka bermain bersama teman dengan menyentuh buahnya yang sudah matang, kemudian buah tersebut meletup menyemburkan bijinya. Ditambah kulit buah Pacar air yang sudah melepaskan biji mirip ulat bulu karena tumbuh bulu yang banyak di sekitar kulit buahnya.
Dari hasil pencarian di dunia maya, saya menemukan deskripsi bahwa tanaman hias Pacar Air mempunyai sejumlah khasiat obat. Diantaranya bagian akar, daun, biji, dan bunga tanaman hias ini mempunyai fungsi untuk menyembuhkan penyakit dan luka. Sebagai obat luar, tanaman ini bisa dimanfaatkan beberapa helai bunga dan daunnya dengan cara dilumat kemudian ditempelkan pada luka bakar, lebam, bisul, kutil, dan sebagainya.
Sebagai obat herbal untuk penyakit dalam, tanaman hias Pacar Air bisa digunakan biji, daun, bunga dan akarnya dengan cara direbus dan diminum airnya untuk mengobati tekanan darah tinggi, peluruh haid, dan kanker saluran pencernaan bagian atas.
Tentu untuk fungsi pengobatan, anda sebaiknya berkonsultasi dengan para ahli obat herbal (tabib) sebelum memanfaatkan tanaman hias Pacar Air.

Tanaman Hias Keladi Red Star


Jenis tanaman hias ini merupakan keluarga talas-talasan (Caladium). Coba anda perhatikan gambar di atas! Seandainya semua daunnya berwarna hijau, mungkin anda akan menyebutnya talas. Disebut dengan Keladi Red Star karena dari bentuknya (terutama akar daun) yang membentuk bintang dan berwarna merah. Walaupun menyerupai bentuk talas, namun Keladi Red Star tidak memiliki umbi yang besar. Hanya umbi kecil dengan akar serabut yang berkembang di bawah tanah.
Keladi Red Star sangat indah bila ditanam di halaman rumah dengan ukuran pot yang besar akan tumbuh lebih optimal. Dibutuhkan pot bunga yang besar, karena tanaman hias daun ini berkembang biak dengan cara bertunas dari pinggir pohonnya. 
Hati-hati dengan tanaman hias ini! Karena semua bagian dari tanaman hias ini mengandung racun, sehingga jangan sampai dikonsumsi. Berdasarkan sumber informasi dari dunia maya, Keladi Red Star berasal dari sekitar hutan di Negara Brasil. Sekarang, tanaman hias ini bisa kita lihat di seluruh penjuru Tanah Air Indonesia.
Tanaman Hias Keladi Red Star memiliki corak daun yang menarik. Warna hijau daun yang menjadi latar daun tanaman ini, ditambah corak putih yang tersebar di permukaan daun, dan warna merah mengikuti akar daun membentuk bintang sangat mempesona bagi yang melihatnya.
Keladi Red Star bisa dibudidayakan dengan mengambil tunas akarnya untuk kemudian dipindahkan ke dalam pot yang lain. Dalam proses pemindahan bibitnya, usahakan tidak ada umbi akar yang terlepas, karena umbi akar yang berbentuk kecil merupakan cadangan makanan dari tanaman hias ini agar dapat tumbuh dan terus berkembang.
Keladi Red Star sangat baik bila ditanam di areal tanah yang terkena cahaya matahari langsung (area terbuka). Hal ini penting dalam menentukan pigmen daun yang akan menghiasi corak daunnya. Dengan cahaya matahari yang optimal, daun Keladi Red Star akan memunculkan warna merah yang lebih banyak, sehingga lebih memperindah tanaman hias ini.

Cara Menanam Dan Merawat Tanaman Hias Daun Calathea Levonaro


Jenis tanaman hias di Indonesia cukup beragam. Ada yang merupakan tanaman hias asli (lokal) ada juga yang berasal dari negara lain. Sungguh tanda kebesaran Tuhan ketika sebuah tanaman bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia. Salah satu tanaman hias asal luar negeri adalan jenis Calathea. Tanaman hias ini berasal dari daerah Amerika Selatan.
Ada beragam tanaman hias calathea, mulai dari Calathea Levonaro, Calathea Maranta, Calathea Multicolor, dan sebagainya. Dalam paparan artikel ini saya akan membahas tentang Calathea Levonaro karena jenis tanaman Calathea ini yang tersedia di depan halaman rumah.
Tanaman hias daun Calathea banyak disukai karena keindahan pada daunnya yang mempunyai corak beragam, pada daun Calathea Levonaro terdapat corak hijau kehitaman berbentuk totol besar mengikuti urat daun dengan warna latar daun hijau.
Cara menanam dan merawat Calathea Levonaro tidaklah susah. Berdasarkan karakter habitatnya tanaman hias ini baik di dataran rendah dan dataran tinggi yang tidak melebihi ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Menyukai kelembaban dengan pencahayaan sinar matahari secara tidak langsung. Pembudidayaan dari tanaman hias ini cukup dengan memisahkan rumpun tanaman yang mempunyai akar serabut dari induknya. Kemudian dipisahkan ke dalam pot bunga yang lain dengan tetap menjaga akarnya supaya tidak banyak terlepas.
Secara peribadi, saya belum mengetahui nama lokal dari Calathea Levonaro. Bila teman-teman ada yang tahu, berbagi ilmu ya! dengan cara memposting komentar di bawah artikel ini. Kembali pada Calathea Levonaro. Perawatan Calathea Levonaro dengan cara pemupukan yang teratur. Sebelum menanam, Anda harus memilih media tanam tanah yang gembur. Pempupukan bisa dengan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Untuk pupuk organik, tanah bisa dicampur dengan pupuk kompos, serbuk gergaji, atau pun serbuk sekam. Sedangkan untuk pupuk anorganik, Anda bisa membeli NPK di toko pupuk tanaman.
Penyiraman Calathea Levonaro tidak terlalu sering, cukup dengan menyiram satuk kali sehari (bisa pagi atau sore). Usahakan drainase dalam pot harus lancar dengan cara memberi lubang akar yang cukup di bawah pot. Genangnan air yang tidak mengalir bisa menyebabkan pembusukan pada akar.
Demikian sedikit cara untuk menanam Calathea Levonaro, semoga ada manfaatnya.

July 19, 2017

Tanaman Hias Gantung


Untuk tanaman hias gantung yang satu ini, saya belum tahu namanya. Bagi anda yang tahu, tolong berbagi ilmu ya! Bentuk batangnya sebesar kabel gantungan lampu, dengan kelopak daun yang tebal bertingkat sebesar kelereng dan memanjang sampai menggantung ke bawah pot bunga.
Saya sudah mencari nama dari tanaman hias ini di mesin pencari google, tapi belum menemukan namanya. Yang jelas bentuknya lucu dan mempesona. Sesuai dengan kelopak daun yang tebal, tanaman hias ini mampu bertahan dari sinar matahari langsung. Karena di dalam setiap kelopak daunnya mengandung cadangan air. 
Nah, mungkin anda bertanya, bagaimana seorang pecinta bunga dan tanaman hias bisa tidak tahu nama dari tanaman yang disukai? Jawabannya adalah sebagai berikut, seperti yang pernah saya paparkan dalam postingan sebelumnya. Saya mendapatkan tanaman hias ini dari Si Emak (tetangga) yang selalu berbaik hati memberi bunga dan tanaman hias tanpa dipinta sekalipun. Ketika saya bertanya pada Si Emak, dia hanya tertawa dan menjawab, "Saya juga mendapatkan bibit tanaman hias ini dari hasil meminta, jadi tidak tahu". 
Tanaman hias gantung akan kurang indah bila disimpan dalam pot kemudian diletakan di tanah. Ada sejumlah alasan mengapa sebuah tanaman hias lebih baik digantung daripada di simpan di tanah. Ambil contoh untuk tanaman hias spider plant, memfunyai fungsi sebagai penghisap debu yang mengandung bakteri. Secara logika, debu lebih banyak berterbangan di atas udara daripada di lantai. Sehingga tanaman tesebut lebih cocok digantung. 
Alasan lain mengapa ada tanaman hias yang lebih cocok digantung daripada disimpan di atas lantai adalah dari sisi keindahan. Umunya tanaman hias gantung berkembang dengan batang lentur yang terus memanjang dengan kelopak daun di sepanjang batangnya. Sehingga rangkaian daun di sekitar batang yang terus memanjang ke bawah pot bunga akan menambah keindahan dan keunikan dari tanaman hias tersebut.

July 17, 2017

Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa Ditanam Dalam Pot Bunga


Jenis tanaman hias paku tanduk rusa pasti biasa anda lihat menempel di pohon, digantung dalam dinding dengan dikelilingi suplir sebagai teman penyubur tapi tida akan dirugikan oleh Si tanduk rusa karena bukan merupakan parasit melainkan jenis epifit.
Berbeda dengan jenis paku tanduk rusa yang ada di halaman rumahku. Paku tanduk rusa ini tumbuh subur dalam pot bunga. Awalnya saya benar-benar bingung, nama apa yang harus saya berikan untuk tanaman hias dengan daun bercabang mirip tanduk rusa. Saya sudah berseluncur di dunia maya selama satu minggu dengan tujuan mencari nama untuk tanaman hias jenis ini. Sampai tadi pagi tidak ada informasi sedikit pun mengenai "Paku Tanduk Rusa Tumbuh Dalam Pot Bunga". Kurang lebih seperti itu kalimat yang saya ketik dalam mesin pencari Mbah Google. Sepintas ujung daunnya mirip juga dengan tanaman lalap Selada. 
Baru tadi sore, ketika saya sedang menyiram bunga dan tanaman hias, tiba-tiba datang seorang tetangga menghampiri untuk mengajak ngobrol tentang bunga dan tanaman. Dalam obrolan tersebut, saya sempat bertanya pada tetangga, "Kang, kalau tanaman hias ini namanya apa ya?". Si akang tetangga malah tersenyum dan sedikit menggelengkan kepala. Dengan pelan dia sedikit menjawab, "Daunnya mirip tanduk rusa yaaa !". 
Baru sekitar satu jam yang lalu, saya terinspirasi untuk mencari di mesin google mengenai tanaman hias dengan daun mirip tanduk rusa. Saya sengaja mencari dalam telusuran google dengan kategori pilihan gambar. Beberapa detik kemudian, gambar tanaman hias terbuka dalam jumlah yang banyak. Saya mengamatinya satu per satu untuk membandingkan bentuk daun dalam gambar dengan tanaman hias yang ada di halaman rumah.
Akhirnya saya menemukan gambar untuk tanaman hias paku tanduk rusa yang 99 % mirip dengan daun tanaman hias di halaman. Dengan tidak berpikir panjang, saya langsung mengambil handphone dan mengambil poto dari tanaman hias ini. Saya langsung cocok dengan bentuk daunnya yang sangat mirip dengan gambar, namun dalam benak terpikir "kok masih ada yang terasa ganjil". Seetelah dua tiga menit berpikir saya langsung ingat dan membalikan salah satu helai daun dalam pot bunga di halaman rumah dan menyandingkannya dengan gambar dari internet. Akhirnya kemiripan kedua daun tersebut akhirnya mencapai 100% sama. Dan, saya pun akhirnya menyimpulkan bahwa tanaman hias ini adalah paku tanduk rusa yang ditanam dalam pot bunga.
Anda penasaran? Mengapa paku tanduk rusa bisa ditanam dalam pot bunga? Jawabannya adalah "Ya, dalam benak muncul bisikan serupa". Tidak terlalu lama mengambil pusing, karena saya langsung sadar, walaupun habitat paku tanduk rusa mayoritas menempel di pohon, saya sangat yakin bahwa dengan Kebesaran dan Kekuasaan Tuhan setiap tumbuhan bisa hidup di mana saja sesuai dengan yang Dia kehendaki. 

July 16, 2017

Manfaat Tanaman Hias Kaktus Centong


Bila mendengar nama tanaman hias kaktus, tentu pikiran kita langsung diarahkan pada imajinasi berduri, kering, gurun, dan sebagainya. Tak disangka tak diduga, tanaman hias ini ternyata mempunyai sejumlah manfaat yang luar biasa. Seharusnya sebagai umat manusia, kita tidak perlu heran karena Tuhan menciptakan mahluk disertai dengan manfaatnya. 
Berdasarkan hasil pengamatan penulis di daerah lokal (setempat), kaktus termasuk tanaman hias yang didiskriminasikan dan kurang disukai. Hal ini terbukti masih sedikit masyarakat kita yang menanam kaktus di depan rumahnya. Padahal kaktus termasuk jenis tanaman hias yang tidak merepotkan dalam hal perawatan. 
Dari hasil penelusuran penulis dalam mesin pencari google, terdapat lebih dari sepuluh blog dan media informasi lainnya yang menyebutkan bahwa kaktus bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah dan penyembuhan diabetes melitus karena dalam tanaman ini terkandung banyak serat. Mencegah tubuh dari penyakit stroke karena kandungan pektin yang terdapat dalam kaktus centong (opuntia) mampu menurunkan kolesterol darah penyebab stroke. Lebih lanjut, dari hasil penelitian para ahli kaktus centong mengandung zat hialuronase yang berfungsi sebagai pelicin sendi sehingga kaktus centong bisa dimanfaatkan untuk mengobati peradangan tulang. Ditambah dengan manfaat bunga kaktus centong yang berkhasiat untuk mengobati penyakit prostat.
Tidak hanya berkhasiat obat, tanaman hias kaktus centong pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan. Bagian daun dari katus ini bisa diolah menjadi tepung kaktus. Yang mencengangkan ada sejumlah keterangan yang menyebutkan bahwa daun muda dari kaktus centong bisa dijadikan sebagai olahan manisan. Sayangnya pemanfaatan kaktus centong sebagai bahan makanan masih kurang lazim di Indonesia, padahal di negara lain sudah dicoba. Dari informasi sementara, disebutkan bahwa kaktus centong ini bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan olahan kosmetik karena banyak mengandung vitamin.
Di beberapa negara lain kaktus centong sudah benar-benar tanpa ragu dijadikan sebagai bahan olahan makanan (beberapa negara bagian Amerika dan Meksiko). Sedangkan di Indonesia Kaktus Centong masih sebatas dijadikan bahan makanan ternak. Menurut pendapat penulis, selain sejumlah manfaat yang telah dipaparkan di atas, kaktus centong juga sangat baik bila dijadikan sebagai tanaman pagar, mempunyai sejumlah duri pelindung yang baik untuk segi keamanan rumah dari gangguan orang yang berniat jahat.

Tanaman Hias Bougenville


Kali ini saya akan memaparkan tentang tanaman hias yang berbunga indah dan mempunyai variasi warna yang beragam. Ya, Bougenville, di Indonesia tanaman hias ini lebih populer disebut dengan nama bunga kertas, karena seludang bunga bila diraba akan menyerupai tipis dan teksturnya kertas. Bagian yang sering disebut bunga berwarna-warni pada bougenville, sebenarnya bukan bunga, melainkan seludang (daun pelindung bunga) yang berfungsi menjaga bunga majemuk berbentuk kecil di dalamnya. 
Tanaman hias Bougenville memiliki batang pohon yang keras dan susah untuk tumbuh dengan tegak. Bougenville sangat cocok untuk ditanam di halaman rumah dengan perawatan yang cukup mudah. Penting untuk diperhatikan, bahwa memangkas daun dan cabang Bougenville secara rutin (dua bulan sekali) agar tanaman ini tidak menjulang terlalu tinggi. Bila dibiarkan tanpa pemangkasan, ketinggian Bougenville bisa mencapai 10 meter. Coba anda bayangkan, jika di depan halaman terdapat Bougenville dengan ketinggian seperti itu ! Tentu kurang enak dipandang.
Tanaman hias Bougenville bisa dibudidayakan dengan cara stek batang dan sambungan batang (okulasi). Bila anda menanamnya dengan cara stek batang bisa dilakukan dengan sederhana, cukup mengambil batang yang tua, untuk kemudian ditancapkan di tanah yang subur. Langkah selanjutnya tinggal diberikan pemupukan baik dengan pupuk kandang maupun kompos. 
Cara menanam (budidaya) Bougenville yang sedang menjadi tren para pecinta tanaman hias dan bunga adalah dengan teknik menyambung (okulasi). Karena Bougenville memiliki variasi warna seludang bunga yang beragam (merah, ungu, pink, putih, dan sebagainya), teknik menyambung akan menghasilkan variasi warna yang berbeda dalam satu pohon Bougenville. Harga dari Bougenville hasil penyambungan dengan dua atau tiga warna seludang bunga yang berbeda akan lebih tinggi dibandingkan dengan Bougenville dengan satu warna.
Untuk perawatan Bougenville, berikan penyiraman secukupnya. Jangan terlalu sering disiram, karena jika akar Bougenville terlalu basah dalam waktu yang lama, memungkinkan terjadinya pembusukan. Semprot daun tanaman Bougenville yang masih muda dengan cairan pembasmi hama. Dan, jika anda menginginkan variasi bentuk dari Bougenville, anda bisa merangkai seludang bunga yang berderet dengan bantuan kawat untuk membentuk pola tertentu. Sehingga rangkaian seludang bunga akan tampak lebih indah.

July 15, 2017

Tanaman Hias Begonia Flamenco


Tanaman hias Begonia Flamenco merupakan salah satu spesies dari Begonia Rhizomatus yang memiliki batang berwarna merah tua, daun hijau bercorak berbentuk bintang dan berbulu halus seperti sutera. Bunga yang dihasilkan berbentuk kecil namun berjumlah banyak pada tiap tangkainya, dengan warna merah muda cerah sehingga membuat tanaman hias ini sangat baik untuk digantung di sekitar halaman rumah guna menambah keindahan.
Terdapat lebih dari 1500 spesies begonia di dunia. Di Indonesia tersebar sekitar 200 spesies. Tanaman hias ini awalnya tumbuh di sekitar hutan sub tropis atau pun di daerah tropis yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung.  Sehingga semua jenis begonia termasuk Begonia Flamenco tidak terlalu suka jika tersengat panas matahari dalam intensitas lama. Sebaiknya tanaman hias begonia di simpan di tempat yang lembab tapi tetap mendapat cahaya matahari secara tidak langsung.
Tanaman hias begonia disukai oleh banyak orang karena keindahan yang mencolok pada motif daun dan bunganya. Terlebih di Amerika karena banyak penggemar yang membudidayakan begonia, maka terbentuklah American Begonia Society (ABS). Sebuah organisasi bagi para pecinta tanaman hias dan holtikultura terutama begonia sebagai salah satu yang paling utama.
Tidak kalah dengan para penggemar di Amerika, masyarakat Indonesia pun banyak yang menyukai tanaman hias ini. Hal ini terbukti dengan adanya Kawasan Wisata Taman Begonia Lembang (Kabupaten Bandung Barat). Sebuah taman yang tidak terlalu luas, namun memiliki keindahan yang luar biasa dari hamparan kebun bunga dengan aneka ragam warna. Di Taman Begonia Lembang terdapat sejumlah spesies begonia yang dibudidayakan, salah satu spesies andalannya adalah Begonia Balinea (Spesies Begonia dari daerah Bali). Tidak hanya jenis tanaman hias begonia, terdapat pula berbagai jenis tanaman hias dan bunga yang lainnya.
Kembali pada tanaman hias Begonia Flamenco. Tanaman hias ini bisa dibudidayakan dengan cara menanam umbi, batang, dan potongan daun. Media tanam yang digunakan lebih baik menggunakan campuran kompos, arang, dan tanah. Media tanam dimasukan ke dalam pot bunga dengan terlebih dahulu dilubangi untuk kelancaran drainase air. Begonia Flamenco akan cepat membusuk bila disiram terlalu banyak sampai terdapat genangan air dalam pot. Sehingga penggunaan semprotan air akan lebih optimal untuk menyiram tanaman hias ini. Begonia Flamenco termasuk salah satu jenis tanaman hias yang cocok disimpan di dalam ruangan.

Tanaman Hias Nanas Kerang Berkhasiat Obat


Awalnya saya meminta tanaman hias ini dari saudara. Saya mengambil satu pohon dengan daunnya yang banyak dan tak lupa digali sampai akarnya terbawa. Memang dalam menanam berbagai jenis tumbuhan fungsi akar sangat penting agar selalu terangkut sebelum ditanam. Bila akar tanaman yang akan ditanam tertinggal sebagian besar di tanah, maka bisa dipastikan bila tidak mati tanaman tersebut akan tumbuh dengan lambat. Karena Si tanaman harus memperbaiki kembali anatomi tubuhnya sebeluh tumbuh dengan baik.
Sebelum menulis artikel ini, saya tidak tahu apa nama dari tanaman hias yang berdaun lurus mirip nanas dengan warna daun bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah berwarna merah keunguan. Ditambah bunga yang berbentuk kerang bermunculan dari ketiak daun tanaman hias ini. Setelah menelusuri sejumlah informasi dari Wikipedia (media informasi ensikloedia bebas), saya menemukan bahwa tanaman hias ini bernama Nanas Kerang (Rhoeo Discolor). Jenis tanaman hias yang berasal dari negara Meksiko, dengan ketinggian pohon antara 40-60 centi meter. 
Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa tanaman hias ini selain memfunyai fungsi keindahan juga bermanfaat karena mempunyai khasiat obat. Sejumlah penyakit yang bisa diobati dengan menggunakan tanaman hias ini antara lain: bronkhitis, batuk rejan, TBC kelenjar, mimisan, disenteri basiler, dan berak darah.
Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan meliputi daun dan bunganya. Untuk mengobati batuk rejan, batuk berdahak, flu dan disenteri  dibutuhkan 20-30 kuntum bunga untuk kemudian direbus dan diminum airnya. Sedangkan untuk mengobati TBC kelenjar dan mimisan dibutuhkan 15-30 gram daun untuk direbus dan diminum airnya. Tidak hanya itu, tanaman hias ini juga bermanfaat untuk mengobati acute bronchitis dengan menggunakan 10 helai daun segar atau 20-30 kuntum bunga ditambah dengan gula batu untuk kemudian ditim sebelum dikonsumsi. Ditambah khasial lainnya yaitu mengobati berak darah (melena), cukup dengan menggunakan 10-15 helai daun segar atau 20-50 kuntum bunga dari tanaman hias nanas kerang dicampur dengan gula enau kemudian direbus untuk diminum airnya. 
Demikian sejumlah kelebihan yang diberikan oleh Tuhan kepada Tanaman Hias Nanas Kerang berupa fungsinya sebagai tanaman yang indah dan berkhasiat obat yang luar biasa. Kita sebagai manusia harus terus bersyukur atas segala Rahmat tersebut dengan cara memanfaatkan dan membudidayakan tanaman tersebut.

July 14, 2017

Tanaman Hias Cocor Bebek


Tanaman hias cocor bebek mempunyai keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Keunikan tersebut yaitu mampu berkembangbiak dengan vegetatif dan bertunas daun adventif. Vegetatif artinya perkembangbiakan dengan cara tidak kawin, bisa melalui stek dan sebagainya. Cocor bebek mampu mengeluarkan tunas adventif artinya memiliki kemampuan untuk menumbuhkan tunas daun tidak dari batang atau ketiak daun melainkan dari ujung daunnya.
Tanaman hias ini mengandung banyak air pada setiap helai daunnya. Sehingga mampu bertahan dari cuaca panas karena mempunyai cadangan air yang tersimpan. Media tanam yang cocok untuk cocor bebek adalah menggunakan pot bunga. Terdapat keindahan tersendiri, saat melihat munculnya daun-daun muda dari ujung daun yang besar. Sungguh salah satu tanda kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa, yang berhak menumbuhkan mahluk dengan cara apa pun yang Dia kehendaki.
Selain memiliki manfaat estetis (keindahan), cocor bebek mempunyai manfaat sebagai tanaman hias yang berkhasiat obat. Rebusan air dari daun cocor bebek bisa diminum untuk mengobati sakit kepala, batuk, sakit dada, dan untuk mengobati haid yang tidak lancar (teratur). Disamping memiliki sejumlah khasiat untuk mengobati penyakit dalam, cocor bebek mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit luar seperti bisul, borok, obat luka (baik luka bakar maupun goresan). Hanya saja cara penggunaan daun cocor bebek untuk mengobati penyakit luar berbeda dengan penyakit dalam. Untuk penyakit luar, cocor bebek dilumatkan dulu (dengan cara diulek atau digiling) kemudian lumatan dari daun tersebut bisa ditempelkan pada bagian kulit yang terserang penyakit atau luka.
Jika anda ingin membudidayakan tanaman hias cocor bebek, cara yang paling mudah adalah dengan melakukan stek pada daun yang memiliki tunas baru pada bagian ujungnya. Kemudian ditanam di tanah dalam pot tapi jangan terlalu dalam. Bagian tunas daun yang ditanam sangat baik untuk perkembangan budidaya yang lebih cepat dibandingkan mengambil batang daun yang belum bertunas.

Tanaman Hias Palem Raja


Tanaman hias yang satu ini diberi nama Palem Raja dengan nama latin Roystonea Sp (latin). Palem Raja berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Sesuai dengan namanya, palem raja memiliki anatomi pohon yang besar, dengan diameter bisa mencapai 45 centi meter dan ketinggiannya bisa mencapai 20 meter lebih.
Dimana anda sering menemukan tanaman hias ini? jawaban yang paling tepat adalah di depan halaman masjid. Tempat kedua dimana kita sering menjumpai palem raja adalah di taman kota, di sekitar trotoar alun-alun dan di tempat terbuka lainnya. Yang jelas, tanaman hias yang satu ini kurang cocok bila ditanam di depan rumah, mengapa? karena selain diperlukan halaman yang luas, ditinjau dari sisi keamanan harus dipertimbangkan. Pohon yang tinggi besar dan batang yang panjang cukup berbahaya jika tertiup angin yang besar dan menimpa rumah. Sehingga, diperlukan perhatian yang ekstra jika anda ingin menanam jenis palem ini. Sejumlah intansi pemerintah menanam palem ini di sekitar halaman kantor, karena disediakan petugas khusus perawat taman dan kebun.
Cara memelihara palem raja bisa dikatakan tidak susah alias mudah. Karena jenis tanaman ini mampu bertahan di daerah panas dan kering. Namun, bukan berarti tanaman hias ini tidak membutuhkan air. Siramlah palem raja sesuai kebutuhan (bisa seminggu dua kali), yang jelas jangan sampai terdapat genanangan air di bawah pohon palem ini, karena bisa menyebabkan pembusukan pada akarnya.
Pemupukan bisa dilakukan pada musim hujan, dengan intensitas sebulan sekali. Beri pupuk NPK dengan kadar sekitar 0.5 kg per tanaman yang mempunyai ketinggian di bawah tiga meter. Untuk palem raja dengan ketinggian lebih dari tiga meter bisa diberikan NPK sebanyak 1 kg. 
Tanaman palem yang satu ini sangat menyukai tumbuh di daerah tanah yang mengandung pasir, sehingga sebelum menanam, bisa digali tanah dengan kedalaman secukupnya untuk kemudian ditimbun bibit palem dengan tanah yang sudah mendapat campuran pasir.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...