July 12, 2017

Tanaman Hias Spider Plant


Disebut dengan nama Spider Plant, karena tanaman hias yang satu ini corak daunnya yang tumbuh banyak di sekitar tunas membentuk jaring laba-laba. Saya mempunyai dua jenis tanaman hias spider plant berdasarkan warnanya, yaitu warna hijau dengan corak gading dan warna ungu. Bila ujung daun dari tanaman ini menyentuh tanah, maka akan terbentuk tunas baru yang membentuk sekumpulan daun spider plant. Jadi cara perkembangbiakan tanaman ini bisa menggunakan daunnya yang mampu merambat.
Dari beberapa literasi saya menemukan informasi bahwa tanaman hias ini walaupun bentuknya sederhana, memiliki khasiat sebagai penyerap debu yang berterbangan. Termasuk menyerap debu yang mengandung bakteri kanker dalam ukuran sangat kecil (baik virus maupun bakteri). Walaupun bisa menyerap debu, sebaiknya anda jangan pernah menyimpan tanaman hias ini di dalam ruangan, karena mampu menyerap oksigen yang dibutuhkan manusia dalam jumlah banyak. Sehingga ruangan akan lebih terasa pengap. 
Tanaman hias spider plant bisa juga disimpan dalam pot untuk kemudian di gantung dalam tiang penyangga menggunakan kawat. Hal ini dilakukan agar lebih mempercantik tampilannya, juga mengoptimalkan fungsinya dalam menyerap debu di udara. Jika pot tanaman hias spider plant ini disimpan di media lantai atau tanah, memungkinkan ujung daunnya memperbanyak diri membentuk kumpulan daun-daun baru dan kurang dalam proses penyerapan debu di udara.
Di lihat dari namanya, tanaman hias spider plant berasal dari negara lain yaitu dari negara kawasan Aprika. Sekarang, tanaman hias ini sudah menyebar ke tiap negara termasuk negara wilayah Erofa, Amerika, dan Asia.

July 11, 2017

Khasiat Tanaman Obat Daun Tapak Liman


Indonesia merupakan negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Keanekaragaman hayati yang meliputi flora dan fauna menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri. Ditinjau dari sisi flora (tanaman) ada banyak sekali tanaman yang mempunyai khasiat obat. Jika negeri cina dari jaman dulu terkenal dengan tabib ke seluruh dunia, Indonesia tidak kalah, bahkan bisa dikatakan negeri dengan sumber tanaman obat paling banyak di dunia. Baik dari sumber berupa daun, akar, biji, buah, tunas dan sebagainya banyak sekali yang mempunyai khasiat obat. Untuk menyikapi banyaknya tanaman obat di negeri tercinta, sudah sepatutnya kita mensyukuri karunia Tuhan ini dengan upaya memanfaatkan dan mengolah sumber tanaman obat tersebut dengan sebaik-baiknya, bahkan akan lebih baik lagi jika tanaman obat tersebut terus dibudidayakan. Belum semua jenis tanaman obat di Indonesia yang dimanfaatkan dalam dunia pengobatan karena minimnya sumber daya manusia dan teknologi. Jadi, dengan terus melakukan upaya budidaya tanaman obat sudah secara otomatis menjadi investasi masa depan bangsa.
Dalam artikel ini, saya akan sedikit memaparkan tentang tanaman obat Daun Tapak Liman. Jenis tanaman yang belum begitu dikenal masyarakat dan mempunyai khasiat sebagai obat. Masyarakat pada umumnya menganggap bahwa jenis tanaman ini sebagai rumput yang menjadi sebatas gulma pada bidang pertanian. Padahal tanaman ini mempunyai banyak manfaat dalam dunia pengobatan herbal. Hanya saja keawaman yang menjadi salah satu faktor tanaman ini diberantas untuk disingkirkan dari lahan pertanian.
Tanaman Tapak Liman mempunyai bentuk daun bergerigi dengan sedikit gelombang di sekitar ujung daunnya. Jangan sampai anda salah dalam mengenali tanaman ini, karena bentuknya yang mirip dengan tanaman Tempuyung (sama berkhsiat obat). Yang membedakan antara Tapak Liman dengan Tempuyung adalah Tapak liman jauh lebih pendek ketinggiannya dibandingkan dengan tempuyung. Bahkan, daun tapak liman suka menempel di tanah karena saking pendeknya. Sedangkan tanaman tempuyung mempunyai ketinggian sekitar 20-50 centi meter.
Langsung saja, berikut khasiat dari daun tapak liman:
1. Obat diare
Daun tapak liman bisa digunakan untuk menyembuhkan diare dengan cara direbus daunnya, dan disaring air rebusan teresebut untuk kemudian diminum secara rutin (selama diare). Dianjurkan pada saat anda terserang diare untuk meminum daun rebusan tapak liman sebanyak dua kali sehari.
2. Meredakan Buang Air Besar Berdarah
Khasiat yang kedua dari daun tapak liman adalah untuk meredakan buang air besar berdarah. Pada saat anda menderita seperti ini, dengan cara yang sama minumlah air rebusan dari daun tapak liman sampai feses yang anda keluarkan kembali menjadi normal seperti biasanya tanpa mengeluarkan darah.
3. Obat Hepatitis
Bagi anda yang sedang menderita atau mendapat gejala penyakit hepatitis, bisa memanfaatkan khasiat dari daun tapak liman. Selain sebagai upaya pengobatan, meminum air rebusan tapak liman bisa berfungsi sebagai upaya pencegahan kembalinya penyakit hepatitis tersebut. Dengan kata lain, rebusan air dari daun tapak liman boleh dikonsumsi oleh anda yang berada pada keadaan sehat.
4. Mencegah Inflamasi (Peradangan)
Peradangan bisa terjadi pada bagian tubuh luar maupun dalam. Dengan meminum air rebusan daun tapak liman, berarti anda sudah mencegah munculnya peradangan pada bagian tubuh anda. Untuk radang tenggorokan, sangat baik jika anda meminumnya secara rutin. Jangan takut terkena efek samping, karena dari sejumlah pengalaman daun ini dijamin aman untuk digunakan sebagai obat herbal.
5. Berkhasiat Obat Lainnya
Masih banyak khasiat obat dari daun tapak liman yang lainnya, yaitu bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, obat cacar air, menyembuhkan anemia, obat keputihan pada organ wanita, meredakan batuk (karena mampu mengencerkan dahak), menyembuhkan luka pada kulit (baik luka bakar maupun luka karena akibat benda tajam).
Demikian sedikit uraian tentang khasiat dari tanaman obat daun tapak liman yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat. Lakukan konsultasi dengan dokter dan ahli pengobatan herbal untuk proses pemanfaatan dari daun tapak liman ini, karena penulis mendapatkan informasi ini dari berbagai sumber di internet, sehingga belum bisa dijamin seratus persen keakuratannya. Terima Kasih

Tanaman Obat Buntut Tikus


Awalnya saya tidak mengetahui bahwa tanaman yang muncul secara liar di halaman rumah ini adalah salah satu jenis tanaman obat. Saya dan istri suka membabatnya karena dianggap sebagai rumput liar. Pada saat membuka internet, secara tidak disengaja melihat gambar tanaman yang kami anggap sebagai rumput liar. Dan, ternyata tanaman ini termasuk tanaman obat yang disebut dengan nama tanaman buntut tikus. Lucu juga namanya, mungkin dikenal dengan nama tersebut karena bentuk bunganya yang menyerupai buntut setebal dan sepanjang buntut tikus.
Tanaman obat buntut tikus memiliki nama latin Heliotropium Indicum. Bentuk daunnya oval sebesar daun bayam, tapi memiliki bulu di sekitar daun dan batangnya. Kelopak bunga berbentuk kecil dan berjumlah banyak mengitari bagian batang bunga yang melengkung. Tanaman ini berbunga dengan jarang, kurang lebih setahun sekali.
Khasiat dari buntut tikus cukup banyak diantaranya bisa digunakan untuk obat penyembuh luka atau pun bisul, yaitu dengan cara melumatkannya untuk kemudian hasil lumatan daun buntut tikus bisa ditempelkan dibagian luka. Dari berbagai informasi, disebutkan bahwa buntut tikus mempunyai khasiat sebagai peluruh haid, obat penghilang gatal, bisa juga untuk mengobati peradangan pada buah zakar. Khasiat lain dari tanaman buntut tikus adalah untuk obat diare, sariawan dan abses pada paru.
Walaupun memiliki banyak khasiat, penulis menyarankan kepada anda agar menggunakan tanaman obat ini sebagai obat luar. Karena bila dikonsumsi sebagai obat dalam, belum bisa teruji tingkat keamanannya. Atau bisa juga anda berkonsultasi dengan para ahli obat herbal (tabib). Demikian artikel ini saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat.

July 10, 2017

Kastuba Liar dan Kastuba Komersil


Kastuba liar dan kastuba komersil

Berbeda dengan kastuba yang suka dijual dengan pinggir jalan raya. Jenis katusba ini tumbuh liar di sekitar semak belukar di pinggir kebun. Katusba liar sangat baik bila dijadikan tanaman pagar untuk memperkuat tanah yang landai. Baik kastuba komersil maupun kastuba liar sama-sama memiliki nilai keindahan pada daunnya. Yang membedakan hanya pada jumlah warna daun. Pada kastuba komersil warna merah menyala pada bagian daun hampir menyelimuti semua batang pohonnya, dengan kata lain warna daun merahnya lebih dominan. Sedangkan kastuba liar memiliki warna hijau pada daun yang lebih dominan. Hanya bagian kuncupnya saja yang memiliki daun dengan warna merah.
Coba anda amati kembali gambar di atas? perbedaan yang mencolok terdapat pada ketinggian kedua tanaman hias tersebut. Kastuba liar akan memiliki daun yang disertai bunga setelah mencapai ketinggian lebih dari satu meter. Sedangkan kastuba komersil memiliki daun berwarna merah yang dominan saat ketinggian di bawah 50 centi meter. Ditinjau dari sisi anatomi, kastuba liar mampu memiliki ketinggian di atas satu meter, sedangkan kastuba komersil ketinggiannya tidak lebih dari 50 centi meter.
Masing-masing tanaman hias ini memiliki kelebihan yang berbeda. Untuk fungsi tanaman pagar, kastuba liar jauh lebih baik karena bisa tumbuh dengan batang pohon yang lebih besar dan tinggi berbeda dengan kastuba komersil yang anatomi batang pohonnya relatif kecil dan pendek. Sedangkan untuk fungsi tanaman hias, kastuba komersil memiliki daun yang dominan lebih indah dan lebih cocok untuk dipilih sebagai tanaman hias dengan media pot bunga. Walaupun, penilaian keindahan untuk tiap individu tidaklah pasti, tergantung dari berbagai perspektif dan jiwa seni. Yang jelas kedua kastuba tersebut memiliki kelebihannya masing-masing.

Menanam Bunga Anggrek Butuh Kesabaran


Selamat pagi semuanya!
Saya hanya ingin berbagi mengenai pengalaman pertama menanam bunga anggrek. Jenis anggrek yang saya tanam adalah Catlleya. Termasuk salah satu jenis anggrek langka dan bernilai jual tinggi. Selama delapan bulan lebih saya menanam anggrek ini. Sampai sekarang belum terlihat tanda-tanda akan munculnya bunga. 
Sejumlah usaha untuk merawat anggrek sudah saya lakukan. Berbagai informasi dari dunia maya saya coba praktekan dalam upaya merawat anggrek agar cepat berbunga. Dari informasi yang saya dapatkan jenis anggrek cattleya hanya berbunga sekitar setahun sekali, namun memiliki keawetan yang lama dalam proses mekarnya. Saya pernah ngiler melihat bunga anggrek cattleya yang mekar selama kurang lebih tiga bulan. Tapi, saya tidak putus asa, walau ada pepatah mengatakan "anggrek tetangga jauh lebih indah dari anggrek sendiri". hehehe. Saya tetap akan merasa bangga jika hasil jerih payah dalam proses merawat anggrek membuahkan hasil berupa bunga yang indah.
Saya mengambil media pot bunga dengan sabut kelapa yang dibungkus oleh tempurung kelapa, seperti yang dapat anda lihat pada gambar di atas. Awalnya, saya bertanya mengapa harus menggunakan sabut kelapa? ternyata setelah dipelajari, sabut kelapa mampu menjaga kelembaban udara dan mampu menyimpan air siraman, sehingga area sekitar batang pohon anggrek tidak mudah kering. Selain sabut kelapa, digunakan juga arang yang sudah dihancurkan. Tujuan penggunaan arang adalah untuk menjaga kesuburan di sekitar bunga anggrek. 
Jenis pupuk yang saya gunakan masih terbatas pada pupuk kompos seadanya. Padahal, berdasarkan sejumlah informasi yang saya dapatkan ada juga pupuk penyubur anggrek dan pupuk perangsang bunga. Untuk kedua pupuk yang saya sebutkan terakhir belum saya praktekan karena harus dibeli di toko pupuk khusus tanaman hias dan bunga. Sedangkan, di tempat saya tinggal belum ada toko tersebut. Akhirnya, dari sejumlah upaya yang saya lakukan, hanya kesabaran menunggu yang harus lebih dan lebih. Karena secara habitat, jenis anggrek cattleya memang termasuk anggrek yang langka dan jarang berbunga. Seandainya sobat punya info dan tips upaya menanam anggrek cattleya dengan belum saya ketahui, mohon dishare ya broooo! atau dituliskan dalam komentar artikel ini. Terima kasih

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...