Apa kabar sahabat
bunga?
Mudah-mudahan kita selalu berada dalam kondisi sehat, sehingga tetap bisa melakukan
tindakan bermanfaat bagi mahluk lainnya. Salah satu tindakan tersebut adalah
merawat bunga. Ngomong-ngomong merawat bunga, di Indonesia sekarang sedang
kemarau panjang. Tentu keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap kebutuhan
air untuk menyiram bunga.
Saya peribadi harus mengurangi jatah air untuk teman-teman tercinta
(bunga). Biasanya di siram minimal sehari sekali. Sekarang intensitasnya jadi
dua hari sekali. Tidak masalah yang penting kita harus tetap berbagi atas
rezeki berupa air yang diberikan Allah Subhanahu Wata’ala.
Kita harus pandai memanfaatkan air sefektif mungkin di musim kemarau. Air
bekas yang tidak mengandung detergen bisa digunakan untuk menyiram bunga
di halaman rumah.
Bagi sahabat bunga yang debit air di rumahnya cukup banyak, tolong jangan
pelit ya terhadap sesama mahluk Allah. Tanaman juga butuh minum lho!
Bolehkah memanfaatkan air comberan untuk menyiram bunga? Sebagian orang,
memang ada yang menggunakan air tersebut di kala kemarau panjang. Namun, saya
tidak tega menyiramkan air dengan aroma bau yang menyengat terhadap tanaman di
halaman.
Sejauh Anda tidak merasa “jijik” terhadap air comberan, boleh-boleh saja
digunakan untuk menyiram bunga. Daripada mereka mati kekeringan. Dengan panas matahari
yang menyengat, jika tanaman dan bunga di halaman rumah dibiarkan tiga hari
saja tidak disiram, tentu daun dan batangnya secara perlahan akan layu. Bisa
dipastikan tanaman akan mati jika tidak disiram dalam waktu seminggu lebih.
Terima kasih atas infonya sangat bermanfaat, ditunggu info bermanfaat selanjutnya. Jangan lupa kunjungi website kami juga ya di http://tokoasri-karanganbungajogja.com/
ReplyDeletesemoga sukses selalu :)