April 30, 2017

UPAYA MEMAKSIMALKAN MANFAAT BONUS DEMOGRAFI BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Bonus demografi adalah suatu keadaan usia penduduk, dimana jumlah usia penduduk berada pada kisaran sangat produktif (15 - 49) dan produktif (50 - 64). Indonesia pada tahun 2016 sudah mencapai posisi yang menguntungkan dengan kondisi usia produktif yang dominan, seperti yang terlihat dalam data statistik berikut ini :

Sumber: DATABOKS

Dalam data statistik (grafik di atas) yang merupakan hasil proyeksi Badan Pusat Statistik dijelaskan bahwa jumlah perempuan usia sangat produktif mencapai 69,4 juta, lebih sedkit dibanding laki-laki yang mencapai 70,4 juta jiwa. Sedangkan untuk usia produktif (50-64), perempuan lebih banyak dengan 16,91 juta, sedangkan laki-laki hanya 16,9 juta jiwa. 

Kondisi usia penduduk seperti dijelaskan menurut Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Indonesia memasuki era bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada kisaran tahun 2025-2030. Kondisi ini bisa diupayakan kemanfaatannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Adapun upaya yang bisa dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui manfaat bonus demografi yaitu:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

Apalah artinya angka bonus demografi yang tinggi jika tidak diimbangi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang signifikan. Baik usia produktif maupun sangat produktif akan mendatangkan "banjir pengangguran" bagi bangsa indonesia jika tidak diupayakan peningkatan kualitas IPM, terutama melalui peningkatan mutu SDM bidang penguasaan teknologi. 

Saat ini, Indonesia sudah memasuki era persaingan global dalam bidang tenaga kerja. Banyak jenis pekerjaan yang tergerus oleh kemajuan teknologi. Sebuah riset yang dikeluarkan World Economic Forum (WEForum) menyebutkan beberapa bidang akan berkurang bahkan hilang kebutuhannya seiring pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Seperti diagambarkan dalam data statistik bahwa jenis pekerjaan administrasi perkantoran mulai berkurang kebutuhannya, hal ini dikarenakan jenis pekerjaan kantor manual sudah mulai tergantikan dengan berbasis teknologi.


Sumber: DATABOKS

2. Meningkatkan kualitas Agrobisnis (Sektor Pertanian)

Dewasa ini generasi muda Indonesia sudah mulai "enggan" untuk terjun ke dalam bisnis pertanian (terlebih untuk jenis tenaga kasar/buruh). Padahal Bangsa Indonesia bisa membangun bisnis pertanian dari cara tradisional berangsur menuju pertanian modern. Kita bisa meniru Belanda dan Jepang yang secara serius menekuni bisnis pertanian sehingga mampu menopang pendapatan nasional yang cukup signifikan. 

Statistik Indonesia pada bulan Agustus 2016 menunjukan bahwa 32 % penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Sudah tentu dalam persentase tersebut terdapat usia produktif dan sangat produktif yang sangat berpotensi untuk ditingkatkan kualitasnya dengan ilmu teknologi pertanian modern yang ramah lingkungan.




Alasan lain, bonus demografi bisa dimaksimalkan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor pertanian adalah nilai tukar petani di Indonesia terus mengalami penurunan dan komoditas ekspor pertanian pun mengalami hal yang sama. Bahkan, yang lebih memperihatinkan adalah Indonesia masih mengimpor beras sebanyak 1,2 juta ton pada tahun 2016. Seperti pada statistik Indonesia Dalam Angka berikut ini: 



3. Meningkatkan Pembangunan Di Luar Pulau Jawa

Sampai saat ini generasi pekerja di Indonesia masih lebih "memburu pekerjaan" di sekitar Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan jumlah investasi baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) masih tertumpu di Pulau Jawa, sehingga menarik para pencari kerja di luar Pulau Jawa untuk mengadu nasib ke Pulau Jawa. Bagaikan "pusaran magnet yang menarik paku". Sehingga, secara otomatis mengakibatkan ketimpangan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Berikut ini statistik sebaran investasi PMDN dan PMDA selama triwulan I tahun 2017


                                    
                                                  


4. Meningkatkan Potensi Wirausaha Masyarakat Indonesia

Jumlah penduduk Indonesia sampai tahun 2016 mencapai 248.818,10 ribu jiwa (sumber BPS). Sedangkan jumlah pengusaha yang tercatat di data statistik hanya 1,65 % dari jumlah penduduk. Pencapaian ini masih jauh dari harapan karena idealnya jumlah pengusaha harus mencapai 2 % dari total populasi. Namun, menurut hasil survey Global Enterpreneurship Monitor (GEM), jumlah pengusaha Indonesia menduduki ranking ke-2 tertinggi di tingkat ASEAN. Hal ini merupakan potensi yang berbanding lurus dengan era bonus demografi di masa mendatang, sehingga pemerintah dan semua pihak terkait perlu terus memicu tingkat wirausaha masyarakat Indonesia. Untuk lebih jelasnya data jumlah pengusaha disajikan dalam statistik berikut:






Kesimpulan

Akhir kata penulis menyimpulkan bahwa bonus demografi merupakan anugrah dari Tuhan untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Upaya yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan manfaat bonus demografi adalah: meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan agrobisnis (sektor pertanian), meningkatkan pembangunan dan investasi di luar Pulau Jawa dan meningkatkan potensi wirausaha masyarakat Indonesia.

Tentu masih banyak upaya yang harus dilakukan untuk memanfaatkan bonus demografi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun dalam hal ini penulis hanya memaparkan sebagian saja. Mudah-mudahan bangsa kita tercinta mengalami peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi sehingga bermuara pada cita-cita pembangunan nasional yaitu masyarakat yang makmur dan sejahtera.

March 6, 2017

KUPU-KUPU SUKA BUNGA, KUPU-KUPU PANDAI BERCINTA


Pengalaman yang menarik. Di suatu pagi saya mencoba mengunjungi rumah tetangga, dengan maksud ingin studi banding tentang bunga yang dia tanam. Sungguh hebat, bunga mawar yang dia miliki lebih banyak mekar daripada bunga yang kutanam. Saya sempat ngobrol bagaimana dia bisa merawat bunga dengan baik. Dia berkata, "sebenarnya bunga juga mahluk cipataan Tuhan yang tidak hanya dikasih nutrisi makanan dan air untuk minumannya, mereka juga butuh kasih sayang". 

Sesaat sembari kami mengobrol, ada kupu-kupu yang hinggap di bunga mawar. Saya langsung berkomentar, "wah, hebat! anda sudah berhasil menanam bunga. Terbukti dengan betahnya kupu-kupu hinggap di atasnya". Dia pun tersenyum serasa bangga dengan hasil karya "menanam bunga". Saya ingin mengambil foto dari kupu-kupu yang hinggap di atas bunga tersebut, namun ternyata kupu-kupu tersebut masih liar. Perlu kita ketahui terdapat berbagai jenis kupu-kupu, ada yang jinak, liar, dan pemalu. 

Kurang lebih satu jam kami mengobrol. Setelah itu, saya langsung pulang dan mencoba untuk berpikir, merenung, introspeksi (proses belajar) tentang cara menanam bunga yang baik dan benar. Sembari memandang bunga-bunga di taman, saya mencabut setiap rumput dan semak yang mengitarinya di pinggir pot. Karena semakin banyak rumput dan semak yang tumbuh di sekitar bunga, maka nutrisi cadangan sebagai suplemen untuk bunga pun akan terambil. Tentunya, hal ini akan menghambat pertumbuhan bunga.

Sempat terpikir dan bertanya dalam hati, "Apa benar? tidak ada kupu-kupu yang betah di taman bungaku? sembari memandang ke setiap sudut taman, barangkali ada kupu-kupu yang mulai bertamu. 

Saya mulai putus asa, dan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba (saya sangat terkejut), ketika membuka pintu pagar dan menginjakan kaki di teras rumah, saya melihat ada sepasang kupu-kupu yang sedang bercinta. Saya sangat senang dan langsung membuka pintu rumah untuk mengambil fotonya. Awalnya, saya sangat hati-hati (dengan mengendap-ngendap) mengambil foto kupu-kupu tersebut, karena takut mengganggu mereka yang sedang berbulan madu. Sungguh, tak disangka tak diduga, saya berhasil mengambil foto cukup banyak dan mereka tidak merasa terganggu sedikit pun. Luar biasa, mereka bercinta di atas lantai selama kurang lebih dua jam. Bisa jadi mengalahkan rekor anda? hehe

Saya sempat mengambil video dari kupu-kupu yang sedang bercinta. Namun, pada kesempatan ini tidak akan saya posting, karena takut melanggar undang-undang pornografi. hihi

Alhamdulillah, terima kasih Yaa Allah. Ternyata, semua rasa penasaranku terjawab, bahwa kupu-kupu tidak hanya betah di taman bungaku, mereka sudah mencapai tahap "nyaman". Hal ini, sangat memotivasi hobiku dalam menanam bunga. Terima kasih

February 24, 2017

BUNGA SANGAT BAIK DITANAM DI HALAMAN SEKOLAH




Selamat Malam Semuanya!

Tulisan kali ini masih seputar menanam bunga. Tema yang diambil mengenai bunga sangat baik jika ditanam di halaman sekolah. Ada beberapa alasan mengapa bunga sangat baik ditanam di halaman sekolah, yaitu akan memberikan efek psikologis dan pendidikan baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, jika anak-anak diajarkan merawat bunga dengan menyiram, memupuk, dan membersihkan bunga dari hama itu lebih bermanfaat lagi. Mereka, selain mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akan mendapatkan efek psikologis yaitu suasana hati yang bahagia, tenang, dan membangkitkan sejumlah pertanyaan mengenai mahluk hidup, khususnya bunga. Minimal anak-anak akan bertanya pada guru, "Bunga apakah ini?" Nah, dari pertanyaan tersebut, seorang guru bisa mengarahkan anak-anak pada tema yang lebih luas lagi. Bahkan bisa mengembangkan materi pembelajaran dengan metode eksplorasi. Anak bisa diskusi dengan temannya mengenai nama-nama bunga dan mencari tahu mengenai deskripsi bunga tersebut.

Mengajarkan anak menanam bunga, bisa menjadi dasar bagi anak untuk menghargai lingkungan sejak usia dini. Alasan lain bunga sangat baik ditanam di halaman sekolah yaitu akan memberikan suasana keindahan pada lingkungan sekolah. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa (baik guru maupun orang tua) akan lebih nyaman di lingkungan sekolah, karena pandangan mata akan lebih segar dan menghilangkan kejenuhan. Terlebih, jika sekolah tersebut terletak di pinggir jalan raya, tentu bisa menyerap debu dan asap dari kendaraan bermotor.

Menanam bunga di halaman sekolah juga sangat sejalan dengan program pemerintah, khusunya bidang lingkungan. Kita mengenal program "Menanam Seribu Pohon". Ketertarikan dan minat anak dalam menanam pohon bisa diawali dengan kegiatan yang lebih menyenangkan yaitu menanam bunga.

Gambar bunga di atas saya ambil di salah satu halaman sekolah (Taman Kanak-Kanak) yang ada di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Sangat Terlihat, ada keceriaan yang lebih menonjol saat membandingkan anak-anak bermain di sekolah yang halamannya banyak ditanami bunga dengan sekolah yang tidak ada bunga sedikit pun.

Akhir kata saya mengajak pada semua, "Ajarkan anak menanam bunga sejak usia dini!"


February 22, 2017

PUISI UNTUK ANGGREK DAN AKU

BERBUNGA ? BERGUNA?

Kemarin kau sapa aku
dengan kau lambaikan daunmu yang baru
aku senang, aku bahagia
daunmu sekarang berhelai lima
Tapi,
Kapan kau akan berbunga?

Setiap kau muncul dengan bakal yang belum jelas
aku selalu berharap itu adalah kau bunga
kadang aku terlalu berharap
setiap kau muncul dari ketiak daunmu yang lain
kau terlihat merah muda, bagai gadis dirayu perjaka

Kadang aku malu,
Andai suaramu terdengar,
Kau akan teriak "Sudahkah kau jadi Manusia"
Manusia berbudi yang gunakan nurani
Manusia berguna tuk sesama

Andai suaramu terdengar
Kau akan berbisik "Aku berbunga? Kau berguna?
Sudahkah?

February 20, 2017

TANAMAN HIAS KUPING GAJAH



Sesuai dengan namanya, tanaman hias kuping gajah mempunyai daun yang lebar mirip daun talas, tapi yang membedakannya adalah nilai seni dan keindahan yang terdapat pada urat daun dari tanaman ini yang begitu unik. Kalau di dunia seni lukis bisa dikatakan serat daun tanaman hias ini membentuk semacam lukisan abstrak. Tentu pada kenyataanya kita tidak bisa membandingkan karya seni Sang Pencipta dengan manusia, sungguh tidak ada bandingannya. 

Saya mempunyai beberapa jenis tanaman hias kuping gajah, ada yang daunnya besar dan sedang. Saya berniat untuk berburu jenis tanaman hias kuping gajah dengan warna merah, karena selain lebih langka dan banyak disukai, jenis yang warna merah ini mempunyai warna yang lebih indah dan terang. 

Pada tahap awal menanam dan merawat tanaman hias kuping gajah, saya sempat salah dalam memberikan kadar air yang terlalu banyak (karena tidak tahu) yang mengakibatkan umbi, cabang tunas dan daun hampir membusuk. Setelah mendapatkan informasi dari teman, saya langsung memangkas bagian yang hampir busuk pada tanaman ini dengan maksud untuk tindakan pencegahan agar pembusukan tidak merambat. Alhamdulillah Si Kuping Gajah bisa diselamatkan. Memang, kegagalan bagi pecintan bunga dan tanaman hias bagi seorang pemula bisa dianggap wajar. 

Kurang lebih dua minggu kemudian tanaman hias kuping gajah yang kurawat mulai memunculkan tunas dan membentuk daun. Tak disangka daunnya cukup besar dengan corak serat daun yang lebih banyak. Berkaca dari kesalahan terlalu banyak kadar air yang diberikan, saya memutuskan untuk menyiramnya sebanyak dua kali dalam satu minggu. Ada kemungkinan dengan intensitas air sebanyak itu tanaman hias ini akan tumbuh dengan lebih baik.

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...