Sebelumnya saya pernah menulis artikel tentang bunga tasbih putih (canna indica) yang kaya akan khasiat obat. Kali ini saya akan sedikit berbagi penglaman merawat bunga tasbih di dalam media pot bunga.
Bunga tasbih putih kembali bersemi setelah kurang lebih dua bulan yang lalu bersinar dengan indahnya. Memang, selain banyak mengandung khasiat obat bunga jenis ini sangat cocok ditanam di halaman rumah karena tergolong rajin berbunga. Berdasarkan pengalaman, setelah menanam bunga tasbih warna putih selama satu tahun, bunga tersebut telah berbunga sebanyak empat kali.
Pengembangbiakan dan perawatan bunga tasbih sangat mudah. Cukup dengan memindahkan umbi rambat pada bagian akarnya ke media tanam di pot bunga yang lain. Dalam hal perawatan, cukup di pupuk dengan pupuk kompos dan disiram dengan intensitas sedang hingga banyak air, tergantung tempat intensitas cahaya matahari yang mengenainya. Bila ditempatkan di area yang teduh, intensitas penyiraman cukup dalam kategori sedang. Namun, bila ditempatkan di area terik cahaya matahari, bunga tasbih harus mendapat intensitas penyiraman dalam kategori banyak.
Pengalaman saya selama merawat bunga tasbih tergolong pertama dan awam, namun dengan terus mencari informasi di mesin pencari google akhirnya saya mendapat sejumlah pengetahuan yang bermanfaat. Sebagai contoh, awal setelah bunga tasbih putih berbunga selama satu minggu mekar, bunga tasbih putih mulai layu dan diikuti oleh daun yang mulai mengering. Saya mengira, bunga tersebut akan mati. Sebaiknya dalam kondisi seperti ini, lakukan penyiraman dengan intensitas air yang sedikit untuk mencegah terjadinya pembusukan. Setelah dua minggu bunga, daun, dan batang pohonnya hampir habis mengering, akan muncul tunas baru di dekat pohon bunga yang lama. Hal ini akan terjadi secara berulang kali. Jadi, bagi anda yang pemula dalam hal menanam dan merawat bunga tasbih, jangan terlalu khawatir dengan kondisi seperti itu.
Setelah tunas baru muncul, sebaiknya sisa pohon tasbih putih yang mengering dipangkas dengan gunting rumput agar memberi ruang dan keleluasaan bagi calon bunga tasbih yang akan tumbuh dan subur menggantikan bunga tasbih yang lama. Pada tahap awal tunas baru muncul, lakukan pemupukan dan penyiraman dalam intensitas lebih sering (optimal) agar pertumbuhan bunga lebih stabil.
bunga tasbih putih? wah baru liat aku om yg begini.
ReplyDeleteKalau di sunda istilah lokalnya Ganyol. Dulu bunga hias ini kurang begitu mendapat prhatian karna tumbuh liar. Sekarang jadi bunga langka
Delete