Saya baru mengetahui nama bunga ini setelah mencari dan mengidentifikasi ciri-ciri bunga dengan daun hijau kecoklatan dan kelopak bunga berwarna orange. Setelah mencari di mesin pencarian google, akhirnya saya mengetahui bahwa nama bunga ini adalah Sunset Bells. Tidak mudah dalam menemukan nama bunga dan tanaman hias, terutama bila kita tinggal di perkampungan yang sangat kental dalam menyebut nama bunga dengan penamaan lokal.
Saya menanam bunga sunset bells pada musim hujan tahun 2016, setelah datang musim kemarau bunga ini ternyata layu dan mengering karena saya kurang rajin dalam merawat, memupuk, dan menyiram. Sekitar satu bulan yang lalu saya melihat munculnya bibit baru dari pot yang sudah kosong, ternyata bunga sunset bells. Saya langsung mengamati dan sedikit mencongkel tanah bagian bawah bunga tersebut. Terlihat umbi kecil di bagian akar bunga ini. Akhirnya saya menyimpulkan bahwa bunga ini bisa dikembangbiakan dengan cara menanam umbinya.
Ketika sinar matahari terik, warna orange dari bunga sunset bells sangat terlihat indah dan terang. Walau banyak orang yang memberi tahu bahwa bunga ini lebih baik di tanam di tanah langsung, namun saya lebih suka menanamnya dalam media pot bunga.
Ternyata bunga sunset bells lebih menyukai tempat teduh tapi terkena sinar matahari dalam intensitas yang cukup. Jika terlalu lama di simpan di bawah sinar matahari yang terik, ada kemungkinan daunnya cepat layu dan mengering.
No comments:
Post a Comment