July 28, 2017

Bunga Stepanot Ungu (Garlic Vine)


Bunga Stepanot Ungu sering disebut dengan Garlic vine atau dengan bahasa laitn disebut Mansoa Alliacea merupakan jenis bunga yang berasal dari sekitar negara Amereka Selatan bagian utara. Merupakan salah satu jenis bunga yang cukup unik. Bentuk bunga ini menyerupai terompet dengan batang pohon yang merambat, dan tumbuh dengan ketinggian mencapai satu meter.
Bunga jenis ini memiliki nilai jual yang cukup lumayan. Untuk bunga yang sudah dewasa dengan ketinggian 50 centi meter, bisa dihargai dengan nilai antara 30 sampai 40 ribu. Ternyata bunga ini memiliki nilai jual yang bisa menjadi referensi bagi para peminat dan pebisnis bunga.
Sejumlah keunikan dari bunga Stepanot ungu adalah memiliki aroma khusus jika kita meremas bagian kelopak bunganya. Setelah diremas coba anda cium bau di tangan anda ! Maka akan tercium bau bawang putih. Dikarenakan bau bawang putih yang dihasilkan oleh bunga ini, maka bisa dijadikan sebagai tanaman bunga pengusir ulat. Sehingga sangat cocok bagi anda para petani bunga atau pun pecinta bunga yang suka membudidayakan dan menanam tanaman hias atau pun bunga di halaman rumah untuk mengusir ulat yang suka merusak daun bunga atau tanaman hias. Cukup ditanam satu pohon bunga Stepanot ungu di taman bunga anda untuk mengusir ulat. Mengapa tidak menanam dalam jumlah banyak? Karena bunga Stepanot ungu mampu tumbuh dan berkembang dengan cara merambat, sehingga tidak dibutuhkan banyak pohon sebagai penangkal ulat.
Keunikan lain dari bunga Stepanot ungu adalah mempunyai kemampuan mekar dalam tiga hari. Cukup cepat dibandingkan dengan proses bunga jenis yang lain. Sehingga, dalam waktu yang singkat jenis bunga ini bisa menghiasi taman anda. Bunga ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman hias pagar.
Penanaman dan perawatan bunga Stepanot Ungu tidak susah. Hanya dengan cara stek batang, anda bisa membudidayakannya dengan mudah. Dan, cukup menggunakan media tanam berupa tanah biasa dengan dicampur sedikit kompos, tanaman hias ini akan tumbuh dengan baik. Untuk tindakan perawatan, anda cukup menyiramnya dalam intensitas 1 kali sehari. Bisa juga ditambahkna pupuk NPK untuk mempercepat pertumbuhan bunga ini dalam tempo satu bulan sekali. 
Lokasi tanam yang tepat untuk Bunga Stepanot ungu adalah areal tanah yang terbuka dan harus terkenal langsung oleh sinar matahari. 

July 27, 2017

Berkenalan Dengan Anggrek Soka Kuning


Saya sangat suka dengan bunga anggrek karena memiliki warna yang selalu mempesona dan tak pernah jemu memandangnya. Setiap kali keluar dari rumah melakukan aktivitas kerja, pergi ke pasar, berkunjung ke rumah keluarga, dan aktivitas lainnya, saya selalu melirik ke samping kanan dan kiri ketika mengendarai sepeda motor. Apa yang saya cari? Tentu jawabannya adalah mencari target bunga untuk diambil potonya. 
Kadang saya menemukan berbagai jenis bunga di kebun, pinggir jalan, pinggir sawah, depan masjid, dan tempat lainnya. Saya tidak luput untuk selalu mengambil poto untuk diabadikan sebagai bahan artikel. Gambar dari poto yang saya ambil selain menyegarkan pandangan mata, selalu menjadi sumber inspirasi dalam menulis.
Kali ini sumber inspirasi yang akan saya bahas adalah Anggrek Soka Kuning. Kronologis diambilnya gambar bunga anggrek yang saya simpan di atas akan saya paparkan sedikit, karena tidak mudah dan dibutuhkan keberanian tentunya. Anda penasaran? simak terus yaaaa !
Di pagi hari sekitar jam 07.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), saya seperti biasa berangkat ke kantor. Baru meninggalkan rumah sejauh satu kilo meter, saya melihat ada serumpun bunga cantik di pinggir jalan. Awalnya saya mengira bahwa bunga tersebut tumbuh liar, namun setelah saya turun dari motor dan menghampirinya, ternyata bunga anggrek yang begitu indah. Ditanam di pinggir jalan dalam beberapa pot bunga yang kurang terawat. Dalam hati saya berpikir "mengapa bunga seindah ini dibiarkan di pinggir jalan di luar pagar dengan daun yang penuh debu. Saya tidak langsung mengambil poto dari bunga anggrek ini, karena walau disimpan di pinggir jalan pasti ada pemiliknya, karena bunga ini terletak tepat di luar pagar yang punya rumah.
Saya memutuskan untuk meminta izin pemilik bunga untuk mengambil potonya. Saya langsung mengucapkan salam dari luar rumah untuk menemui pemilik anggrek. Kemudian keluar seorang pria dan langsung menanyakan maksud saya bertamu. Saya pun mengutarakan tujuan untuk mengambil poto dari bunga anggrek yang berwarna kuning. Awalnya saya merasa malu, takut disangka tidak sopan. Namun, Alhamdulillah Si Pemilik rumah mengizinkan saya untuk mengambil poto dari anggrek warna kuning tersebut.
Setelah mengambil poto, saya langsung pamit dan berterima kasih kepada pemilik rumah yang telah dengan baik hati mengizinkan saya mengambil poto. Saya mulai melanjutkan perjalanan menuju kantor. Dalam hati saya berniat untuk mencari tahu jenis anggrek apakah ini? Dengan rasa senang karena memiliki poto si cantik berwarna kuning, saya mengerjakan pekerjaan kantor dengan lebih semangat.
Sepulang dari kantor, setelah beberapa jam beristirahat, saya langsung membuka laptop dan berselancar di dunia maya untuk mencari nama dan jenis dari anggrek yang warna kuning dengan morfologi batang pohon setebal 3 mili meter dengan ketinggian mencapai 60 centi meter, bunga bermekaran dalam jumlah banyak pada satu tangkai, dan pada tiap batang pohon menuju pucuk memiliki tangkai yang sedikit keunguan.
Akhirnya saya menemukan satu nama dari gambar bunga anggrek yang sangat cocok dengan poto yang saya ambil. Ya, namanya Bunga Anggrek Soka Kuning. Jenis anggrek yang tumbuh liar di atas pohon di sekitar dataran tinggi pulau Sumatera. Anggrek ini terbiasa hidup di pohon liar di sekitar pegunungan. Meskipun habitat aslinya sebagai epifit di atas pohon, jenis anggrek ini dapat beradaptasi dan tumbuh dengan baik di media tanah.
Didapatkan pula informasi bahwa Anggrek Soka Kuning berasal dari negara Amerika Latin. Mengapa bisa sampai ke Indonesia? Jawabannya, karena bunga anggrek ini memilik biji yang kecil dan halus, ada kemungkinan penyebarannya ke penjuru dunia terbawa oleh burung hingga samapai pula ke Indonesia.
Saya merasa bahagia saat menulis artikel ini, karena dipertemukan oleh Tuhan dengan salah satu mahluk-Nya yang diberkati dengan unsur keindahan. Alhamdulillah, terima kasih Tuhan  saya  bisa berkenalan dengan Anggrek Soka Kuning.

Heliconia Densiflora (Tanaman Hias Pisang-Pisangan Bentuk Bunga Mencakar)


Dalam postingan sebelumnya saya pernah membahas tanaman hias pisang-pisangan yang dikenal dengan nama  ilmiah Heliconia Rostrata (Tanaman hias pisang-pisangan dengan bentuk bunga menggantung). Kali ini saya akan membahas keluarga Heliconia yang masih saudara (entah kakak atau adiknya) dari Heliconia Rostrata yaitu Heliconia Densiflora. 
Heliconia Densiflora atau sering dikenal dengan tanaman hias pisang-pisangan cakar kepiting, karena bentuknya tegak dan tiap kelopak bunganya menyerupai cakar kepiting dengan warna jingga kekuningan. Tanaman hias ini memiliki keindahan yang tidak kalah dengan Densiconia Rostrata (bunga menggantung), karena bentuk tiap kelopak yang berlekuk pada tangkai kelopak yang menyerupai keris dan tiap helai kelopak menyerupai cakar kepiting.
Tanaman hias ini cocok ditanam untuk hiasan halaman rumah, perkantoran, hotel dan sebagainya. Jika anda hendak menanam dan membudidayakan jenis tanaman hias ini, anda tinggal mengambil tunas berikut akar yang biasa tumbuh di sekeliling induknya. Selain mudah dalam hal cara menanam, tanaman hias ini mudah pula untuk dirawat. Proses perawatan tanaman hias pisang-pisangan cakar kepiting, tidak jauh berbeda dengan perawatan tumbuhan pisang pada umumnya. Hal ini dikarenakan morfologi dari tanaman hias pisang-pisangan dengan tanaman pisang konsumsi tidak jauh berbeda. 
Di dalam pohon pisang hias terdapat kandungan air yang banyak sebagai cadangan metabolisme dan fotosintesis di saat musim kemarau. Lahan yang bisa digunakan untuk tanaman hias ini cukup leluasa. Karena tanaman hias ini mampu bertahan dan tumbuh dengan baik di area teduh maupun area yang terkena cahaya matahari langsung.
Sebaiknya penanaman tanaman pisang hias cakar kepiting dilakukan di tanah langsung (jangan memakai pot bunga), karena dengan menggunakan pot bunga, tunas baru akan tumbuh dalam jumlah yang sedikit (karena tanah dalam pot terlalu sempit). Jika ditanam di tanah langsung (tanpa pot), memungkinkan tunas akan tumbuh dengan lebih subur dan muncul ke permukaan tanah dalam jumlah yang lebih banyak. Agar tunas tanaman hias ini lebih banyak bermunculan, berilah pupuk kandang di sekitar induk pohon dengan campuran tanah yang sudah digemburkan. Buat tumpukan tanah yang sudah digemburkan sedikit menggunung di bawah pohon induk tanaman pisang hias untuk merangsang tumbuhnya tunas baru. Karena morofologi tanaman ini mempunyai kandungan cadangan air yang banyak, cukup disiram dengan intensitas seminggu dua kali.

July 26, 2017

Tanaman Hias Lidah Mertua (Sansevieria) Sungguh Luar Biasa


Nama tanaman ini cukup menyinggung para ibu yang sudah memiliki menantu. Jika Si menantu menyebut tanaman ini sebagai lidah mertua, apakah mertuanya akan marah? Nah, itulah konotasi negatif dari mertua yang seharusnya dimuliakan layaknya seorang ibu kandung. Mungkin saja orang yang pertama kali memberi nama tanaman hias lidah mertua kurang bersahabat dengan mertuanya. hehehe. Hanya bercanda yaaa! Jangan terlalu serius !
Morfologi dari tanaman hias lidah mertua yaitu bentuknya menyerupai pedang yang panjang, sehingga sebagian orang menyebut tanaman hias ini sebagai tanaman pedang-pedangan. Tanaman ini memiliki struktur daun yang tebal dan keras dengan ujung daun runcing dan tajam. Oleh karena itu, jangan membiarkan anak kecil bermain di sekitar tanaman hias ini karena ujungnya yang lancip dan tajam bisa membahayakan bila menusuk kulit atau mata anak anda.
Tanaman hias ini banyak kita temukan hampir di halaman setiap rumah, atau pun di dalam ruangan. Karena tanaman ini tergolong tidak susah untuk dirawat dan dibudidayakan. Walaupun disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari dan mendapatkan penyiraman yang jarang, lidah mertua benar-benar mampu beradaptasi. Hal ini terjadi tentu karena habitat tanaman hias lidah mertua berasal dari daerah Aprika yang memiliki musim panas.
Alangkah lebih indah bila tanaman hias lidah mertua ditanam di dalam pot dan disimpan di dalam ruangan. Selain mempunyai fungsi estetis, tanaman hias ini mampu menyerap polusi udara dan menetralisir bau tak sedap yang ada di dalam ruangan.
Tanaman hias lidah mertua bisa dibudidayakan dengan cara menanam daunnya, karena dapat berkembang biak secara vegetatif (tak kawin). Langkah kedua untuk menanam lidah mertua bisa dilakukan dengan cara menancapkan akar dari tanaman hias ini ke media tanam dalam pot maupun area terbuka.
Banyak manfaat yang bisa didapat jika anda menanam tanaman hias lidah mertua, selain fungsi keindahan, tanaman ini kaya akan khasiat obat. Berikut saya paparkan sejumlah khasiat obat dari lidah mertua yang begitu mencengangkan bagi anda yang belum mengetahuinya.
1. Penyerap Polutan Terhebat
Dari sejumlah informasi yang diperoleh dari hasil berseluncur di dunia maya, tanaman hias lidah mertua mampu menyerap 107 polutan yang terkontaminasi dalam udara. Tidak hanya menyerap, tanaman ini langsung mengubah polutan yang diserapnya menjadi oksigen.
2. Bisa digunakan untuk bahan anyaman
Coba anda pegang tekstur daun dari tanaman hias ini, pasti terasa kuat dan liat jika berniat untuk mematahkannya. Hal ini terjadi karena di dalam daun lidah mertua terdapat serat padat yang sangat baik untuk dijadikan bahan anayaman. Di negara Jepang, pemanfaatan serat dari daun tanaman ini menjadi bahan anyaman sudah sangat populer. Setelah mengalami proses pengolahan, ternyata serat anyaman yang dihasilkan dari lidah mertua akan bertekstur lembut.
3. Berfungsi sebagai penyubur rambut
Tidak hanya terdapat pada tanaman lidah buaya, tanaman hias lidah mertua mengandung cairan yang memiliki fungsi untuk menyuburkan dan menghaluskan rambut. Anda bisa mengolahnya secara manual dengan cara menghancurkan daun lidah mertua yang sudah dipotong kecil-kecil dengan menggunakan blender. Kemudian saring cairan ekstrak daun lidah mertua sampai tidak meninggalkan ampas. Setelah itu, rebus cairan ekstrak dari daun lidah mertua hingga mendidih kemudian tiriskan sampai dingin. Nah, setelah tahap akhir ini anda bisa menggunakannya dengan cara membilas rambut anda ketika sedang mandi.
4. Mencegah Penyakit Diabetes
Pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Saya sangat sependapat dengan pepatah tersebut, karena bila anda sudah terjangkit dengan diabetes maka upaya penyembuhannya tidaklah mudah. Oleh karena itu, upayakan tindakan pencegahan dengan meminum air rebusan dari (ekstrak lidah mertua) secara rutin. Para ahli pengobatan herbal sudah membuktikan bahwa air dari rebusan daun lidah mertua bisa mencegah penyakit diabetes.
5. Menghasilkan Banyak Oksigen
Tanaman hias lidah mertua memiliki kandungan klorofil yang tinggi pada daunnya, sehingga pada saat fotosintesis, jumlah oksigen yang dikeluarkan daun tanaman hias ini lebih banyak dibandingkan tanaman lainnya. Hal ini sangat bermanfaat untuk menetralisir bau asap rokok di dalam ruangan.
Sebenarnya, masih banyak khasiat dari tanaman hias lidah mertua. Namun, pada kesempatan ini saya akan mencukupkan pemaparan sampai disini dulu. Semoga isi dari artikel ini ada manfaatnya. Terima kasih

July 25, 2017

Bunga Nona Makan Sirih Merah (Clerodendrum Speciosum)


Nama bunga ini cukup unik karena panjang dan menyerupai tradisi makan sirih yang banyak dilakukan oleh orang tua jaman dulu. Ya, bunga nona makan sirih merah (dalam bahasa sunda disebut bunga nyonya nyeupah). Nama ilmiah dari bunga ini adalah Clerodendrum Speciosum. Entah darimana asal usulnya hingga di Indonesia populer dengan sebutan bunga nona makan sirih merah. Padahal, secara historis seorang nona (gadis) jarang ditemukan melakukan nyeupah (tradisi orang tua di jaman dulu memakan sirih). Sehingga lebih cocok jika kata nona pada sebutan nona makan sirih merah diganti dengan nyonya. Itulah sebuah tradisi asal usul penyebutan nama bunga yang selalu terdengar unik di Indonesia.
Morfologi dari bunga nona makan sirih merah yaitu memiliki batang pohon yang merambat mengikuti arah tempat yang bisa dijadikan untuk merambat. Daun berbentuk oval dengan ujung meruncing. Warna kelopak bunga umumnya merah untuk yang sudah mekar dan berwarna merah muda untuk kelopak yang belum mekar, ditambah mahkota bunga di bagian tengah yang mengeluarkan empat helai benang sari.
Bunga nona makan sirih merah dapat ditanam (dibudidayakan) dengan cara stek, yaitu melalui pemotongan batang yang sudah tua. Bisa juga dengan cara menaburkan biji bunga ini di media tanam tanah yang sudah digemburkan. Dikarenakan memiliki sifat merambat, bunga ini bisa ditanam di sekitar pagar teralis untuk menghiasi pagar atau gerbang halaman rumah. Bisa juga ditanam dalam pot bunga dengan disimpan batang bambu sebagai penyangga rambatannya agar bunga ini terlihat lebih indah. Atau, jika anda ingin menanamnya di area terbuka tentu tidak mengurangi keindahan dari bunga ini. Yang jelas, dibutuhkan perawatan dengan cara memangkas daun atau batang muda yang merambat sesuai keinginan agar bunga ini terlihat lebih indah dan rapih. Tempat yang teduh dan terkena cahaya matahari penuh tidak menjadi masalah dalam pertumbuhan bunga yang satu ini. Agar bunga bermekaran dengan lebih sempurna, sebaiknya bunga ini ditempatkan di area terbuka.
Bunga nona makan sirih merah mempunyai khasiat obat juga seperti halnya tanaman herbal yang lain. Salah satunya berdasarkan informasi dari dunia maya yang saya temukan, bunga nona makan sirih merah berkhasiat untuk mengobati radang gendang telinga pada anak-anak dan menetralisir racun (toksin).

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...