Kurang lebih sebelas bulan yang lalu saya mengambil bibit pohon singkong dari kebun di belakang rumah orang tua. Ya, tak terasa singkong yang ku tanam dari bulan ke bulan tumbuh dengan subur. Ketika tinggi pohon singkong ini baru sekitar setengah meter, ayahku jatuh sakit. Singkong merupakan makanan pavorit mendiang beliau. Waktu itu dia berbicara bahwa ingin makan goreng singkong. Saya pun langsung membelinya di pasar tradisional cicalengka kabupaten bandung. Sambil menyuguhkan singkong goreng pada ayah, saya sempat bicara, "Yah, aku juga nanam singkong, tingginya baru setengah meter. Nanti, kalau sudah besar akan ku panen buat Ayah". Beliau menganggukan kepala sambil sedikit tersenyum.
Sebenarnya, saya tidak kuat menulis artikel ini. Karena singkong yang kutanam sekarang sudah dipanen. Sedangkan, ayahanda tercinta sudah berpulang ke pangkuan-Nya. Sebelum mencicipi singkong goreng yang kutanam di halaman rumah, saya panjatkan do'a kepada Alloh Subhanahu Wata'ala agar beliau diberi Rahmat dan Ampunan. Amiin
Turut berduka ya gan, sampe2 nyiapin singkong tapi gak ketemu akhirnya :(
ReplyDeleteTerima Kasih. Semoga kita semua ditunjukan jalan yang lurus, jalan yang diridhoi, dirahmati oleh-NYA. Amin
DeleteKirim Al-Fathihah & Surrah Yassin Epa, In Sha Allah Arwah Bapa di tempatkan di tempat yg lapang & terang di Alam akhirat sana, Amin Amin Allohuma'amin
ReplyDelete