Lebih bermanfaat lagi - kita yang sedang dirundung wabah covid-19; serba di rumah saja - mendayagunakan lahan yang ada di pekarangan rumah dengan tanaman pangan. Saat ini, kementeria pertanian sedang menggalakan ketahanan pangan dengan istilah MiniTani yang sedang tren di media sosial. Sebuah terobosan yang bisa dikatakan solusi di saat pandemi.
Coba kita bayangkan, bila setiap keluarga di Indonesia, menanam 10 batang singkong, dan diasumsikan tanaman tersebut tumbuh dan dipanen dengan hasil yang optimal, berarti kita telah sedikit meringankan beban negara. Minimal bisa dikonsumsi sebagai pengganti beras, sehingga secara otomatis akan mengurangi jumlah pasokan impor bahan pangan tersebut.
Tidak hanya terbatas pada singkong, kita bisa menanam umbi-umbian lain seperti: ubi, talas, dan kentang. Bahan pangan tersebut tentu tidak susah untuk ditanam. Selain kemajuan teknologi pertanian, media sosial seperti youtube bisa dijadikan panduan, karena menyajikan video tentang teknik kebun vertikal dan cara penaman yang jelas.
So, sekarang adalah saat yang tepat untuk memulai. Mari kita bergerak menggalakan MiniTani dengan niat yang baik, Insya Allah akan mendatangkan hasil. Pandemin covid-19 bisa dilawan dengan terus berkreasi - di rumah saja.