Showing posts with label Tuhan. Show all posts
Showing posts with label Tuhan. Show all posts

July 4, 2018

Bunga Cocor Bebek Sungguh Mempesona


Cantik. Satu kata yang tersirat dalam hati tatkala melihat bunga dengan warna merah marun. Bentuknya sebesar peluru dan lonjong. Maha karya Sang Kuasa sungguh berharga dan tak ternilai. Mampu mengobati rasa lelah setelah sekian lama merawatnya.
Terkadang ada rasa bersalah yang teramat sangat, bila satu hari saja tanaman dan bunga di halaman tidak disiram. Terlebih di musim menjelang kemarau saat ini. Ternyata, bila kita merawatnya dengan penuh kasih sayang, terdapat ikatan batin yang kuat antara hati ini dengan mereka. 
Pada saat mereka berbunga. Itulah momen terindah dalam merawat bunga. Momen yang mampu menambah motivasi di kala lelah. Hamparan warna yang beraneka ragam, mampu menyegarkan pandangan.
Ketika ku pandang bunga  di halaman satu persatu, hati ini teringat akan keterangan agama yang menyatakan bahwa semua tumbuhan selalu bertasbih kepada Allah SWT. Sungguh, jika dibandingkan dengan kita sebagai umat manusia, tentunya bacaan tasbih mereka jauh lebih banyak. 
Banyak sekali tanda-tanda kekuasaan Illahi yang harus kita baca di mayapada. Termasuk bermekarannya bunga cocor bebek di halaman rumah. Kurang lebih dua tahun Cocor Bebek di halaman belum juga berbunga. Dan, Alhamdulillah kurang lebih sudah satu minggu sudah berbunga dengan begitu indah. 
Satu lagi yang membuat pesona Bunga Cocor Bebek lebih unggul dibanding bunga lainnya. Kemampuan mekar dari bunga ini bisa bertahan lebih dari dua bulan. Hal ini terbukti dari mekarnya bunga cocor bebek milik tetangga.
Awalnya ada rasa cemburu, ketika Bunga Cocor Bebek milik tetangga bermekaran. Namun dengan kesabaran  menunggu, akhirnya bunga Cocor Bebek di halaman pun menampakan keindahan mekarnya. Alhamdulillah, terima kasih Yaa Raab !

August 5, 2017

Manfaat Dari Hobi Menanam Bunga Di Hari Libur


Pada artikel yang diposting pada beberapa hari yang lalu saya telah memaparkan tentang Bunga Kana (Tanaman Hias Dan Obat). Kali ini saya akan mengulas jenis tanaman hias yang sama namun memiliki warna yang berbeda yaitu Tanaman Hias Ganyol Leuweung Merah. Sejenis bunga kana yang tak kalah indah dengan bunga kana putih.
Saya mendapatkan bibit bunga ini dari salah seorang teman, ketika berkunjung silaturahmi ke rumahnya. Memang betul, ada keterangan dalam agama islam bahwa dengan banyak silaturahmi maka akan banyak mendatangkan rezeki. Jelas bahwa rezeki yang dimaksud tentu dalam jumlah yang banyak seperti rezeki dipanjangkan umur, rezeki disuguhi minuman dan makanan, rezeki mendapat rekan bisnis, rezeki mendapat pinjaman uang, dan sebagainya. Salah satu rezeki yang saya dapatkan adalah mendapatkan empat jenis tanaman hias dan bunga, termasuk Ganyol Leuweung Merah.
Sudah pernah saya paparkan bahwa bunga ganyol leuweung termasuk jenis tanaman hias kaya khasiat obat (baca disini).
Saya sangat menyukai tanaman hias dan bunga merupakan hobi baru. Dikatakan demikian, karena bila dihitung sejak kapan saya suka bunga? Jawabannya kurang lebih baru delapan bulan. Sebuah hobi menanam, merawat, menyiram, mengambil poto, dari berbagai jenis tanaman hias dan bunga. 
Tidak ada salahnya, bila anda pun mencoba untuk menekuni hobi menanam/merawat bunga dan tanaman hias di waktu senggang atau hari libur.
Bila anda memiliki hobi menanam bunga/tanaman hias, tentu hobi tersebut harus disertai dengan hobi dalam merawatnya. Bagaikan dua sisi dalam satu keping mata uang. Apalah artinya menanam bila nanti akan dibiarkan tumbuh tanpa perawatan. Bunga dan tanaman hias merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang harus dirawat setelah anda menanamnya.
Ada sejumlah manfaat yang saya rasakan ketika menikmati hobi menanam dan merawat bunga/tanaman hias. Berikut saya paparkan satu per satu.
1. Kegiatan menanam satu jenis bibit bunga/tanaman hias termasuk kegiatan olah raga
Dibutuhkan sekitar 30 sampai 40 menit ketika kita hendak menanam bunga/tanaman hias. Dimulai dari kegiatan menggali (mengumpulkan) tanah untuk media tanam ke dalam pot bunga. Langkah berikutnya adalah mengaduk tanah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Lalu, dimasukan bibit bunga ke dalam pot bunga untuk kemudian disiram secukupnya. Langkah terakhir adalah mengangkat bunga beserta potnya ke tempat yang sesuai dengan karakter bunga/tanaman hias tersebut (tempat yang cocok).
Dari rangkaian proses menanam/merawat bunga atau tanaman hias, kita sudah melakukan aktivitas olah raga. Saya merasakan banyak keringat yang keluar dari sekujur tubuh yang artinya terjadi proses pembakaran lemak dalam kegiatan tersebut. Sehingga jelas kegiatan ini termasuk dalam aktivitas olah raga.
2. Mendapat manfaat estetis dan udara segar
Setelah bunga dan tanaman hias mengeluarkan bunga yang merekah (mekar) dan daun dengan corak yang indah. Mata kita disuguhi dengan keindahan yang luar biasa dari Tuhan. Selain hal tersebut, ketika bunga dan tanaman hias kita mengeluarkan banyak daun yang rindang, tentu udara di halaman dan lingkungan sekitar akan terasa lebih segar. Daun tanaman hias dan bunga mampu mengeluarkan oksigen sebagai kebutuhan kita saat bernafas dan menyerap debu atau bakteri yang membahayakan pernapasan.
3. Sarana Tadabur Alam dan Penyegaran Pikiran
Perintah Tuhan kepada manusa untuk selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya yang tidak akan pernah terhitung akan dapat diaplikasikan dalam hobi ini. Kita akan berpikir dan merenungkan bagaimana sebuah bunga dan daun bisa memiliki corak yang begitu unik dan indah. Keunikan dan keindahan tersebut tidak akan kita dapatkan dari hasil karya manusia. Dengan kata lain, pekerjaan Tuhan dalam menumbuhkan tanaman hias dan bunga sungguh tidak akan pernah tertandingi. Dari sejumlah renungan tersebut kita akan diarahkan pada proses tafakur dan bersyukur atas segala nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita melalui bunga dan tanaman hias (tadabur alam). Hasil akhir dari tadabur adalah tersegarkan kembali alam pikiran dan hati.
4. Hobi menanam bunga/tanaman hias bisa menjadi peluang bisnis
Awalnya dari sebuah hobi, kemudian ditekuni secara serius sehingga menghasilkan tanaman hias dan bunga  yang tumbuh dengan subur dan indah, kemudian ada sejumlah orang yang hendak membeli bunga/tanaman hias dari halaman rumah kita. Nah, berawal dari hal seperti itu telah banyak para pecinta bungan dan tanaman hias yang sukses meraih keuntungan dari bisnis yang berawal dari hobi.
5. Bahan insfirasi untuk menulis
Sejak menekuni hobi menanam/merawat bunga dan tanaman hias, saya mulai belajar menulis artikel dan diposting dalam blog. Sungguh terdapat kenikmatan yang luar biasa ketika kita menulis sebuah karya (artikel) yang berhubungan dengan kegiatan hobi yang satu ini. Walau pun kemampuan saya dalam menulis artikel belum tergolong mumpuni, namun jika diasah terus-menerus Insya Alloh akan berangsur lebih baik. 
Itulah sejumlah manfaat dari hobi menanam/merawat bunga dan tanaman hias di hari libur. Akhir kata saya ucapkan Alhamdulillah, terima kasih Tuhan, terima kasih bunga, terima kasih tanaman hias.

July 30, 2017

Hiduplah Seperti Kupu-Kupu !


Kupu-kupu mengalami proses metamorfosis dalam fase hidupnya. Awalnya dia berbentuk ulat, kemudian setelah sekian lama dia mulai membalut dirinya dengan kepompong, setelah itu baru kemudian berubah menjadi kupu-kupu dengan warna yang cantik dan indah. Saat dia menjadi ulat tentu bentuknya sangat menggelikan, setiap orang yang didekati oleh ulat pasti kaget dan hendak menyingkirkannya. Tapi setelah introsfeksi diri melalui pertapaan yang lama dalam kepompong akhirnya si ulat menjadi binatang yang banyak diburu untuk diambil potonya.
Ketika sebuah taman bunga dipenuhi dengan keindahan akan warna dan merekanya bunga dengan berbagai jenis warna, pasti terdapat satu, dua, atau tiga kupu-kupu di sekitarnya. Kupu-kupu sangat menyukai sari madu yang terdapat pada benang sari yang ada pada bunga. Selain karena rasanya yang enak (manis), nutrisi dari madu bunga sangat menyehatkan bagi kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan mahluk yang tahu diri. Dia sangat jarang meninggalkan telur bakal ulat di sekitar tanaman bunga yang indah. Terkadang kita sering menemukan ulat lebih sering terdapat pada daun pepohonan dari pada daun bunga atau tanaman hias. Sebagai contoh, ulat sering terdapat pada daun jambu, alpukat, dan sebagainya. Jarang ditemukan ulat yang memakan daun dari bunga-bunga dan tanaman hias. 
Nah, yang menjadi pertanyaan, pernahkah anda melihat bangkai kupu-kupu? selama mengamati mahluk dan lingkungan sekitar saya sangat jarang menemukan bangkai kupu-kupu. Dimanakah mereka mati? Terlebih untuk jenis kupu-kupu yang berwarna kuning yang hidup bergerombol dalam koloninya. Sungguh dari paparan ini saya merasakan bahwa hidup seperti kupu-kupu haruslah ditiru. Awalnya orang takut (karena bentuknya ulat), akhirnya orang pada menyukainya. Dalam islam jika manusia hidup demikian biasa disebut dengan istilah Husnul Khotimah (baik di akhir masa hidupnya).
Tulisan ini saya paparkan hanya sebagai bentuk introsfeksi diri peribadi yang sampai saat ini mungkin masih banyak merugikan orang lain. Semoga, di akhir kelak saya bisa seperti perjalanan kupu-kupu. Amiiin

July 1, 2017

Maha Karya Tuhan Pada Motif Daun Tanaman Hias


Pernahkah anda mengamati motif pada daun tanaman hias? Jika pernah, coba anda renungkan betapa Indahnya Kuasa Yang Maha Indah. Saya sering mengamati begitu banyak corak lukisan Yang Maha Kuasa ditorehkan dengan Maha Sempurna pada mahluk yang Dia Kehendaki. Sebagai contoh, pada daun tanaman hias pada poto di atas sungguh Maha Karya Sang Pencipta. 
Dari sekian banyak motif yang terdapat pada tumbuhan (tanaman hias), kita sudah memanfaatkannya dalam corak batik yang sering kita pakai. Tindakan meniru motif yang terdapat pada daun, bunga, binatang, pohon, dan sebagainya tidak akan pernah melanggar hak cipta, karena dibuat langsung oleh Maha Pencipta. Betapa baiknya Tuhan pada kita, Dia tidak menuntut atas tindakan meniru yang kita lakukan? Hanya cukup dengan bersyukur dengan ucapan "Alhamdulillahir Rabbil 'Alamin", seluruh umat manusia diberikan hak yang sama untuk memanfaatkannya.
Betapa banyaknya dan tidak terhitung dari apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Sehingga, harus malu pada Tuhan, jika kita dihadapkan dengan sedikit ujian dalam hidup. Padahal, ujian yang diberikan Tuhan kita bertujuan agar kita "lulus" dan "naik kelas" di hadapan Tuhan. 
Jangan terlalu banyak mengeluh! Kalau bisa dikurangi, karena ketika kita sering mengeluh, Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengetahui isi hati manusia. Lebih banyak bersyukur dalam berbagai keadaan adalah solusi untuk masalah yang dihadapi.
Kembali pada motif tanaman hias yang tumbuh dengan sempurna. Bagi kita yang harus terus belajar sepanjang hayat, jangan lupa bahwa Tuhan mendidik kita dalam tiap gerak dan langkah. Apa yang dilihat, didengar, dicium dari alam sekitar adalah bahan pembelajaran yang tidak akan habis dituliskan dalam pengetahuan manusia yang sedikit.
Dari paparan di atas, saya tidak bermaksud untuk menggurui orang lain, yang jelas semua pelajaran ini saya tujukan untuk mendidik diri ini yang masih sangat dangkal dalam ilmu. Ada pun diantara para pembaca yang melihat adanya kebenaran dalam tulisan ini, tentu kebenaran tersebut bukan berasal dari diri saya, melainkan datang dari Tuhan Yang Maha Pintar.

June 28, 2017

BERGURU PADA SINGKONG


Singkong yang ditanam di halaman rumah yang ditanam 7 bulan yang lalu, pohonnya kini sudah setinggi 3 meteran. Daunnya sudah berguguran sampai gundul. Tetangga pada berkata, ayo pak segera dipanen singkongnya! Saya hanya menjawab dengan senyuman. Dalam benak terpikir, saya tidak mau memanen singkong tersebut. Ketika mulai ditanam, dipupuk, dan disiram setiap hari, saya merasa dekat dengan mereka. Saya menyayangi pohon singkong tersebut teramat sangat. Apakah saya jatuh cinta pada singkong? hehehe. Entahlah, karena tiap kali saya mengamati dan merawat mereka. Dalam rasa terdengar mereka menyapa, dalam dinginnya pagi dan hembusan angin sore. 

Apakah saya masih waras? hehehe. Tentu, seratus persen normal. Setiap pagi mereka menyapa, "selamat pagi, semoga Tuhan merahmati Kita semua! Amiiin". Kurang lebih seperti itu sapa mereka. Setelah pulang kerja setiap sore mereka mengucap puji, "Terima kasih kepada Tuhan yang telah memberi umur sampai hari ini".

Kembali pada kondisi pohon singkong yang gundul tanpa daun. Saya selalu yakin, walaupun sudah gundul daunnya, jika dirawat terus menerus mereka akan tumbuh lagi. Dan, ternyata benar, segala puji bagi Alloh Yang Maha Menghendaki. Setelah satu minggu tanpa daun, mulai terlihat daun-daun kecil keluar dari ketiak batang mereka.

Pelajaran apa yang didapat dari paparan di atas?
Hikmah. Semua yang terjadi mengandung makna. Perbuatan Tuhan pasti berakibat baik bagi semua mahluk. Apa yang disangkakan buruk oleh mahluk, bisa jadi sebaliknya menurut Tuhan. Ada rahasia yang tersimpan dalam perbuatan Tuhan. Hanya mereka yang telah dekat dengan-Nya, yang diberi sedikit pengetahuan tentang itu. Wallahu A'lam. Kesimpulannya, jangan pernah berburuk sangka pada Tuhan. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat. Amin

ENTRI UNGGULAN

MiniTani Sebagai Solusi di Saat Pandemi

"Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman". Nah, itulah sekelumit lirik lagu "kolam sus...