July 14, 2017

Budidaya Jambu Mete Sebagai Peluang Bisnis


Kapan terakhir anda melihat buah dan pohon jambu mete? Sudah jarang bukan? Bila jawabannya sama dengan saya adalah benar sekali bahwa jambu mete sudah menjadi sebuah pohon yang langka. Saya kemarin menemukan sebuah pohon jambu mete di daerah Banjaran Kabupaten Bandung. Ketika melihat buahnya, saya teringat pengalaman ketika duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Waktu itu saya bersama teman mengambil tanpa izin buah jambu mete di kebun orang. Kami berhasil mengambil sebanyak tiga sampai empat buah jambu yang matang. Saya waktu itu masih sangat polos dan tidak tahu bagian buah yang sebelah mana yang harus dimakan. Salah seorang teman menunjukan bagian dari bijinya yang boleh dimakan. Saya pun menurutinya, dan ternyata sangat pait, keras dan penuh getah. Mereka pun tertawa terpingkal-pingkal. 
Kembali pada pembahasan bahwa pohon jambu mete merupakan salah satu jenis pohon yang bisa menjadi peluang bisnis, dengan memanfaatkan kacang mete yang menempel pada buahnya dan berukuran lebih kecil. Rasa dari buah jambu mete yaitu manis keasaman, sehingga memunculkan efek segar di lidah. Biji jambu mete bisa dikeringkan dan dijual sebagai bahan untuk campuran olahan kue mete, bolu mete, coklat mete, dan sebagainya. Karena rasa kacangnya yang enak dan langka membuat biji mete mempunyai nilai jual yang tinggi. Untuk 1 kg biji/kacang mete bisa dihargai di pasaran dengan nilai Rp. 188.000 rupiah. Coba bayangkan, bila kita mempunyai mempunyai 20 pohon jambu mete di kebun? tentu sekurang-kurangnya kita akan mendapat penghasilan dalam jumlah jutaan. Rata-rata pohon jambu mete berbuah setahun sekali. Walaupun lambat dalam berbuah, namun ada beberapa keuntungan ekonomi dari menanam pohon ini. Selain bijinya, buah mete bisa diolah menjadi sirup mete, manisan mete dan abon mete. Jadi dalam hal budidaya jambu mete ada keuntungan yang sesuai dengan pepatah "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui". 
Banyak cara yang ditempuh untuk membudidayakan pohon jambu mete. Diantaranya bisa dengan menanam bijinya langsung, menanam bibit, cangkok, stek dan sebagainya. 
Setelah menjelaskan sedikit tentang jambu mete, saya jadi terinsfirasi untuk melakukan budidaya. Tapi bagaimana dengan kebutuhan lahan? heeeem. Walau tak punya lahan yang cukup, saya berniat untuk mencobanya di masa yang akan datang. Semoga!

Tanaman Hias Palem Raja


Tanaman hias yang satu ini diberi nama Palem Raja dengan nama latin Roystonea Sp (latin). Palem Raja berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Sesuai dengan namanya, palem raja memiliki anatomi pohon yang besar, dengan diameter bisa mencapai 45 centi meter dan ketinggiannya bisa mencapai 20 meter lebih.
Dimana anda sering menemukan tanaman hias ini? jawaban yang paling tepat adalah di depan halaman masjid. Tempat kedua dimana kita sering menjumpai palem raja adalah di taman kota, di sekitar trotoar alun-alun dan di tempat terbuka lainnya. Yang jelas, tanaman hias yang satu ini kurang cocok bila ditanam di depan rumah, mengapa? karena selain diperlukan halaman yang luas, ditinjau dari sisi keamanan harus dipertimbangkan. Pohon yang tinggi besar dan batang yang panjang cukup berbahaya jika tertiup angin yang besar dan menimpa rumah. Sehingga, diperlukan perhatian yang ekstra jika anda ingin menanam jenis palem ini. Sejumlah intansi pemerintah menanam palem ini di sekitar halaman kantor, karena disediakan petugas khusus perawat taman dan kebun.
Cara memelihara palem raja bisa dikatakan tidak susah alias mudah. Karena jenis tanaman ini mampu bertahan di daerah panas dan kering. Namun, bukan berarti tanaman hias ini tidak membutuhkan air. Siramlah palem raja sesuai kebutuhan (bisa seminggu dua kali), yang jelas jangan sampai terdapat genanangan air di bawah pohon palem ini, karena bisa menyebabkan pembusukan pada akarnya.
Pemupukan bisa dilakukan pada musim hujan, dengan intensitas sebulan sekali. Beri pupuk NPK dengan kadar sekitar 0.5 kg per tanaman yang mempunyai ketinggian di bawah tiga meter. Untuk palem raja dengan ketinggian lebih dari tiga meter bisa diberikan NPK sebanyak 1 kg. 
Tanaman palem yang satu ini sangat menyukai tumbuh di daerah tanah yang mengandung pasir, sehingga sebelum menanam, bisa digali tanah dengan kedalaman secukupnya untuk kemudian ditimbun bibit palem dengan tanah yang sudah mendapat campuran pasir.

Fauna Betah Di Lingkungan Berbunga


Sebuah kisah pengalaman yang menarik dan terasa indah saat jalan-jalan dan mengambil poto di sekitar taman (lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung). Berbagai jenis tanaman hias dan bunga ditanam di depan kantor sejumlah intansi. Terdapat tanaman hias lidah mertua, bunga kertas, aglaonema, begonia rizhomatus, pucuk merah dan sebagainya.
Ternyata tidak hanya manusia yang akan merasa betah tinggal di lingkungan yang hijau dan berbunga. Binatang pun akan sangat senang dan riang. Ambil contoh kupu-kupu yang hinggap di lantai ketika saya sedang duduk di taman. Si kupu-kupu dengan corak coklat bergaris putih sudah saya usir, tapi dia tetap diam di depan kaki. Saya coba ambil potonya dan dia pun diam (mungkin ingin eksis). 
Mata akan lebih segar melihat bunga, tanaman hias, rerupmputan, pohon dan binatang yang berkeliaran. Secara psikologis lingkungan yang hijau dan berbunga akan berdampak pada kenyamanan secara emosional. Udara yang segar hasil dari filtrasi daun terhadap polusi asap yang dikeluarkan oleh kendaraan menambah suasana menjadi lebih adem.
Setelah lingkungan ditanam dengan bunga dan tanaman hias, upaya yang harus kita lakukan adalah menjaga dan memelihara agar tetap bersih. Karena upaya menjaga kebersihan bukan hanya tugas para petugas kebersihan. Jika lingkungan yang hijau dan indah dihiasi dengan sampah plastik sisa jajanan berserakan, akan mengurangi keindahan dan mencemari kesuburan tanah.

July 13, 2017

Rumput Gajah Mini Cocok Untuk Taman Satwa


Rumput gajah mini sering kita temukan di halaman rumah, halaman kantor suatu intansi, dan taman. Rumput gajah mini merupakan jenis rumput yang sangat cocok untuk dijadikan referensi anda jika anda hendak menghiasi halaman rumah agar nampak seperti karpet hijau dengan bunga bermekaran di sekelilingnya.
Selain cocok untuk ditanam di halaman, rumput gajah mini bisa ditanam di taman satwa tertentu. Seperti dalam poto di atas, rumput gajah mini tumbuh dalam hamparan luas dengan beberapa rusa yang sedang memakannya (Taman Uncal/Rusa Di Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung).
Tentu, teknik menanam rumput gajah mini di taman satwa akan berbeda dengan di halaman rumah. Di taman satwa, rumput gajah mini ditanam dengan mengikuti kontur tanah yang dibuat sedikit bergelombang (ada yang rata dan ada yang sedikit menggunung). Hal ini sengaja untuk disesuaikan dengan binatang penghuni taman yang akan lebih betah bila taman di buat semirip mungkin dengan habitatnya (padang rumput).
Selain memiliki fungsi keindahan taman satwa, rumput gajah mini berfungsi sebagai rumput pakan binatang. Sehinggga binatang akan lebih terjamin pasokan pakannya. 
Berikut ini akan saya paparkan sedikit cara membudidayakan rumput gajah mini yang bisa dikatakan tidak terlalu susah. Alangkah lebih baik jika rumput ini ditanam pada waktu musim hujan, agar tanah lebih gembur dan akar rumput akan lebih cepat merambat. Lahan kosong yang akan ditanami rumput, sebaiknya digemburkan dahulu dengan dicangkul, kemudian tebarkan pupuk (baik pupuk kompos atau kandang). Usahakan agar pupuk yang ditebarkan bercampur secara merata dengan tanah. Langkah selanjutnya, diamkan tanah yang sudah gembur selama satu minggu. Setelah itu, ambil rumput gajah mini dengan ukuran persegi (5 x 5 cm) untuk ditanam di tanah dengan jarak optimal sekitar satu meter. Sesudah semua bibit rumput gajah mini ditanam, siram secara rutin sebanyak dua kali sehari. 
Berbeda dengan proses penanaman rumput gajah mini di taman satwa, jika anda ingin menanamnya di halaman rumah, usahakan permukaan rumput harus rata dengan cara menindih rumput tersebut dengan bilah papan. Baru setelah rata, lakukan pemeliharaan dengan penyiraman dan bisa juga diberikan pupuk urea dan NPK. Usahakan agar lahan tempat menanam rumput gajah mini terkena pancaran sinar matahari secara langsung agar rumput tumbuh ke samping dengan cara merambat. Bila di tanam di lahan yang kurang cahaya matahari, memungkinkan rumput gajah mini tumbuh menjulang ke atas secara tidak rata. 

July 12, 2017

Tanaman Hias Begonia Mini


Tanaman hias begonia mini termasuk jenis tanaman hias dengan nilai jual yang lumayan. Dulu, tanaman hias ini tergolong dalam kelompok tanaman hias yang kurang diperhitungkan dilihat dari nilai harga. Saat ini, berdasarkan hasil survey dari beberapa situs jual-beli online tanaman hias. Rata-rata penjual mematok harga begonia mini berkisar dari 60 ribu hingga 70 ribu. 
Dalam hal perawatan tanaman hias ini dibutuhkan ketelatenan, dan tentu hal paling mendasar adalah kita harus memahami tiap jenis karakter tanaman hias. Ada tanaman hias yang cocok ditempatkan di area yang langsung terkena cahaya matahari, ada juga yang suka disimpan di tempat lembab. Begitu juga dengan karakter "minum" dari tanaman hias. Tanaman hias perlu disiram sesuai dengan kebutuhannya masing-masing yang berbeda intensitasnya, bisa satu kali sehari, dua kali sehari, atau dua hari sekali. Dengan kata lain, tanaman hias pun termasuk mahluk Tuhan yang perlu dikenali karakter dan sifatnya dalam hal perawatan.
Kembali pada begonia mini yang memiliki karakter membutuhkan intensitas cahaya matahari secara tidak langsung (di teras rumah, di bawah pohon, atau di dalam ruangan). Penyiraman pada begonia mini termasuk dalam kategori butuh banyak air, diperlukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari.
Anatomi dari begonia mini memiliki batang berwarna kemerahan dengan ketebalan kurang lebih 3 mili meter dengan panjang 5-10 centi meter, dengan daun agak tebal berbentuk kancing (bulat) sebesar biji jengkol. Pada bagian luar daun terdapat warna hijau dengan corak  garis mengikuti uratnya. Sedangkan, bagian dalam daun ada berbagai jenis warna (tergantung jenis begonia mini), ada warna merah dan ada juga yang berwarna hijau.
Perlu diperhatikan, tanaman hias yang satu ini mengandung banyak air dalam akar, batang, dan daunnya. Sehingga, pada saat daunnya mulai layu harus segera digunting dan dibuang. Jangan dibiarkan daun yang layu berserakan di sekitar tanaman hias ini, karena memungkinkan terjadinya pembusukan yang bisa menularkan bakteri perusak tanaman.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...