July 24, 2017

Bunga Asoka Yang Indah Berfungsi Sebagai Tanaman Pagar Hidup Berkhasiat Obat


Mendengar kata asoka tentu ingatan kita langsung terarah ke sebuah negara yang terkenal dengan tariannya. Ya, di negara India asal mula tumbuhan ini. Awalnya tumbuhan ini berbentuk pohon yang mempunyai ketinggian hingga 10 meter dengan daun oval lebar dan panjang dan menhasilkan warna bunga merah kecoklatan yang berumpun. Memang, pada awalnya bunga ini termasuk salah satu jenis pohon yang hidup di hutan. Namun, dikarenakan bunganya yang begitu indah ditambah rekayasa genetika pada teknologi pertanian yang begitu berkembang, bunga asoka bisa tumbuh dalam bentuk pohon kerdil setinggi 40-60 cm dengan bunga yang menarik dan indah.
Walaupun telah banyak jenis bunga asoka hibrid, namun bentuk daun dan bunga tetap tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya saja. Selain berfungsi untuk menghiasi taman dan halaman rumah, bunga asoka bisa dijadikan tanaman pagar hidup karena memiliki akar tunggang yang kuat dan baik untuk menyangga tanah. Tidak terbatas pada keindahan dan berfungsi sebagai pagar hidup, bunga asoka juga memiliki khasiat obat untuk menyembuhkan wasir, luka memar, dan obat kram betis.
Untuk pengobatan wasir, anda ambil bunga asoka secukupnya kemudian ditumbuk hingga halus. Tumbukan bunga asoka kemudian dicampur dengan air bersih satu gelas. Sisakan air hingga setengahnya, kemudian saring dari ampas bunga yang ditumbuk. Minum air rebusan bunga asoka setelah makan. Dan, untuk pengobatan luka memar, bunga asoka bisa dijadikan bahan campuran ramuan obat. Bunga asoka serta daunnya dicampur dengan umbi daun dewa dan bunga mawar yang telah kering. Sebelum campuran tersebut direbus, cuci dulu sampai bersih. Baru direbus dengan air sebanyak 600 cc. Setelah rebusan matang hingga jumlah air berkurang setengahnya (300 cc), dinginkan air rebusan, kemudian minum dua kali sehari setelah makan.
Selain itu, bunga asoka bisa juga dijadikan bahan campuran ramuan obat herbal untuk mengobati kram/kejang betis. Bahan campuran yang digunakan yaitu bunga asoka ditambah daun sembung dan kuntum bunga mawar. Caranya sama seperti penjelasan di atas, yaitu dengan direbus dan diminum airnya sebanyak tiga kali sehari setelah makan.
Cara menanam (budidaya) bunga asoka tidaklah susah. Dengan stek batang dan harus diusahakan dari batang yang sudah tua tapi tidak kering, ambil batang asoka sepanjang 15 cm, batang tersebut jangan samapai dipotong semua daunnya, sisakan dua sampai tiga helai untuk mengurangi penguapan. Langkah selanjutnya adalah merendam batang bunga asoka dalam air bersih yang dicampur dengan cairan pupuk perangsang akar selama satu malam. Keesokan harinya, anda bisa menancapkan batang tersebut pada lubang tanah yang sudah diberi pupuk kandang atau kompos. Usahakan penanaman dilakukan pada areal yang teduh, baru setelah muncul akar dan daun baru, bibit bunga asoka harus dipindahkan ke areal tanah yang terkena cahaya matahari langsung. Perlu menjadi catatan, bahwa pada saat memindahkan bibit bunga asoka, akar baru yang tumbuh di bawah batang jangan sampai potong dengan cara memindahkan bibit tersebut berikut dengan tanahnya.

Bunga No Name


Entah apa nama dari bunga ini, saya sudah berselancar selama dua hari di dunia maya untuk menemukan namanya. Sekilas nampak seperti bunga kenikir, namun lebih kecil. Jumlah kelopak bunga ada sepuluh, dengan putik bunga terletak di tengah, daunnya berbentuk oval dengan bagian ujung meruncing dan permukaan yang kasar bila diraba. Saya menemukan bunga ini di halaman rumah saudara, ketika suatu saat berkunjung. Ketika saya bertanya kepada yang punya rumah, dia hanya menjawab, mungkin "bunga yellow". Sambil tertawa dan menggelengkan kepala.
Saya yakin, bunga ini tidak termasuk ke dalam jenis langka. Namun, baru sedikit pecinta bunga yang mengunggah gambarnya ke dunia maya, sehingga saya pun sampai saat ini belum menemukan nama dan jenisnya. 
Walau belum saya ketahui nama dari bunga ini, saya tetap tidak akan berhenti menulis. Terutama menulis tentang bunga. Karena saya khusus membuat blog ini untuk membahas semua jenis bunga yang ada di Indonesia dan dunia, ditambah upaya untuk gerakan penghijauan dan sayang lingkungan yang harus digalakan terus menerus agar bumi kita tetap hijau dan indah.
Bagai para sahabat blogger, para pecinta bunga, dan semua lapisan masyarakat dimana pun anda berada, saya minta bantuannya untuk menemukan nama dari bunga yang saya unggah potonya pada bagian atas artikel ini. Jika berkenan membantu silahkan informasikan nama dari bunga ini di bagian komentar. Sebelumnya saya sangat berterima kasih.
Sungguh salah satu jenis bunga yang indah. Saya mengamati bunga ini dari semua bagiannya. Ketika mengamati bunga yang baru tumbuh (masih muda), daunnya sebesar kepalan tangan bayi dengan bentuk bergelombang melancip ke ujung. Setelah membandingkan dengan daun bunga yang sudah matang (tua), bagian daun mulai mengecil (oval sebesar jempol), yang menonjol tinggal bagian bunga berukuran kecil (sebesar bunga kancing) dengan posisi menyebar di setiap ujung batang daun.
Bunga ini memiliki keindahan yang tidak berbeda dengan bunga kancing. Cocok untuk ditanam di halaman rumah atau di taman kota.
Pembudidayaan bunga ini cukup mudah hanya dengan cara reseed (menebarkan biji kembali) ke sekitar tanah di halaman atau taman.

Bunga Kancing Kaya Akan Khasiat Obat


Bunga kancing merupakan nama salah satu jenis bunga yang berasal dari Amerika dan sudah sangat populer di Indonesia. Bunga kancing sangat indah bila ditanam di halaman rumah, terlebih bagi anda yang malas menanam berbagai jenis bunga, dengan menanm satu jenis bunga ini dengan cara menebarkan biji sebagai bibitnya di tanah halaman rumah yang sedikit digemburkan dan disiram terlebih dahulu untuk menjaga kelembaban. 
Bila bunga kancing sudah disemai di halaman rumah dan tumbuh dengan baik, maka halaman rumah anda akan penuh dengan warna ungu, merah, dan warna lainnya sesuai pilihan. Akan tersebar bagaikan karpet yang dihamparkan. Agar bunga kancing bermekaran secara merata (tidak menjulang sebagian) usahakan memangkas ujung batangnya secara teratur.
Bunga Kancing memiliki istilah yang berbeda untuk tiap daaerah di Indonesia, ada yang menyebutnya bunga kenop, bunga ratna pajaka, kembang puter, taimantulu, dan sebagainya. Namun, sebutan yang paling umum dan populer untuk bunga ini adalah bunga kancing.
Bunga Kancing tumbuh dengan ketinggian pohon maksimal 60 centi meter, dengan batang pohon bercabang dan berbulu, selain pada batang, terdapat pula bulu kasar pada daun berbentuk oval terbalik bagian atas dan bulu halus pada daun bagian bawah.
Berbagai sumber memaparkan bahwa bunga kancing memiliki khasiat obat, bahkan khasiat obat dari bunga kancing ini tidak kalah dengan khasiat obat herbal (jamu) lainnya. Berikut saya paparkan sejumlah khasiat dari bunga kancing.
1. Bunga kancing berkhasiat  mengobati sakit kepala (migrain)
Bagi anda yang sering mengalami sakit kepala karena terlalu cape bekerja, kerja otak terlalu lelah, bahkan migrain, bunga kancing bisa dijadikan obat dengan cara mengambil 5 butir bunganya yang berbentuk bola, kemudian direbus untuk diminum airnya. usahakan untuk meminumnya tiga kali sehari.
2. Bunga kancing berkhasiat mengobati disentri 
Bila anda mengalami disentri, bolak-balik ke kamar mandi, sudah diobati dengan obat warung tidak ampuh. Tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Alternatif termudah dan berkhasiat dengan cara mengambil 7 butir bunga kancing untuk direbus kemudian diminum ekstrak dari air hasil rebusan tersebut. Aturan pakai untuk mengkonsumsi air rebusan yaitu 2 kali sehari.
3. Bunga kancing berkhasiat mengobati bronchitis akut dan infeksi saluran pernapasan
Bahan alternatif untuk mengobati bronchitis dan sesak pernapasan karena radang atau infeksi bisa dengan cara yang sama yaitu meminum rebusan dari 9 butir bunga kancing dengan intensitas 3 kali sehari.
4. Mengobati stress dan pikiran yang gundah
Coba anda perhatikan gambar bunga kancing di atas ! terdapat seekor kupu-kupu yang sedang hinggap di atasnya. Saya mengamati kupu-kupu lebih sering hinggap di atas bunga kancing dibandingkan bunga yang lainnya. Hal ini terjadi karena jika memandang bunga ini, terdapat efek tenang (pengalaman peribadi). Mungkin saja si kupu-kupu juga sedang stress. hehehe. bercanda yaaaa!
Bunga kancing memiliki kandungan zat anti stress dan anti oksidan, sehingga dianjurkan bagi anda yang sedang gusar, banyak pikiran, gundah gulana dan sebagainya untuk mengkonsumsi rebusan dari 5 butir bunga kancing dengan intensitas 2 kali sehari
5. Mengobati radang mata
Infeksi pada mata ditandai dengan adanya rasa gatal yang berkelanjutan. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mata anda yaitu dengan cara merebus 3 butir bunga kancing untuk kemudian diteteskan air rebusan yang sudah dingin pada bagian mata yang terkena infeksi/iritasi. Intensitas penggunaan tetesan air rebusan bunga kancing bisa dilakukan pada saat pagi, siang dan sore.
6. Mengobati kencing yang tidak lancar
Kencing tidak lancar karena penyakit prostat (infeksi saluran kencing) dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi air rebusan 7 butir bunga kancing secara teratur. Caranya dengan meminum air rebusan tersebut sebanyak 3 kali sehari. Tidak hanya itu, bagi anda yang keracunan akibat makan jengkol terlalu banyak (karena asam jengkaloat) sehingga mengakibatkan rasa sakit saat kencing, bisa diobati dengan meminum air rebusan bunga kancing.
7. Obat penambah nafsu makan
Oke, siapa kiranya yang merasa tidak nafsu atau kurang berselera pada saat makan? jika sebelumnya anda makan dengan selera yang tinggi, kemudian nafsu makan tersebut berkurang entah karena apa penyebabnya. Dengan meminum air rebusan 10 butir bunga kancing dengan intensitas 2 kali sehari, saya jamin nafsu makan anda akan menjadi lebih baik.
Demikian ulasan mengenai bunga kancing yang kaya akan khasiat obat. Informasi tersebut saya dapatkan dari pengalaman peribadi, sumber langsung dari orang lain, dan sejumlah hasil penelusuran di dunia maya. 


Tanaman Hias Daun Agave Attenuata


Tanaman hias daun ini berasal dari negara Meksiko. Bentuk daunnya roset dengan ujung daun runcing. Warna daunnya hijau muda dengan sedikit abu-abu. Termasuk salah satu jenis tanaman hias yang tahan panas. Sehingga penyiraman tidak perlu dilakukan setiap hari. Termasuk pada saat musim hujan, tanaman hias daun ini tidak perlu disiram.
Pertumbuhan tanaman hias daun ini cukup lambat, namun setelah berbunga memiliki keindahan tersendiri. panjang bunganya bisa mencapai satu meter. Ditambah keindahan daun bisa menghias halaman dengan ukuran minimalis.
Agave Attenuata berfungsi sebagai pemanis. Jika daunnya dipotong, terdapat cairan kental mirip jel seperti pada lidah buaya. 
Dikarenakan pemeliharaannya tidak sulit, tanaman hias ini banyak diminati oleh pecinta bunga dan tanaman hias, ditambah varietas tanaman hias daun ini masih langka di Indonesia. Sehingga bibit dari tanaman hias daun ini menembus angka 60-70 ribu rupiah. 
Pembudidayaan dari Agave Attenuata (di Indonesia sering disebut dengan siklok) cukup mudah, dengan menancapkan bagian daun yang sudah dipetik dari induknya, tanaman hias ini bisa tumbuh di pekarangan rumah.

July 23, 2017

Tanaman Hias Daun Mutiara (Pilea Cadierei)


Setelah mencari deskripsi untuk tanaman hias daun mutiara, tidak banyak situs yang menampilkan pemaparan tentang tanaman hias daun ini. Hal dikarenakan tanaman hias daun ini masih langka dimiliki oleh para pecinta tanaman dan bunga.
Menurut beberapa informasi, tanaman hias daun mutiara yang bernama ilmiah Pilea Cadierei berkembang di negara tropis dan subtropis. Di negara Cina da Vietnam tanaman hias ini tumbuh dengan subur. 
Mengenal tanaman  hias Pilea Cadierei tidaklah susah, karena bentuknya yang mempunyai ciri khas tersendiri. Ukuran daun yang bebentuki oval dan kecil dengan warna dasar permukaan daun hijau bertaburan corak berwarna perak membentuk sebuah pola pada daunnya. Jika dilihat dari jarak jauh, bercak putih yang menjadi corak permukaan daunnya akan nampak seperti mutiara, sehingga tanaman hias ini populer dengan sebutan daun mutiara.
Tanaman hias daun mutiara merupakan salah satu tanaman indoor (dapat ditanam dalam ruangan), dan akan tumbuh baik dalam area teduh dan sejuk. Suhu yang dibutuhkan untuk tanaman hias ini sekitar 15-21 derajat Celcius. 
Pembudidayaan tanaman hias mutiara bisa dilakukan dengan cara stek pada batang muda. Kemudian batang yang sudah diambil dicelupkan dalam larutan/cairan perangsang akar selama dua sampai tiga jam. Kemudian tanam dengan media pasir kasar dan kompos. Setelah ditanam dalam pot, tanaman hias daun mutiara akan mengeluarkan akar dalam kurun waktu 3-4 minggu. 
Perawatan tanaman hias daun mutiara harus dilakukan dengan telaten. Mulai dari pemangkasan dari batang daun yang sudah mulai menguning (tua) harus terus dilakukan agar tumbuh daun baru dengan warna yang lebih segar dan menarik. Pemupukan bisa menggunakan pupuk cair atau pun kompos. Intensitas penyiraman untuk tanaman hias ini jangan terlalu sering, hanya dengan melihat indikasi media tanamnya sudah mengering baru kita siram kembali tanaman hias ini.

Tanaman Hias Tapak Dara (Catharanthus Roseus)


Tanaman hias tapak dara merupakan sebutan untuk tanaman hias oleh orang jawa. Sedangkan masyarakat sunda suka menyebut tanaman hias ini dengan sebutan kembang tembaga. Begitu juga dengan daerah lainnya di Indonesia, tanaman hias ini menyandang sebutan yang berbeda. Tidak hanya di Indonesia di negara Malaysia, Cina, Pilipina, Vietnam dan Inggris juga mempunyai sebutan yang khusus untuk tanaman hias jenis ini. Nama ilmiah untuk tanaman hias ini adalah Catharanthus Roseus. Untuk selanjutnya, dalam artikel ini saya akan menyebutnya dengan sebutan paling populer di Indonesia yaitu tanaman hias tapak dara.
Berdasarkan pengalaman melakukan perjalanan pendek di daerah tempat saya tinggal. Tanaman hias tapak dara sering saya temukan di sekitar selokan di pinggir jalan raya. Saya pernah menemukan tiga kali tapak dara di pinggir jalan, dengan warna yang berbeda. Ada tapak dara yang berwarna putih, merah muda dan ungu. Dalam artikel ini saya memasang poto tapak dara berwarna ungu yang saya ambil dari pinggir jalan raya.
Untuk lebih mengenal tapak dara, anda harus benar-benar mengamati morfologi dari tanaman hias ini. Tanaman hias tapak dara mempunyai bentuk pohon dengan batang yang bercabang, di sekitar batang yang bercabang tersebut muncul daun dengan tepi daun yang rata selebar kurang lebih 2-3 cm dan panajang 5-6 cm, dengan batang daun pendek. Bunga tapak dara mempunyai 5 kelopak bunga dengan rongga udara di bagian tengahnya. Ketinggian batang pohon tanaman hias ini sekitar 20 cm sampai 60 cm (tergantung kecocokan habitat). Anda jangan sampai salah mengenali tapak dara, karena jika diamati dari bentuk bunganya saja akan sangat mirip dengan tanaman hias pacar air. 
Usaha untuk membudidayakan tapak dara bisa dilakukan dengan penyemaian biji. Dari biji yang sudah kering, anda bisa menanamnya di dalam pot dengan media tanah yang dicampur dengan pupuk kompos dan pupuk kandang. Biji tapak dara ditimbun dalam tanah dengan kedalaman setebal bijinya. Kemudian siram secara teratur. Apabila biji tapak dara sudah berubah menjadi bibit yang tumbuh, tunggu ketinggian tanaman hias ini sampai sekitar 15-20 cm. Setelah itu baru dipindahkan ke dalam pot bunga atau area terbuka. Pada dasarnya menanam tapak dara tidak susah, hal ini terbukti dari fakta yang ada bahwa tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik di sembarang tempat. Namun, umumnya di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.
Selain mempunyai fungsi sebagai tanaman hias, karena keindahan bunganya yang berwarna terang tersebar di setiap ketiak daun pada cabang pohon dari batang, tanaman hias ini memfunyai khasiat sebagai sumber olahan obat penyakit leukemia (kanker darah) dan hodgkin (kanker pada sistem kelenjar getah bening).
Sebagai catatan, anda jangan pernah langsung mengkonsumsi daun atau bunga dari tanaman hias tapak dara, karena kemungkinan besar tanaman hias ini digunakan sebagai obat melalui pengolahan secara medis (proses industri obat). Dari berbagai informasi yang saya dapatkan, tanaman hias tapak dara benar-benar mengandung racun. Jadi sekali lagi saya sampaikan, jangan pernah mengkonsumsi tanaman hias ini secara langsung.

July 22, 2017

Bunga Allamanda Cathartica


Allamanda Cathartica merupakan istilah latin untuk tanaman hias yang sering populer disebut bunga terompet emas atau bunga lonceng kuning. Bentuknya mirip dengan bunga bakung dan kucubung, namun ukuran dari Allamanda Cathartica jauh lebih kecil. Ketika mengetahui nama latin dari tanaman hias ini, saya langsung teringat nama-nama pemain telenovela dari daerah Amerika Selatan (Brazil dan Meksiko). Ternyata, bunga ini ditemukan banyak tumbuh di negara Brazil. Salah satu kelebihan dari bunga ini adalah mampu berbunga sepanjang tahun, bila tumbuh di habitat yang cocok dan sesuai.
Berdasarkan sejumlah informasi, Allamanda Cathartica berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan. Warnna kuning keemasan dari bunga ini yang sesuai dengan habitat di tempat terbuka dan harus terkena cahaya matahari langsung menambah kecocokan bila bunga ini ditanam di halaman rumah. Ditambah dengan ketinggian pohon tanaman hias ini umumnya tidak lebih dari 2 meter, sedangkan rata-rata ketinggian rumah sampai atap kurang lebih 3 meter. Artinya, pohon dari bunga Allamanda Cathartica tidak akan mengganggu pemandangan di depan halaman rumah. Alangkah lebih indah dan cocoknya bila tanaman hias ini disandingkan dengan kolam buatan di halaman rumah. Hal ini menjadi suatu faktor pendukung pertumbuhan bunga Allamanda, karena selain suka dengan tempat terbuka, tanaman hias ini juga menyukai kelembaban yang tinggi. 
Dua faktor yang cukup penting bagi tanaman hias Allamanda Cathartica yaitu ruang terbuka dan kelembaban yang tinggi. Salah satu bukti dua faktor tersebut mendukung pertumbuhan tanaman hias ini yaitu saya mengambil poto dari Allamanda Cathartica di pinggir sungai dekat jalan raya di daerah sekitar Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Tanaman hias Allamanda Cathartica sangat cocok tumbuh di daerah tropis. Sehingga di Indonesia tanaman hias ini sangat cocok tumbuh dan berkembang di tiap daerah. Selain cocok di tanam di halaman rumah, anda juga bisa menanamnya di pinggir kolam ikan dekat vila dengan nuansa pegunungan. Jadi, selain menikmati hobi mancing ikan, anda juga akan menikmati keindahan bunga Allamanda sambil mencicipi ikan bakar. Duh, saya jadi ngiler nulis artikel ini.
Menurut penelitian para ahli di bidang medis, para ahli obat tradisional (herbal), bagian dari bunga Allamanda bisa digunakan sebagai obat perangsang buang air besar. Sangat cocok untuk anda yang terkena sembelit, karena bagian bunga dari Allamanda mengandung zat laksatif (perangsang, pelembut tinja). Ditambah dengan fungsi dari getah Allamanda Cathartica yang bisa digunakan sebagai obat anti bakteri, khususnya bakteri Staphylococcus (jenis bakteri patogen oportunistik yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan). Tidak hanya itu saja, akar dari bunga Allamanda berfungsi sebagai obat untuk mencegah penyakit kuning.
Nah, bagi anda yang tertarik untuk menanan dan membudidayakan tanaman hias bunga Allamanda Cathartica, bisa mengambil biji dari bunga ini atau dengan cara stek batang untuk kemudian ditanam. Selamat menanam!

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...