February 18, 2017

KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENANAM BUNGA

Terinspirasi dari gambar di sebuah situs yang menampilkan gambar/tabel musim menanam bunga, saya mencoba untuk membagikan informasi ini. mudah - mudahan bermanfaat. Walau kita tahu, tidak ada orang yang bisa memprediksi secara akurat kapan waktu/musim yang paling baik untuk menanam bunga. Namun, kita harus tetap berusaha sebaik mungkin. Ambil contoh, secara logika kurang tepat jika kita menanam tanaman hias lidah buaya di musim hujan deras, karena tanaman ini tidak membutuhkan banyak air sehingga bisa busuk bila terlalu lama terendam air di awal kali menanam. 

Coba pelajari gambar/tabel di bawah ini! (diambil dari situs "http://www.proflowers.com/blog/when-to-plant-flowers")


Dalam tabel / gambar di atas ditampilkan rentang waktu yang tepat untuk musim tanaman tertentu yang berbeda satu sama lainya. Tentunya anda akan sedikit kebingungan melihat nama-nama bunga dalam gambar di atas. Untuk itu berikut saya coba deskripsikan antara nama bunga dengan gambarnya supaya Anda mempunyai gambaran bagi yang belum mengenalnya





1. Snapdragon (bunga mulut naga, antirrhinum)




                                                 




  2. Chrysanthemum (Bunga Seruni)








3. Bunga Kale (Jenis Sayuran)
   




Di atas saya berikan beberapa contoh gambar, mohon maaf tidak bisa semua saya tampilkan. Untuk lebih jelasnya anda bisa cari sendiri di google. Semoga gambar/tabel waktu menanam bunga ini bermanfaat bagi para pecinta bunga.




February 16, 2017

HANJUANG MERAH (Tanaman Hias dan Obat)

IMG20170210094027.jpg

Selamat malam semuanya!

Kali ini saya akan membahas mengenai hanjuang merah yang berfungsi sebagai tanaman hias dan obat. Hanjuang merah (Latin: Cordyline Fruticosa) terbagi menjadi dua jenis, yaitu hanjuang hijau dan hanjuang merah. Selain mempunyai fungsi estetis, tanaman hias yang satu ini kaya akan manfaat obat.

Fungsi estetis (keindahan) keindahan tanaman hias hanjuang merah yaitu sesuai dengan namanya terletak pada keindahan bagian daun yang berwarna merah dengan posisi menumpuk mulai dari daun pucuk hingga daun tua. Ditambah bentuk daun tunggal yang lebar memanjang bisa menambah kejelasan indahnya tanaman hias ini. 

Sedangkan fungsi obat dari hanjuang merah cukup banyak, Diantaranya bisa dijadikan obat diare, radang gusi, batuk berdarah, terkena sengatan binatang, menstabilkan haid yang terlalu banyak, mengobati wasir, dan masih banyak lagi. Mengenai bagaimana cara meramu obat dari daun hanjuang merah, anda bisa mengunjungi blog milik seorang sahabat Di Sini

Bila anda tertarik untuk berburu dan budidaya hanjuang merah tidaklah susah dan mudah. Anda bisa membelinya di pedagang bunga dan tanaman hias yang biasa mangkal di pinggir jalan raya. Selain itu cara pembudidayaan tanaman hias hanjuang merah bisa dikatakan cukup mudah. Kita bisa menanamnya dengan cara disetek, baik batang maupun akar. Bisa juga dengan menanam biji dari tanaman hias ini. Usahakan dipilih bagian batang tua dan biji yang sudah dikeringkan.

Untuk pemeliharaan hanjuang merah tidaklah susah. Cukup dengan pengairan yang baik ditambah pemupukan yang rutin. Kabar baik bagi anda para pecinta tanaman hias dan bunga, yaitu hanjuang merah termasuk golongan tanaman yang kuat dan tidak mudah layu. Jadi jangan khawatir takut tidak tumbuh ketika menanam. Usahakan perawatan hanjuang merah disesuaikan dengan selera terhadap hanjuang, yaitu dalam hal ketinggian hanjuang. Bila anda menginginkan hanjuang merah dengan tinggi maksimal, maka jangan dipotong batangya ! biarkan menjulang setinggi kemampuannya. Rata-rata tinggi hanjuang sekitar 2 sampai 4 meter. Saya secara peribadi lebih suka memangkas bagian batang dekat pucuknya agar pertumbuhan batangnya tidak terlalu tinggi.

Demikian saya sampaikan info dari artikel ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Amiin

February 15, 2017

"KASTUBA" TANAMAN HIAS YANG INDAH DAN UNIK



Sekitar dua tahun terakhir di Kota Bandung dan sekitarnya ada fenomena masyarakat yang menggandrungi tanaman hias Kastuba. Jenis tanaman hias asal Amerika ini mempunyai keindahan dan keunikan tersendiri, terutaman di bagian daun pucuknya yang berwarna merah terang menyala. Sedangkan daun bagian bawah berwarna hijau. Harga tanaman hias ini meroket pada saat taun baru 2016 silam dan perayaan imlek. Sampai saat ini harga jual tanaman hias kastuba masih lumayan bertahan. 

Sebenarnya, Indonesia pun mempunyai tanaman hias Kastuba tapi keseluruhan daunnya berwarna hijau sehingga menyebabkan kurang tertariknya masyarakat. Berdasarkan pengalaman penulis Kastuba merupakan tumbuhan semak belukar yang biasa dipakai sebagai tanaman penyangga tanah (pagar). Sehingga perawatannya pun tidak susah. Tanaman hias ini mempunyai getah berwarna putih dan bila diraba akan terasa lengket. Dulu, ketika penulis masih usia anak-anak sering diduruh oleh ibu untuk mengambil getah kastuba sebagai perekat amplop. hehe

Bila Anda ingin berburu tanaman hias kastuba di sekitar Bandung cukup mudah. Anda tinggal meluncur ke daerah Lembang (Kabupaten Bandung Barat). Di sana anda bisa menembukan berbagai jenis tanaman hias dan bunga, baik asli dari Indonesia maupun bibit impor dari luar negeri. 

Keindahan tanamah hias kastuba dimanfaatkan untuk menghias keindahan kota Bandung, hal ini terbukti ketika beberapa minggu yang lalu, penulis meluncur ke kota Bandung. Di sana ditemukan tanaman hias kastuba di gantung di beberapa jalan oleh Dinas Pertamanan dan Tata Letak Kota Bandung. Menurut penulis itu adalah sebuah ide yang cemerlang, karena kenidahan warna merahnya yang terang menyala banyak memikat perhatian para pengguna jalan benar benar "eye catching".

MENANAM JAGUNG (KISAH PENGALAMAN)


Selamat malam !
Saya ingin menuliskan pengalaman dulu waktu masa anak-anak berangkat ke kebun bersama ayah dan ibu menanam jagung. Saya sangat bahagia  diajak pergi ke kebun, karena saat berada di kebun, saya bagaikan bebas berekspresi. Saya bisa lari sepuasnya, loncat-loncat, mencari jamur alam, dan yang menjadi hobi saya dulu adalah mencari jangkrik. Binatang ini saya pelihara di rumah, untuk didengarkan alunan suaranya yang begitu indah. Bahkan kalau jangkrik ini "bernyanyi" bersahutan satu sama lain.

Masih terkenang dalam ingatanku, waktu itu ayah sangat semangat mencangkul tanah untuk yang kedua kalinya. Ya, untuk jenis tanah yang padat diperlukan dua kali pengolahan tanah dengan dicangkul. Yang pertama, mencangkul dengan tenaga penuh, dan usahakan tanah yang dicangkulnya dalam (besi cangkul harus menancap semua ke tanah) agar dihasilkan tanah yang subur kembali. Yang kedua, mencangkul dengan tenaga setengah, artinya dalam proses mencangkul yang kedua ini bongkahan tanah hasil mencangkul yang pertama tinggal digemburkan/dihancurkan/diratakan.

Setelah penggemburan tanah selesai ayah duduk istirahat di bawah pohon, sedangkan ibu sedang menyemaikan benih jagung dengan jarak 50 sampai 70 centi meter antar benih. Saya sangat kagum dengan kegigihan dan semangat orang tuaku dalam bertani. Tanpa lelah mereka terus mengolah tanah, walau hasilnya tak sepadan dengan rasa cape dan biaya yang dikeluarkan. Itulah jiwa petani sejati, mereka tidak begitu mempedulikan kegagalan tetapi tetap fokus dalam mengolah tanah dan budidaya tanaman.

Setelah pukul 12.00, Kami istirahat di bawah pohon nangka, sembari menikmati hidangan makan siang. Sungguh nikmat terasa, makan siang dengan lauk pauk berupa ikan asin, kerupuk, sambal dan lalap. Walau dengan menu sederhana, tapi kenikmatan sungguh tak terhingga. Ditambah hembusan angin yang menyejukan rasa panas dan gerah setelah seharian melawan terik matahari. Kenangan indah tersebut yang selalu membuat saya bangga terhadap kedua orang tuaku.




February 14, 2017

BUNGA BERMEKARAN SEPANJANG JALAN


                             
                             
Pada hari Senin, Tanggal 13 Februari 2017, saya melakukan perjalanan menuju pusat pemerintahan di Kabupaten Bandung yaitu Soreang. Saya mengambil rute dari daerah Majalaya menuju Sapan kemudian keluar dari Jalan Raya Ciparay. Dari Ciparay, saya meneruskan perjalanan melalui rute Kecamatan Arjasari - Banjaran - Soreang. Sebuah rute perjalanan yang jarang diambil orang, karena dianggap jauh jika dibandingkan rute Majalaya-Baleendah-Banjaran-Soreang. Namun, menurut saya melewati jalur Arjasari sangat menyenangkan karena sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan alam yang indah dan asri, udara yang masih sangat segar, rindangnya dedaunan dari pohon dan tanaman, dan yang paling saya suka adalah banyaknya bunga yang tumbuh di sepanjang Jalan Arjasari Kabupaten Bandung.

Saya sangat kagum dengan kepedulian Masyarakat Kecamatan Arjasari terhadap pemeliharaan lingkungan. Tentu, hal ini didukung oleh dorongan aparat pemerintah setempat yang peduli terhadap lingkungan. Saya belum menemukan suasana lingkungan seperti di Kecamatan Arjasari, sehingga saya mengambil foto-fota pemandangan alam, tanaman budidaya, dan tidak terkecuali foto bunga-bunga yang indah bermekaran.

Pada umumnya, mata pencaharian masyarakat di Kecamtan Arjasari adalah bertani. Saya melihat cara dan tujuan mereka bertani tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan peribadi, melainkan sudah merambah ke arah budidaya dan bisnis hasil pertanian. Hal ini didasari dengan banyaknya para penjual hasil pertanian di pinggir jalan. Mulai dari petani yang menjajakan bengkuang, singkong, jagung, kelapa, dan hasil pertanian lainnya.

Saya yakin sekali bahwa lingkungan hidup di daerah Arjasari masih terawat dengan sangat baik. Hal ini ditandai dengan masih tumbuhnya semak-semaki liar di pinggir jalan tapi berbunga, kupu-kupu berterbangan, udara yang sejuk, dan ada beberapa tumbuhan yang masih tumbuh di daerah ini padahal di daerah lain sudah langka. Contohnya: tumbuhnya semak "karebak", "baruntas" (bahasa sunda), bambu kuning, dan sebagainya. 

Saya sangat bersyukur karena masih ada masyarakat di Negeri ini yang begitu peduli terhadap pelestarian lingkungan. Ini sangat penting, karena lingkungan yang baik, terawat, dan sehat akan sangat berpengaruh terhadap manusia, baik secara fisik maupun mental. 

Singkat cerita saya sudah meninggalkan Daerah Arjasari, dan memasuki Jalan Raya Banjaran. Saya bertanya-tanya dalam hati, "mengapa perut saya terasa lapar sekali?", padahal tadi pagi saya sudah makan nasi dengan porsi yang besar. Apakah ada kaitan antara menikmati pemandangan alam yang indah dengan metabolisme pencernaan perut manusia?. Hal ini belum terjawab oleh saya peribadi. Apabila ada di antara Anda yang bisa menjelaskan keterkaitannya. Saya akan sangat berterima kasih.

February 12, 2017

POHON BERINGIN SEBAGAI PARU-PARU KOTA


Selamat pagi! Kali ini saya akan membahas mengenai pohon beringin. Pohon yang satu ini setelah tua, biasanya tumbuh menjulang tinggi dengan daun yang rindang dan akar napas yang banyak menggantung. Beringin termasuk pohon yang berumur panjang, seperti halnya pohon asam. Sungguh sangat disayangkan masih banyak  pandangan "mistis" yang melekat pada pohon ini. Padahal, pandangan tersebut tidak berdasar, tidak logika, dan menyesatkan.

Pohon beringin yang berusia tua sangat bermanfaat sebagai paru-paru kota. Kita sering melihat pohon ini di sekitar masjid raya/agung, di halaman kantor intansi pemerintah dan di tempat umum lainnya. Ketinggian pohon ini bisa mencapai 30 meter, dengan daun yang rindang, sehingga sangat nyaman bila kita berteduh di bawahnya.

Polusi udara dari asap kendaraan, asap pabrik dan asap pembakaran lainnya bisa dinetralisir dengan daun pohon beringin. Gambar pohon beringin di atas saya ambil/foto dari depan Mesjid Agung Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sejak saya berusia Sekolah Dasar kelas 6, pohon ini sudah tumbuh menjulang tinggi dengan batang pohon yang besar. Saya tidak tahu pasti umur dari pohon ini, yang jelas lebih dari 20 tahun

Banyak orang yang sengaja duduk di bawah pohon beringin ini, sambil melepas lelah setelah pulang kerja, pulang sekolah, pulang dari pasar. Pohon beringin ini sudah menjadi ikon Mesjid Agung Kecamtan Cicalengka. Sungguh segar menikmati udara di bawah pohon beringin. Mudah-mudahan pohon beingin ini berumur panjang. Amiin

BAU TAPI BANYAK DISUKAI

Pohon jengkol adalah jenis pohon khas Indonesia yang tidak ada di negara lain. Buahnya sangat diminati oleh khalayak ramai, walaupun makanan ini mengeluarkan aroma bau yang tidak sedap. Bahkan, saat ini jengkol mulai banyak disukai oleh bangsa lain. 

Karena banyak diminati, harga jengkol semakin meroket. Saat ini harga jengkol bisa mencapai Rp. 32.000.- per kilo gram. Sungguh harga yang fantastis menyaingi harga daging ayam. Penyebab utama tingginya harga jengkol karena pohon jengkol sudah sangat langka. Saya peribadi sebagai orang yang tinggal di kampung sudah kurang lebih 5 tahun tidak menemukan pohon jengkol di kebun.

Bagi para pecinta jengkol, harus hati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang satu ini. Jangan makan terlalu banyak! Karena jika Anda makan jengkol terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan jengkol (mengandung asam jengkaloat). Keracunan jengkol dalam bahasa sunda disebut "jengkoleun", ditandai dengan sakitnya saluran kantung kemih saat kita buang air kecil, keringat di badan mengeluarkan aroma bau jengkol. 

Cara paling mudah agar jengkol tidak terlalu mengandung asam jengkaloat dan tidak terlalu bau adalah dengan direndam dengan air garam selama satu jam. Cara tradisional untuk mengurangi racun dan bau dalam jengkol adalah "sepi jengkol" (dalam bahasa sunda). Jengkol "disepi" dengan cara dikubur dalam tanah selama satu minggu dengan syarat jengkol tersebut masih dalam cangkang. 

Ngomong-ngomong, perut saya sudah terasa lapar. hehe. Kayaknya enak kalau hari ini makan siang dengan jengkol, asin, sambal, dan lalap daun singkong dari pekarangan. 

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...