July 16, 2017

Manfaat Tanaman Hias Kaktus Centong


Bila mendengar nama tanaman hias kaktus, tentu pikiran kita langsung diarahkan pada imajinasi berduri, kering, gurun, dan sebagainya. Tak disangka tak diduga, tanaman hias ini ternyata mempunyai sejumlah manfaat yang luar biasa. Seharusnya sebagai umat manusia, kita tidak perlu heran karena Tuhan menciptakan mahluk disertai dengan manfaatnya. 
Berdasarkan hasil pengamatan penulis di daerah lokal (setempat), kaktus termasuk tanaman hias yang didiskriminasikan dan kurang disukai. Hal ini terbukti masih sedikit masyarakat kita yang menanam kaktus di depan rumahnya. Padahal kaktus termasuk jenis tanaman hias yang tidak merepotkan dalam hal perawatan. 
Dari hasil penelusuran penulis dalam mesin pencari google, terdapat lebih dari sepuluh blog dan media informasi lainnya yang menyebutkan bahwa kaktus bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah dan penyembuhan diabetes melitus karena dalam tanaman ini terkandung banyak serat. Mencegah tubuh dari penyakit stroke karena kandungan pektin yang terdapat dalam kaktus centong (opuntia) mampu menurunkan kolesterol darah penyebab stroke. Lebih lanjut, dari hasil penelitian para ahli kaktus centong mengandung zat hialuronase yang berfungsi sebagai pelicin sendi sehingga kaktus centong bisa dimanfaatkan untuk mengobati peradangan tulang. Ditambah dengan manfaat bunga kaktus centong yang berkhasiat untuk mengobati penyakit prostat.
Tidak hanya berkhasiat obat, tanaman hias kaktus centong pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan. Bagian daun dari katus ini bisa diolah menjadi tepung kaktus. Yang mencengangkan ada sejumlah keterangan yang menyebutkan bahwa daun muda dari kaktus centong bisa dijadikan sebagai olahan manisan. Sayangnya pemanfaatan kaktus centong sebagai bahan makanan masih kurang lazim di Indonesia, padahal di negara lain sudah dicoba. Dari informasi sementara, disebutkan bahwa kaktus centong ini bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan olahan kosmetik karena banyak mengandung vitamin.
Di beberapa negara lain kaktus centong sudah benar-benar tanpa ragu dijadikan sebagai bahan olahan makanan (beberapa negara bagian Amerika dan Meksiko). Sedangkan di Indonesia Kaktus Centong masih sebatas dijadikan bahan makanan ternak. Menurut pendapat penulis, selain sejumlah manfaat yang telah dipaparkan di atas, kaktus centong juga sangat baik bila dijadikan sebagai tanaman pagar, mempunyai sejumlah duri pelindung yang baik untuk segi keamanan rumah dari gangguan orang yang berniat jahat.

Tanaman Hias Bougenville


Kali ini saya akan memaparkan tentang tanaman hias yang berbunga indah dan mempunyai variasi warna yang beragam. Ya, Bougenville, di Indonesia tanaman hias ini lebih populer disebut dengan nama bunga kertas, karena seludang bunga bila diraba akan menyerupai tipis dan teksturnya kertas. Bagian yang sering disebut bunga berwarna-warni pada bougenville, sebenarnya bukan bunga, melainkan seludang (daun pelindung bunga) yang berfungsi menjaga bunga majemuk berbentuk kecil di dalamnya. 
Tanaman hias Bougenville memiliki batang pohon yang keras dan susah untuk tumbuh dengan tegak. Bougenville sangat cocok untuk ditanam di halaman rumah dengan perawatan yang cukup mudah. Penting untuk diperhatikan, bahwa memangkas daun dan cabang Bougenville secara rutin (dua bulan sekali) agar tanaman ini tidak menjulang terlalu tinggi. Bila dibiarkan tanpa pemangkasan, ketinggian Bougenville bisa mencapai 10 meter. Coba anda bayangkan, jika di depan halaman terdapat Bougenville dengan ketinggian seperti itu ! Tentu kurang enak dipandang.
Tanaman hias Bougenville bisa dibudidayakan dengan cara stek batang dan sambungan batang (okulasi). Bila anda menanamnya dengan cara stek batang bisa dilakukan dengan sederhana, cukup mengambil batang yang tua, untuk kemudian ditancapkan di tanah yang subur. Langkah selanjutnya tinggal diberikan pemupukan baik dengan pupuk kandang maupun kompos. 
Cara menanam (budidaya) Bougenville yang sedang menjadi tren para pecinta tanaman hias dan bunga adalah dengan teknik menyambung (okulasi). Karena Bougenville memiliki variasi warna seludang bunga yang beragam (merah, ungu, pink, putih, dan sebagainya), teknik menyambung akan menghasilkan variasi warna yang berbeda dalam satu pohon Bougenville. Harga dari Bougenville hasil penyambungan dengan dua atau tiga warna seludang bunga yang berbeda akan lebih tinggi dibandingkan dengan Bougenville dengan satu warna.
Untuk perawatan Bougenville, berikan penyiraman secukupnya. Jangan terlalu sering disiram, karena jika akar Bougenville terlalu basah dalam waktu yang lama, memungkinkan terjadinya pembusukan. Semprot daun tanaman Bougenville yang masih muda dengan cairan pembasmi hama. Dan, jika anda menginginkan variasi bentuk dari Bougenville, anda bisa merangkai seludang bunga yang berderet dengan bantuan kawat untuk membentuk pola tertentu. Sehingga rangkaian seludang bunga akan tampak lebih indah.

July 15, 2017

Tanaman Hias Begonia Flamenco


Tanaman hias Begonia Flamenco merupakan salah satu spesies dari Begonia Rhizomatus yang memiliki batang berwarna merah tua, daun hijau bercorak berbentuk bintang dan berbulu halus seperti sutera. Bunga yang dihasilkan berbentuk kecil namun berjumlah banyak pada tiap tangkainya, dengan warna merah muda cerah sehingga membuat tanaman hias ini sangat baik untuk digantung di sekitar halaman rumah guna menambah keindahan.
Terdapat lebih dari 1500 spesies begonia di dunia. Di Indonesia tersebar sekitar 200 spesies. Tanaman hias ini awalnya tumbuh di sekitar hutan sub tropis atau pun di daerah tropis yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung.  Sehingga semua jenis begonia termasuk Begonia Flamenco tidak terlalu suka jika tersengat panas matahari dalam intensitas lama. Sebaiknya tanaman hias begonia di simpan di tempat yang lembab tapi tetap mendapat cahaya matahari secara tidak langsung.
Tanaman hias begonia disukai oleh banyak orang karena keindahan yang mencolok pada motif daun dan bunganya. Terlebih di Amerika karena banyak penggemar yang membudidayakan begonia, maka terbentuklah American Begonia Society (ABS). Sebuah organisasi bagi para pecinta tanaman hias dan holtikultura terutama begonia sebagai salah satu yang paling utama.
Tidak kalah dengan para penggemar di Amerika, masyarakat Indonesia pun banyak yang menyukai tanaman hias ini. Hal ini terbukti dengan adanya Kawasan Wisata Taman Begonia Lembang (Kabupaten Bandung Barat). Sebuah taman yang tidak terlalu luas, namun memiliki keindahan yang luar biasa dari hamparan kebun bunga dengan aneka ragam warna. Di Taman Begonia Lembang terdapat sejumlah spesies begonia yang dibudidayakan, salah satu spesies andalannya adalah Begonia Balinea (Spesies Begonia dari daerah Bali). Tidak hanya jenis tanaman hias begonia, terdapat pula berbagai jenis tanaman hias dan bunga yang lainnya.
Kembali pada tanaman hias Begonia Flamenco. Tanaman hias ini bisa dibudidayakan dengan cara menanam umbi, batang, dan potongan daun. Media tanam yang digunakan lebih baik menggunakan campuran kompos, arang, dan tanah. Media tanam dimasukan ke dalam pot bunga dengan terlebih dahulu dilubangi untuk kelancaran drainase air. Begonia Flamenco akan cepat membusuk bila disiram terlalu banyak sampai terdapat genangan air dalam pot. Sehingga penggunaan semprotan air akan lebih optimal untuk menyiram tanaman hias ini. Begonia Flamenco termasuk salah satu jenis tanaman hias yang cocok disimpan di dalam ruangan.

Tanaman Hias Nanas Kerang Berkhasiat Obat


Awalnya saya meminta tanaman hias ini dari saudara. Saya mengambil satu pohon dengan daunnya yang banyak dan tak lupa digali sampai akarnya terbawa. Memang dalam menanam berbagai jenis tumbuhan fungsi akar sangat penting agar selalu terangkut sebelum ditanam. Bila akar tanaman yang akan ditanam tertinggal sebagian besar di tanah, maka bisa dipastikan bila tidak mati tanaman tersebut akan tumbuh dengan lambat. Karena Si tanaman harus memperbaiki kembali anatomi tubuhnya sebeluh tumbuh dengan baik.
Sebelum menulis artikel ini, saya tidak tahu apa nama dari tanaman hias yang berdaun lurus mirip nanas dengan warna daun bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah berwarna merah keunguan. Ditambah bunga yang berbentuk kerang bermunculan dari ketiak daun tanaman hias ini. Setelah menelusuri sejumlah informasi dari Wikipedia (media informasi ensikloedia bebas), saya menemukan bahwa tanaman hias ini bernama Nanas Kerang (Rhoeo Discolor). Jenis tanaman hias yang berasal dari negara Meksiko, dengan ketinggian pohon antara 40-60 centi meter. 
Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa tanaman hias ini selain memfunyai fungsi keindahan juga bermanfaat karena mempunyai khasiat obat. Sejumlah penyakit yang bisa diobati dengan menggunakan tanaman hias ini antara lain: bronkhitis, batuk rejan, TBC kelenjar, mimisan, disenteri basiler, dan berak darah.
Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan meliputi daun dan bunganya. Untuk mengobati batuk rejan, batuk berdahak, flu dan disenteri  dibutuhkan 20-30 kuntum bunga untuk kemudian direbus dan diminum airnya. Sedangkan untuk mengobati TBC kelenjar dan mimisan dibutuhkan 15-30 gram daun untuk direbus dan diminum airnya. Tidak hanya itu, tanaman hias ini juga bermanfaat untuk mengobati acute bronchitis dengan menggunakan 10 helai daun segar atau 20-30 kuntum bunga ditambah dengan gula batu untuk kemudian ditim sebelum dikonsumsi. Ditambah khasial lainnya yaitu mengobati berak darah (melena), cukup dengan menggunakan 10-15 helai daun segar atau 20-50 kuntum bunga dari tanaman hias nanas kerang dicampur dengan gula enau kemudian direbus untuk diminum airnya. 
Demikian sejumlah kelebihan yang diberikan oleh Tuhan kepada Tanaman Hias Nanas Kerang berupa fungsinya sebagai tanaman yang indah dan berkhasiat obat yang luar biasa. Kita sebagai manusia harus terus bersyukur atas segala Rahmat tersebut dengan cara memanfaatkan dan membudidayakan tanaman tersebut.

July 14, 2017

Tanaman Hias Cocor Bebek


Tanaman hias cocor bebek mempunyai keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Keunikan tersebut yaitu mampu berkembangbiak dengan vegetatif dan bertunas daun adventif. Vegetatif artinya perkembangbiakan dengan cara tidak kawin, bisa melalui stek dan sebagainya. Cocor bebek mampu mengeluarkan tunas adventif artinya memiliki kemampuan untuk menumbuhkan tunas daun tidak dari batang atau ketiak daun melainkan dari ujung daunnya.
Tanaman hias ini mengandung banyak air pada setiap helai daunnya. Sehingga mampu bertahan dari cuaca panas karena mempunyai cadangan air yang tersimpan. Media tanam yang cocok untuk cocor bebek adalah menggunakan pot bunga. Terdapat keindahan tersendiri, saat melihat munculnya daun-daun muda dari ujung daun yang besar. Sungguh salah satu tanda kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa, yang berhak menumbuhkan mahluk dengan cara apa pun yang Dia kehendaki.
Selain memiliki manfaat estetis (keindahan), cocor bebek mempunyai manfaat sebagai tanaman hias yang berkhasiat obat. Rebusan air dari daun cocor bebek bisa diminum untuk mengobati sakit kepala, batuk, sakit dada, dan untuk mengobati haid yang tidak lancar (teratur). Disamping memiliki sejumlah khasiat untuk mengobati penyakit dalam, cocor bebek mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit luar seperti bisul, borok, obat luka (baik luka bakar maupun goresan). Hanya saja cara penggunaan daun cocor bebek untuk mengobati penyakit luar berbeda dengan penyakit dalam. Untuk penyakit luar, cocor bebek dilumatkan dulu (dengan cara diulek atau digiling) kemudian lumatan dari daun tersebut bisa ditempelkan pada bagian kulit yang terserang penyakit atau luka.
Jika anda ingin membudidayakan tanaman hias cocor bebek, cara yang paling mudah adalah dengan melakukan stek pada daun yang memiliki tunas baru pada bagian ujungnya. Kemudian ditanam di tanah dalam pot tapi jangan terlalu dalam. Bagian tunas daun yang ditanam sangat baik untuk perkembangan budidaya yang lebih cepat dibandingkan mengambil batang daun yang belum bertunas.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...