September 13, 2017

Bunga Kamboja Mempesona


Bila anda mendengar nama bunga kamboja, tentu yang terpikir oleh anda adalah tanah pemakaman. Memang, karena bunga ini awal mulanya banyak ditanam di pemakaman umum dan jarang dijadikan bunga atau tanaman hias penghias rumah. Sehingga, ketika ada orang yang menanam bunga kamboja di depan halaman rumah masih dianggap sedikit tabu (terutama di daerah perkampungan). Padahal, tidak ada hubungan sama sekali antara bunga kamboja dengan hal-hal yang berbau mistis.
Saat ini, masyarakat mulai membuka pola pikir bahwa fungsi utama bunga kamboja adalah sebagai tanaman hias yang bisa dimanfaatkan untuk mempercantik taman dan halaman rumah. Hal ini terbukti ketika saya melakukan survey di beberapa tempat penjual bunga, salah satunya terdapat bunga kamboja berwarna pink dan putih yang sudah direkayasa dengan teknik penanaman bonsai. Bahkan, ketika mengunjungi sebuah gedung perkantoran milik pemerintah di kota Bandung, saya melihat bunga kamboja ditempatkan dalam sebuah pot besar dan di simpan di lobi dan halaman kantor.
Entah apa asal-usul dari nama bunga kamboja. Yang jelas, jenis bunga ini tidak berasal dari negara kamboja melainkan dari negara sekitar Amerika Tengah. Berdasarkan kutipan dari Wikipedia Bahasa Indonesia (Ensiklopedia Bebas) dipaparkan bahwa bunga kamboja berasal dari sekitar negara equador, Colombia, Cuba, Venezuela, dan Mexico. Nama latin dari bunga kamboja adalah Plumeria, sesuai dengan nama orang yang pertama kali menemukan bunga ini yaitu Charles Plumier (Seorang Botanis berkebangsaan Prancis).
Indonesia mempunyai bunga kamboja asli yang menjadi ciri khas tanaman (flora) kekayaan negeri yaitu bunga kamboja putih dengan kelopak bunga bagian dalam berwarna kekuningan. Sedangkan bunga kamboja dengan warna lain sudah dapat dipastikan berasal dari negara lain.
Menanam bunga kamboja tergolong mudah. Karena dengan menggunakan teknik stek batang, bunga ini bisa tumbuh dan berkembang. Terlebih, bunga ini sangat cocok di negara tropis dalam kondisi tanah, pengairan, dan penyinaran matahari yang berbeda-beda.

September 11, 2017

Tanaman Hias Daun Karet Kebo Kaya Khasiat Obat


Tanaman hias daun karet kebo mempunyai nama ilmiah Ficus Elastica, kadang di negara lain terkenal pula dengan istilah tanaman rubber plant. Di Indonesia daun tanaman hias ini disebut dengan istilah populer karet kebo. Disebut karet kebo, karena bentuk daunnya yang berwarna hijau kehitaman memang sedikit mirip dengan kulit kebo. 
Tanaman karet kebo  termasuk ke dalam jenis tanaman hias karena mempunyai sisi keindahan pada daun dan bunganya. Bentuk daun yang unik dengan ukuran panjang kurang lebih 20 centi meter dan lebar yang bisa mencapai 10 centi meter berkulit daun tebal dengan permukaan daun mengkilap, ditambah dengan kuncup kelopak bunga yang berbentuk runcing dan berwarna merah bisa menambah keindahan tanaman ini. 
Untuk dijadikan tanaman hias, alangkah baiknya jika dilakukan dengan teknik bonsai (tanaman kerdil). Hal ini dilakukan untuk mencegah tumbuhan ini berkembang dan menjulang tinggi. Karena pada dasarnya tanaman hias ini termasuk pada jenis pohon yang bisa menjulang tinggi mencapi 20 hingga 30 meter. Cara perkembangbiakan tanaman hias karet kebo bisa dilakukan dengan pembibitan melalui biji atau bisa juga dengan cara stek batang.
Selain sebagai tanaman hias, daun karet kebo sudah populer dimanfaatkan dalam dunia pengobatan herbal, karena daun karet kebo mempunyai banyak khasiat obat. Untuk pemanfaatan sebagai bahan obat herbal bisa dilakukan dengan cara merebus daun karet kebo dengan cara dilumatkan terlebih dahulu sebelum direbus. Proses perebusan bisa menggunakan daun sebanyak 2 sampai 3 helai dengan campuran air sebanyak 4 hingga 5 gelas. Panaskan air rebusan hingga air matang dan tersisa 1 sampai 2 gelas untuk dikonsumsi.
Langsung saja saya paparkan, bahwa daun karet kebo mempunyai khasiat obat sebagai berikut:
1. Menyehatkan lambung dan mengobati penyakit mag
Sudah banyak dipraktekkan dalam dunia pengobatan herbal, bahwa daun karet kebo yang direbus bisa dikonsumsi untuk mengurangi dan menstabilkan kandungan asam lambung dalam tubuh. Hal ini berarti bahwa daun karet kebo mempunyai khasiat sebagai bahan untuk menyehatkan lambung dan mencegah serta mengobati penyakit mag;
2. Memperlancar peredaran darah dan mencegah darah tinggi
Peredaran darah yang lancar dalam tubuh merupakan salah satu faktor untuk mengatur stabilitas tubuh agar tetap dalam kondisi sehat. Daun karet kebo bisa dimanfaatkan untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah darah tinggi (hipertensi);
3. Memperlancar Haid
Daun karet kebo hasil rebusan bisa dikonsumsi untuk memperlancar nyeri haid atau pun memperlancar proses haid. Dengan meminum air rebusan sebanyak 2 sampai 3 kali sehari akan terasa manfaat dan khasiat obat dari daun ini untuk kaum hawa;
4. Mengobati penyakit bisul dan penyakit kulit lainnya
Bisul merupakan salah satu penyakit luar yang menyerang kulit kita. Rasa nyeri pada bisul sangat tidak mengenakan tubuh. Bagi anda yang terserang penyakit bisul, akan berharap agar pembengkakan pada bisul akan cepat matang dan akhirnya pecah (kempes), karena pembengkakan bisul yang berubah menjadi kempes karena matang akan mengurangi rasa nyeri pada tubuh. Sangat cocok bagi anda yang pernah atau sedang mengidap penyakit bisul untuk mengkonsumsi air rebusan karet kebo sebanyak 2 sampai 3 gelas sehari agar bisul cepat sembuh dan tidak menyerang tubuh anda kembali. Selain untuk mengobati bisul, rebusan air daun karet kebo bisa juga digunakan untuk mengobati penyakit kulit lain, seperti radang kulit atau gatal-gatal;
5. Mencegah dan mengobati penyakit stroke
Seperti sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya bahwa rebusan daun karet kebo berkhasiat untuk menstabilkan peredaran darah. Orang yang mengidap penyakit stroke terindikasi karena aliran darah dalam tubuhnya tidak lancar. Sehingga bisa disimpulkan bahwa daun ini bisa mengobati penyakit stroke.
Sebenarnya masih ada manfaat dan khasiat lain dari rebusan air karet kebo selain pada poin di atas. Diantaranya bisa digunakan untuk mengobati dan mencegah keputihan bagi kaum hawa, menyehatkan usus dan baik untuk pencernaan, menghilangkan rasa nyeri, mengobati pembengkakan pada luka dan sebagainya. 
Demikian paparan saya mengenai Tanaman hias daun karet kebo yang mempunyai fungsi keindahan dan manfaat sebagai obat.

September 7, 2017

SINGKONG UNTUK AYAHKU


Kurang lebih sebelas bulan yang lalu saya mengambil bibit pohon singkong dari kebun di belakang rumah orang tua. Ya, tak terasa singkong yang ku tanam dari bulan ke bulan tumbuh dengan subur. Ketika tinggi pohon singkong ini baru sekitar setengah meter, ayahku jatuh sakit. Singkong merupakan makanan pavorit mendiang beliau. Waktu itu dia berbicara bahwa ingin makan goreng singkong. Saya pun langsung membelinya di pasar tradisional cicalengka kabupaten bandung. Sambil menyuguhkan singkong goreng pada ayah, saya sempat bicara, "Yah, aku juga nanam singkong, tingginya baru setengah meter. Nanti, kalau sudah besar akan ku panen buat Ayah". Beliau menganggukan kepala sambil sedikit tersenyum.
Sebenarnya, saya tidak kuat menulis artikel ini. Karena singkong yang kutanam sekarang sudah dipanen. Sedangkan, ayahanda tercinta sudah berpulang ke pangkuan-Nya. Sebelum mencicipi singkong goreng yang kutanam di halaman rumah, saya panjatkan do'a kepada Alloh Subhanahu Wata'ala agar beliau diberi Rahmat dan Ampunan. Amiin

September 5, 2017

Bunga Tasbih Putih Bersemi Kembali


Sebelumnya saya pernah menulis artikel tentang bunga tasbih putih (canna indica) yang kaya akan khasiat obat. Kali ini saya akan sedikit berbagi penglaman merawat bunga tasbih di dalam media pot bunga. 
Bunga tasbih putih kembali bersemi setelah kurang lebih dua bulan yang lalu bersinar dengan indahnya. Memang, selain banyak mengandung khasiat obat bunga jenis ini sangat cocok ditanam di halaman rumah karena tergolong rajin berbunga. Berdasarkan pengalaman, setelah menanam bunga tasbih warna putih selama satu tahun, bunga tersebut telah berbunga sebanyak empat kali.
Pengembangbiakan dan perawatan bunga tasbih sangat mudah. Cukup dengan memindahkan umbi rambat pada bagian akarnya ke media tanam di pot bunga yang lain. Dalam hal perawatan, cukup di pupuk dengan pupuk kompos dan disiram dengan intensitas sedang hingga banyak air, tergantung tempat intensitas cahaya matahari yang mengenainya. Bila ditempatkan di area yang teduh, intensitas penyiraman cukup dalam kategori sedang. Namun, bila ditempatkan di area terik cahaya matahari, bunga tasbih harus mendapat intensitas penyiraman dalam kategori banyak.
Pengalaman saya selama merawat bunga tasbih tergolong pertama dan awam, namun dengan terus mencari informasi di mesin pencari google akhirnya saya mendapat sejumlah pengetahuan yang bermanfaat. Sebagai contoh, awal setelah bunga tasbih putih berbunga selama satu minggu mekar, bunga tasbih putih mulai layu dan diikuti oleh daun yang mulai mengering. Saya mengira, bunga tersebut akan mati. Sebaiknya dalam kondisi seperti ini, lakukan penyiraman dengan intensitas air yang sedikit untuk mencegah terjadinya pembusukan. Setelah dua minggu bunga, daun, dan batang pohonnya hampir habis mengering, akan muncul tunas baru di dekat pohon bunga yang lama. Hal ini akan terjadi secara berulang kali. Jadi, bagi anda yang pemula dalam hal menanam dan merawat bunga tasbih, jangan terlalu khawatir dengan kondisi seperti itu.
Setelah tunas baru muncul, sebaiknya sisa pohon tasbih putih yang mengering dipangkas dengan gunting rumput agar memberi ruang dan keleluasaan bagi calon bunga tasbih yang akan tumbuh dan subur menggantikan bunga tasbih yang lama. Pada tahap awal tunas baru muncul, lakukan pemupukan dan penyiraman dalam intensitas lebih sering (optimal) agar pertumbuhan bunga lebih stabil.

Tunas Muda Bunga Begonia Sungguh Mempesona


Dalam postingan sebelumnya saya telah membahas bunga begonia. Memang, banyak jenis bunga begonia yang tumbuh di Indonesia. Namun, kali ini saya akan memaparkan tentang betapa indahnya motif hias dekoratif pada pohon, daun, dan bunga pada begonia yang masih berbentuk tunas dalam ketinggian sekitar 20 centi meter.
Bunga begonia jenis daun dan batang lilin tanpa ada bulu pada bagian bunga melainkan motif totol-totol putih pada penampang daun yang pinggirnya bergerigi, ditambah bagian bawah daun berwarna coklat keunguan, tidak hanya itu kelopak daun pada begonia dalam fase tunas berbentuk meruncing kecoklatan. Sehingga menambah keindahan yang tak terlukiskan.
Memang, tidak diragukan lagi bahwa keindahan kelopak bunga begonia yang berwarna pink dan menyebar di setiap batang bunga sungguh mempesona. Sehingga, baik keindahan pada bunga maupun pada keindahan tunas bisa menambah nilai jual bunga begonia.
Saya sengaja menempatkan bunga begonia bersama dengan tanaman hias Sansevieria (lidah mertua) agar menambah nilai keindahan yang dihasilkan dari perpaduan corak tanaman hias dengan bunga begonia dalam satu pot bunga.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...