Indonesia memiliki banyak jenis bambu. Diantara keanekaragaman tersebut terdapat beberapa jenis bambu yang bisa dijadikan bambu hias di halaman rumah. Ada jenis bambu hias yang sudah terbentuk indah secara alami sesuai kehendak perwujudan dari Tuhan. Ada juga jenis bambu hias hasil proses hibridasi sehingga menghasilkan varian baru.
Berdasarkan pengalaman menanam salah satu jenis bambu hias (bambu kuning), prosesnya cukup mudah. Anda cukup mengambil batang bambu muda (alangkah lebih baik jika diambil beserta sedikit akar bambu menempel). Sediakan tanah dari kebun bambu sebagai media tanam yang sesuai untuk proses pertunasan (muncul rebung baru). Setelah batang bambu distek dan ditanam, berikan penyiraman secukupnya. Berdasarkan karakter dari pohon bambu, tanaman bambu tidak membutuhkan banyak air.
Jangan khawatir bila batang bambu yang anda tanam mengalami kekeringan hingga batangnya terlihat sangat kering dan tidak ada harapan hidup. Lakukan penyiraman secara berkala. Sesekali gemburkan tanah di sekitar batang bambu agar merambatnya akar bambu bisa lebih lancar. Seperti yang pernah saya alami, awalnya saya menyangka batang pohon bambu kuning telah mati. Namun, setelah batang pohon bambu mengering selama dua minggu, mulai muncul tunas (rebung) di pinggir batang pohon bambu yang sudah kering.
Jadi kesimpulannya, bila kita menanam pohon bambu dengan cara stek batang, usahakan harus ada sedikit bonggol atau akar bambu yang ikut tertanam. Usahakan jangan mengambil batang bambu yang sudah besar, karena anda bisa kerepotan. Walau diambil batang pohon yang kecil sebagai bibit, asalkan terbawa dengan akarnya, besar kemungkinan bibit bambu tersebut akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Restez positif pour perdre du poids plus vite.
ReplyDelete